You are on page 1of 136

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAFTAR ISI
KEHIDUPAN PENGAMBIL MADU DI DESA PUSAKO, SIAK

EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013


DAERAH >>
RISAU DI ANGKA 2-55
REALITA TANAH MELAYU, DULU DAN KINI

LIPUTAN UTAMA >>


ENAKNYA ENAKNYA DI MADU

POHON menjulang dipanjat di malam pekat. Tak risau lebah menyengat asal madu didapat. Hasilnya, keperluan harian tercukupi, kebun terbeli, plus punya tabungan untuk pergi haji.

TAHUN ini, Provinsi Riau berusia 55 tahun. Usia yang persis sama dengan Gubernur Riau Rusli Zainal yang tahun ini juga berusia 55 tahun. Antara Riau dan Rusli hanya terpaut sekitar empat bulan. Provinsi Riau lahir 9 Agustus 1957, Rusli Zainal 3 Desember 1957. Lalu, apa hubungannya?

FOTO: GEMA SETARA

LINGKUNGAN >>
SI MANIS YANG TERUS DIBURU

KESEHATAN >>
MENGUKUR KHASIAT KHASIAT NEKTAR NEKTAR
MADU UNTUK KESEHATAN

FOTO COVER: GEMA SETARA

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

LIPUTAN UTAMA

POHON MENJULANG DIPANJA ANJAT DIPANJAT DI MALAM PEKAT RISAU PEKAT. TAK RISAU MENYENGAT LEBAH MENYENGAT ASAL MADU DIDAPA HASILNYA, DIDAPAT. HASILNYA, KEPERLUAN HARIAN TERCUKUPI, KEBUN KEBUN TERBELI, PUNY NYA PLUS PUNYA ABUNGAN UNTUK TABUNGAN UNTUK PERGI HAJI.

ULU, tak banyak yang berminat menjalani profesi sebagai tukang ambil madu alam di Desa Pusako, Kecamatan Pusaka, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Mereka menganggap tak bisa hidup dari kerja berisiko tersebut, karena harga madu hanya berkisar Rp10-12 ribu per kilogram Kini, mengambil madu sialang bagi masyarakat di sana merupakan pekerjaan pokok yang menjanjikan. Mereka mulai merasakan enaknya hidup di (baca: pada) madu lebah. Mereka bisa meraup penghasilan lumayan, sejak harga madu mulai membaik tahun 2008. Setidaknya, per malamnya, jika mendapatkan banyak madu, mereka bisa meraup uang minimal Rp6 juta hingga Rp12 juta. Angka Rp12 juta itu, misalnya, merupakan capaian
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

BACHTIAR

Hasil madu itu kami manfaatkan untuk biaya sekolah anak dan Insya Allah untuk biaya naik haji.

yang pernah didapat Arianto, salah seorang pengambil madu di Desa Pusako, akhir Januari lalu. Sekarang madu per kilogramnya mencapai Rp35 sampai Rp40 ribu. Jadi cukup menjanjikan dan bisa menghidupi keluarga, jelas Anto, sapaan akrabnya. Sekarang, hampir setiap hari para pencari madu terus berdatangan ke Desa Pusako. Efeknya, Anto dan teman-temannya yakni Nan dan Ari seakan tak putus mencatat orderan madu. Anto sendiri pun sudah melebarkan sayapnya dengan mengambil madu di lintas kecamatan. Di antaranya Desa Pusako, Benayah, Perbadaran, Langkai, Siak, Sungai Apit, Medan Baru, Lalang dan Kayu Ara. Pernah kami dapat 40 jerigen. Satu jerigen berat madu sampai 50 kilogram. Saat itu saya dapat bagi hasil sebesar Rp10 sampai Rp11 juta. Karena bagi tiga, dengan pemilik batang sialang, penyambut dan saya sebagai tukang ambil madu di atas, tutur Anto. Keberhasilan ini membuat warga lain tergiur bergabung untuk bekerja sama mengambil lebah sialang. Seperti yang dilakukan teman Anto lainnya, Ewa, Bachtiar dan Yusuf. Pengakuan Yusuf, warga Desa Benayah, untuk penyambut di bawah saja, ia kadang dapat menerima uang mencapai Rp2 hingga Rp3 juta. Jadi kalau ada yang ngajak ngambil madu lebah sialang, sekarang warga tak mau menolak, karena berduit, ucap Yusuf. Ewa sebagai penyambut madu juga mengakui kalau mengambil madu sekarang sangat menjanjikan. Walaupun sebagai penyambut, terkadang cukuplah
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EWA

Sekarang madu per kilogramnya mencapai Rp35 sampai Rp40 ribu. Jadi cukup menjanjikan dan bisa menghidupi keluarga.

ANTO

pendapatannya. Rata-rata setiap ikut saya dapat sekitar Rp2,5 hingga Rp3 juta. Sebab penyambut terkadang dua atau tiga orang. Jadi bagi dua atau tigalah dari bagian kita tu, ucapnya. Bagi Anto, Ewa, Bachtiar dan Yusuf, bekerja sebagai pengambil madu lebah sudah menjadi pekerjaan harian dan bisa memenuhi keperluan hidup bahkan juga membeli kebun. Seperti diungkapkan Anto, dari hasil mengambil madu lebah sialang, ia sudah bisa membeli tiga bidang tanah dan membuat pompong yang nilainya mencapai Rp25 juta lebih. Kendati pendapatan yang dimiliki dari hasil madu lebah alam cukup lumayan, namun kehidupan mereka tetap sederhana. Anto misalnya, masih menyewa rumah yang cukup sederhana. Tapi itu hanya sementara. Dalam waktu dekat kami pindah ke rumah sendiri, ujarnya. Anto mengaku, hasil penjualan madu bagiannya ia manfaatkan untuk membeli tanah dan membeli satu unit pompong. Kalau tabungan, seperti itulah, uang yang ada kami belikan tanah atau kebun, inilah bekal kami ke depan, ungkapnya. Begitu juga dengan Bachtiar, meski ia pemilik pohon sialang, kehidupannya pun relatif sederhana. Bersama tiga anaknya, ia menghuni rumah panggung di pinggir sungai Siak. Tak ada perabot mewah yang dimiliki Yusuf. Hasil madu itu kami manfaatkan untuk biaya sekolah anak dan Insya Allah untuk biaya naik haji, ujarnya, merendah. Madu Kuning, Dipanjat Malam
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Anto membuat tunam.


FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS.

Memanjat pohon sialang dengan ketinggian 15-20 meter bukan halangan bagi para pengambil madu lebah alam seperti Anto. Pria beranak tiga ini sudah terbiasa beraksi bak pemain akrobat, cekatan memanjat, tak gamang meniti dahan dan ranting, tanpa ada rasa ragu dan takut. Tak hanya tinggi di atas pohon, untuk mengambil madu pun ia terlebih dahulu harus menerabas ke dalam hutan berjarak beberapa kilometer dari kediamannya dan dilakukan di malam kelam. Seperti malam itu, bersama rekannya Ewa, ia sudah siap dengan segala peralatan yang akan digunakan untuk mengambil madu. Ada ubo, tunam, ember, tali dan beberapa perlengkapan lain, disandangkannya di bahu. Dengan sepeda motor, keduanya melaju di kegelapan malam. Kecepatan sedikit dikurangi saat motornya tak lagi di jalan aspal.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Jalan tanah yang kini dilalui banyak lubang tertutup air, membuatnya lebih berhati-hati. Sekitar 30 menit melacak motor, kini si kuda besi harus ditambat di dalam kelam perkebunan sawit. Kita harus berjalan kaki untuk sampai ke pokok (pohon, red) sialang tu, ujar Ewa. Mereka berbagi beban. Ewa memikul tunam dan ubo. Sementara Anto membawa tali dan ember. Keduanya bergegas ke jalan setapak penuh semak rendah. Udara dingin namun keringat tetap mengucur. Malam itu, lokasi pengambilan madu berada di Desa Benayah, berjarak sekitar lima kilometer dari kediaman Anto. Setelah 20 menit berjalan kaki, mereka sampai di pohon sialang yang dituju. Istirahat dulu, ujar Anto. Suasana gelap, hanya kunang-kunang yang sesekali terlihat terbang, dan nyamuk, tentu saja. Aroma bunga kopi tercium jelas karena
Anto memanjat pohon sialang.
FOTO: GEMA SETARA/ MAJALAH RIAU POS.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

memang tak jauh dari pohon sialang ada kebun kopi milik masyarakat. Rehat sepuluh menit sudah cukup, Anto dan Ewa pun bersiap-siap. Tunam dibakar sebentar, lalu dipadamkan, meninggalkan bara. Tunam sendiri terbuat dari kulit kayu yang digulung memanjang. Fungsinya untuk menghalau lebah-lebah yang hinggap di sarang dengan cara diusap-usapkan pada sarang lebah. Pohon yang diincar, tinggi besar dengan diameter seukuran 10 pelukan pria dewasa. Usianya diperkirakan sudah 40 tahun. Ini pohon kayu ara, dia disebut pohon sialang kalau sudah disinggahi lebah. Pohon apapun yang sudah disinggahi lebah diberi nama pohon sialang, kata Anto. Pakaian dinas Anto malam itu berupa baju lengan panjang serta topi merah jambu dengan bintik-bintik hitam. Menariknya, sebelum pohon sialang dipanjat, ia memulai ritual dengan kalimah: Assalamualaikum

Ini pohon kayu ara, dia disebut pohon sialang kalau sudah disinggahi lebah. Pohon apapun yang sudah disinggahi lebah diberi nama pohon sialang

FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS.

Pukulan-pukulan yang ia lakukan pada pohon sialang semuanya memiliki makna. Jika tidak dilakukan, saya tidak berani memanjat.

minalillahi Sulaiman salallahu alaihi wasallam. Asyhaduala ilaha ilallah waasyhadu anna Muhammadarasulullah. Allahhumma Sholli ala sayyidina Muhammad waala ali sayyidina Muhammad. Kalimat itu dilafazkannya tiga kali. Tiap usai satu kalimah, Anto memukul pohon sialang tadi. Dan setiap kali pohon dipukul, terdengar kuat bunyi lebah di atas pohon sialang. Itu tanda kalau madu banyak lebahnya. Sebaliknya jika madunya sedikit, suara lebah pun tidak terlalu keras, ujar Anto. Menurutnya, ritual seperti itu memang menjadi syarat wajib baginya. Pukulan-pukulan yang ia lakukan pada pohon sialang semuanya memiliki makna. Jika tidak dilakukan, saya tidak berani memanjat, ujarnya. Usai mengucapkan kalimah-kalimah tadi, Anto pun mulai naik ke pohon melalui pijakan tangga atau sigai yang telah dibuat sebelumnya. Tidak ada rasa takut atau ngeri sedikitpun saat Anto memanjat pohon sialang. Termasuk saat mendekat ke sarang lebah yang berada di ujung dahan.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Sebagian madu oleh Anto dilemparkan ke kanan. :Itu bagian untuk Atuk (sebutan warga setempat untuk harimau, red.)
FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS.

Mereka paham betul akan pantang-larang, semisal tidak berlaku takabur.

Hebatnya lagi, ia melakukannya tanpa pengaman, seperti misalnya tali yang diikat pada tubuhnya. Semuanya seperti gampang baginya, walau tidak ada dahan yang bisa dibuat untuk berpegangan saat Anto mengambil sambang-sambang lebah itu. Ia beraksi bak spiderman yang merayap dari satu dahan ke dahan lainnya. Seperti itulah kalau kami mengambil madu, kata Ewa yang menunggu di bawah. Mereka paham betul akan pantang-larang, semisal tidak berlaku takabur. Umpamanya, saat pemantauan siang hari, terlihat sambang lebah, lalu di dalam hati muncul anggapan: Ah sepertinya mudah, karena letaknya rendah. Jangan sekali-kali seperti itu, pasti tidak berhasil. Semuanya harus dilakukan dengan niat yang tulus dan suci, kata Anto, tadi sebelum memanjat. Mungkin karena sudah terlatih, ringan saja bagi
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Sarang lebah bergantungan di dahan pohon kayu ara.


FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAUPOS

Anto saat mulai mengusap sarang lebah tadi dengan tunam dan selanjutnya mengambil bagian sarang lebah yang sudah berisi madu. Namun ada satu ritual khusus yang dilakukan sebelum sambang diambil. Ia memotong sebagian madu lebah tadi dan dilemparkan ke sebelah kanan. Itu bagian atuk (sebutan masyarakat setempat untuk harimau, red). Percaya tidak percaya, bagian yang dilemparkan untuk atuk tu selalu tidak ada jika dilihat pagi atau siang harinya, tutur Ewa. Usai melempar madu lebah untuk atuk, Anto mengambil madu lebah lainnya yang berada di ujungMAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

ujung dahan. Ringan saja kelihatannya saat ia meniti dahan-dahan yang menjuntai itu. Tunam yang ia usapkan pada sambang lebah menimbulkan bunga-bunga api yang beterbangan dan itu menarik perhatian lebah yang kemudian mengejarnya. Saat semua lebah terbang mengejar bara api, Anto mengiris bagian sambang yang berisi madu lebah. Ia sudah hafal ciri-cirinya, Anto dan peralatan mengambil madu lebah. berwarna kuning gading dan kepala sarang lebah lebih besar. Ia selektif, tidak sembarang ambil Kami hanya mengambil sambang yang berisi madu. Itu supaya kehidupan lebah itu tetap kekal, karena di dalam Kami hanya sambang itu tidak hanya madu, anak lebah juga ada, mengambil ujarnya. sambang yang Setiap sambang yang diambil dimasukkan ke dalam berisi madu. Itu supaya kehidupan ubo. Setelah penuh, ubo diturunkan menggunakan tali. lebah itu tetap Ewa yang menyambut di bawah tak kalah sigap. kekal, karena di Diambilnya sarang lebah tadi dan diletakkan di atas dalam sambang rumah ubo. Rumah ubo ini berfungsi sebagai tempat itu tidak hanya untuk memerah madu. Di bawah rumah ubo sendiri madu, anak lebah dibuat pula saluran untuk mengalirkan madu ke dalam juga ada. wadah ember atau jerigen. Begitulah mereka bekerja sama. Di atas pohon sialang, Anto bergerak cepat dari satu dahan ke dahan lainnya bertemankan tunam yang membara. Ia terus menurunkan sambang dari pohon sialang dan
FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAUPOS.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Memang, pengambilan madu sialang tak bisa dilakukan setiap hari, tapi melihat hari bulan Hijriah. Terutama saat bulan-bulan gelap agar lebah tak mengejar pengambil madu.

disambut Ewa di bawah pohon. Hampir dua jam lebih Anto berada di atas pohon sialang. Ketika bulan mulai muncul sedikit, ia bergegas turun. Satu ritual lagi ia kerjakan. Sambil berdiri menghadap pohon sialang, Anto mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih. Bulan dah mulai naik, tak mungkin ngambil lagi, nanti kita diserang lebah, ujarnya. Kalau cuaca memungkinkan, mereka berencana melanjutkannya esok malamnya. Sebenarnya kalau mau menunggu bulan gelap lagi bisa saja, tapi hari ini cukuplah segini, tutur Anto. Mereka berkemas, siap pulang ke rumah. Memang, pengambilan madu sialang tak bisa dilakukan setiap hari, tapi melihat hari bulan Hijriah. Terutama saat bulan-bulan gelap agar lebah tak mengejar pengambil madu. Biasanya pada 19 hari bulan hingga satu hari bulan berikutnya. Anto tertawa saat ditanya risiko digigit lebah. Ia menganggap itu menjadi bagian pekerjaannya. Ha ha ha kalau itu jangan ditanya, sudah sering. Bukan satu atau dua yang menggigit, tapi sudah puluhan,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

ujarnya. Ia pun punya cara khusus mengatasinya, dengan tunam tadi. Bara tunam yang panas tu kita dekatkan ke bagian yang disengat lebah, Insya Allah rasa bisanya hilang dan kita dapat teruskan kerja mengambil sambang, ujarnya. SORE DIKEMAS, MALAMNYA LANCAR Sebenarnya, kelancaran kerja saat malam, terbantu oleh kesiapan yang dilakukan sebelum hari gelap. Sore misalnya, sudah dilakukan pembukaan jalan. Saat itulah dilakukan perbaikanperbaikan anak tangga di sana-sini.Yang rusak diganti, ikatan yang

Bara tunam yang panas tu kita dekatkan ke bagian yang disengat lebah, Insya Allah rasa bisanya hilang dan kita dapat teruskan kerja mengambil sambang,

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Jadi dari ujung tunam inilah nantinya disulut api dan dibiarkan menjadi bara. Saat mengambil madu, butiran percikan atau bara api yang disulut ke sambang lebah akan jatuh dari tunam. Butiran api ini akan dikejar lebah sehingga mereka turun ke bawah. Dengan begitu kita tinggal mengambil madu dan tak ada induk lebahnya

longgar atau tidak kuat, dibuhul kembali dengan rotan atau tali. Bagian ini memang harus dicermati, mengingat pohon kayu sialang yang dipanjat cukup tinggi, mencapai 15-20 meter. Setelah menyelesaikan pembuatan jalan di cabang-cabang dan dahan kayu sialang menggunakan buluh dan kayu, pekerjaan lainnya masih menunggu di rumah. Anto bergegas kembali ke Desa Pusako di tepi Sungai Siak. Di rumah, ia sibuk menyiapkan tunam, yang berasal dari kulit kayu baru-baru, tumbuh di tepi Sungai Siak. Kulit kayu tersebut dijemur hingga kering, kemudian dipukul-pukul hingga lunak sehingga memungkinkan bara apinya tetap hidup saat berada di atas dahan. Kalau tak dipukul-pukul,tak bisa menyala. Api dan baranya juga tak mudah jatuh, jelasnya. Setelah tunam lunak, dikemas menjadi gulungan sebesar lengan orang dewasa, panjangnya mencapai satu setengah meter. Jadi dari ujung tunam inilah nantinya disulut api dan dibiarkan menjadi bara. Saat mengambil madu, butiran percikan atau bara api yang disulut ke sambang lebah akan jatuh dari tunam. Butiran api ini akan dikejar lebah sehingga mereka turun ke bawah. Dengan begitu kita tinggal mengambil madu dan tak ada induk lebahnya, kata Anto. Peralatan lainnya yang disiapkan Anto adalah ubo, sejenis ember berbentuk kerucut terbuat dari aluminium. Berdiameter satu meter dan panjang ke bawah berkisar 80 Cm. Ubo berguna untuk
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Karena ada rumah ubo, tak perlu susah payah membawa sambang madu dari ember kemudian baru diperas di rumah.

memasukkan sambang-sambang lebah berisi madu. Ubo dibawa bersama Anto saat berada di atas dahan sialang. Untuk memudahkan pekerjaan pengambil madu, di lingkaran ubo diberi tali sebanyak empat titik sehingga saat menurunkan tinggal mengulur talinya ke bawah. Benda penting lainnya yang disiapkan adalah tali sepanjang 200-250 meter. Tali ini berguna menurunkan ubo dari atas dahan oleh si pengambil madu. Selain itu ada juga peralatan yang juga tidak kecil perannya, seperti senter, jerigen tempat madu, ember tempat sambang lebah yang sudah diperas madunya dan parang. Fasilitas lainnya adalah rumah ubo, dibuat dari kayu, buluh dan rotan. Rumah ubo berbentuk pelantar berukuran satu meter persegi dipergunakan untuk memeras madu dari sambang lebah sialang. Pelantar ini di bawahnya diberi terpal berbentuk salur yang bertujuan memasukkan madu langsung ke dalam jerigen. Karena ada rumah ubo, tak perlu susah payah membawa sambang madu dari ember kemudian baru diperas di rumah, ucap Anto. DISIRAM AIR INTAN DAN TIGA KEMBANG Ritual lain yang kerap dilakukan Anto adalah menyirami pohon sialang dengan air intan.Yakni air rendaman intan yang dicampur dengan tiga jenis bunga, masing-masing bunga tanjung, bunga sedap malam dan bunga sanggul (asoka). Setelah itu barulah Anto mulai memanjat.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Pernah tiba-tiba saja ada bola api yang melayang mengitari pohon sialang yang hendak dipanjat. Atau saat mengambil madu tiba-tiba saja ada kucing di sekitar pohon sialang yang kemudian berubah menjadi harimau.

