You are on page 1of 9

BLENDED LEARNING

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN


IKA FATMAWATI PENDIDIKAN KIMIA 4301409022

Nama NIS

: :

Sekolah :
1

BAHAN AJAR KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya Kompetensi Dasar 4.6 Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: 1. Menuliskan bahasa simbolik yang berhubungan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 2. Menghafal rumus-rumus yang berhubungan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan 3. Menghitung kelarutan suatu zat 4. Menuliskan persamaan tetapan hasil kali kelarutan 5. Menjelaskan pengaruh ion senama dan pH terhadap kelarutan 6. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan 7. Memperkirakan endapan yang terbentuk melalui perhitungan

A.

Kelarutan Larutan merupakan campuran yang bersifat homogen (zat terlarut dan pelarut tidak

dapat dibedakan lagi batasnya). Bila dilarutkan zat padat atau zat cair yang mudah larut ke dalam pelarut tertentu maka terlihat bahwa zat padat atau zat cair tersebut seolaholah dapat melarut terus tanpa ada batasnya. Proses melarutnya suatu zat sebetulnya tergantung pada kelarutan zat terlarut dalam suatu pelarut tertentu dan suhu tertentu. Jika melarutkan garam dapur (NaCl) ke dalam sejumlah air, pada awalnya garam dapur tersebut akan melarut sempurna, dan mengalami proses disosiasi sebagai berikut: NaCl(s) + H2O(l) Na
+ (aq) + -

Cl (aq )

bila ditambahkan lagi kristal garam tersebut lama kelamaan tercapai suatu keadaan di mana air tidak mampu lagi melarutkan NaCl yang ditambahkan, hal ini disebabkan kelarutan NaCl sudah mencapai kondisi jenuh. Bila ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan sedikit saja kristal NaCl, NaCl yang ditambahkan tidak akan melarut.

Larutan NaCl

Larutan jenuh NaCl

Campuran zat padat dengan larutan jenuh NaCl

Gambar 2. Tahapan kelarutan garam dapur NaCl

Keterangan : = ion Cl
-

= ion Na

= molekul air

Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kelarutan yang disimbolkan dengan s (s dari solubility = kelarutan) adalah jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut

dalam sejumlah pelarut tertentu pada suhu tertentu. Kelarutan (s) dapat dinyatakan dalam mol/L, dapat dirumuskan:

Keterangan: s = kelarutan (mol/Liter) n = jumlah mol V = volume larutan (Liter) Kelarutan zat dalam air sangat beragam. Ada zat yang mudah larut ada pula yang sukar larut. Sebagai patokan, zat yang kelarutannya lebih besar dari 0,02 mol/L dianggap larut, sedangkan yang lebih kecil dari itu dianggap sukar larut. Jenis-jenis larutan berdasarkan kelarutan zat: a. Larutan tak jenuh Larutan dimana suatu zat terlarut yang dilarutkan dalam larutan tersebut masih dapat larut. b. Larutan jenuh Larutan yang mengandung zat terlarut maksimum, sehingga jumlah zat terlarut yang ditambahkan kedalam larutan tersebut tidak akan terlarut lagi secara normal. c. Larutan lewat jenuh Larutan yang mengandung lebih banyak zat terlarut dibandingkan pada keadaan normal atau larutan kimia yang mengandung jumlah zat terlarut yang lebih besar dari kemungkinan normal pada suhu dan tekanan tertentu. Nilai kelarutan suatu zat berbeda-beda. Semakin besar nilai kelarutan, berarti zat tersebut semakin mudah larut. Kelarutan zat bergantung pada suhu, misalnya kelarutan pada suhu 25C berbeda dengan kelarutan zat pada suhu 100C. Contoh soal: Sebanyak 4,5 mg magnesium hidroksida Mg(OH)2 dapat larut dalam 500 ml air. Nyatakan kelarutan Mg(OH)2 dalam mol L-1 (Ar H=1, O=16, Mg=24) Diketahui: massa Mg(OH)2 = m Mg(OH)2 = 4,5 mg = 4,5 x 10-3 g

volume larutan = V = 500 mL Ar H=1, O=16, Mg=24 Ditanya: kelarutan (s) Mg(OH)2? Larutan Mg(OH)2
2+

Keterangan : = ion Mg

= ion OH

= molekul air
4

Jawab:

Evaluasi 1. 2. Apakah yang dimaksud dengan kelarutan? Kelarutan PbCrO4 dalam air adalah 1,34 mol/L. Berapa gram PbCrO4 dapat larut dalam 200 mL air? (Ar O = 16; Cr = 52; Pb = 206) 3. Kelarutan PbI2 adalah 3,2. 10-3 mol L-1. Berapa mol ion-ion Pb2+ dan I- yang terdapat dalam 50 mL larutan jenuh? 4. Didalam 200 mL larutan terlarut 4,08 mg Ag2SO4 (Mr = 204) a. b. Soal tambahan! Dari ketiga soal diatas, sebutkan bahasa simbolik yang digunakan dan definisinya! Gambarkan molekulnya? Berapakah kelarutan Ag2SO4 dalam mol L-1 larutan?

