You are on page 1of 9

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN

Alamat: Jalan Kalianja, Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Telp. 0281.6442206

SMP NEGERI 3 KALIBAGOR

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING SMP NEGERI 3 KALIBAGOR TAHUN 2012/2013


A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun harus 2005 tentang Standar setiap yang Nasional satuan disebut pendidikan, pendidikan mengamanatkan menyusun bahwa kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP. Pada penerapan KTSP, Guru Bimbingan Konseling di sekolah memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam memfasilitasi Pengembangan Diri siswa sesuai minat , bakat serta mempertimbangkan tahapan tugas perkembangannya. Mengingat adanya keberagaman individu siswa maupun keberagaman kemampuan Guru Bimbingan Konseling di sekolah maka perlu ditegaskan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah harus menyusun program guna mengakomodasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tersebut beserta peraturan-peraturan yang menyertainya. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya

program pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan social, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan

untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku efektif, pengembangan lingkungan perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam lingkungannya. Semua perilaku tersebut merupakan proses perkembangan yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik. Dalam proses permendiknas Nomor 23 maka tahun 2006

dirumuskan SKL yang harus dicapai peserta didik melalui pembelajaran bidang studi, kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan

bimbingan dan konseling adalah kompetensi kemandirian untuk dapat akan mewujudkan mendukung secara diri (self actualization) kompetensi dan pengembangan kapasitasnya (capacity development) yag pencapaian lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik dalam mencapai SKL signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian. B. Visi Dan Misi 1. SMP Negeri 3 Kalibagor a. Visi Unggul Layanan Mutu Akademik, Non Akademik, Perilaku Terdidik berdasarkan Iman, Rasional dan Rasa (UlaMa PeTIR)

b. Misi

Menumbuhkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan Mahaesa terhadap agar Tuhan Yang terbentuk generasi

penerus yang berakhlak mulia.

Mewujudkan dan efisien.

proses

pembelajaran,

bimbingan dan kepelatihan secara efektif

Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi diri, memahami lingkungan, dapat merencanakan masa depan yang lebih baik dan mandiri.

Membentuk sikap dan kepribadian luhur dan berpedoman pada nilai-nilai budaya bangsa.

Menumbuhkan

semangat

belajar

dan

bekerja secara intensif kepada seluruh warga sekolah untuk berprestasi. c. Motto SAMPURNANING BANGSA 2. Visi dan Misi BK a. Visi Menuju tercapainya perkembangan dan kemandirian melalui layanan mutu akademik, non akademik, perilaku terdidik berdasarkan iman, rasional dan rasa. b. Misi Memfasilitasi bidang, seluruh sosial, peserta belajar didik dan agar karir, etis, memperoleh dan menguasai kompetensi di pribadi, berlandaskan Mahaesa. C. Diskripsi Kebutuhan Siswa 1. Mencapai kematangan dalam kehidupan religius. 2. Mencapai kematangan dalam berperilaku etis. 3. Mencapai kematangan emosi. 4. Mengembangkan kematangan intelektual. pada tata kehidupan DRIYA RAHARJANING

normatif dan ketakwaan kepada Tuhan Yang

5. Mencapai kematangan kesadaran tanggung jawab sosial. 6. Mencapai kematangan kesadaran gender. 7. Mencapai kematangan pengembangan pribadi. 8. Mencapai kematangan berperilaku kewirausahaan (ekonomis). 9. Mencapai kematangan wawasan dan kesiapan karir. 10. Mencapai kematangan hubungan dengan

teman sebaya. D. Bidang Bimbingan Dan Konseling 1. Bidang Bimbingan Pribadi adalah bidang

bimbingan yang meliputi pemantapan keimanan, potensi diri, bakat, minat pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga dapat merencanakan kehidupan yang sehat. 2. Bidang Bimbingan Sosial adalah bidang yang meliputi kemampuan yang laku berkomunikasi, sesuai dengan berargumentasi, bertingkah

kebiasaan yang berlaku di rumah dan masyarakat. 3. Bidang Bimbingan Belajar adalah bidang

bimbingan yang meliputi pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif, penguasaan materi, program belajar di sekolah sesuai dengan kondisi psikis, sosial budaya yang ada dimasyarakatnya. 4. Bidang Bimbingan Karir adalah bidang bimbingan yang meliputi pemantapan pemahaman diri

berkenaan

dengan

kecenderungan

karier

yang

hendak dikembangkan dan dipilih . E. Fungsi Bimbingan Konseling 1. Fungsi Pemahaman 2. Fungsi Fasilitasi 3. Fungsi Penyesuaian 4. Fungsi Penyaluran 5. Fungsi Adaptasi 6. Fungsi Pencegahan 7. Fungsi Perbaikan 8. Fungsi Penyembuhan 9. Fungsi Pemeliharaan 10. Fungsi Pengembangan

F. Prinsip Bimbingan Konseling 1. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli: baik yang tidah bermasalah maupun yang bermasalah, baik pria maupun wanita, baik anakanak, remaja, maupun dewasa 2. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi 3. Bimbingan menekankan hal yang positif 4. Bimbingan dan konseling merupakan usaha bersama seluruh warga sekolah

5. Pengambilan keputusan merupakan hal-hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling 6. Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai seting (adegan) kehidupan

G. Asas Bimbingan dan Konseling 1. Asas Kerahasiaan 2. Asas Kesukarelaan 3. Asas Keterbukaan 4. Asas Kegiatan 5. Asas Kemandirian 6. Asas Kekinian 7. Asas Kedinamisan 8. Asas keterpaduan 9. Asas Keharmonisan 10. 11. Asas Keahlian Asas Alih Tangan Kasus

H. Komponen Program 1. Pelayanan Dasar a. Bimbingan kelas b. Pelayanan orientasi c. Pelayanan informasi d. Bimbingan kelompok

e. Pelayanan pengumpulan data/ aplikasi instrumentasi 2. Pelayanan Responsip a. Konseling individu dan kelompok b. Referal / rujukan / alih tangan c. Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas. d. Kolaborasi dengan orang tua siswa e. Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait diluar sekolah f. Konsultasi g. Bimbingan teman sebaya h. Konferensi kasus i. Kunjungan rumah 3. Pelayanan Perencanaan Individual/ Pribadi 4. Dukungan Sistem a. Manajemen program b. Pengembangan profesi c. Riset dan pengembangan I. Rencana Operasional 1. Program Bimbingan dan Konseling Kelas VII (terlampir) 2. Program Bimbingan dan Konseling Kelas VIII (terlampir)

3. Program Bimbingan dan Konseling Kelas IX (terlampir)

Mengetahui Kepala Sekolah

Kalibagor, 16 Juli 2012 Koordinator BK

Alfa Kristanti,S.Pd. Pembina NIP : 19701214 199702 2 003

M. Tejowibowo,S.Pd. NIP : 19670320 198902 1 003

You might also like