Soal hasil, memang tak pasti. Kadang banyak, adakalanya juga nihil. Namun lebih sering ia menenteng madu saat pulang ke rumah. Alhamdulillah sangat jarang kami memperoleh hasil minim. Setidaknya cukup untuk makan sekeluarga, ujarnya. Madu yang diperoleh biasanya dibagi tiga, satu bagian untuk pemilik pohon sialang, satu bagian untuk pemanjat dan satu bagian lagi untuk pengumpul di bawah. Untuk bagian pengumpul kadang harus dibagi dengan jumlah mereka yang ikut membantu. Jika jumlah pengumpulnya lima, ya harus bagi lima. Jika sendiri tentu bagian itu miliknya seorang, ujarnya. Kendati lancar-lancar saja, dalam catatan Anto, ada beberapa kejadian aneh yang ia alami selama mengambil madu sialang. Pernah tiba-tiba saja ada bola api yang melayang mengitari pohon sialang yang hendak dipanjat. Atau saat mengambil madu tiba-tiba saja ada kucing di sekitar pohon sialang yang kemudian berubah menjadi harimau. Semuanya kita serahkan pada Allah. Niat kita bukan untuk berbuat buruk, semuanya dilakukan untuk anak dan istri serta masyarakat, ujarnya. SISAKAN SAMBANG, LEBAH TETAP DATANG Madu adalah cairan yang terjaga kemurniannya. Karenanya, ada keyakinan dari masyarakat pengambil madu, untuk juga meluruskan niat sebelum mengambilnya, seperti untuk membantu sesama masyarakat. Jika ini diabaikan, biasanya sulit
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Mengambil madu lebah harus dengan cara baik dan sopan. Paling tidak meminta dulu kepada sang pemilik, karena dia makhluk Tuhan juga. Makanya tunjuk ajar orangtua dan etika mengambil madu lebah sialang masih saya lakukan sampai sekarang.

mendapatkan madu yang diinginkan. Mengambil madu lebah harus dengan cara baik dan sopan. Paling tidak meminta dulu kepada sang pemilik, karena dia makhluk Tuhan juga. Makanya tunjuk ajar orangtua dan etika mengambil madu lebah sialang masih saya lakukan sampai sekarang, jelas Anto yang sejak 2008 sudah mengambil madu sialang. Kearifan lokal agar madu sialang tetap terjaga adalah dengan tidak mengambil semuanya dan menyisakan sambang lebah. Mengambil madu sialang juga jangan sampai meninggalkan adat dan kebiasaan yang diajarkan orang tua-tua dahulu. Jangan sekalikali mengambil madu sialang pada siang hari, otomatis jumlah sarangnya semakin berkurang. Logika saja, jelas lebah sangat terganggu. Sehingga tak mau datang lagi ke batang sialang tersebut, ucapnya. Dalam pengambilan lebah, ada doa pembuka jalan, penutup bumbung dan juga penutup jalan. Ini kebiasaan kita. Kemudian di hati sudah diniatkan kalau diambil 10 sarang berharap datang 10 sarang lagi. Begitu seterusnya kalau diambil 100 sarang berharap datang juga segitu lagi bersarang di batang sialang itu, cerita Anto. Alhamdulillah sekian banyak madu diambil dari batang sialang, semuanya tak banyak berubah dan kembali seperti semula. Bahkan tetap di atas 100 sarang lebah. Seperti batang sialang inilah, tetap jumlah sarangnya di atas 100, jelas Anto sambil menunjuk rimbunan batang sialang di kebun Bachtiar, warga Desa Benayah.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kearifan lokal dijaga agar lebah tetap datang.


FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAUPOS.

Diakuinya, ada beberapa daerah yang mengambil madu lebah pada siang hari. Namun terbukti, jumlah sarangnya terus berkurang dan bahkan tak dihinggapi lebah lagi. Jadi kita benar-benar menjaga kearifan lokal ini, ceritanya. Hal ini juga dilakukan pengambil madu lainnya seperti Pak Nan dan Ari. Bahkan Nan, warga Kecamatan Sungai Apit, mengambil lebah dengan melantunkan syair-syair dan membaca ayat-ayat meminta agar diberikan madu yang lebih. Dengan menjaga kearifan lokal itu akhirnya pohon sialang tetap dihinggapi lebah dan terus memberikan madu untuk keperluan dan obat masyarakat, lanjutnya. Dan yang terpenting lagi adalah menjaga pohon sialang agar tetap tumbuh dan rimbun di tengah hutan-hutan kecil yang ada di sekitarnya. Jika abai soal ini, siap-siap saja ditinggal lebah. PEMILIK SIALANG BERBAGI REZEKI Keberadaan pohon kayu ara, pohon terap, kempas dan pohon jawi bagi sebagian masyarakat dianggap sebagai hama di kebun. Makanya tak heran jika banyak
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kayu ara milik Bachtiar, tempat lebah bersarang.


FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS

masyarakat menebang pohon tersebut. Tapi tidak bagi Bachtiar (53) dan Sumiati (45) warga Desa Benayah. Keberadaan pohon kayu ara di lahan kebun yang dibangunnya sejak tahun 2002 itu dibiarkannya saja. Allah yang menentukan. Ternyata pohon kayu ara tersebut menjadi tempat bersarangnya lebah. Saya tak menyangka dan sangat bersyukur karena telah mendapatkan hasil jutaan rupiah per tiga bulannya, jelas Bachtiar. Menurut Bachtiar, awalnya ia sudah berencana menebang pohon kayu tersebut. Tapi setibanya di lahan, timbul rasa sayang dan akhirnya ia memutuskan tak jadi menebang pohon kayu yang rindang tersebut. Saya biarkan pohon sentul, rotan dan saya tanam kopi di bawahnya agar tetap terlihat seperti hutan. Sekitar seperempat hektare saja lahan yang tak saya bersihkan. Selebihnya sudah saya tanami karet, ucapnya. Sejak lebah sialang menempati pohon kayu ara miliknya, secara otomatis ia dapat penghasilan tambahan. Per bulannya rata-rata di atas Rp6 juta. Bahkan Desember 2012 saya dapat bagian sekitar Rp12,5 juta. Alhamdulillah dan kami bersyukur Allah memberikan nikmat dan berkah sehingga anak-anak bisa sekolah dan menambah kebun dengan hasil tersebut. Insya Allah dari hasil madu ini juga kami sudah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji, tuturnya. Bachtiar dan Sumiati mengaku tak tahu macam mana lebah bisa datang dan bersarang. Kami
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kami bersyukur dan terus berbagi dengan masyarakat yang memerlukannya. Itu bentuk syukur nikmat yang Allah berikan kepada kami

bersyukur dan terus berbagi dengan masyarakat yang memerlukannya. Itu bentuk syukur nikmat yang Allah berikan kepada kami, ucap Bachtiar yang kini sedang menyekolahkan anaknya di salah satu pesantren di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Hal serupa dikatakan Yusuf, yang memiliki lahan pusaka dan pohonnya dihuni lebah. Menurutnya, dari hasil sialang, per tiga bulannya ia bisa dapat uang Rp3 juta hingga Rp6 juta. Baru dua bulan lalu saya mendapat bagian Rp3 juta. Memang bagi pemilik Rp6 juta, tapi saya bagi dua dengan kakak, karena dia pemilik lahan yang ada pohon sialang tersebut, jelasnya. Keberadaan lebah sialang otomatis menjadi penunjang ekonomi mereka. Sejak lama pohon sialang itu dihinggapi lebah. Tapi di bawah tahun 2008 belum ada harga. Jadi tetap terbiar dan bila perlu saja baru diambil. Tapi sekarang, berjarak dua bulan saya langsung memanggil tukang ambil madu lebah. Paling tidak per dua bulan sudah ada rezeki diberikan Allah, jelasnya. Kunci agar tetap dihinggapi lebah di pohon sialang adalah tetap berbagi dan bersedekah atas nikmat yang diberikan Allah itu. Makanya jika ada orang mau dan memerlukan madu untuk obat datang ke rumah, saya langsung berikan. Karena rezeki madu yang diberikan Allah untuk saling berbagi, jelasnya. (amzar/rpg)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Rambah Malaysia dan Timur Tengah


MADU SIALANG YANG BERASAL DARI DESA PUSAKO, PUSAKO, BENAY BENAYAH DAN DI DESA-DESA LAIN DI KECAMAT KECAMATAN PUSAKO KINI SUDAH MENJELAJAH KE MANCANEGARA.
PARA pembelinya berasal dari berbagai daerah yang selama ini menjadi agen. Para pembeli atau agen untuk dijual di Indonesia umumnya berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Sedangkan untuk diekspor ke Malaysia dan Timur Tengah, agennya berada di Pekanbaru. Sekarang agen pembeli madu datang ke rumah. Apalagi kalau mendengar kita baru panen madu sialang. Jadi usai panen, madu belasan bahkan mencapai puluhan jerigen langsung dibawa tauke dari Kuansing atau Pekanbaru, kata Anto. Tak jarang, persediaan madu kurang sementara orang dari berbagai daerah terus datang menanyakan madu. Terkadang stok di rumah diberikan, karena mereka membeli untuk obat, tambah Santi, isteri Anto. Hal serupa dikatakan Sumiati, istri Bachtiar. Menurutnya, warga dari Siak, Bengkalis, Dumai dan Pekanbaru terus berdatangan. Karena mereka tahu madu yang dijual asli dan tak ada campuran lainnya. Bahkan katanya madu yang mereka dapatkan dari kami dibawa ke Malaysia dan Timur Tengah. Ikut
EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

MATTCOLEPHOTOGRAPHY.CO.UK

MAJALAH RIAU POS

bangga juga lah dan kami pun bisalah menyekolahkan anak, lanjutnya. Untuk satu kemasan seukuran botol sirup, ia menjual seharga Rp35 ribu. Bahkan terkadang bisa di bawah itu. Untuk partai besar seperti penampung dari Pekanbaru per kilogram bisa dijual Rp40-45 ribu. Kalau warga disini terkadang kita beri saja, karena untuk obat. Kalau kita sedang ngambil madu dipersilakan datang untuk ambil. Jadi satu botol air mineral terkadang kita beri begitu saja, ucapnya. RANCANG BUDIDAYA, BIAR TERJAGA Ketergantungan pada madu alam memang mengharuskan adanya upaya pelestarian. Di Kecamatan Pusako kini telah terbentuk Lembaga Masyarakat Pencinta Lingkungan yang dipelopori aktivis lingkungan dari Bina Cinta Alam. Menurut Ketua Lembaga Bina Cinta Alam, Tarsono, mereka bersama pihak kecamatan dan masyarakat sedang menggesa pembuatan hutan lindung. Bahkan di daerah perkantoran camat sudah dibuat lahan untuk hutan lindung kurang lebih satu hektare. Berbagai jenis flora ditanami di lahan tersebut, mulai dari pohon buah hingga batang gaharu. Rencana dalam waktu dekat bakal dilakukan program pembudidayaan lebah madu. Budidaya ini akan dilakukan oleh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pekerjaan mengambil madu. Caranya tentu membuat kotak-kotak kayu dan diletakkan tak jauh dari pohon sialang maupun di Danau Naga Sakti di
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kalau warga disini terkadang kita beri saja, karena untuk obat.

Kalau melihat potensi dan pasar memang cukup besar. Bahkan masyarakat di Pusako yang biasanya menjual madu kewalahan menghadapi permintaan pasar.

Kecamatan Pusako, jelas Tarsono didampingi Camat Pusako, Kahiril Anwar. Program ini sudah disampaikan dan masyarakat pun mendukung. Tinggal lagi melatih masyarakat melakukan budidaya lebah madu. Sebenarnya kita tinggal memancing saja, dengan meletakkan ratu lebah di dalam kotak. Karena seekor ratu memerlukan 3.000 koloni. Doakan agar berhasil, sehingga lebah alam tetap terjaga dan lebah budidaya juga bisa menghasilkan, ucap Tarsono. Upaya budidaya ini harus dilakukan karena bukan tak mungkin suatu saat nanti kayu sialang sebagai tempat habitat bersarangnya madu lebah akan punah. Kalau melihat potensi dan pasar memang cukup besar. Bahkan masyarakat di Pusako yang biasanya menjual madu kewalahan menghadapi permintaan pasar. Karenanya melalui budidaya diharapkan persoalan ini bisa dipecahkan, ujarnya. Tidak itu saja, tambahnya, dengan budidaya ini lebah-lebah akan digembalakan. Artinya, jika di suatu kawasan banyak bunga hutannya, lebah-lebah yang diternak tadi bisa digembalakan di sana. Dengan demikian kelangsungan pengambilan madu bisa dilakukan terus menerus, tidak menunggu musim. Dengan pola ini tentu masyarakat yang paling diuntungkan, ujarnya. (amzar/rpg)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Lilin Lebah Malah Lebih Mahal


RIAU MADU ASAL RIAU DIPANEN YANG DIPANEN DARI POHON SIALANG MULAI MENDAPA TEMPA MENDAPAT TEMPAT PASAR MALAY DI PASAR MALAYSIA, BAHKAN KE KAW KAWASAN ASIA TENGGARA LAINNYA. LILINNYA LAINNYA. LILINNYA JUGA DILIRIK, HARGANYA MALAH HARGANYA LEBIH MAHAL.
APA yang dihasilkan lebah, nyaris semuanya berfaedah, membawa berkah, apalagi kalau sudah diolah. Tidak hanya madunya, bahkan lilin lebah yang diambil dari sarangnya juga dapat diproduksi menjadi produk mahal. Masalahnya, di Riau, soal lilin potensial ini belum terkelola maksimal. Memang lilin lebah ini lebih mahal dari madunya, tapi untuk saat ini di Riau belum dapat dikelola dengan baik, dan juga belum terdata berapa orang pengusaha madunya, ujar Edy Kusdarwanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau. Menurutnya, potensi madu Riau yang ke depannya cukup luar biasa dan menjanjikan, memerlukan wadah untuk dapat mewujudkannya. Karena itu pihaknya mengharapkan setiap kabupaten/kota melakukan koordinasi dalam melakukan pendataan supaya lebih jelas dan dapat terkoordinir dengan baik. Kami dari pemerintah sangat memberikan apresiasi terhadap pengusaha madu Riau yang sudah sukses menembus pasar Asia Tenggara. Kita harus tetap bisa menjaga kualitasnya dan hindari madu palsu, ungkapnya. Sayangnya pihak Disperindag
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

HONEYFANATIC.COM

belum punya catatan berapa sesungguhnya jumlah madu yang dihasilkan. Dikatakan Edy, sejauh ini pihaknya terus melakukan pembinaan dan rencana berkoordinasi dengan pengusaha madu supaya lebih terkontrol dan promosi bisa lebih baik. Untuk pembinaan sudah, menyangkut kualitas produksinya, katanya. Di Riau, madu lebah yang terkenal ada di beberapa daerah, seperti Pelalawan, Kampar dan Siak. Memang tidak semua kabupaten/ kota ada pengusaha madu. Jikapun ada namun tidak menonjol, lebih kepada dikonsumsi sendiri, sambungnya. Mengingat banyaknya peminat madu untuk diolah menjadi berbagai produk medis dan kosmetika, pihaknya pun terus mendorong agar potensi ini kian maju dan sebaiknya terdaftar. Diharapkan, pembinaan itu dapat dilakukan oleh kabupaten/kota penghasil madu lebah, agar ke depan bisa lebih dikenal lagi. PERNAH JADI MASKOT Soal potensi lilin madu sialang, juga diakui Camat Pusako Khairial Azmi. Ada nilai ekonomisnya lilin madu sialang ini. Selama ini masih banyak orang yang tidak tahu kegunaan lilin madu sialang, ternyata setelah dipoles menjadi sebuah kerajinan hasilnya sangat baik, dan harga jualnya juga tinggi, ujarnya. Potensi besar tersebut memang belum tergarap maksimal, sehingga sebagian warga hanya menjual
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

KHAIRIAL AZMI Camat Pusako.

Potensi kerajinan lilin dari madu Sialang ini hasilnya pernah menjadi maskot PON ke-18 tahun 2012 di Riau tahun lalu.

bahan baku lilin untuk dijual keluar daerahnya. Kecuali Dewa (27), salah seorang warga perajin lilin dari limbah madu sialang. Di rumah Dewa terdapat belasan unit hasil kerajinan tangannya dari bahan baku lilin madu sialang, yang siang itu disinggahi Camat Pusako. Perajin kita ini pernah mengikuti lomba kerajinan tangan di Pekanbaru, meski hanya mampu meraih juara 2, namun potensi kerajinan lilin dari madu Sialang ini hasilnya pernah menjadi maskot PON ke-18 2012 di Riau tahun lalu. Ini artinya kalau potensi ini dikelola dengan baik tentu mampu membantu ekonomi masyarakat Pusako, ujarnya. Camat mengaku potensi besar itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh warga, karena keterbatasan biaya dan juga sistem pemasaran yang masih sulit. Diakuinya, potensi pohon sialang di Kecamatan Pusako masih banyak dan pada musim madu sialang warganya pernah menghasilkan madu dalam satu kali pengambilan mencapai 2 ton pada satu pobon. Tentu jika dilihat dari hasil tersebut, potensi lilin sialang juga sangat banyak. Makanya pengembangan kerajinan dari lilin madu Sialang ini akan terus dicarikan solusinya. Apalagi potensi ini beberapa waktu lalu sudah sempat dipamerkan di beberapa helat besar di Riau maupun nasional. Namun itu hanya sekadar pajangan dan belum ada tindak lanjutnya. Kerajinan lilin dari limbah madu milik
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kerajinan dari lilin lebah.


FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAUPOS

masyarakat ini sudah kita serahkan ke Gubernur Riau dan untuk pengembangannya sudah disampaikan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk pengembangannya, ungkapnya. Pihaknya yakin, untuk menjadikan produk kerajinan lilin ini berkualitas perlu bimbingan serta pelatihan. Termasuk mencarikan bapak angkat bagi warga pengrajin lilin madu sialang ini agar dapat di produksi secara massal. Kalau kerajinan ini mau hidup tentu butuh dukungan semua pihak, kalau ada bapak angkatnya tentu masyarakat akan beramai-ramai memanfaatkan limbah lilin madu sialang ini sebagai produk kerajinan. Sekarang memang belum ada yang berminat sehingga masyarakat mengandalkan kreasinya yang sangat terbatas, tutur Khairial Azmi. Padahal nilai jualnya cukup bagus, ada yang bisa mencapai Rp500 ribu per unitnya. Ini potensi besar, bahan baku mudah didapat. Makanya dengan sisten kerja sama kerajinan lilin ini dapat dikembangkan lebih besar lagi. Apalagi sekarang pasarnya lilin madu sialang ini sudah banyak diminati masyarakat lain di luar Pusako dan Kabupaten Siak, ujarnya. (amzar/ rpg)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Potensial, Go Internasional
DALAM pandangan pengamat ekonomi Edyanus Herman Halim, Riau merupakan daerah potensial madu asli yang luar biasa, apalagi jika dikembangkan di berbagai daerah. Madu merupakan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan untuk produk kesehatan. Potensi itu harus terus dipelihara serta mengolahnya menjadi produk siap saji. Madu bisa jadi komoditas ekspor seperti ke Arab Saudi dan Eropa, katanya. Ia mengamati, perkembangannya sudah bagus. Di berbagai apotik sudah terlihat madu asli dengan kemasan yang cantik. Ada juga beberapa eksportir yang sudah memulai memasarkannya ke luar, seperti ke Qatar. Tapi belum begitu intens. Perlu dikembangkan lagi, ungkap Edyanus. Saat ini, perhotelan juga banyak memerlukan madu. Agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik, pihaknya menyarankan madu sudah harus dimurnikan kadar airnya, sudah dibersihkan dan proses lain yang membuat madu lebih menarik di pasaran, termasuk kemasannya. Proses itu bisa dilakukan oleh masyarakat. Dinas Kehutanan sudah mendidik banyak orang untuk
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Madu merupakan salah satu komoditas rebutan, termasuk madu asli yang diproduksi oleh masyarakat Riau. Asal, diolah sempurna, dipasarkan dengan serius dan terus menerus.