Matriks Bahasa Simbolik pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan No. 1. Label Konsep Kelarutan dan hasil kali kelarutan Penjelasan Bahasa Simbolik Bahasa simbol

Kelarutan (s) dapat dinyatakan dalam s = kelarutan mol/L atau gram/L, dapat dirumuskan: n = jumlah mol V = volume larutan Satuan kelarutan = mol/L atau gram/L Keterangan: s = kelarutan (mol/Liter) n = jumlah mol V = volume larutan (Liter) Karena tetapan kestimbangan yang terjadi untuk larutan jenuh merupakan hasil kali konsentrasi ionion positif dan negatif dalam larutan jenuh suatu senyawa koefisien dalam ion
AxBy(s) + H2O(l) xA
y+ x

M = molaritas [.....] = konsentrasi pH = derajat keasaman Ksp = tetapan hasil kali kelarutan Qc = hasil kali ion = arah kesetimbangan reaksi

Reaksi kesetimbangan:
y+ (aq)

+ yB

x(aq)

dipangkatkan masing-masing

reaksinya larutan

Ksp AxBy = [A ] [B ]

x- y

jenuhnya, maka nama untuk tetapan kesetimbangannya adalah Tetapan Hasil Kali Kelarutan, yang diberi simbol Ksp (Constans Solubility Product). Pada larutan jenuh senyawa ion AxBy di dalam larutan akan menghasilkan reaksi kesetimbangan,
AxBy(s) + H2O(l) xA
y+ (aq) x(aq)

x & y= koefisien reaksi (s) = solid (aq) = aquoeus (g) = gas

+ yB

Harga hasil kali kelarutannya dinyatakan dengan rumusan, Ksp AxBy = [Ay+]x[Bx-]y Jika harga kelarutan dari

senyawa AxBy maka di

sebesar s mol/L, dalam reaksi

kesetimbangan tersebut konsentrasi


6

ion-ion A berikut.

x+

dan ion-ion B sebagai


y+ x-

y-

AxBy (s) + H2O(l) s mol/L

xA (aq) + yB (aq) xs mol/L ys mol/L

sehingga

harga

hasil

kali

kelarutannya adalah, Ksp AxBy = [Ay+]x[Bx-]y = (xs)x(ys)y = xxsxyysy =xxyy s(x+y) Dari ditentukan rumus harga tersebut dapat

kelarutannya

sebagai berikut. 2. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan Kelarutan zat terlarut menjadi berkurang dengan penambahan ion senama. Contohnya: NaCl(s) + H2O(l) Na
+ (aq) (aq)

+ Cl

(penambahan ion senama Cl ) AgCl(s) + H2O(l) Ag


+ (aq)

+ Cl

(aq)

Kesetimbangan bergeser ke kiri, kelarutan AgCl berkurang 3. Pengaruh pH terhadap kelarutan Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa H2O (l) H
+ (aq)+ (aq)

OH

(penambahan OH )
Mg(OH)2 (s) + H2O(l) Mg
2+ (aq)

+ 2OH

(aq)

Kesetimbangan bergeser ke kiri, kelarutan Mg(OH)2 berkurang

NaOH(s) + H2O(l)

Na
-

+ (aq)

+ OH

(aq)

(penambahan OH )
Mg(OH)2 (s) + H2O(l) Mg
2+ (aq)

+ 2OH

(aq)

Kesetimbangan bergeser ke kiri, kelarutan Mg(OH)2 berkurang


+ (aq) (aq)
(aq)

HCl (l)

+ Cl
Mg
2+

Mg(OH)2 (s) + H2O(l)

+ 2OH

(aq)

Kesetimbangan bergeser ke kanan, kelarutan Mg(OH)2 bertambah 4. Reaksi Pengendapan Jika hasil kali konsentrasi ion-ion yang ada dalam koefisien larutan masingpersamaan dari maka Ksp larutan endapan.

dipangkatkan

masing jenis ion pada reaksi senyawa akan lebih besar

tersebut,

mengandung

Kelebihan ion-ion yang ada dalam larutan akan bergabung membentuk endapan, diperoleh dan adalah larutan larutan yang yang

jenuh. Disini

dapat menggunakan

Qc, disebut hasil kali ion, untuk menyatakan hasilkali molar ion koefisien

konsentrasi dipangkatkan stoikiometrinya.

dengan

Hubungan antara nilai Qc dan nilai Ksp : Jika Qc < Ksp, maka pencampurannya belum menghasilkan endapan (larutan tak

jenuh). Jika Qc = Ksp, maka pencampuran belum menghasilkan endapan (keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau terbentuk larutan jenuh). Jika Qc > Ksp, maka pencampurannya akan menimbulkan endapan atau terbentuk larutan jenuh.

You might also like