You are on page 1of 3

BAB II SELEKSI PROSES

Untuk memperoleh proses pembuatan sorbitol yang optimal maka perlu dilakukan seleksi proses. Sehingga diharapkan akan didapatkan proses yang memenuhi syarat, baik dari segi teknis maupun ekonomis.

II.1 Macam Proses Sorbitol dapat dibuat dengan berbagai cara dari berbagai jenis bahan baku, dengan kondisi operasi serta konversi yang berbeda. Pembuatan sorbitol dari bahan baku pati melalui dua tahap proses utama yaitu: 1. Proses perubahan starch menjadi glukosa melalui hidrolisa double enzym. 2. Proses pengubahan glukosa menjadi sorbitol, ada 2 macam, yaitu: Proses reduksi elektrolitik Proses hidrogenasi katalitik

II.1.1 Proses Reduksi Elektrolitik Industri sorbitol pertama kali dibangun pada tahun 1937 dan menggunakan proses elektrolitik. Larutan D-glukosa atau disebut juga dekstrosa, yang juga mengandung sodium sulfat dielektrolisis. Hidrogen yang berada pada katoda amalgam mereduksi dekstrosa menjadi sorbitol. Pemurnian dan recovery larutan sorbitol dilakukan dengan metode yang sama dengan yang saat ini digunakan. (Faith, 1975) Pada bagian elektrolisis ini dilengkapi dengan sumber arus yang tidak berfluktuasi elektroda yang dipakai adalah amalgam sebagai katoda dan timbal sebagai anoda sedangkan larutan yang dipakai NaOH dan Na2SO4. Pada prinsipnya dekstrosa akan direduksi dengan H2 sebagai hasil proses elektrolisis diatas. Dari proses diatas akan menghasilkan sorbitol dan mannitol. Mannitol terbentuk karena sebagian dekstrosa pada kondisi basa akan berubah menjadi fruktosa dan mannosa sehingga saat direduksi akan menjadi mannitol. Untuk proses reduksi elektrolitik faktor-faktor yang yang mempengaruhi hasil dan kualitas yaitu densitas arus, konsentrasi, temperatur, komposisi elektroda serta elektrolitik dan promotornya.

II.1.2 Proses Hidrogenasi Katalitik Proses pembuatan sorbitol dengan hidrogenasi katalitik dilakukan dengan mereaksikan larutan dekstrosa dan gas hidrogen bertekanan tinggi dengan menambahkan katalis nikel dalam reaktor (Reaktor Hidrogenasi). Gas hidrogen masuk dari bawah reaktor secara bubbling dan larutan dekstrosa diumpankan dari atas reaktor sehingga kontak yang terjadi semakin baik. Reaksi yang terjadi :
O CH
H HO H

CH2OH
OH H OH OH + H H H

C C C C CH2OH Dextrose

C C C C CH2OH

OH H OH OH

Raney Ni

HO H

Sorbitol

Gambar II.1. Reaksi Hidrogenasi Katalitik Proses ini menghasilkan overall yield 95 99%. Secara keseluruhan proses pembuatannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Distilled water Dextrose Solution tank

Hydrogen Activated Carbon Reaktor Separator Purifier

Mixer Catalyst Catalyst Reactivation

Filter Filter Ion Exchange Unit

Spent carbon

Evaporator

Sorbitol

(Faiths, 1975) Gambar II.2. Proses pembuatan sorbitol dengan proses hidrogenasi katalitik

Waste

II-2

II.2 Seleksi Proses Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan adalah proses pembuatan produk yang meliputi bahan baku, konversi reaksi, kuantitas produk, sedangkan dari kondisi operasi adalah mengenai temperatur dan tekanan operasi. Dari kriteria-kriteria dan uraian proses pembuatan sorbitol di atas dapat dilihat keuntungan dan kerugian dari masing-masing proses seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel II.1. Perbandingan antara proses reduksi elektrolitik dengan hidrogenasi katalitik Parameter 1. Segi Proses Bahan baku Konversi reaksi Starch Lambat, waktu Starch yang Cepat, waktu yang Proses Reduksi Elektrolitik Hidrogenasi Katalitik

dibutuhkan lama untuk dibutuhkan

lebih cepat

mencapai produk yang untuk mencapai produk diinginkan 2. Segi Ekonomi yang diinginkan bahan mudah dan baku di

Harga elektroda untuk Harga elektrolisis mahal serta penunjang membutuhkan yang besar power dapat untuk terjangkau

cukup

elektrolisis.

Dari data diatas terlihat bahwa pada proses hidrogenasi katalitik lebih menguntungkan dibanding proses reduksi elektrolitik. Dalam aplikasi di pabrik sendiri lebih banyak menggunakan proses hidrogenasi katalitik dibandingkan reduksi elektrolitik karena diihat dari segi ekonomi, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan proses reduksi elektrolitik dan semua pabrik sorbitol diseluruh Indonesia menggunakan proses hidrogenasi katalitik. Hal ini menunjukkan bahwa proses reduksi elektrolitik kurang efisien untuk dipakai sebagai proses dalam pembuatan sorbitol. Sehingga dalam pemilihan proses lebih menguntungkan proses hidrogenasi katalitik dibandingkan dengan proses reduksi elektrolitik baik dari segi teknis maupun ekonomis.

II-3

You might also like