Yang penting keseriusan. Tidak ada alasan tidak bisa memasarkan. Sekarang kita sudah sangat dengan mudah berhubungan dengan dunia luar.

mengembangkan madu ini. Bisa juga melibatkan pihak lain seperti perusahaan daerah. Di Pelalawan juga ada perusahaan daerah. Ya, diolah dengan baik sehingga kadar airnya berkurang atau tinggal 10 persen saja. Kalau yang ada itu kadar airnya masih mencapai 60 persen. Alatnya ada tu di BKSDA, kata Edyanus. Karena madu merupakan potensial ekonomi yang luar biasa, memang memerlukan pengelolaan khusus, termasuk soal bagaimana memasarkan. Yang penting keseriusan. Tidak ada alasan tidak bisa memasarkan. Sekarang kita sudah sangat dengan mudah berhubungan dengan dunia luar. Komunikasi ke manamana sudah sangat mudah. Ternak lebah yang ada di beberapa kawasan itu bisa lebih dikembangkan di wilayah lain juga. Riau juga sudah punya pelabuhan yang bagus, yakni di Buton. Itu harus dimanfaatkan, katanya. (amzar/rpg)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

Betina, sang Pekerja


LEBAH merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meski sebenarnya tak semua lebah bersifat demikian. Situs Wikipedia menyebutkan, semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymnoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Dalam suatu kelompok (disebut koloni) terdapat tiga kasta yaitu, lebah ratu, lebah betina dan lebah jantan. Lebah ratu berjenis kelamin betina dan merupakan induk semua lebah. Dalam satu koloni hanya ada seekor lebah ratu. Lebah betina dikenal sebagai lebah pekerja dan jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu. Sementara lebah jantan jumlahnya hanya ratusan ekor. Setiap kasta lebah punya tugas masing-masing. Lebah ratu mengawal semua kegiatan lebah betina dan lebah jantan. Komposisi kromosomnya diploid (sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel dengan dua set genom) sehingga dapat menghasilkan keturunan. Badannya lebih besar karena sejak masih dalam bentuk larva ia diberi makan royal jelly yang kaya vitamin dan gizi.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Lebah betina.
ARCHAM.ORAPADA.COM

Lebah pekerja bertugas mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuh lebah dan disimpan di dalam sarang lebah untuk makanan cadangan. Makanan madu ini juga untuk larva dan pupa. Ada juga lebah betina yang bertugas membersihkan sarang, merawat telur dan anak-anak lebah. Harapan hidup lebah pekerja ialah tiga bulan atau lebih sedikit. Makanan utama lebah pekerja adalah madu. Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu muda yang masih perawan jika akan membentuk koloni baru dan akan mati setelah kawin. Lebah jantan merupakan lebah dari telur tak terbuahi yang diberi makanan nektar dan madu biasa (bukan royal jelly).*

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

TAHUN TAHUN INI, PROVINSI RIAU RIAU BERUSIA 55 AHUN. TAHUN. USIA YANG PERSIS SAMA GUBERNUR DENGAN GUBERNUR RIAU RIAU RUSLI ZAINAL AHUN YANG TAHUN INI JUGA AHUN. BERUSIA 55 TAHUN.

NTARA Riau dan Rusli hanya terpaut sekitar empat bulan. Provinsi Riau lahir 9 Agustus 1957, Rusli Zainal 3 Desember

1957. Lalu, apa hubungannya? Berbicara Riau hari ini, tak bisa tidak harus menyebut RZ panggilan akrab Rusli Zainal yang sudah menakhodai Lancang Kuning selama 10 tahun (2003-2013). Selama satu dasawarsa di bawah kendali RZ, banyak dinamika di Riau. RZ dianggap Gubri yang berani menerobos sana-sini demi masuknya dana pusat ke Riau. Keberanian ini pula yang kerap jadi komoditas politik, memunculkan prasangka dan sikap curiga terhadap Rusli yang melakukan hal-hal berani yang menyerempet aturan dan birokrasi. Sebelum Rusli, Gubernur Riau terdahulu, mulai SM Amin hingga Saleh Djasit, juga telah bekerja keras meletakkan dasar-dasar

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
pembangunan Riau untuk bisa berdiri kokoh di bawah kendali gubernur berikutnya. Tanpa menafikan Gubernur Riau sebelumnya, sebut saja di masa pemerintahan Saleh Djasit yang juga anak jati Riau. Pak Salehpanggilan akrabnya sudah memulai mengangkat marwah Riau ke tingkat nasional. Saleh juga sudah meletakkan mimpi besar masyarakat Riau melalui Visi Riau 2020 sebagai Pusat Ekonomi dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Asia Tenggara. Saleh menerapkan mimpi besar itu dengan membangun berbagai simbol kebudayaan di Riau. Di kawasan Purna MTQ Nasional yang sudah lama tak terurus, dibangun Anjung Seni Idrus Tintin yang megah menghadap ke jalan utama ibu kota negeri ini. Gubernur Riau ke-10 ini juga giat memperjuangkan dana bagi hasil (DBH) minyak yang selama ini banyak dinikmati pemerintah pusat. Ia juga mengupayakan peran langsung daerah untuk mengelola sumber daya alam khususnya minyak yang selama ini menjadi andalan Riau. Koordinasi pembangunan di level Sumatera juga sudah mulai digagas di era Saleh. Lewat olahraga, Saleh juga sudah mengiklankan Riau di tingkat nasional. Terlepas dari maniaknya
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Rusli Zainal dan Saleh Djasit.


FOTO: DOK. RIAUPOS

Saleh juga sudah meletakkan mimpi besar masyarakat Riau melalui Visi Riau 2020 sebagai Pusat Ekonomi dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Asia Tenggara

DAERAH
sang Gubri dengan sepakbola, Saleh pernah membawa sedikitnya sebelas bintang sepakbola nasional ke Pekanbaru untuk memperkuat PSPS. Sehing-ga, PSPS saat itu sempat dijuluki Timnas Indonesia bayangan. Saleh juga yang telah mengubah nasib masa depan pemain sepakbola negeri ini dengan mengontrak sang bintang dengan bayar-an yang tinggi. Bima Sakti dibandrol Rp500 juta dengan tambahan gaji Rp25 juta per bulan. Angka yang belum pernah ada di Indonesia selama kompetisi profesional berlangsung. Dari mana uangnya? Jelas itu dari APBD Provinsi Riau karena belum dilarang seperti saat ini, ditambah dukungan para sponsor dunia usaha di Riau. Meski Saleh gagal mengantarkan PSPS sebagai juara Liga Indonesia, Askar Bertuah sudah dikenal di mana-mana. Dalam skala lebih besar, Provinsi Riau sebagai markasnya PSPS pun ikut terangkat namanya dari Sabang sampai Merauke. Tanggung jawab yang besar seorang gubernur dalam membangun daerah, tak selamanya mulus. Bima Sakti saat memperkuat Askar Bertuah, PSPS Pekanbaru. Saleh terseret
FOTO: INTERNET

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
kebijakan Kementerian Dalam Negeri dalam proyek pengadaan 20 unit mobil pemadam kebakaran. Meski saat itu duduk di DPR RI, Saleh divonis empat tahun penjara karena didakwa bertanggung jawab terhadap kerugian negara Rp4,719 miliar. Mimpi besar Saleh, secara estafet diteruskan Rusli sejak tahun 2003. Rusli yang sudah sarat pengalaman dan naik kelas dari Bupati Indragiri Hilir, melakukan berbagai terobosan. Semangat anak muda yang berpadu dengan jiwa wiraswasta yang lama melekat pada dirinya, membuat Rusli tak bisa diam. Ke manamana, RZ melakukan lobi dan negosiasi. Ia giat membangun infrastruktur dan promosi daerah. Sebab menurutnya, dengan semangat berpromosi, ia yakin investasi akan datang ke Riau. Tak perlu lama menunggu, sejumlah gedung megah pun berdiri di Riau. Satu per satu asanya, sudah diwujud-kan menjadi kenyataan. Sebut saja gedung sembilan lantai Pemprov Riau yang berdiri di samping

Meski Saleh gagal mengantarkan PSPS sebagai juara Liga Indonesia, Askar Bertuah sudah dikenal di manamana. Dalam skala lebih besar, Provinsi Riau sebagai markasnya PSPS pun ikut terangkat namanya dari Sabang sampai Merauke.

Gedung 9 lantai di kompleks perkantoran Gubernur Riau.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
gedung utama kantor Gubernur Riau dan gedung perpustakaan Soeman Hs yang dibangun dengan menyulap kantor DPRD Riau yang sudah pindah ke gedung baru. Dengan mengusung program kemiskinan, kebodohan dan infrastruktur (K2I), Rusli juga telah coba memutus keterisoliran daerah dengan membangun jembatan penghubung untuk merangkai daerah-daerah di Riau melalui proyek multiyears. Parameter lainnya, produk domestik regional bruto (PDRB) Riau kini mencapai Rp111,33 triliun di tahun 2012. Capaian ini berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi Riau yang mencapai 7,5 persen yang terjadi pada semua sektor. Hasilnya, Riau masuk dalam tiga besar tujuan investor di Indonesia baik dari level nasional maupun internasional. Rusli juga menelurkan gagasan besar menyatukan Riau dengan negeri

Gedung Perpustakaan Soeman Hs yang megah dan artistik.


FOTO: RIAU POS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

Stadion Utama Riau.


FOTO: RIAU POS

Salah satunya, percepatan pembangunan jalan tol PekanbaruDumai yang terus digesa. Walau jalan tol itu takkan selesai dalam masa kepemimpinannya, RZ telah berani memulainya.

serumpun Malaysia dengan rencana membangun jembatan Dumai-Selat Melaka walau sampai detik ini belum terwujud. Dalam masa sepuluh tahun kepemimpinannya, RZ terus berupaya menarik dana pusat masuk ke Riau untuk meretas persoalan infrastruktur. Salah satunya, percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang terus digesa. Walau jalan tol itu takkan selesai dalam masa kepemimpinannya, RZ telah berani memulainya. Terobosan terbaru, RZ berani mengambil tanggung jawab menjadikan Riau tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
XVIII. RZ yakin, PON menjadi pintu masuk yang sangat ampuh untuk membangun sarana olahraga yang megah berstandar nasional dan internasional di Dua jembatan Riau. Sungguh suatu kenyataan yang belum pernah layang (fly over) ada selama bumi Riau ini terbentang. di Jalan Sudirman Riau ini, meski sering terdengar menjadi salah Pekanbaru menjadi satu negeri kaya di Tanah Air, namun nyaris tertinggal salah satu bukti. Pada bagian lain, dalam semua hal. Meski ada banyak perusahaan Bandara Sultan Syarif asing dan perusahaan besar penghasil rupiah bagi Kasim (SSK) II yang Indonesia, namun satu stadion megah berstandar dulu kusam kurang nasional saja, Riau pun tak punya. Padahal sudah bermaya, kini lama Indonesia merdeka, tegas Rusli Zainal dalam diperluas menjadi salah satu tulisannya di Riau Pos. megah. Belum lagi PON dihelat, RZ membuat keputusan jauh lebih berani dengan menyanggupi Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Game (ISG) Juni 2013. Jelas saja, kenekatan RZ ini membuat sejumlah kalangan cemas dan tentu saja curiga; dari mana duitnya? Mimpi RZ yang dulu sempat ditentang sejumlah pihak karena dianggap pemborosan uang rakyat, menjadi kenyataan. Jembatan layang di Jalan Sudirman, kini jadi kebanggaan warga. Berbagai venue
FOTO: RIAUPOS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
bertaraf nasional dan internasional berdiri di sejumlah daerah di Riau dengan sharing budget APBN, APBD Riau dan APBD kabupaten/kota. Sejalan dengan berdirinya venue bergengsi, perbaikan sarana transportasi dari dan ke lokasi venue pun ikut terbawa dampak. Jalan-jalan yang dulunya bergelombang, sempit dan berlubang, dibangun lebar, datar dan mulus memecah kemacetan kota. Dua jembatan layang (fly over) di Jalan Sudirman Pekanbaru menjadi salah satu bukti. Pada bagian lain, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II yang dulu kusam kurang bermaya, kini diperluas menjadi megah. Sebagai uji coba jelang PON, Rusli menyatakan Riau siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan babak penyisihan sepakbola U-23 di Stadion Utama yang megah dan berstandar dunia itu. 43 ribu kursi penonton, terisi penuh tak bersisa. Stadion pun bergemuruh meski gagal memberi sejarah mengantar Indonesia lolos ke putaran berikutnya. September 2012, jadilah PON digelar di negeri ini. Semua mata tertuju ke Bumi Lancang Kuning. Banyak pujian datang dari delegasi daerah lain setelah melihat pesatnya pembangunan Riau. Sanjungan itu benar-benar menenggelamkan pendapat miring yang meragukan PON di Riau bisa sukses. Riau hari ini sudah setara dengan daerah maju lainnya di Indonesia. Riau tidak lagi Riau yang dulu kurang dikenal apalagi diperhitungkan. Riau sudah tumbuh hebat dan bahkan sudah meninggalkan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Riau sudah tumbuh hebat dan bahkan sudah meninggalkan jauh beberapa provinsi lainnya di Indonesia dan itu tidak bisa dimungkiri, buah keberanian seorang Rusli Zainal.

DAERAH
jauh beberapa provinsi lainnya di Indonesia dan itu tidak bisa dimungkiri, buah keberanian seorang Rusli Zainal. MASALAH HUKUM Di saat waktu PON sudah kasip, kasus hukum datang menerpa. Anggota DPRD Riau Faisal Aswan dan Muhammad Dunir tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima uang dari kontraktor pembangunan venue menembak untuk PON. Tertangkapnya Faisal dan Dunir berbuntut panjang. Sejumlah anggota DPRD Riau yang berkaitan dengan Revisi Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang venue menembak ini ikut diperiksa KPK bersama Kadispora Riau Lukman Abbas. Kini, selain Lukman Abbas, beberapa anggota DPRD Riau sudah ditahan KPK. Sampailah pada akhirnya, pada Jumat, 8 Februari lalu, lembaga antirasuah di bawah pimpinan Abraham Samad ini menetapkan RZ sebagai ter-sangka dalam dua kasus berbeda; kasus PON Riau dan kasus kehutanan di Riau. Apa yang dialami RZ tak jauh berbeda dengan pendahulunya. Saleh Djasit dan RZ yang sama-sama mengangkat marwah Riau di masanya, sama-sama pula terseret di akhir jabatannya. Bedanya, saat ini
EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Faisal Aswan dan Dunir di pengadilan.


FOTO: RIAU POS

MAJALAH RIAU POS

DAERAH
RZ masih tersangka, sehingga asas praduga tak bersalah harus tetap melekat kepadanya. Namun mereka tidak sendiri. Kementerian Dalam Negeri mencatat sepanjang Oktober 2004 hingga Juli 2012 ada ribuan pejabat daerah yang terlibat kasus korupsi. Dan itu berlaku pada tiap lapisan pejabat daerah, mulai dari gubernur, wali kota, bupati, hingga anggota DPR. Dalam kurun waktu itu, Kementerian mencatat ada 277 gubernur, wali kota, atau bupati yang terlibat kasus korupsi. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menuturkan, sebanyak 290 kepala daerah kini sudah berstatus tersangka, terdakwa dan terpidana karena terbelit kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 251 orang kepala daerah atau sekitar 86,2 persen terjerat kasus korupsi. Beberapa di antara kepala daerah yang pernah dan akan berhadapan dengan pengadilan adalah Syamsul Arifin, Gubernur Sumatera Utara, terpidana kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kabupaten Langkat tahun 2000-2007. Lalu Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, tersangka kasus divestasi saham PT Kaltim Prima Coal. Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu, terpidana kasus korupsi pajak bumi dan bangunan serta bea penerimaan hak atas tanah dan bangunan Bengkulu tahun 2006-2007. Thaib Armaiyn, Gubernur Maluku Utara, tersangka kasus korupsi Dana Tak Terduga tahun 2004 dan APBD Provinsi Maluku Utara tahun 2007. Amran Batalipu, Bupati Buol, terdakwa kasus
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

...sebanyak 290 kepala daerah kini sudah berstatus tersangka, terdakwa dan terpidana karena terbelit kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 251 orang kepala daerah atau sekitar 86,2 persen terjerat kasus korupsi.

DAERAH
suap kepengurusan hak guna usaha perkebunan kelapa sawit PT Hardaya Inti Plantations atau PT Cipta Cakra Murdaya 2011. Mochtar Muhammad, Wali Kota Bekasi, terpidana kasus suap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. Sunaryo, Wakil Wali Kota Cirebon, terpidana kasus penyelewengan dana belanja barang dan jasa senilai Rp 4,9 miliar dalam APBD Kota Cirebon 2004. Eep Hidayat, Bupati Subang, terpidana kasus korupsi biaya pemungutan pajak bumi dan bangunan senilai Rp14 miliar tahun 2005-2008. Satono, Bupati Lampung Timur, terpidana kasus korupsi penggelapan dana rakyat dalam APBD sebesar Rp119 miliar dan menerima suap Rp10,5 miliar dari pemilik Bank Perkreditan Rakyat, Tripanca Setiadana, pada 2005. Fauzi Siin, Bupati Kerinci, terpidana kasus suap dana APBN 2008. John Manuel Manoppo, Wali Kota Salatiga, tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Selain nama-nama di atas, masih ada sepuluh tersangka lagi yakni Bupati Rembang Moch Salim, Bupati Kepulauan Aru Theddy Tengko, Wakil Bupati Bangka Selatan Jamro H Jalil, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Bupati Jember Djalal, Wakil Bupati Jember Kusen Andalas, Bupati Boven Digul Yusak Yaluwo dan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar. Lalu, akankah RZ bernasib sama dengan Saleh Djasit? Tanyakan saja ke KPK. (syamsul bahri samin/afz/jpnn)
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

Biarlah Mati Berkalang Tanah, Hidup Tak Dikenang Budi

USLI ZAINAL menyampaikan sambutan cukup panjang pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Stadion Utama Riau, September lalu. Namun, ada sepenggal kalimat di bagian akhir sambutannya itu yang bermakna tinggi dan itu disampaikan di depan orang nomor satu negeri ini dan disaksikan puluhan ribu pasang mata masyarakat Indonesia. Demi marwah Riau, biarlah mati berkalang tanah, hidup tak dikenang budi. Itulah kalimat yang lantang diungkap Rusli Zainal ketika itu. Kalimat singkat ini jelas memberi isyarat betapa Rusli sebagai pemimpin Riau yang telah mengambil
EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

DAERAH
keputusan besar berani memikul tanggung jawab atas apa yang telah ia putuskan. Rusli tersirat juga memberi jawaban untuk orang-orang yang selama ini terus menghujat, mengumpat dan tak pernah bangga dengan kemajuan Riau. Lalu, bagaimana sikap RZ setelah dirinya resmi tersangka? Akankah semangatnya membangun Riau tersurut dan tersuruk? Bagi Rusli, status tersangka takkan menghentikan langkahnya membangun Riau. Kemajuan Riau bagi RZ sudah harga mati. Mendapat status tersangka, RZ memang kaget dan mengakuinya sangat berat. Kaget pasti, sebagai manusia biasa, saya punya perasaan. Saya punya keluarga besar. Apalagi kasus ini sudah bergulir beberapa kali di pengadilan. Terus terang memang cukup mengganggu lahir dan batin, akunya. Tapi kata RZ, seorang pemimpin, ia bukan hanya pemimpin rumah tangga, tapi juga pemimpin jutaan rakyat Riau. Tanggung jawab itu ada di pundak saya. Bila diterpa angin sedikit saja, saya sebagai nakhoda goyah, maka goyah pula perahu bernama Riau ini. Sudah terlalu buruk negeri kami ini dipandang orang, tak mungkin saya semakin memperburuknya dengan menunjukan kelemahan hati saya secara pribadi, papar RZ. Ketegaran hati itu jelas RZ sudah ditunjukkannya ketika musibah menerpa sesaat PON akan digelar. Seperti saat menyambut PON beberapa waktu lalu, kita ibaratkan sudah siap di depan mata, mendadak ada musibah. Semua jajaran sempat
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kaget pasti, sebagai manusia biasa, saya punya perasaan. Saya punya keluarga besar. Apalagi kasus ini sudah bergulir beberapa kali di pengadilan. Terus terang memang cukup mengganggu lahir dan batin.

