Professional Documents
Culture Documents
Agus Anang Fatoni Anita Ratna Ningrum Ihda Silvia Syarah Amrina
Nutritional care
Nursing care
Patient
1. Lama perawatan
2. Komplikasi penyakit 3. Biaya pengobatan 4. Terjadinya kematian
2. Menentukan Tujuan : kebutuhan nutrisi (requirement) nutrisi bertujuan agar ASUHAN kebutuhan setiap pasien terhadap zat NUTRISI gizi dapat dipenuhi secara optimal.
Contoh Kasus 1
An. X, laki-laki usia 4 bulan BB = 6 Kg TB = 63 cm
Bb/U
BB/U = -2 < Z-score < 0
TB/U
Kebutuhan nutrisi pada anak dengan gizi lebih, gizi baik, atau gizi kurang pada prinsipnya adalah untuk mencapai BB ideal. Yang harus diperhatikan : Umur dimana TB saat ini berada di persentil 50 (lihat kurva TB/U) Persentil 50 BB menurut TB saat ini (lihat kurva BB/TB)
24 28 35 44 52 62 69 62 64
Pria Wanita
Kebutuhan Kalori [RDA (kkal/kgBB) berdasarkan HA] x [Berat Badan Ideal (kg)]
Contoh
Bayi, laki-laki 8 bulan. BB 9 Kg, PB 70 cm. HA = 7,5 bulan = 98 kal BB ideal = 8,5 Kg Kebutuhan kalori
8,5 x 98 = 833 kal digenapkan 900 kal/hari
Kebutuhan Kalori [RDA (kkal/kgBB) berdasarkan HA] x [Berat Badan Ideal (kg)]
Umur Diagnosis Masalah gizi yang terkait Kebutuhan nutrisi Fungsi gastrointestinal
DEFINISI ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu: Kolostrum Air susu transisi/ peralihan Air susu matur.
Kolostrum
Disekresi dari hari pertama sampai hari ke 3 atau ke 4 Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI Mature. Lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI Mature, tetapi berlainan dengan ASI Mature dimana protein yang utama adalah casein pada colostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.
ASI Transisi
Disekresi dari hari ke 4 hari ke 10 Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi.
ASI Matur
Disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya Cairan putih kekuning-kuningan, karena mengandung casienat, riboflaum dan karotin.
Terdapat anti microbaterial factor, yaitu: Antibodi terhadap bakteri dan virus. Cell (phagocyle, granulocyle, macrophag, lymhocycle type T) Enzim (lysozime, lactoperoxidese) Protein (lactoferrin, B12 Ginding Protein) Faktor resisten terhadap staphylococcus. Complecement ( C3 dan C4)
Bila dipanaskan menggumpal, Volumenya berkisar 150-300 ml/24 jam. Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI Mature Lebih rendah kadar karbohidrat dan lemaknya dibandingkan dengan ASI Mature. Total energi lebih rendah dibandingkan ASI Mature yaitu 58 kalori/100 ml colostrum.
KOMPOSISI ASI
5. EVALUASI/PENGKAJIAN RESPON
RESPON JANGKA PENDEK RESPON JANGKA PANJANG
Daya terima (akseptansi) makanan/obat 2. Toleransi saluran cerna 3. Efek samping di saluran cerna
1.
KOMPLIKASI
1. a. b. c. 2. a. b. c. Enteral GI : Diare, Muntah, Konstipasi Mekanis : Aspirasi,Penyumbatan pipa NGT Metabolik : Hipo atau Hipernatremia Parenteral Mekanis : Pneumotorak dan malfungsi peralatan Infeksi : Sepsis Metabolik : Kolestasis terutama jika mendapat parenteral lebih dua minggu.
Daftar Pustaka
IDAI, 2011. Buku Ajar Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Jakarta. Depkes RI, 2006. Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI. Jakarta. Rosidah, D, 2004. Pemberian Makanan Tambahan. EGC. Jakarta Roesli, U, 2001. Mengenal ASI Eksklusif. Trubus Agriwidya. Jakarta