DAERAH
tumbang, bahkan sampai ada kabar PON Riau akan dipindahkan karena Riau gagal, tapi saya pimpin semuanya. Karena ini harkat dan martabat sebuah negeri, jadi bukan sembarang Gubernur Rusli Zainal jadi saksi di pengadilan. kehormatan. Jika bukan kita yang mengangkatnya, siapa lagi? Tanggung jawab itu hakiki, tak bisa dilepaskan meski sedetikpun, sakit atau berat pun, harus dihadapi, katanya. RZ tak sedikitpun mau kasusnya dikait-kaitkan dengan politik yang tengah ramai saat ini. Saya tidak mau ke ranah tersebut (politik, red). Cukuplah saya yang tahu kalau soal itu. Sekarang ini jelas melalui proses hukum, saya hargai, saya hormati dan akan saya jalani. Kita harus mengapresiasi kinerja KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Itu sudah menjadi keinginan kita bersama bahkan jadi komitmen saya. Saya masih ingat, dulu saya pernah berdiri di depan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, tentang komitmen memberantas korupsi. Bahkan kita termasuk yang pertama, merekrut tenaga akuntan, baik di Pemprov Riau ataupun di PB PON. Itu bukti kita ingin semua transparan, kenang RZ. Kesungguhan itu juga ditegaskan RZ pada jajarannya baik ketika jadi Bupati Indragiri Hilir hingga menjabat Gubernur Riau untuk kedua
FOTO: RIAUPOS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
kalinya. Jajarannya diminta berhatihati dalam mengelola keuangan daerah. Itu saya tegaskan berkalikali. Jika hari ini, Allah SWT menakdirkan saya berstatus sebagai tersangka, bagi saya ini sebuah proses hukum yang akan dibuktikan di pengadilan, apakah saya salah atau benar. Bagaimanapun hasilnya nanti, saya akan perjuangkan. Pengadilan dunia ini bukan pula pengadilan Tuhan. Sekarang saya berserah padaNYA dan berharap yang terbaik, bukan buat saya, tapi buat Riau setelah ini, paparnya.(syamsul bahri samin/afz/jpnn)

Gubri jadi saksi di persidangan.


FOTO: DEFIZAL/RIAUPOS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

Jalan Terjal RZ
Semua itu melalui perjuangan yang panjang dan berat. Bagi saya menjadi gubernur itu bukan target hidup, itu benar-benar keinginan Allah SWT untuk saya.

Gubri saat jadi pembina upacara.


FOTO: RIAUPOS

ERJALANAN Rusli Zainal menjadi Gubernur Riau, bukan tiba-tiba. Putra Riau kelahiran Mandah Indragiri Hilir ini benarbenar memulainya dari nol bahkan RZ menyebutkannya minus. Beberapa puluh tahun yang lalu, Rusli datang jauh-jauh dari Desa Bolak, Inhil, hanya bermodal uang Rp15 ribu dari orangtuanya sebagai bekal untuk bersekolah di Pekanbaru. Sebatang kara bertahun-tahun saya di Pekanbaru memperjuangkan nasib hidup. Kemudian saya bisa melanjutkan pendidikan, jadi pengusaha, terpilih jadi anggota DPRD, jadi Bupati Inhil, bisa menjadi gubernur pertama mengalahkan incumbent dan akhirnya bisa terpilih lagi menjadi gubernur pertama pilihan rakyat, itu semua bukan hadiah. Semua itu melalui perjuangan yang panjang dan berat. Bagi saya menjadi gubernur itu bukan target hidup, itu benar-benar keinginan Allah SWT untuk saya, kenangnya. Lalu, menyikapi adanya prediksi karir RZ akan habis, padahal andai saja tak tersangkut kasus hukum, sejumlah posisi penting negeri ini menanti, RZ menyebut keliru kalau karir politiknya akan berakhir sampai di sini. Bila ada hari ini yang mengatakan karir politik saya habis, atau saya akan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
hancur, mereka salah besar. Seorang pemimpin sejati, tidak akan lahir dari lautan yang tenang. Pasti ada ombak dan badai. Anggaplah ini ombaknya, suatu ketika kelak pasti akan tenang. Bagi saya jabatan itu amanah. Hanya titipan. Sewaktu-waktu akan diambil, saya harus ikhlas dan pasrah. Saya ini rakyat biasa, cita-cita saya sebenarnya juga sederhana. Saya hanya bermimpi mampu membawa perubahan bagi Riau. Sudah lama kita ini tertinggal. Dulu dii Riau, terpisahkan anak sungai sejengkal saja, rakyat Riau masih harus memakai sampan, ungkap RZ. Lihatlah sekarang, kata RZ, jalan yang beberapa tahun lalu masih tanah, saat ini sudah berubah. Riau ini sungguh negeri yang kaya raya, bisa memberi makan jutaan rakyat Indonesia, tapi rumah kita sendiri miskin luar biasa. Itu yang ingin saya ubah, itu yang ingin saya perjuangkan. Makanya, untuk Riau, saya berani bertaruh badan dan kehormatan. Ketika orang mengatakan kita tidak akan mampu, kita buktikan kita bisa. Perubahan itu butuh pengorbanan dan sejak saya berpindah profesi dari seorang pengusaha menjadi politisi, saya menyadari semua konsekuensi yang akan saya hadapi. Salah satunya ya mungkin seperti yang saya hadapi saat ini, kata RZ.(syamsul bahri samin/afz/jpnn)

Bila ada hari ini yang mengatakan karir politik saya habis, atau saya akan hancur, mereka salah besar. Seorang pemimpin sejati, tidak akan lahir dari lautan yang tenang. Pasti ada ombak dan badai. Anggaplah ini ombaknya, suatu ketika kelak pasti akan tenang. Bagi saya jabatan itu amanah. Hanya titipan. Sewaktuwaktu akan diambil, saya harus ikhlas dan pasrah.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

Riau Disayang, RZ Mengundang


NTUK mewujudkan kesungguhan dan kecintaannya pada Riau, tiga hari usia menyandang status tersangka, RZ memimpin apel pagi di halaman kantor Gubernur Riau. Apel ini tidak biasa. Pesertanya terbuka untuk siapa saja. Apel Senin pagi itu diberi nama apel akbar. Semua rakyat Riau yang ingin mendengarkan pidato RZ, dipersilakan datang. Undangan terbuka itu keluar dari mulut RZ dan ditujukan baik pada yang suka dan tak suka kepadanya. Yang biasanya suka membawa spandukspanduk, adik-adik mahasiswa, juga silakan datang. Yang mungkin ada tak enak hati dengan saya, yang punya ketidakpuasan, atau bahkan punya Diapit petinggi LAM Riau, budayawan Tenas Effendy dan Al azhar. rasa tak suka, silakan
FOTO: RIAU POS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH
juga datang. Saya akan berdiri di hadapan semuanya, saya akan temui dan saya akan sampaikan semuanya, tegas RZ. Untuk apa RZ mengundang semuanya? Saya hanya ingin mengata-kan satu hal saja, semua ini belum akhir dari sebuah perjuangan. Ini hanya satu proses perjalanan hidup seseorang. Gubernurnya boleh jadi tersangka, tapi apa yang saya letakkan, apa yang saya pancangkan, dan apa yang menjadi mimpimimpi besar saya tentang Riau tidak boleh padam, tidak boleh mati dan saya selalu menyerukan, kebangkitan Riau jangan hanya menjadi slogan, kata pelan-tun Pantai Solop ini. Menyikapi undangan apel akbar ini, Senin (11/2/ 2013), sejumlah besar masyarakat yang hadir memberi dukungan untuk Rusli Zainal. Mereka berharap Rusli tetap tegar dan terbebas dari jeratan hukum. Tak sedikit yang berlinang air mata ketika bertatap muka langsung dengan sang gubernur usai apel digelar. Rusli sendiri tak kuat juga menahan haru. Buliran air mata pun keluar menetes di pipinya. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Mohon maaf jika sebagai manusia biasa ada yang tak dapat dipenuhi, saya berharap di tahun 2013, semangat dan spirit serta amanah dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, tegas RZ dalam pidatonya. Pada bagian lain sambutannya Rusli coba memberi penyadaran kepada orang-orang yang
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Saya sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Mohon maaf jika sebagai manusia biasa ada yang tak dapat dipenuhi, saya berharap di tahun 2013, semangat dan spirit serta amanah dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

DAERAH
menurutnya bergembira atas apa yang tengah ia hadapi. Saya tidak pernah sakit hati. Hanya saja, saya berharap sebagai masyarakat yang terpelajar, kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Apalagi kita tinggal di tanah Melayu yang kental dengan nilai agama dan budaya. Bukan tidak mungkin kondisi yang terjadi pada saya juga terjadi pada kita semua, keluarga atau orang terdekat kita. Marilah kita doakan yang terbaik untuk kita semua, imbau Rusli Zainal.(syamsul bahri samin/rio/rpg)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

DAERAH

Kepala Daerah Tersangkut Korupsi


1. Syamsul Arifin, Gubernur Sumatera Utara, terpidana kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kabupaten Langkat tahun 2000-2007. 2. Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, tersangka kasus divestasi saham PT Kaltim Prima Coal. 3. Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu, terpidana kasus korupsi pajak bumi dan bangunan serta bea penerimaan hak atas tanah dan bangunan Bengkulu tahun 2006-2007. 4. Thaib Armaiyn, Gubernur Maluku Utara, tersangka kasus korupsi Dana Tak Terduga tahun 2004 dan APBD Provinsi Maluku Utara tahun 2007. 5. Amran Batalipu, Bupati Buol, terdakwa kasus suap kepengurusan hak guna usaha perkebunan kelapa sawit PT Hardaya Inti Plantations atau PT Cipta Cakra Murdaya 2011. 6. Mochtar Muhammad, Wali Kota Bekasi, terpidana kasus suap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. 7. Sunaryo, Wakil Wali Kota Cirebon, terpidana kasus penyelewengan dana belanja barang dan jasa senilai Rp 4,9 miliar dalam APBD Kota Cirebon 2004. 8. Eep Hidayat, Bupati Subang, terpidana kasus korupsi biaya pemungutan pajak bumi dan bangunan senilai Rp14 miliar tahun 2005-2008. 9. Satono, Bupati Lampung Timur, terpidana kasus korupsi penggelapan dana rakyat dalam APBD sebesar Rp119 miliar dan menerima suap Rp10,5 miliar dari pemilik Bank Perkreditan Rakyat, Tripanca Setiadana, pada 2005. 10. Fauzi Siin, Bupati Kerinci, terpidana kasus suap dana APBN 2008. 11. John Manuel Manoppo, Wali Kota Salatiga, tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Selatan Salatiga.

Mereka yang Kini Tersangka


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bupati Rembang Moch Salim Bupati Kepulauan Aru Theddy Tengko Wakil Bupati Bangka Selatan Jamro H Jalil Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar Bupati Jember Djalal Wakil Bupati Jember Kusen Andalas Bupati Boven Digul Yusak Yaluwo Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

ILUSTRASI: ENOWIJAYA-VITHOKINGARTHUR WORDPRESS.COM

NASIONAL

ANAS URBANINGRUM
FOTO:JPNN

SAY SAYA YAKIN. SATU YAKIN. SATU RUPIAH SAJA ANAS KORUPSI DI HAMBALANG, GANTUNG GANTUNG ANAS DI MONAS. MONAS.

NASIB KETUA UMUM DEMOKRAT

Anas Ditunggu Monas

TULAH kalimat sakti yang diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, 9 Maret 2012 lalu. Pernyataan ini lahir karena ocehan mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin. Pria yang memiliki beberapa proyek di Riau ini menyebut Anas mencucurkan uang 7 juta dolar AS terkait pemenangannya sebagai ketua umum dalam rapat koordinasi nasional partai di Bandung, Jawa Barat. Uang itu, kata Nazaruddin, diperoleh Anas dari proyek Hambalang. Pengambilan uang proyek berasal dari PT Adhikarya, pelaksana proyek Hambalang sebesar
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

NASIONAL
Rp50 miliar dan Rp20 miliar dari Adi Saptinus, anggota staf dari perusahaan tersebut. Mantan anggota DPR itu mengaku tahu betul soal keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang. Nazaruddin juga menunjukkan fotokopi Ketua Dewan Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat kwitansi yang menjadi bukti konferesi pers di kediaman Puri Cikeas. bahwa 7 juta dolar AS itu benar adanya. Uang tersebut, lanjutnya, dibagi-bagi pada sekitar 325 Dewan Pimpinan Cabang Demokrat yang memilih Anas. Hampir setahun setelah ucapannya itu, nama Anas kian tenar menghiasi media. Gerak alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diprediksi banyak kalangan menjadi calon presiden termuda pada Pemilu 2014. Namun kini gerak Anas terhambat ketika Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih pengendalian Demokrat. Berbagai istilah pun bermunculan untuk menggambarkan nasib Anas. SBY membonsai Anas secara politik. Dibiarkan hidup tapi tumbuh berdasarkan kehendak si empunya, jelas pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. Pengamat politik lainnya, Fajroel Rahman mengatakan Anas sudah masuk kotak. Apalagi
FOTO:JPNN

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

NASIONAL
ketika DPC dikumpulkan, maka Anas sudah habis, kata Fajroel. Tak hanya pengambil-alihan kekuasaan Demokrat dengan alasan penyelamatan partai, Ketua Dewan Tinggi setelah itu mengumpulkan semua Ketua Dewan Pimpin Daerah (DPD) Demokrat dari 33 provinsi di Cikeas untuk menandatangai pakta integritas. Semua itu terjadi tanpa kehadiran Anas. SBY langsung memimpin penandatanganan Pakta Integritas yang berisi 10 butir itu. Salah satu poin yang semakin memurukkan posisi Anas adalah siapapun yang menjadi pejabat publik harus berusaha mencegah diri yang berlawanan dengan hukum, Ketua KPK Abraham Samad (tengah) bersama Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (kiri) dan Zulkarnain (kanan) saat menghadiri korupsi, narkoba dan rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Abraham juga telah menyatakan bahwa pimpinan KPK sepakat menetapkan Anas pelanggaran berat lainnya. Jika sebagai tersangka Hambalang. dilanggar, harus siap menerima sanksi yang dijatuhkan melalui Dewan Kehormatan Demokrat. Tak cuma sampai di situ, Majelis Tinggi Demokrat akan melakukan restrukturisasi besar-besaran, dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat Demokrat, Fraksi Demokrat, sampai komisi atau alat kelengkapan lain di DPR. Alasan yang ditonjolkan seperti yang diungkapkan Ketua DPR RI Marzuki Ali adalah untuk penyelamatan kader.
FOTO:JPNN

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

NASIONAL
Jadi kader Demokrat di Banggar harus diselamatkan. Jangan karena dia punya uang banyak sejak sebelum masuk Banggar, lantas dia dituduh bermain. Kasihan. Sebab itu jabatan dia di Banggar akan diberikan pada yang lain dulu. Kami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan pindah mereka dari melaksanakan ibadah umroh. Setelah pulang ke Tanah Air, SBY langsung mengumumkan kebijakan yang sudah lama ditunggu-tunggu untuk tempat yang sangat sensitif menyelamatkan Partai Demokrat. itu. Nanti kalau terbukti tidak bersalah, baru dikembalikan ke Banggar, kata Marzuki, di gedung DPR, Jakarta. Meski Marzuki menegaskan Anas takkan dipecat dari Ketua Umum, namun tiga langkah Dewan Tinggi di atas seakan menjelaskan bahwa pendapat para pengamat tentang posisi Anas saat ini memang menjadi kenyataan. Kendali serta kebijakan strategis partai kini dipegang Dewan Tinggi Partai dan Anas diminta fokus menjalani kasus hukum yang disangkakan kepadanya. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menegaskan seluruh pimpinan lembaga antirasuah telah sepakat menetapkan Anas sebagai tersangka. Namun, surat perintah penyidikan (sprindik) kasus Hambalang masih belum diteken, walau sudah disiapkan. Sudah sepakat, tetapi kan harus ditanda-tangan semua (pimpinan KPK), ujar Abraham di kantornya.
FOTO: RUMGAPRES/JPNN

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

NASIONAL
Sejak terpilih melalui Kongres Demokrat pada Mei 2010 silam, posisi Anas sedikitnya mengalami percobaan kudeta politik selama dua kali. Momentum pertama terjadi saat Rapat Kerja Nasional Partai Demokrat 23 Juli 2011 serta Rapat Dewan Pembina Partai Demokrat pada 23 Januari 2012. Dua usaha tersebut kandas di tengah jalan. Namun, percobaan ketiga ini, kudeta itu terjadi. Setelah partai dikuasai Ketua Dewan Tinggi dan ia ditetapkan KPK sebagai tersangka, akankah Anas membuktikan janjinya untuk menggantung diri di Monas? (menrizal nurdin/jpnn)

Sejak terpilih melalui Kongres Demokrat pada Mei 2010 silam, posisi Anas sedikitnya mengalami percobaan kudeta politik selama dua kali.

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS

BANYAK BANYAK AZAM SOAL PERTUMBU MBUHAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG PADA DISANDANGKAN PADA RIAU RIAU. MULAI DARI (SINGAPURASIJORI (SINGAPURAJOHOR-RIAU) DI ERA GUBERNUR GUBERNUR SOERIPTO RIAU HINGGA VISI RIAU 2020 DI ERA GUBERNUR SALEH GUBERNUR DJASIT. DJASIT.

Menggesa Diri untuk Koridor Sumatera

EPERTI hendak menjawab prospek tantangan pertumbuhan ekonomi itu ke depan, Pemkab Siak pun mulai mengoperasionalkan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Bukan hanya untuk daerah, Pemkab Siak juga menggesa diri untuk menjadi koridor bagi wilayah Sumatera. Kehadiran KITB ini telah memberikan peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya, dalam bidang apa saja di wilayah Siak atau Riau. Ketersediaan lahan yang luas dan letak

KM Sumatera Leader sandar dan bongkar muat ratusan unit mobil di Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak.
FOTO: INTERNET

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
strategis membuat kawasan ini memiliki nilai tambah bagi investor. Di Riau cuma tiga daerah yang memiliki kawasan industri, yaitu kawasan industri Kuala Enok (Inhil), kawasan industri Dumai dan kawasan industri Siak, kata Bupati Siak Syamsuar di sela-sela pengoperasian perdana dermaga KITB di Sungai Apit pekan lalu. Kawasan industri ini telah dilengkapi dermaga yang sudah mulai uji coba sebelum dioperasionalkan secara penuh. Saat uji coba juga melibatkan kapal sekelas mother vessel, yang membawa ratusan mobil merek Toyota. Dalam uji coba bongkar muat dapat dilakukan dengan sempurna tanpa ada hambatan. Jika mereka sebelumnya bongkar muat (di tempat lain, red) memakan waktu tiga hari, di sini cuma perlu tiga jam, kata Bupati Siak. Aktivitas di dermaga ini, selain untuk bongkar muat barang konvensional juga dipersiapkan sebagai pelabuhan peti kemas dan penyaluran distribusi BBM ke perusahaan industri. Pasca uji coba, lanjut Syamsuar, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang hendak mengalihkan aktivitas bongkar muatnya di sini. Selain Toyota, yang sudah berminat adalah Nissan, Isuzu, Honda dan lainnya. Keberadaan pelabuhan ini menurutnya merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu, sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai akses kapal bersandar,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Di Riau cuma tiga daerah yang memiliki kawasan industri, yaitu kawasan industri Kuala Enok (Inhil), kawasan industri Dumai dan kawasan industri Siak.

EKONOMI BISNIS
berlabuh, naik-turun penumpang, bongkar muat barang, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan. Pemkab bersama Pemprov Riau beberapa waktu lalu telah menetapkan Tanjung Buton sebagai salah satu outlet pelabuhan yang diproyeksi jadi lokomotif pembangunan ekonomi, kata Syamsuar. Pemkab pun telah membentuk Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang mengatur dan mengelola aktivitas dermaga. Pengoperasian perdana dermaga ini menjawab kerisauan dan kegundahan tak hanya masyarakat, namun juga bagi perusahaan yang menanyakan kepastian soal itu. Pemprov Riau telah menyiapkan anggaran Rp2,3 triliun dalam APBD untuk pembangunan berbagai infrastruktur di tahun 2013 ini. Terutama untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di sejumlah kabupaten/kota di Riau. Menurut Gubernur Riau Rusli Zainal, anggaran sebesar itu difokuskan untuk berbagai pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan provinsi dan nasional. Jadi di situ ada pembangunan jalan baru, ada peningkatan atau pemeliharaan, katanya. Beberapa jalan yang akan dibangun dan diperbaiki di antaranya, jalan lintas Pekanbaru- Bangkinang (highway), Dalu-Dalu Rokan Hulu, jalan lintas Rengat-Jambi dan lainnya. Total panjang jalan yang akan dibangun dan diperbaiki di tahun 2013 ini panjangnya mencapai 100 Km. Di antaranya dibangun dengan menggunakan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Pemkab bersama Pemprov Riau beberapa waktu lalu telah menetapkan Tanjung Buton sebagai salah satu outlet pelabuhan yang diproyeksi jadi lokomotif pembangunan ekonomi

EKONOMI BISNIS
aspal beton (rigid). Seratus kilo rigid ya. Rigid itu artinya beton. Itu jalan mahal. Kita tahu seperti di Filipina, Thailand. Karena memang daerah kita ini 50 persen adalah gambut, maka konstruksi yang paling layak itu memang rigid, kata Rusli. Dikatakannya, pihaknya juga sudah menyusun rencana yang akan dikembangkan ke wilayah kabupaten/kota. Terutama dalam pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada potensi daerah dan pengembangan wilayah atau keduanya. Dicontohkan, Batam kini sudah berkolaborasi dengan Singapura. Karena itu, pihaknya berharap Provinsi Riau di perbatasan juga mampu menjawab dan memberi pengaruh bagi pembangunan Riau. PUSAT EKONOMI SUMATERA Prediksi soal potensi soal ekonomi Riau juga diungkap Bank Nasional Indonesia (BNI) Wilayah Padang yang mengatakan bahwa Riau ke depan akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di Sumatera. Kecenderungan ini didukung beberapa faktor, seperti posisi Riau yang berada pada jalur perdagangan terpadat yaitu Malaysia dan Singapura. Riau juga memiliki sumber daya alam berlimpah, di minyak dan gas (migas) dan perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan regional champion 2012, tingkat investasi di Riau ada di posisi ketiga di Indonesia. Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Riau nomor dua di Indonesia dengan nilai 76,53,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
kata Edy Eriyanto, Chief Ekonomi Wilayah Padang di acara Media Gathering 2013 awal pekan lalu. Perkembangan pendapatan per kapita di Riau ada di level Rp38 juta per tahun selama 2011 dan termasuk income per kapita nomor 4 secara Nasional. Daya beli masyarakat Riau masuk kategori tinggi sehingga income per kapita Riau pun melejit di angka Rp38 juta, ucapnya. Jumlah penduduk miskin di Riau menurun dari 8,65 persen di tahun 2010 menjadi 8 persen di 2013. Pertumbuhan penduduk Riau masih tinggi, yakni 3,58 persen. Ini muncul karena migrasi dan solusinya pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja, sebutnya. Kinerja perbankan Riau 3 tahun terakhir di atas 2 persen. Sementara Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2013 yang diajukan Pemprov mencapai Rp8,43 triliun. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) diperkirakan Rp2,40 triliun atau sekitar 36,17 persen dari prakiraan total pendapatan tahun 2013. Rencana PAD ini diperoleh dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp2,03 triliun, retribusi daerah Rp12,32 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp119,47 miliar dan lainlain PAD yang sah sebesar Rp244,15 miliar. Menurut Gubernur Riau Rusli Zainal dalam nota keuangan 2013 kepada DPRD Riau, anggaran pendapatan dari dana perimbangan direncanakan akan mencapai Rp3,537 triliun atau 53,28 persen dari total pendapatan daerah yang direncanakan pada tahun anggaran 2013.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Daya beli masyarakat Riau masuk kategori tinggi sehingga income per kapita Riau pun melejit di angka Rp38 juta.

EKONOMI BISNIS
Penerimaan dana perimbangan berasal dari dana bagi hasil pajak sebesar Rp559,6 miliar, dana bagi hasil bukan pajak atau sumber daya alam sebesar Rp2,77 triliun. Sedangkan dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp726,6 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) diperkirakan Rp38,74 miliar. Terkait penerimaan dana perimbangan, Pemprov Riau telah berkali-kali mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melakukan reka ulang formulasi penentuan dana bagi hasil. Dalam kaitan kebijakan fluktuasi harga minyak dan pengaruhnya terhadap DBH perlu diperjelas oleh pemerintah pusat, kita mengharapkan keterbukaan pemerintah pusat terhadap informasi data, skala dan besaran sumber dan produksi serta penghitungannya, kata Rusli. Dimana untuk belanja langsung direncanakan Rp5,02 triliun. Belanja hibah dan bantuan sosial diperkirakan menurun menjadi Rp1,55 triliun dan bantuan keuangan pada kabupaten/kota, pemerintahan desa dialokasikan Rp204 miliar. (hasan hanafi)

Dalam kaitan kebijakan fluktuasi harga minyak dan pengaruhnya terhadap DBH perlu diperjelas oleh pemerintah pusat, kita mengharapkan keterbukaan pemerintah pusat terhadap informasi data, skala dan besaran sumber dan produksi serta penghitungannya

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS

KOREKSI APBN

Defisit Terbesar Sepanjang Sejarah


LONJAKAN IMPOR HANYA TAK HANYA BERIMBAS PADA PADA DEFISIT NERACA PERDAGANGAN, TAPI JUGA MENGEREM PERTUMLAJU PERTUMBUHAN BUHAN EKONOMI.

KIBATNYA, realisasi pertumbuhan ekonomi 2012 pun meleset dari target 6,5 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, pada triwulan IV 2012, laju pertumbuhan ekonomi turun atau minus 1,45 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sehingga, secara tahunan pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,23 persen, ujarnya saat paparan kinerja produk domestik bruto (PDB), Selasa lalu. Data BPS menunjukkan, sumber pertumbuhan ekonomi pada 2012 masih didominasi konsumsi rumah tangga dengan kontribusi 2,93 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi sebesar 2,40 persen, lalu perubahan inventori 1,79 persen, ekspor 1,00 persen dan konsumsi pemerintah 0,10 persen. Akumulasi pertumbuhan

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
itu lantas dikurangi impor yang besarnya 2,54 persen, sehingga agregat pertumbuhan ekonomi menjadi 6,23 persen. Sedang nilai PDB atas dasar harga berlaku pada 2012 mencapai Rp 8.241 triliun. Sebagaimana diketahui, kinerja ekspor sepanjang Januari-Desember 2012 tercatat 190,04 miliar dolar AS, turun 6,61 persen dibanding realisasi 2011 yang mencapai 203,49 miliar dolar AS. Adapun impor pada 2012 mencapai 191,67 miliar dolar AS, naik 8,02 persen dibanding realisasi 2011 yang sebesar 177,43 miliar dolar AS. Sehingga, neraca perdagangan mencatat defisit 1,63 miliar dolar AS atau yang terbesar sepanjang sejarah. Suryamin mengatakan, selain perdagangan internasional, sebenarnya struktur perekonomian Indonesia cukup solid dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi. Satu catatan yang diberikan adalah rendahnya kontribusi konsumsi pemerintah akibat rendahnya realisasi penyerapan belanja pemerintah, terutama belanja modal. Tapi, fokus utama tetap di impor. Kalau ini tidak dibenahi, akan kembali menghambat pertumbuhan ekonomi 2013, katanya. Dari sisi lapangan usaha, lanjutnya, kinerjanya juga positif karena 9 jenis lapangan usaha mencatat pertumbuhan. Sektor pengangkutan dan komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi 9,98 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel, restoran 8,11 persen, lalu sektor konstruksi 7,50 persen.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Tapi, fokus utama tetap di impor. Kalau ini tidak dibenahi, akan kembali menghambat pertumbuhan ekonomi 2013.

EKONOMI BISNIS
Adapun sektor pertambangan dan penggalian tumbuh terendah 1,49 persen. Ini karena turunnya harga komoditas pertambangan, ucapnya. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, realisasi pertumbuhan ekonomi 2012 memang melambat dibanding 2011 yang mencapai 6,5 persen karena koreksi pada neraca perdagangan akibat tingginya impor. Kenaikan investasi memberi andil atas naiknya impor bahan baku dan impor barang modal, ujarnya. Karena itu, lanjut dia, selain menggesa ekspor, langkah penyembuhan defisit neraca perdagangan juga akan dilakukan dengan mendorong penguatan sektor industri untuk komponen bahan baku, sehingga bisa mengurangi impor. Ini akan menjadi fokus pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan 6,8 persen di 2013, katanya. GALI LUBANG TUTUP LUBANG Istilah gali lubang tutup lubang cocok untuk menggambarkan kondisi Indonesia. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, sepanjang 2012, Indonesia mengalami defisit primary balance. Ini yang pertama kali sepanjang sejarah, ujarnya, Rabu lalu. Defisit primary balance menggambarkan minusnya agregat pendapatan negara dan belanja negara tanpa bunga utang. Artinya untuk membayar bunga utang, sebagian kami bayar dengan utang baru, katanya.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kenaikan investasi memberi andil atas naiknya impor bahan baku dan impor barang modal

EKONOMI BISNIS
Data Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi pendapatan negara pada 2012 mencapai Rp1.335,7 triliun atau 98,3 persen dari sasaran yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2012 yang sebesar Rp1.358,2 triliun. Sedang realisasi belanja negara pada 2012 lalu mencapai Rp1.481,7 triliun. Angka ini berarti 4,3 persen lebih rendah dari pagu belanja negara yang ditetapkan dalam APBN-P 2012, sebesar Rp1.548,3 triliun. Dengan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, realisasi defisit anggaran dalam pelaksanaan APBN-P tahun lalu mencapai Rp146 triliun atau 1,77 persen dari PDB. Untuk membayar bunga utang saja, tiap tahun Indonesia harus mengalokasikan dana lebih dari Rp100 triliun. Adapun utang baru Indonesia pada 2012 mencapai Rp199 triliun yang berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) maupun utang luar negeri. Menurut Mahendra, salah satu penyebab defisit adalah membengkaknya beban subsidi yang menembus Rp300 triliun. Karena itu, tahun ini Kementerian Keuangan sangat berharap agar pengendalian konsumsi BBM bisa berjalan baik sehingga beban subsidi tidak membengkak. Kalau tidak, tahun ini defisit bisa lebih buruk dan akan membahayakan APBN, jelasnya. Ekonom yang juga Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Mirza Adityaswara mengatakan, defisit primary balance makin berbahaya
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

...tahun ini Kementerian Keuangan sangat berharap agar pengendalian konsumsi BBM bisa berjalan baik sehingga beban subsidi tidak membengkak.

EKONOMI BISNIS
karena ketergantungan Indonesia pada dana asing sangat besar. Saat ini, porsi kepemilikan asing terhadap surat utang negara (SUN) mencapai Rp230 triliun atau 32 persen dari total SUN. Karena itu, kalau investor asing kehilangan kepercayaan pada Indonesia dan menarik dananya, sistem keuangan bisa terguncang, ujarnya. (hasan hanafi)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS

BEREBUT BLOK SIAK

Pengelola Masih Digantung


KENDATI KONTRAK KENDATI PENGELOLAAN BLOK CHEVSIAK OLEH PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA (CPI) AKAN BERAKHIR 27 NOVEMBER MENDAT MENDATANG, PERMOHONAN PERPANJANGAN PERPANJANGAN KONTRAK YANG DIAJUKAN CHEVRON BELUM DISETUJUI BELUM KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAY SUMBER DAYA MINERAL (ESDM).
ABARNYA, sedang ada evaluasi karena PT Pertamina juga mengincar blok itu. Selain Pertamina, pihak lain yang telah menyatakan minatnya adalah Pemprov Riau serta kalangan swasta. Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengaku, pihaknya kini masih terus mengevaluasi perusahaan yang bakal ditunjuk mengelola Blok yang sanggup menghasilkan 2.000 barel per hari itu. Meski begitu, Pertamina diberi kesempatan mengelola ladang minyak tersebut. Semua masih diproses. Keputusan harus sama-sama. Untuk Pertamina, kalau memang tertarik mengelola Blok Siak silakan mengajukan kontrak, kami terbuka kok, ujarnya. Menurutnya, jika hingga kontrak berakhir tapi Kementerian ESDM belum bisa menentukan siapa pengelola pengganti Chevron, perusahaan itu otomatis tetap menjadi pengelola blok tersebut sampai ada keputusan selanjutnya. Kini pemerintah masih melihat ketahanan energi dari blok lain selain Siak. Tapi kita coba keseluruhan. Jangan sampai ini
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
jadi tulang punggung kita tapi hancur-hancuran, ujarnya. Kendati begitu, menurut Edy, sebenarnya pemerintah tak ada rencana memberikan blok itu ke perusahaan nasional. Tapi, pihaknya juga belum memutuskan perpanjangan kontrak. Kita belum tahu. Itu kan kontrak habis November 2013. Kalau belum selesai ya nanti ada klausul sementara untuk yang incumbent biar menyelesaikan dulu, setahun kan tidak apa-apa, katanya. Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Yanto Sianipar mengatakan, demi diperpanjangnya kontrak ini, Chevron telah mengajukan penambahan investasi. Kita sudah buat proposalnya. Tapi nilai investasinya kami belum bisa mengatakan. Ya paling enak sih sebelum Ladang minyak PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di Riau. habis masa kontraknya sudah ada kepastian, tuturnya. Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir malah mengaku pihaknya belum resmi mengajukan proposal pengelolaan Blok Siak. Mengenai siapa yang nanti mengelola, Pertamina akan ikut keputusan pemerintah. Untuk saat ini, BUMN perminyakan itu belum mengambil posisi
FOTO: INTERNET

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
untuk mengambil-alih pengelolaan Blok Siak. Pihaknya masih akan mengkaji lebih lanjut secara teknis dan finansial. Jangan dibilang siap dulu, cetusnya. Sebelumnya, pada beberapa kesempatan Gubernur Riau Rusli Zainal menyayangkan sangat kecilnya keterlibatan pemerintah daerah dalam mengelola blok minyak dan gas bumi (migas). Padahal pihaknya sangat berharap peran serta daerah lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa ikut mengelola langsung blok migas. Kita di daerah tidak ada diberi kesempatan lebih besar untuk ikut mengawasi, mengelola dan memberikan kontribusi secara langsung terhadap sektor Migas kita, kata Rusli. Menurut Gubri, BUMD di Riau melalui PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) sebetulnya telah membuktikan diri bisa mengelola blok migas, bahkan produksinya bisa meningkat dibanding ketika dikelola perusahaan sebelumnya. Blok Langgak yang diberikan dan dikelola 100 persen oleh BUMD ternyata produksinya naik. Awalnya hanya sekitar 250 barel per hari (bph), sekarang sudah mencapai 700 bph, terang Gubri. Karena itu, lanjutnya, Riau yang menghasilkan sekitar 43 persen dari total produksi minyak nasional, tentu diharapkan ke depan diberi kesempatan lebih besar bagi daerah untuk bisa mengelola langsung blok Migas, terutama bagi yang akan berakhir masa kontraknya. Saya kira
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kita di daerah tidak ada diberi kesempatan lebih besar untuk ikut mengawasi, mengelola dan memberikan kontribusi secara langsung terhadap sektor Migas kita

EKONOMI BISNIS
menghasilkan minyak sangat besar, belum berarti memberikan kebaikan dan kemakmuran terhadap masyarakat Riau jika keterlibatanan daerah masih kecil, ucapnya. Ia juga menyoroti produksi minyak Indonesia yang terus menurun, hingga saat ini sudah di bawah 1 juta bph. Dari 1,6 juta ke 1,4 dan sekarang sudah di bawah satu juta bph, kata Rusli. Sementara itu, Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru saat ini tengah berusaha mengejar kuota gas yang diproduksi PT Kalila sebesar 3 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) atau 3 juta standart cubic feet per hari. Langkah itu sudah mulai dilakukan dengan melayangkan surat permintaan ke Dirjen Migas Kementerian ESDM. Gas tersebut akan diubah menjadi energi listrik yang diperkirakan bisa memproduksi 15 mega watt per hari. Langkah pendekatan juga hampir membuahkan hasil. Tinggal menunggu panggilan dari Kementerian ESDM dalam pekan ini untuk dapat persetujuan. Menurut Dirut PD Pembangunan, Heri Susanto, jika PD dipercaya mengelola, pihaknya akan menggandeng investor guna mendukung finansial dan peralatan. MoU tersebut diusahakan bisa dilaksanakan tahun 2013 dan pengoperasian bisa dilakukan tahun depan. Untuk bentuk kerja samanya, PD Pembangunan akan dapat deviden hasil dari pengoperasian dengan investor atau dengan sistem bagi hasil yang belum ditentukan.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

...menghasilkan minyak sangat besar, belum berarti memberikan kebaikan dan kemakmuran terhadap masyarakat Riau jika keterlibatanan daerah masih kecil

EKONOMI BISNIS
Jika sudah ada kepastian pengelolaan dan izin dari Dirjen yang dikatakannya menyambut positif rencana tersebut, baru bentuk kerja samanya dilaksanakan. Direncanakan akan ada PT di bawah PD Pembangunan yang mengelola itu. Jadi kita menyiapkan SDA, sementara investor menyiapkan dukungan finansial dan peralatan dengan deviden atau bagi hasil output-nya. Yang jelas saat ini kita upayakan dapat kuota tersebut, jelasnya. (hasan hanafi)

BNI Waspadai Kredit Macet Sektor Konstruksi

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS

BNI Waspadai Kredit Macet Sektor Konstruksi


BANK BNI 46 PEKANBARU MEWASP ASPADAI MEWASPADAI NON PERFORMANCE LOAN (NPL) ALIAS KREDIT BERMASALAH SEKTOR PERDAGANGAN DAN KONSTRUKSI DI PROVINSI RIAU. RIAU

EBAB sektor ini posisi NPL-nya pada Novem ber 2012 cukup tinggi. Tingkat kemacetan kredit pada sektor konstruksi sangat tinggi mencapai 10,14 persen, kemudian sektor perdagangan dan jasa-jasa mencapai 4,14 persen, PHR 4,13 persen. Untuk itu BNI 46 Pekanbaru melakukan tindakan preventif dan bekerja sama dengan REI dan APERSI di Riau untuk menyeleksi pengembang yang sehat. NPL merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank, ujar CEO BNI 46 Wilayah Padang (Sumbar, Riau, Kepri) Dr Filani Zikri di acara Media Gathering 2013 di Pekanbaru. Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) menetapkan bahwa rasio kredit bermasalah (NPL) adalah sebesar 5 persen. Beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, di antaranya kemauan debitur. Kemampuan debitur untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman takkan ada artinya tanpa itikad baik dari debitur itu
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
sendiri. Bank BNI 46 Wilayah Padang kini memiliki area kerja di tiga provinsi yakni Sumbar, Riau dan Kepri sangat serius menggarap potensi bisnis di Riau. Sampai akhir 2012, BNI telah menyalurkan pinjaman Rp6,6 triliun, lebih dari separuh (64 persen) penyalurannya di Riau. Selebihnya untuk Sumbar dan Kepri. Total angka penyaluran itu tumbuh 15 persen dari pencapaian 2011. Untuk penyaluran KUR, dari total penyaluran sampai dengan akhir 2012 sebesar Rp526 miliar, 65 persennya disalurkan di Riau. Sedang untuk dana pihak ketiga dari total Rp10,964 miliar, 44 persen ada di Riau. Bukti nyata keseriusan itu adalah dengan jumlah gerai BNI di Riau sampai dengan akhir Desember 2012 terdapat 33 gerai dengan rincian lima kantor cabang utama. 18 kantor layanan dan 10 kantor kas ditambah empat sentra bisnis yaitu sentra kredit menengah, sentra kredit kecil dan sentra kredit konsumer serta sentra bisnis kartu, semua ada di Riau. Sementara jumlah ATM BNI di Riau ada 107 ATM, satu CDM, satu ATM drivethru serta satu BLG (BNI Layanan Gerak). Dalam hal layanan, BNI melayani lebih pagi dari bank lain yaitu buka pukul 08.00 WIB serta tutup lebih akhir dari bank lain
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Kantor BNI.
FOTO: RIAUPOS

EKONOMI BISNIS
yaitu pukul 16.00 WIB serta membuka layanan di hari Sabtu yaitu di outlet KCU Pekanbaru Jalan Sudirman Nomor 119 Pekanbaru, KLN Dobi Padang, KCU Bukittinggi dan Sabtu-Ahad (weekend banking) di BNI KLN Nagoya Batam yang melayani semua transaksi termasuk pembukaan rekening. (hasan hanafi)

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS

Pemprov Bangun Riau Tower di Jakarta


PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI RIAU (PEMPROV) BERENCANA MENYULAP MESS PEMPROV RIAU DI JAKARTA JAKARTA MENJADI RIAU TOWER. BAHKAN, GEDUNG GEDUNG BARU YANG AKAN BERDIRI MEGAH SETINGGI 17 LANTAI LANTAI ITU SUDAH MEMASUKI PROSES LELANG.

ROSES administrasinya sudah disiapkan. Tinggal masuk dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan dilelang, Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau Abdi Haro. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan peninjauan dan kajian untuk rencana itu. Pemprov Riau juga sudah berkoordinasi dengan DPRD Riau. Insya Allah, kalau yang ini sekarang tidak masalah. Malah kita promokan. Daerah lain juga sudah membangun dan bagus-bagus malahan. Karena itu, kita juga layak untuk melakukan pengembangan di Jakarta, kata Abdi. Dalam proses pembangunan Riau Tower, pihaknya tetap menggunakan sistem Bangun Guna Serah (BGS), dengan menggandeng pihak swasta yang membiayainya seperti halnya pembangunan Riau Town Square (Ritos). Karena ini menggunakan sistem bangun guna serah, maka rekanan kita harus dilelang. Siapa yang memberi kontribusi tertinggi, akan dipilih sebagai pemenangnya, imbuh Abdi. Berdasar data yang dihimpun, Riau Tower yang dibangun 17 lantai itu, nantinya akan dibangun
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

EKONOMI BISNIS
dengan biaya seluruhnya dari pihak swasta. Sebagai kompensasi, selama 30 tahun, perusahaan pemenang tender ini akan mengelola gedung tersebut. Setelah 30 tahun, barulah pengelolaannya diserahkan ke Pemprov Riau. Namun, dalam kurun waktu 30 tahun itu, Pemprov tetap dapat keuntungan 20 persen. Sebelumnya, Pemprov juga sudah membangun sebagian (3,5 Ha) lahan dari 14,5 Ha Lahan Purna MTQ di Pekanbaru untuk dibangun kompleks bisnis Riau Town Square (Ritos). Di sini secara terpadu ada pusat bisnis, hotel 16 lantai, galeri, sport center untuk venue bowling, squash dan kolam renang. Dalam membangun Riau Town Square, Pemprov Riau menggandeng investor PT Bangun Megah Mandiri Propertindo (PT BMMP) Jakarta. Proyek senilai Rp1,1 triliun ini murni menggunakan dana investor dengan sistem bangun guna serah atau dikenal dengan sistem BOT (build operate and transfer). Dari kerja sama ini Pemprov Riau akan menerima keuntungan dari investor sebesar Rp70 miliar selama 30 tahun. Pada tahun ke-31, bangunan tersebut sepenuhnya milik Pemprov Riau. (hasan hanafi)

Karena ini menggunakan sistem bangun guna serah, maka rekanan kita harus dilelang. Siapa yang memberi kontribusi tertinggi, akan dipilih sebagai pemenangnya

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

LINGKUNGAN

TRENGGILING MEMILIKI NAMA LATIN LATIN MANIS JAVANICA. SESUAI JAV NAMANYA, NAMANYA, IA MEMANG MANIS PARA PEMBURU BAGI PARA PEMBURU SATWA LIAR. SATW TWA

FOTO: INTERNET

AYANGKAN saja, harga per kilogram dagingnya mencapai Rp800 ribu hingga Rp1 juta. Dengan berat 10-12 kilogram, harganya bisa menjadi jutaan rupiah per ekor. Belum lagi sisiknya yang mencapai Rp10.000 per keping. Berkali-kali pihak kepolisian, Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPoRC) dan Bea Cukai di berbagai daerah menggagalkan penyeludupan si manis. Mulai dari pelabuhan tikus di perairan Riau, pelabuhan resmi seperti Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Merak, hingga bandar udara internasional Soekarno Hatta. Namun tetap saja penangkapan serupa terjadi lagi dan lagi. Satwa liar yang hanya ada di Asia Tenggara itu diseludupkan dalam bentuk hidup, daging beku dan kepingan sisik. Jumlah yang diseludupkan mulai dari puluhan hingga ratusan. Aksi penyeludupan juga semakin canggih dan tertata. Seperti temuan Bea dan Cukai di Bandara Soekarno Hatta, Desember lalu.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

LINGKUNGAN
Trenggiling dimasukkan dalam peti yang ditulis sebagai kepiting yang akan diekspor. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sempat dibuat terheran-heran. Hampir tiap tiga bulan sekali, ada satu kontainer berisi trenggiling yang ditangkap dan dimusnahkan. Tapi ada lagi dan lagi. Tidak tahu kenapa, ternyata banyak orang makan trenggiling, ujarnya saat memusnahkan ratusan satwa yang mati (offset) di kantornya. Si manis memang kerap diburu untuk dimakan. Menurut Osmantri, Koordinator Perdagangan Satwa Liar WWF Riau, harga sup trenggiling bisa mencapai Rp1,5 juta. Dagingnya dipercaya memberi khasiat obat dan meningkatkan vitalitas. Sementara itu sisiknya bisa dijadikan obat-obatan. Termasuk obat kulit dan ramuan tradional termasuk untuk pembuatan narkotika. Itu sebabnya satwa yang termasuk dalam Appendix 1 ini terus mengalami perburuan. Riau termasuk salah satu pintu tempat penyeludupan trenggiling tersebut. Hal itu ditandai dengan banyaknya tangkapan perdagangan satwa pemakan semut tersebut. Hal itu diakui oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

FOTO: INTERNET

Hampir tiap tiga bulan sekali, ada satu kontainer berisi trenggiling yang ditangkap dan dimusnahkan. Tapi ada lagi dan lagi. Tidak tahu kenapa, ternyata banyak orang makan trenggiling

LINGKUNGAN
(BBKSDA) Riau, Ahmad Sairozi. November lalu hanya selang beberapa hari, terjadi dua kali penangkapan trenggiling di Bengkalis. Pertama, penangkapan oleh jajaran Polres Bengkalis dengan barang bukti 106 trenggiling. Kedua, penangkapan oleh Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPoRC) dengan barang bukti 24 trenggiling. Bahkan sebelum penangkapan yang dilakukan SpoRC, ada juga kapal yang lolos dari kejaran SPoRC. Menurut laporan masyarakat, kapal yang lolos itu mengangkut puluhan ekor trenggiling. Para tersangka yang tertangkap tangan itu kini tengah diproses lewat jalur hukum. Sayangnya, semua yang tertangkap hanyalah pekerja. Tidak seorang pun yang berstatus tauke. Kepada pelaku ini pihak kejaksaan menuntut mereka dengan hukum pidana maksimal 5 tahun atau denda sekurang-kurangnya Rp100 juta sesuai Undang-undang Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski tuntutan hukum mencapai lima tahun dan denda 100 juta, kenyataannya banyak tersangka pada kasus serupa hanya dipenjara tiga sampai enam bulan. Itu membuat Menteri Kehutanan Zulkifli risau. Menurutnya, hukuman itu terlalu ringan sehingga tidak menimbulkan efek jera. Ia berharap hukuman pelaku perdagangan ilegal ini dihukum lebih berat sehingga bisa menekan lajunya perdagangan ilegal trenggiling. Menurut Putraper, penyidik dari BBKSDA,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Tidak seorangpun yang berstatus tauke. Kepada pelaku ini pihak kejaksaan menuntut mereka dengan hukum pidana maksimal 5 tahun atau denda sekurang-kurangnya Rp100 juta sesuai Undang-undang Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

LINGKUNGAN
perdagangan trenggiling sebenarnya diperbolehkan. Hanya harus sesuai dengan ketentuan yakni tidak merupakan keturunan pertama yang diambil dari kawasan hutan. Artinya, harus dari hasil penangkaran. Ini sama halnya dengan arwana. Tapi sejauh ini, di Sumatera baru di Sumut (Sumatera Utara) yang ada. Itupun belum berhasil. Kalau yang diambil dari alam itu yang dilarang dan melanggar hukum, ujarnya. Untuk terus menjaga kelestarian trenggiling, hasil tangkapan trenggiling yang masih hidup dikembalikan alam. Di Riau mereka dilepaskan di Suaka Margasatwa Rimbang Baling dan Suaka Margasatwa Bukit Batu. Si manis kini menunggu upaya penyelamatan yang lebih tegas. Agar mereka tak terus diburu. (andi noviriyanti/rpg)

FOTO: INTERNET

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

LINGKUNGAN

TRENGGILING, SI PEMALU PEMBURU SEMUT


Trenggiling (Manis Javanica) adalah mamalia menyusui dan termasuk satwa pengerat. Sering ditemukan di atas pepohonan. Dengan lidahnya yang bisa menjulur sepertiga dari panjang badannya, membuat trenggiling bisa dengan mudah menangkap mangsanya. Trenggiling biasa beraktivitas pada malam KLASIFIKASI hari ini. Distribusinya mencakup hampir ILMIAH seluruh wilayah Asia Tenggara yaitu Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa), Thailand, MalayTRENGGILING sia, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, VietKerajaan : Animalia nam dan Kamboja. Satwa ini dijumpai di Filum : Chordata Kelas : Mammalia hutan-hutan primer maupun sekunder Ordo : Pholidota dataran rendah (ketinggian 1.700 m) dan Famili : Manidae beberapa di wilayah budidaya manusia seperti Genus : Manis perkebunan. Daerah jelajah trenggiling Spesies : M javanica diperkirakan seluas 6,97 hektare. Populasi satwa soliter ini tidak diketahui. Namun International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2010 mengkategorikan trenggiling sebagai endangared yang berarti menghadapi keterancaman tinggi untuk punah di alam. Di Indonesia, trenggiling termasuk satwa dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan PP Nomor 7 Tahun 1999.***

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

PUAN

Koleksi Dolce and Gabbana untuk tahun baru Imlek.


FOTO: SWIDE.COM.

Anggun dengan Renda dan Payet di Tahun Ular


MODEL busana Tionghoa telah lama mewarnai mode dunia. Mulai dari cheongsam atau qipao atau mandarin gown hingga kerah bergaya Shanghai. Kesan maupun rasa dari gaya busana Tionghoa telah mampu beradaptasi dengan rancak baik hanya muncul dalam beberapa bagian (seperti kerah dan kancing) ataupun mendominasi keseluruhan busana. Para desainer dunia pun telah banyak yang mendapat inspirasi dari gaya busana Negara Tembok Besar itu untuk rancangan mereka. Bahkan,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

PUAN
beberapa interpretasi dan adaptasi yang dilakukan oleh para desainer dunia mampu membuat gaya busana tradisional Cina itu menjadi populer dan digemari banyak orang. Sempena perayaan tahun baru Imlek pada 2013 ini, selain Louis Vuitton, rumah mode Dolce and Gabbana juga ikut serta mengeluarkan koleksi pakaian tahun Gaun dari bahan lace memberi kesan anggun. baru Cina. Rancangan ini juga bisa digunakan oleh mereka yang bukan berasal dari etnis Tionghoa, tetapi menghadiri berbagai perayaan yang biasanya banyak diadakan ketika Imlek. Tentu saja, Rumah mode yang berbasis di Milan, Italia ini mereka tidak mengeluarkan unsur warna merah menyala yang melupakan bahwa biasa kita temukan pada pakaian-pakaian Tionghoa. tahun ini adalah Tentu saja, mereka tidak melupakan bahwa tahun tahun ular. Itu ini adalah tahun ular. Itu sebabnya aksen renda dan sebabnya aksen renda dan payet payet digunakan untuk mewakili unsur tahun ular. digunakan untuk Pilihan renda dan payet dalam koleksi ini mewakili unsur memberikan kekuatan pada pakaian yang didesain. tahun ular Kesan feminim dan mewah terlihat jelas. Dengan warna utama krem dan hitam, penampilan si pemakainya akan terlihat anggun dan menawan. Ada lima pilihan pakaian yang mereka desain. Pilihan pertama, terusan pendek berwarna hitam
FOTO: INTERNET

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

PUAN
dengan aksen rendah dan cetakan bunga besar. Anggun untuk digunakan pada perayaan Imlek sekaligus memberi kesan seksi. Pilihan kedua, rok blus warna krem dengan aksen rendah di bahu sampai lengan. Dipadu dengan rok berwarna senada yang dibalut bahan

Gaun mini penuh renda cocok untuk acara santai.


FOTO: INTERNET

renda. Pilihan ketiga, terusan tanpa lengan. Aksen renda di bagian atas dan di bawah model rok kembang dengan motif bunga-bunga. Pilihan keempat, terusan tanpa lengan hitam nan seksi. Cocok untuk tampil santai di acara keluarga. Pilihan kelima, blazer pendek dengan aksen renda dan rok renda. Melihat pilihan koleksi tersebut, Dolce and Gabbana berhasil menghadirkan suasana lain dari desain mereka yang elegan selama ini. (andi noviriyanti)

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

BELIA

SEJATINY TINYA KECANDUAN SEJATINYA TAK SAMA DENGAN HOBI. BILA HOBI SELALU DIIDENTIKKAN DENGAN POSITIF, SESUATU SESUATU YANG POSITIF, CENDERUNG KECANDUAN CENDERUNG ATAU BANYAK DIKAITBIASANYA BIASANYA LEBIH BANYAK DIKAITKAITKAN DENGAN HAL-HAL NEGATIF MISALNYA TIF. NEGATIF. MISALNYA KECANDUAN OBAT-OBAT ROKOK, OBAT-OBATAN TERLARANG ATAU KECANDUAN GAME ONLINE INTERNET. DAN INTERNET. KECANDUAN YANG TERAKHIR INI SEKARANG MARAK DI KALANGAN REMAJA.

REMAJA KECANDUAN GAME ONLINE DAN INTERNET

Uang Terbang, Jam Belajar Hilang


SEBUAH rumah toko (ruko) berlantai dua di kawasan Panam, Pekanbaru nampak

MAJALAH RIAU POS MAJALAH RIAU POS

EDISI 005 004

15-21 FEBRUARI 2013 8-14 FEBRUARI 2013

BELIA
ramai. Motor diparkir tak beraturan di parkiran ruko. Tiap petang, ruko ini selalu ramai. Sampai malam hari pun selalu saja ada motor yang parkir di depan ruko. Umumnya yang datang ke tempat itu adalah remaja, seumuran anak sekolah semua. Kalau sudah duduk di depan layar yang ditempelkan ke dinding ruko, mereka sangat betah duduk berlamalama, bermain game online. Tak jauh dari ruko yang berdekatan dengan sebuah SMK swasta, ada lagi rental internet atau warung internet (warnet) yang juga selalu ramai. Sama juga kondisinya, umumnya yang datang ke sini masih belia bahkan tak jarang berbaju seragam sekolah. Tapi anehnya, pemilik warnet tak pernah melarang. Persis di depannya, yang merupakan jalan masuk ke sebuah kompleks perumahan, ada pula warnet yang baru dibuka. Jaraknya dari warnet yang tadi tak sampai 50 meter. Yang main ke sini juga ramai. Kedua warnet ini seperti berlomba memberi pelayanan terbaik dan sama-sama buka sampai larut malam. Ketika diminta tanggapan soal kondisi ini, ratarata pemilik warnet dan game online yang ditemui tak mau buka mulut. Mereka berdalih usaha tersebut legal atau resmi. Begitupun dengan aturanaturan yang dibuat dan berlaku bagi pengguna warnet atau game online, sudah cukup ketat, namun selalu saja muncul masalah. Ison, pemilik warnet Bunda Net di Jalan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

IMAM ALAMSYAH Siswa salah satu SMK negeri di Pekanbaru

Terkadang dalam bermain game juga perlu beli voucher game dan uangnya didapat dari uang saku yang telah disisihkan.

BELIA
Pattimura Pekanbaru mengaku sudah berusaha sejak delapan tahun. Menurutnya, pengunjung yang datang ke situ rata-rata para mahasiswa. Di antara aturan di warnet ini, pada pukul 10 pagi tidak ada satupun anak sekolah yang mengunakan warnet, kecuali untuk nge-print tugas, katanya. Walaupun warnet buka 24 jam, pengunjung perempuan hanya boleh bermain hingga pukul 23.00 WIB. Warnet ini juga dipasangi CCTV untuk keamanan dan juga untuk mengawasi pengguna warnet melakuan tindakan yang tidak diinginkan, jelasnya. Apa efek kecanduan game online dan internet? Kru Xpresi Riau Pos yang mewawancarai sejumlah siswa menemukan sejumlah jawaban. Sebut saja soal biaya rental game online atau warnet yang dikeluarkan para siswa. Ketika ditanya, dari mana uang tersebut mereka peroleh, jawabannya adalah dari uang saku mereka sendiri. Terkadang dalam bermain game juga perlu beli voucher game dan uangnya didapat dari uang saku yang telah disisihkan, kata Imam Alamsyah, siswa salah satu SMK negeri di Pekanbaru. Saat diwawancarai, Imam sedang berada di warnet dan berseragam sekolah, padahal jam baru menunjukkan pukul 09.00 WIB. Apa tidak masuk sekolah? Imam berdalih ia masuk sore dan waktu pagi dimanfaatkannya untuk bermain internet dan game online. Teman Imam satu sekolah, Ramadani, pun berkata sama. Uang yang dipakai untuk main game
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

RAMADANI Siswa SMK negeri di Pekanbaru

Uang yang dipakai untuk main game online berasal dari uang saku.

BELIA
online berasal dari uang saku, kata dia. Kedua siswa satu sekolah ini mengaku, menyisihkan uang jajan untuk bisa bermain di warnet. Selain uang saku yang jadi korban, efek lain yang timbul akibat kecanduan game online dan internet adalah sering hilang atau bolos saat jam pelajaran. Bagaimana tidak, jam tidur malam sudah terkuras oleh kecanduan di depan layar TV atau komputer di warnet-warnet atau tempat rental game online. Kepala SMK Muhammadiyah 3 Terpadu Arwin Ledy menyebutkan, pernah memang ada siswanya yang berperilaku kurang baik karena kecanduan internet dan game online. Namun, untung saja pihak sekolah cepat tahu dan segera mengingatkan siswa bersangkutan, termasuk menyampaikan langsung ke orangtuanya. Ada memang yang begitu. Tapi kami cepat antisipasi. Orangtuanya langsung kami surati. Kami tanyakan, anak ini apakah masih mau lanjut sekolah atau bagaimana? Nah, orangtua memberikan kepercayaan ke sekolah untuk terus mendidik anaknya. Karena itulah sekarang aturan sudah kami perketat, bahkan guru BK (bimbingan konseling) dan piket serta keamanan sekolah sering juga melakukan razia ke warnet-warnet dekat sekolah. Alhamdulillah masalah-masalah yang muncul selama ini tidak lagi terjadi sekarang, jelasnya. Sebagai kepala sekolah sekaligus pendidik,
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

ARWIN LEDY Kepala SMK Muhammadiyah 3 Terpadu.

Karena itulah sekarang aturan sudah kami perketat, bahkan guru BK (bimbingan konseling) dan piket serta keamanan sekolah sering juga melakukan razia ke warnetwarnet dekat sekolah.

BELIA
Arwin melihat masalah ini tergantung pengawasan. Ia berharap, pihak-pihak terkait seperti sekolah, orangtua, perangkat pemerintah di mana warnet atau game online beroperasi dan termasuk juga para pemilik dan pengelola tempat-tempat tersebut, bersama-sama saling membantu untuk terwujudnya situasi yang diharapkan. Kalau ada siswa atau anak sekolah yang bermain internet pada jam-jam belajar, ya semestinya pemilik warnet yang melarangnya. Kami di sekolah juga sudah menerapkan disiplin saat jam belajar, dimana para siswa tidak dibenarkan keluar pagar sekolah sebelum jam pulang. Nah, kalau sudah pulang sekolah, inilah perlunya pengawasan perangkat RT dan RW setempat, juga pemilik warnet dan orangtua. Supaya anak-anak didik kita ini tidak menyalah apalagi sampai kecanduan yang tidak baik untuk masa depan mereka, kata Arwin. (khairul amri/tim xpresi riau pos)

Kalau ada siswa atau anak sekolah yang bermain internet pada jam-jam belajar, ya semestinya pemilik warnet yang melarangnya.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

KESEHATAN

SEJAK BERABADABAD, KHASIAT ABAD, KHASIAT MADU TELAH BANYAK DIGUNAKAN BANYAK DIGUNAKAN DALAM BERBAGAI PENGOBAT PENGOBATAN. ALQURAN BAHKAN ALQURAN SEJAK DARI 1.400 AHUN TAHUN YANG LALU MENYA MENYATAKAN SURAH DALAM SURAH AN NAHL (YANG JUGA (YANG BERARTI LEBAH) BAHWA BAHWA DARI PERUT LEBAH KELUAR MINUMAN (MADU) MINUMAN YANG BERMACAMARNANYA MACAM WARNANYA DALAMNYA YANG DI DALAMNYA TERDAPA OBAT TERDAPAT OBAT YANG MENYEMBUHKAN BUHKAN BAGI MANUSIA.

EBELUM antibiotik ditemukan di tahun 1930an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, peran madu kian tersisih. Belakangan, ketika banyak bakteri menjadi kebal terhadap obat-obatan, banyak orang kembali ke alam dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan. Terutama madu yang dihasilkan oleh lebah yang hidup di hutan belantara. Madu dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga. Jika lebah madu sudah berada dalam sarang, ia akan mengeluarkan kantung madu yang terdapat pada abdomen lalu dikunyah dan dikerjakan bersama madu lain. Jika nektar sudah halus, ia ditempatkan pada sel. Ketika sel sudah penuh, akan ditutup dan terjadi fermentasi. Kebanyakan mikroorganisme tak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0,6. Keasaman (pH) madu berkisar dari 3.2 sampai 4.5. Kondisi ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri. Berikut beberapa manfaat madu untuk kesehatan: 1. Meningkatkan energi: Banyak atlet mengonsumsi madu untuk meningkatkan stamina karena menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk mendapatkan energi. Madu memperbaiki kinerja yang dapat meningkatkan performa atlet. Madu juga membantu penyembuhan otot serta
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

KESEHATAN
pemulihan stamina setelah aktivitas berat. Madu adalah sumber yang bagus untuk zat besi, kalium dan kalsium yang berkhasiat menguatkan tulang dan otot. 2. Mengatasi infeksi kandung kemih: Campurkan 2 sendok makan bubuk kayu manis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku lalu minum untuk membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih. Madu juga baik untuk ginjal. 3. Menurunkan kadar kolesterol jahat: Madu juga salah satu sumber antioksidan yang penting untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Madu tidak mengandung lemak jenuh sehingga tak menambah kadar kolesterol jahat. Caranya: 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari juga meringankan gangguan kolesterol. 4. Mengobati sakit gigi: Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu lalu oleskan pada gigi yang sakit. 5. Mengatasi pilek: Konsumsi 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

HONEYFANATIC.COM

KESEHATAN
6. Mengobati luka dan borok: Madu berisi glukosa dan enzim. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Tapi, madu dalam kemasan tak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa perlu lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. Di sisi lain, pH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberi kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida. 7. Merangsang pertumbuhan jaringan. Propolis, enzim dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut. 8. Antioksidan kuat: Madu mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga

LAPLANA.ORG .

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

KESEHATAN
menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut pinocembrin hanya ditemukan dalam madu. 9. Menurunkan glukosa: Meski lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Penderita diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah. Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibanding gula atau gula sintetis. Madu membantu tubuh mengontrol gula darah. Karena manis dari madu berupa fruktosa dan bila masuk ke dalam tubuh akan langsung diubah jadi energi tanpa perlu hormon insulin. 10. Meringankan penyakit pernafasan: Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan, madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu bisa menghilangkan gejala asma jika dikonsumsi dalam bentuk jus dengan merica hitam dan bubuk jahe. 11. Membantu masa kehamilan: Madu menambah energi selama kehamilan dan persalinan serta memberi kekuatan untuk janin. Campuran madu, jamu dan telur bisa mempercepat proses penyembuhan luka dalam perut atau rahim setelah melahirkan. Campuran madu dengan jus pepaya
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

UCANR.EDU

KESEHATAN
bagus untuk wanita hamil dan juga produksi ASI. 12. Menyehatkan jantung: Madu ditambah jus jeruk dapat mengatasi gangguan jantung. Gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum yang memberi sumber energi untuk jantung. 13. Mengatasi keluhan lambung: Kandungan mineral dari madu dapat mengurangi derajat keasaman dan membantu mencegah pendarahan lambung. Madu juga berguna untuk menormalkan fungsi organ dan menyegarkan kerja saraf. 14. Mencegah kanker: Kandungan flavonoids pada madu serta antioksidannya dapat mengurangi risiko kanker. Kandungan karsinogen pada madu bisa mencegah beragam tumor. 15. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Madu kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan tubuh sehingga lebih sehat dan bugar. Madu punya kandungan nutraceuticals yang dapat melawan radikal bebas. 16. Sumber vitamin dan mineral: Madu kaya akan kandungan vitamin dan mineral, tergantung pada nektar yang dihisap oleh lebah madu. 17. Menghalau bakteri dan jamur: Madu mengandung zat antiseptik yang berfungsi
CHOCOLATE-BRANDS.COM

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

KESEHATAN
menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga tubuh terhindar dari infeksi. 18. Menurunkan berat badan: Beda dengan gula yang tinggi kalori dan lukosa, madu bisa dijadikan obat alami untuk menurunkan berat badan. Madu yang dicampur dengan jus lemon diminum pada pagi hari diyakini bisa menghilangkan selulit. 19. Mengobati batuk dan radang tenggorokan: Kandungan anti bakteri pada madu bisa melawan mikrobakteri penyebab radang, bahkan dapat membunuh bakter-bakteri yang menyebabkan infeksi pada tenggorokan. 20. Melancarkan peredaran darah: Madu mengandung senyawa asetikolin yang berfungsi melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah. Madu membersihkan lapisan darah dan darah menjadi bersih. Madu juga memulihkan kembali bekuan darah dan membetulkan pangaliran darah. Madu pun berguna menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangi tekanan darah tinggi. 21. Mencegah gangguan pencernaan: Madu dapat membantu mengurangi gangguan penceranaan dan susah buang air besar karena mengandung serat. Harap diingat, madu yang berkhasiat adalah yang asli. Madu berwarna gelap mengandung jumlah nutrisi yang lebih tinggi daripada yang berwarna lebih terang. (purnimasari)

BLOG.TAUEDU.ORG.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

KESEHATAN

Kandungan Madu Per 100 Gram


Energi 1.272 kJ (304 kcal) Karbohidrat 82.4 g Lemak 0 g Protein 0.3 g Air 17.10 g Riboflavin (Vit. B2) 0.038 mg (3%) Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%) Pantothenic acid (B5) 0.068 mg (1%) Vitamin B6 0.024 mg (2%) Folate (Vit. B9) 2 g (1%) Vitamin C 0.5 mg (1%) Calcium 6 mg (1%) Iron 0.42 mg (3%) Magnesium 2 mg (1%) Phosphorus 4 mg (1%) Potassium 52 mg (1%) Sodium 4 mg (0%) Zinc 0.22 mg (2%)
Sumber: USDA Nutrient database
MATTCOLEPHOTOGRAPHY.CO.UK JULIAANDLIBBY.FILES.WORDPRESS.COM

MAJALAH RIAUPOS MAJALAH RIAU POS

EDISI 005 15- 21 FEBRUARI 2013 EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

SENI BUDAYA

MONOLOG, SEBAGAI BAGIAN DARI BENTUK PENYUGUHAN PENYUGUHAN KARYA TEATER, KARYA TEATER, BUKANLAH SESUATU SESUATU YANG APALAGI, MUDAH. APALAGI, SECARA LITERATUR, LITERATU TUR, BANYAK TAK BANYAK YANG MENJELASKAN KAEDAH-KAEDAH BERMONOLOG TERSEBUT. TERSEBUT. MAKANYA, MAKANYA, TAK JARANG KEBERAGAMAN BENTUK BERMONOLOG JUGA BERMUNCULAN. BERMUNCULAN.

adang, seorang aktor yang dalam dalam panggung monolog tampilnya layaknya seorang wayang. Ia memerankan seluruh tokoh yang ada di dalam naskah monolognya dengan berganti-ganti peran, termasuk karekter dialog atau ucapannya. Karektor tokoh tua, maka suaranya dituakan, tokoh perempuan karakter suaranya diperempuankan dan lain sebagainya. Tak jarang juga, seorang aktor saat bermonolog hanya dengan mengandalkan tekanan atau aksen suara tokoh-tokoh yang diperankannya. Dan hanya menjaga kekuatan dialog tokoh utamanya. Lain bentuk lagi, ada yang hanya mengandalkan dialog tuggal. Artinya, seorang aktor yang memainkan peran tokoh sentral atau utama, sementara dialogdialog penunjang hanya bersifat imajiner. Antara dialog satu dan dialog lainnya, hanya diberi jeda dan sang aktor hanya memainkan kemampuan aktingnya, seolah-olah ada lawan bicaranya di panggung itu. Intinya, monolog adalah pentas teater dengan aktor tunggal dalam memainkan sebuah naskah, dengan berapapun tokohnya. Kerap dilakukan adalah, memainkan naskah dengan kekuatan tokoh utama yang banyak dialognya. Dalam perkembangan terkini, di Riau pertunjukan teater mulai mendapatkan tempat sewajarnya. Setiap pementasan, baik di Anjung Seni Idrus Tintin, Taman Budaya Riau maupun ruang publik lainnya selalu ramai. Lalu, bagaimana pula dengan monolog? Inti monolog adalah mengandalkan kekuatan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

SENI BUDAYA
seorang aktor. Bayangkan, tampil sendiri tapi ia harus mampu mengantarkan sebuah naskah mengantarkan sebuah naskah jadi tantonan yang layak. Sebaikbaiknya pentas monolog adalah, seorang aktor bermain tunggal di panggung, tapi ia mampu menyuguhkan seolah-olah begitu banyak aktor yang bermain di dalam naskah yang dipanggungkan itu. Tidak banyak aktor yang mampu bermonolog dengan baik dan benar. Karena apa? Karena monolog adalah indung karya atau masterpiece-nya seorang aktor. Seorang aktor yang malas, jangan pernah berharap. Bahkan seorang aktor yang rajin sekalipun tidak semuanya bisa memainkan dengan sempurna. Begitu sulitkah monolog hingga terlalu sedikit yang mau melakukannya? Satu dari sedikit aktor yang tak diragukan lagi, tentu saja almarhum Idrus Tintin. Seorang tokoh teater Riau yang namanya tak pernah mati. Ia diakui banyak pelaku seni, terutama teater. Bahkan, 10 November 2012 lalu, para pelaku teater di Pekanbaru dan sekitarnya mencanangkan hari lahir Idrus Tintin itu sebagai Hari Teater Modern Riau. Salah seorang asuhan Idrus Tintin, Aamesa mengatakan, almarhum pernah mementaskan monolog di Arena Balai Dang Merdu dengan keaktoran yang total berjudul Ayahku Pulang. Kala itu, beliau memakai kostum serba putih menggunakan tongkat. Menurutnya, itulah permainan sesepuh teater Riau yang masih hangat sejak 1990-an hingga hari ini. Waktu ini saya penata lampunya dan saya benarMAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

IDRUS TINTIN, aktor teater Riau.


FOTO: DOK. RIAU POS

Tidak banyak aktor yang mampu bermonolog dengan baik dan benar. Karena apa? Karena monolog adalah indung karya atau masterpiece-nya seorang aktor.

SENI BUDAYA
benar terpukau dibuatnya dan tidak pernah lupa hingga sekarang. Sampai saat ini, di Riau, saya kira belum ada yang bisa menandingi keaktorannya, ulas Amesa. Di masa Idrus Tintin (Teater Bahana), sutradara Ibrahim Sattah (Bengkel Teater Bhayangkara), Sudarno Mahyuddin (Teater Bianglala), Tabrani Rab, OK Nizami Jamil,Taufik Efendi Aria, H Suhaimi, Armawi KH dan generasi di bawahnya seperti Al azhar (Teater Bahana), Aris Abeba dan Dasry al Mubari (Bengkel Teater Bersama), Tengku Ubaidillah (Teater Laksemana) dan lainnya memang diakui geliat teater berkembang dengan baik. Setiap komunitas dan individu bahu-membahu menghidupkan teater dengan satu tekat untuk kemajuan teater Riau. Di zaman mereka, bisa dikatakan aktor-aktor selain Idrus Tintin hanya Norham Wahab yang sempat tampil monolog. Berlanjut hingga saat ini, generasi teater juga mulai bangkit setelah tidur beberapa tahun. Sebut saja GP Ade Dharmawi, Musrial Mustafa, Hang Kafrawi, Fedli Azis, Marhalim Zaini, Willy Fwi dan lainnya dengan komunitas masing-masing juga tidak melupakan monolog. Teater Selembayung Riau misalnya, pernah menggelar Festival Teater Monolog se-Riau dan melahirkan satu aktor muda Monda D Gianes yang
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

DRAMATURGIE LA BLOGSPOT.COM

Sampai saat ini, di Riau, saya kira belum ada yang bisa menandingi keaktorannya (Idrus Tintin, red.)

SENI BUDAYA
mewakili Riau ke tingkat nasional. Muncul pula beberapa aktor muda lainnya seperti M Paradison, Ika Elizar, Mimi Suryani, Raju Turangga, Ekky Gurin Andika, Syarif dan sebagainya. Riau punya banyak potensi aktor yang kuat. Mereka hanya memerlukan keuletan dan pantang menyerah. Paling tidak, aktor-aktor Riau tak bisa dipandang sebelah mata dan monolog menjadi wadah bagi aktor yang rajin, ungkap Hang Kafrawi MSn yang juga pernah menggelar helat monolog se-Sumatera bersama Marhalim Zaini dan kawan-kawan. KELAHIRAN MONOLOG Monolog merupakan istilah keilmuan yang diambil dari kata mono yang artinya satu dan log dari kata logi yang artinya ilmu. Secara harfiah monolog CHARLIE CHAPLIN adalah suatu ilmu terapan yang mengajarkan tentang seni peran di mana hanya diperlukan satu orang atau dialog bisu untuk melakukan adegan/sketsanya. Kata monolog lebih banyak ditujukan untuk kegiatan seniterutama seni peran dan teater. Sebenarnya, monolog sudah diperkenalkan sejak 1960-an. Saat itu pertelevisian tidak mengenal dubbing atau pengisian suara. Karena itu monolog banyak dipraktikkan untuk membuat film-film komedi dan horror. Salah satu pengagas monolog yang terkenal adalah Charlie Chaplin. Monolog diperkenalkan
TATOOPINS.COM

Riau punya banyak potensi aktor yang kuat. Mereka hanya memerlukan keuletan dan pantang menyerah.

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

SENI BUDAYA
pertama kali di Hollywood sektiar 1964 lalu berkembang menjadi sarana seni dan teater dan sudah menjadi salah satu teori pembelajaran dari karya seni teater monolog adalah percakapan aktor seorang diri. Pada mulanya, monolog merupakan salah satu bentuk latihan bagi seorang aktor. Dalam sebuah naskah drama biasanya terdapat pembicaraan panjang seorang tokoh di hadapan tokoh lain dan hanya ia sendiri yang berbicara. Cakap tokoh inilah yang disebut monolog dan karena panjangnya cakap, maka emosi perasaan dan karakter tokoh itu pun berubahubah sesuai dengan pokok pembicaraan. Perubahan emosi dan karakter inilah yang coba dilatihkan oleh aktor. Dinamika perbahan tersebut sangat menarik dan menantang untuk dimainkan. Daya tarik permainan aktor dalam latihan monolog melahirkan permainan monolog secara mandiri. Pengarang menciptakan cerita monolog yang lepas dan bukan lagi merupakan bagian dari sebuah lakon. Permainan aktor seorang diri ini akhirnya berkembang menjadi satu bentuk pertunjukan teater. Kreasi monolog terus berkembang hingga munculnya soliloquy dan monoplay. Jika dalam monolog aktor berpura-pura atau sedang berada di hadapan tokoh atau orang lain, maka dalam soliloquy, tokoh tampil sendirian di atas panggung sehingga ia bisa dengan bebas mengungkapkan isi hatinya, rahasia-rahasia hidupnya, harapan-harapannya dan bahkan rencana jahatnya.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Monolog Fedli Aziz: Gelombang Sunyi.


FOTO: RIAUPOS

SENI BUDAYA
Sementara itu dalam monoplay, aktor harus bermain drama seorang diri. Kadang ia jadi tokoh tertentu tapi pada satu saat ia menjadi tokoh yang lain. Dengan bermain seorang diri, aktor dituntut untuk bermain secara prima. Eksplorasi yang dilakukan tidak hanya tertuju pada satu karakter atau satu ekspresi tetapi semua karakter dan ekspresi yang ada dalam cerita harus ditampilkan secara proporsional. Perpindahan dan perbedaan antara karakter satu dan lainnya harus jelas. Oleh karena itu, aktor betul-betul harus mempersiapkan diri dan mengerahkah segala kemampuannya untuk bermain monolog. Kita tentu terus mengharapkan aktor-aktor lahir dari komunitas-komunitas teater yang ada di Riau, kata Kafrawi. (eriyanto hady)

Jika dalam monolog aktor berpurapura atau sedang berada di hadapan tokoh atau orang lain, maka dalam soliloquy, tokoh tampil sendirian di atas panggung sehingga ia bisa dengan bebas mengungkapkan isi hatinya, rahasiarahasia hidupnya, harapanharapannya dan bahkan rencana jahatnya

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

JELAJAH

Keniscayaan Mengembangkan Tradisi

S
MUCHTAR AHMAD

EJAK awal Orde Baru, di penghujung tahun 1970-an, masyarakat tradisional dan pembangunan banyak diperbincangkan. Antropolog Koentjaraningrat menyatakan bahwa ciri kehidupan tradisional adalah masyarakat hanya melakukan kegiatan pengumpulan, mencari dan mendapatkan segala apa yang telah ada di alam, tanpa ada usaha membudi-dayakan dan mengembangkannya. Secara kebudayaan dan mentalitas dituliskannya di media massa dan kemudian dibukukan dengan kesimpulannya antara lain bahwa masyarakat kita belum siap membangun. Tapi tak terungkap dengan jelas bagaimana mempersiapkannya. Kenyataannya sampai setelah melakukan pembangunan lebih setengah abad, masih saja masyarakat tradisional itu terkebelakang, miskin, tertinggal dan amat sedikit mendapat sentuhan kebijakan umum apalagi hasil pembangunan. Mereka sebagian besar tinggal di kawasan terpencil, rimba kepungan sialang, pedesaan di sepanjang aliran sungai, pesisir dan bahkan di perairan pantai yang umumnya tertutup, karena ketiadaan sarana dan transportasi umum mencapainya.
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

JELAJAH
Para cendekiawan dan pengamat di Riau, peduli dan memprihatinkan keadaan itu. Seorang tokoh terkemuka dan mantan wali kota Pekanbaru misalnya, pada tahun 1983 menyuarakan bahwa gaung gendang pembangunan sayup-sayup sampai ke pedesaan. Akibat pernyataannya itu beliau digusur dari mengelola perguruan tinggi yang dikelola pemerintah daerah. Seorang peneliti sosial-ekonomi pedesaan menemukan bahwa tingkat kemiskinan di suatu pedesaan terpencil pada tahun 1991 mencapai 30 persen. 30 tahun kemudian, di pedesaan yang sama juga ditemukan kemiskinannya lebih 29 persen. Sampai tahun 2013 inipun dapat dibaca di media massa di Riau tentang kecuaian umum terhadap pembangunan ekonomi masyatakat pedesaan dan tradisional itu; walaupun sudah ada didengungkan tentang pembangunan ekonomi kerakyatan sejak reformasi berjalan di akhir abad 20 silam. Menanggapi keadaan yang demikian itu ada berbagai usaha mencari kambing hitam. Pada suatu seminar tentang ulama dan pembangunan pedesaan, seorang akademisi yang dipakai Badan Perencanaan Daerah mengemukakan bahwa ketaksampaian gaung pembangunan di pedesaan karena masyarakat pedesaan itu tradisional, pasif dan statis. Sungguh malanglah nasib masyarakat desa! Sudahlah pembangunan tidak melibatkan mereka ikut serta mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai merasakan hasilnya; malah dituduh pula lagi penyebab
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Sungguh malanglah nasib masyarakat desa! Sudahlah pembangunan tidak melibatkan mereka ikut serta mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai merasakan hasilnya; malah dituduh pula lagi penyebab ketakberhasilan pembangunan.

JELAJAH
ketakberhasilan pembangunan. Tambahan lagi dicap pula dengan pelbagai mentalitas masyarakat yang dipandang buruk bagi pembangunan. Tak sedap dengan dakwaan itu, seorang peserta seminar dengan kritis menyuarakan risaunya. Apakah mentalitas itu sudah ada sebelum pembangunan direncanakan atau munculnya dalam masa dan setelah pembangunan dilaksanakan. Tentu saja tidak mudah menjawab hujatan itu secara jujur. Karena kalau sudah ada sebelum perencanaan pembangunan; mengapa hal itu tidak dijadikan objek pembangunan atau justru direncanakan proyek yang berkenaan? Agar tak payah mencari kambing hitam nanti. Kalau wujudnya mental itu pada waktu pembangunan dilakukan atau sesudah pembangunan, maka tentu ada sesuatu yang tak benar dalam kebijakan, perencanaan atau pelaksanaan pembangunan. Memang seorang yang tak kompeten tentang pembangunan dan masyarakat tentu akan berkelit dengan cara membuat orang tahu bahwa dia memang tak jujur dan dhoif. Sungguhpun demikian, hampir tak ada di Riau pihak yang mengusulkan jalan keluar dari suasana yang dihadapi masyarakat tradisional maupun kemiskinannya. Apakah yang harus berubah dan diubah? Tidak pula ada usul-saran mengembangkan tradisi yang ada agar sesuai dengan pembangunan dan kekinian. Lebih banyak upaya atau keinginan memelihara, memurnikan dan mencagar tradisi tanpa tujuan yang jelas. Apalagi mengenai kehidupan orang
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Memang seorang yang tak kompeten tentang pembangunan dan masyarakat tentu akan berkelit dengan cara membuat orang tahu bahwa dia memang tak jujur dan dhoif.

JELAJAH
yang terlibat di dalamnya, ternyata tak menjamin kesejahteraan, bahkan merangkak dalam kemelaratan dan darurat. Karena sudah lama bersentuh dengan tradisi India, sejak awal milenium pertama setidaknya, maka masyarakat tradisional lebih banyak diwarnai oleh tradisi atau budaya India dibandingkan dengan budaya lainnya (China atau Arab yang pernah bersentuhan dengan budaya Melayu sejak masa alaf yang hampir bersamaan). Artinya tradisi dan budaya itu boleh berubah dan memang boleh diubah. Asal perubahan itu ke arah yang lebih baik dan membawa banyak nilai dan manfaat kepada pemangku tradisi itu. Dari kajiannya selama lebih 10 tahun di India pada tahun 1950-an, Gunnar Myrdal dalam bukunya Asian Drama, An Inquiry Into The Poverty of Nations menyimpulkan bahwa modernisasi adalah kunci bagi mengembangkan masyarakat tradisional. Agaknya Myrdal, yang memenangi hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 1972, termasuk aliran modernisme. Maka beliau meyakini bahwa kiat menanggapi perubahan masyarakat dan filosofi mereka, dasarnya adalah keamanan dan kenyamanan. Hal itu berlawanan dengan kesadaran diri dan suatu plethora tiada kejenuhan/dengan jumlah yang berlebihan inovasi teknik yang menggoncangkan akal sehat dalam wacana tradisional. Itu justru mendorong masyarakat modern, yang tujuannya ialah
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

...modernisasi adalah kunci bagi mengembangkan masyarakat tradisional.

JELAJAH
menyelaraskan diri dengan perubahan dan tuntutan kekinian, apalagi kiatnya tersedia dan patut digunapakai. Dengan demikian maka modernisasi adalah suatu upaya dan proses meng-kini-kan atau menyelaraskan tradisi dengan tuntutan dan keadaan masa kini, yang teknik dan kiatnya tersedia. Bagi orang yang menganut modernism, modernisasi masyarakat tradisional adalah keniscayaan. Adalah suatu keniscayaan mengembangkan tradisi, agar kehidupan masyarakatnya lebih aman, sejahtera dan nyaman. Mengacu kepada tradisi hidup orang Melayu, memang sungguh banyak yang elok. Tetapi bukan berarti tidak ada yang lebih elok dari yang dibiasakan selama ini. Atau tentu ada juga yang kurang atau sudah tak elok. Maka pilihan kita niscaya melakukan upaya mengelokkan, sehingga tradisi berkembang maju selaras dengan masanya. Pilihan lain ialah tidak mau berubah dan tak peduli dengan perubahan yang sedang berlangsung. Maka terjadilah bahwa suatu tradisi yang tidak sangkil akan ditinggalkan atau akan diganti dengan yang mampu menyelaraskan dengan perkembangan masa kini. Memahami wacana seperti itu, fikiran saya tersentuh oleh tradisi mengumpulkan madu masyarakat pedesaan di rantau Melayu terpencil dan pedesaan. Betapa amat beresikonya pekerjaan itu, walaupun hasil kerjanya amat berguna dan elok. Jadi tradisi ini amat patut pula dikembangkan, karena niscaya diperlukan dan bernilai bagi masyarakat manapun: tradisional maupun modern. Oleh karena
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

...modernisasi adalah suatu upaya dan proses meng-kini-kan atau menyelaraskan tradisi dengan tuntutan dan keadaan masa kini, yang teknik dan kiatnya tersedia.

JELAJAH
itu, tradisi ini patut dicagar dan usaha itu dikembangkan kesangkilannya; bersamaan dengan itu dikurangi resiko para pelakunya. Untung saja, pada saat yang sama teknik usaha Sungguh sayang, permaduan itu sudah ada dan dikembangkan terus, kiat dan teknik terutama di negara maju. Sehingga madu tersedia budidaya madu pada setiap makan pagi pada restoran di hotel yang ada itu berbintang tiga ke atas. Budidaya lebah madu tidak dimanmerupakan usaha ekonomi yang amat faatkan. menguntungkan bagi masyarakat di pedesaan, seperti yang pernah saya kunjungi di Jerman Selatan pada tahun 1993 yang silam. Di Riau pun budidaya lebah madu sudah lebih 35 tahun ditaja oleh PT Caltex bekerja sama dengan Dinas Kehutanan. Sayangnya tidak dikembangkan. Pengumpul madu di Desa Pusako, Siak. Apalagi di masyarakat tradisional, yang masih bertungkus-lumus mengumpulkan madu dengan memanjat pohon sialang. Pekerjaan beresiko tinggi semacam itu sudah tentu akan dapat dikurangi dan akan lebih aman dan nyaman, apabila budidaya madu lebah diusahakan di kawasan rimba kepungan sialang itu. Sekaligus, dengan itu perubahan pendapatan dan kehidupan para pengumpul madu di kawasan terpencil akan dapat ditingkatkan. Sungguh sayang, kiat dan teknik budidaya madu yang ada itu tidak
FOTO: GEMA SETARA/MAJALAH RIAU POS

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

JELAJAH
dimanfaatkan. Mungkin Dinas Kehutanan tak ada biaya penyuluhan dan pembinaan masyarakat tradisional untuk mengembangkan budidaya madu itu. Bagaimana, kalau itu dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi melalui program pelayanan atau pengabdian masyarakat dan kuliah kerja nyata, misalnya. Kerja sama pelbagai pihak itu patut dipertimbangkan, agar tradisi mengumpulkan madu terpelihara dan para pelakunya sejahtera dalam wacana tradisional.***

Mungkin Dinas Kehutanan tak ada biaya penyuluhan dan pembinaan masyarakat tradisional untuk mengembangkan budidaya madu itu

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

OPINI

Pusaka Dalam Keseharian

P
oleh DEDI ARIANDI Arsitek

USAKA tentu sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi untuk diturunkan pada anak cucu. Pusaka dapat berupa benda-benda hasil karya manusia atau bentangan alam beserta fenomenanya yang telah disediakan oleh Allah SWT bagi manusia. Nilai dan keberlangsungan hidup suatu pusaka sangat tergantung pada berapa luas pengaruh dan seberapa banyak manusia yang menghargainya. Apapun bisa menjadi pusaka, selama ia memiliki nilai. Nilai ini tak selalu dihitung dengan besaran nominal uang atau alat tukar lainnya. Tapi lebih diukur dari hati. Sehingga suatu pusaka bisa menjadi sangat berharga ataupun sebaliknya. Setiap orang boleh memiliki pusakanya sendiri dan berhak menetapkan pusakanya masing-masing. Tapi bisa saja benda yang dianggap pusaka oleh satu individu merupakan hal yang tidak bagi yang lain. Khusus untuk pusaka yang diakui dan dimiliki secara kolektif biasanya mengandung beberapa nilai. Pertama, nilai estetika. Dapat dilihat dari gaya, desain dan juga usia, yang meliputi skala, tekstur, warna dan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

OPINI
material dasarnya. Nilai estetika sangat berkaitan dengan lokasi dan waktu pusaka ini dibuat. Kedua, nilai sejarah. Ini dapat saja karena adanya kaitan atau telah dipengaruhi oleh tokoh bersejarah, acara, fase atau aktivitas. Ketiga, nilai sosial dan bisa dikatakan sebagai nilai yang paling penting sehingga sesuatu bisa menjadi pusaka bersama. Nilai ini yang melibatkan rasa dan hati. Keterikatan secara bersama dalam suatu komunitas, suku, ras, kegiatan dan usaha bersama sering menghasilkan beberapa pusaka yang sangat fenomenal dan indah. Keempat, nilai teknologi. Ini sangat tergantung pada kelangkaan dan kualitas teknologi yang tersedia saat pembuatan benda pusaka. Jangan dilihat dari kondisi saat ini. Tapi lihat dengan kacamata masa lalu. Dengan cara memahami dan menghargai apa-apa yang telah dicapai oleh masyarakat yang hidup dan berkarya serta berkebudayaan sebelum kita. Semakin luas pengaruh dan semakin banyak manusia yang menilai suatu pusaka itu berharga, akan semakin tinggi nilai keberadaannya. Karenanya kita mengenal pusaka pribadi, pusaka keluarga, pusaka kampung, pusaka kerajaan, pusaka negara dan juga pusaka dunia. Ini menunjukkan tingkatan rasa memiliki, kesadaran akan keberadaannya dan jangkauan pengaruh yang ditimbulkannya dari nilai suatu pusaka. Tapi, meningginya nilai suatu pusaka tak secara otomatis menjamin kelestariannya. Seringkali
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Semakin luas pengaruh dan semakin banyak manusia yang menilai suatu pusaka itu berharga, akan semakin tinggi nilai keberadaannya.

OPINI
tingginya nilai suatu pusaka tak serta merta mendatangkan pendapatan tambahan yang bisa digunakan untuk merawatnya. Atau karena nilainya, pusaka tersebut malah jadi rebutan banyak orang. Bahkan, dengan begitu besarnya antusiasme pengunjung untuk menikmati pusaka tersebut, besar kemungkinan terjadi kerusakan baik sengaja maupun tidak, yang dapat mengurangi nilai pusaka itu. Jika sikap yang ditunjukkan terbatas pada keinginan menikmati dan mengekploitasi untuk keuntungan finansial semata, tanpa ada pemikiran memelihara dan menjaga kelestariannya, dapat dipastikan pusaka akan berumur pendek dan tak dapat diturunkan kepada anak cucu. Setiap pusaka yang dimiliki dan diakui secara kolektif oleh suatu komunitas memiliki potensi yang dapat digali agar dapat diakui sebagai pusaka dunia. Untuk itu perlu dari awal disadari sikap-sikap yang dapat tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungannya, baik pusaka yang berupa hasil karya manusia maupun pusaka alam. Yang perlu diingat sebagai pemikiran dasar adalah, setiap pusaka kolektif tak pernah berdiri sendiri, tapi selalu ada komunitas dengan pusaka-pusaka kecil lainnya yang telah dan akan berada serta hidup dengan pusaka kolektif tersebut. Untuk menjaga keberlangsungan hidup pusaka tersebut tak dapat dengan melalaikan pelestarian berbagai hal yang selama ini telah hidup bersamanya. Begitu banyak interpretasi yang salah dalam
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Yang perlu diingat sebagai pemikiran dasar adalah, setiap pusaka kolektif tak pernah berdiri sendiri, tapi selalu ada komunitas dengan pusaka-pusaka kecil lainnya yang telah dan akan berada serta hidup dengan pusaka kolektif tersebut.

OPINI
pengurusan benda-benda pusaka. Benda-benda tua yang memiliki nilai sejarah dan memori kolektif. Baik dari nilai benda itu sendiri yang bagi sebagian besar masyarakat adalah benda-benda yang layak dihilangkan dan diganti dengan benda-benda yang lebih baru. Begitu juga kesalahan interprestasi bagaimana cara mengelola dan membiayainya. Kesalahan interpretasi yang melibatkan dua belah pihak, sehingga akhirnya solusi yang dipilih adalah membiarkan benda-benda pusaka ini tanpa disentuh perawatan dan pengelolaan yang benar. Dibiarkan rusak, hancur dan hilang dengan sendirinya. Untuk memelihara dan menjaga suatu pusaka pada umumnya perlu dana yang tak sedikit. Sehingga wajar jika begitu banyak pusaka yang rusak dan salah pengelolaan. Rendahnya pemahaman dan kurangnya penguasaan ilmu dan teknik-teknik memelihara pusaka juga turut menyebabkan kerusakan dan hilangnya banyak pusaka di Riau. Benda-benda pusaka yang telah berusia puluhan hingga ratusan tahun, kadang merupakan benda-benda yang besar dan massif. Seperti rumah-rumah tua, pabrik dan gedunggedung kantor. Dan umumnya dibangun menggunakan material-material kayu yang sudah mengalami pelapukan dimakan usia dan rusak akibat perubahan cuaca. Atau bisa juga berupa benda-benda yang menggunakan material yang sudah tidak umum lagi digunakan dan sangat jarang ditemukan material untuk perawatannya. Seperti naskah-naskah tua, kainMAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Rendahnya pemahaman dan kurangnya penguasaan ilmu dan teknik-teknik memelihara pusaka juga turut menyebabkan kerusakan dan hilangnya banyak pusaka di Riau.

OPINI
kain pusaka keluarga, alat-alat tenun tua dan bahkan bentangan alam yang terbentuk secara alami merupakan pusaka yang sebenarnya harus sama-sama kita jaga. Bisa dibayangkan betapa besarnya biaya, waktu dan tenaga yang harus digunakan dan dihabiskan hanya sekadar merawat dan menjaga semuanya. Darimana dapat diperoleh dana? Siapa yang bertanggung jawab menanggung biaya? Sistem pembiayaan dan pemeliharaan suatu pusaka tak dapat dilakukan dengan pola pikir dan sudut pandang ajukan proposal, tunggu dana turun baru bertindak. Atau, bergerak mengikut jadwal ketuk palu dan pencairan dana proyek pemerintah. Jika ingin bertahan dan berkelanjutan, dana pemerintah harus dilihat sebagai bonus sampingan. Bahkan tak perlu diperhitungkan sama sekali. Yang perlu dikembangkan dalam pengelolaan pusaka adalah sistem bisnis yang menguntungkan banyak pihak dari hilir hingga hulu, termasuk di dalamnya pemerintah, sehingga pusaka akan dipandang sebagai suatu faktor penting dalam penunjang keberlangsungan hidup suatu kelompok manusia dan bisnis yang menggiurkan. Memang, tak semua jenis pusaka dapat terlibat dalam kegiatan bisnis. Untuk itu perlu ada kegiatan pendataan awal sehingga dapat dilihat dan dipilah berdasarkan kondisi, nilai dan ketersediaannya, pusaka mana yang dapat atau masih bisa dijadikan mesin penggerak bisnis dalam kegiatan pusaka yang hasilnya untuk memelihara dan melestarikan seluruh pusaka
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

Yang perlu dikembangkan dalam pengelolaan pusaka adalah sistem bisnis yang menguntungkan banyak pihak dari hilir hingga hulu, termasuk di dalamnya pemerintah, sehingga pusaka akan dipandang sebagai suatu faktor penting dalam penunjang keberlangsungan hidup suatu kelompok manusia dan bisnis yang menggiurkan

OPINI
yang ada. Membisniskan pusaka bukan berarti melakukan jual beli terhadap barang-barang pusaka. Tapi dengan pola pikir bahwa pusaka sebagai satu aset yang hanya akan berharga dan bernilai komersial jika ia beserta bagian-bagian lainnya yang berkaitan, baik secara langsung maupun tidak, dapat Ruko-ruko tua di Jalan Juanda, Pekanbaru. terpelihara dan terjaga kondisinya. Kegiatan bisnis yang dilakukan harus memiliki efek berantai. Diharapkan, semakin panjang rantai transaksi bisnis, semakin besar pula nilai penting dari pusaka ini akan dirasakan masyrakat. Contoh kecil saja, bila para pemilik rumah-rumah tua di Jalan Senapelan ditingkatkan dari sekadar pemilik barang pusaka menjadi pebisnis dari kegiatan terpadu kawasan pusaka, maka tak perlu lagi pemerintah memikirkan (kalaupun pernah dipikirkan) dari mana dana yang akan dialokasikan untuk memeliharanya. Rumah bisa dijadikan tempat berkunjung dan menginap wisatawan. Atau dijadikan pusat tenun dan batik Riau. Bisa juga dijadikan sebagai museum kawasan. Dan banyak cara lain dengan menambahkan fungsi rumah yang tadinya hanya digunakan sekadar untuk tempat tinggal tapi menjadi area bisnis. Perubahan fungsi akan mengubah kebutuhan yang
FOTO: RONYMEDIA.WORDPRESS.COM

MAJALAH RIAU POS

EDISI 005

15-21 FEBRUARI 2013

OPINI
diserap oleh rumah tersebut. Yang berarti sebuah jalur rantai bisnis baru. Tentunya akan lebih menguntungkan jika jalur rantai bisnis ini juga didekatkan penyediaan dan kepemilikannya pada masyarakat pemilik pusaka kolektif.***

Contoh kecil saja, bila para pemilik rumah-rumah tua di Jalan Senapelan ditingkatkan dari sekadar pemilik barang pusaka menjadi pebisnis dari kegiatan terpadu kawasan pusaka, maka tak perlu lagi pemerintah memikirkan (kalaupun pernah dipikirkan) dari mana dana yang akan dialokasikan untuk memeliharanya.

MAJALAH RIAUPOS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Para penongkah kerang Suku Duanu.


Berperahu di Sungai Sam-sam, Kandis.

KEHIDUPAN SUKU ASLI DI RIAU

Panggil Aku Sakai


Waktu adalah penanda yang setia. Dan manusia yang menyaksikan niscaya takkan bisa memungkirinya. Meski sudah 67 tahun merdeka, eranya otonomi daerah dan dikepung perusahaan besar bahkan
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Di bawah lindungan terpal.

multinasional, nyatanya taraf hidup orang Sakai hingga kini tak jauh berbeda. Keadaan salah satu suku asli di Provinsi Riau ini tetap dalam lilitan kemiskinan. Mereka masih tinggal di rumah-rumah papan yang hampir lapuk bahkan berdinding kulit kayu. Beratapkan terpal plastik murahan atau rumbia. Suku Sakai tersebar di berbagai daerah di wilayah
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Dua dunia yang berbeda.

Minas, Kabupaten Siak. Salah satunya di Desa Minas Asal, Kelurahan Minas Barat, Kecamatan Minas. Di kampung ini, rumah-rumah mereka bersinggungan langsung dengan areal hutan tanaman industri (HTI) dan pipa-pipa minyak yang mengalirkan emas hitam siang malam. Pembangunan dalam perkataan para pejabat, justru dipandang sebagai bencana ekologis dan keserakahan dalam minda mereka. Hutan dan sungai yang selama
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Hutan habis, sungai binasa.

ini menopang kehidupan, sekarang sudah tak bisa diandalkan lagi. Rimba belantara telah dikaplingkapling perusahaan, sungai pun menciut. Padahal, ratarata orang Sakai kini masih bekerja sebagai petani dan nelayan. Minimnya sarana pendidikan juga membuat anakanak Sakai tak bisa belajar dengan layak. Belajar di bawah pokok sawit, sudah hal biasa untuk mereka. Kelas berlantai tanah dan beratap rumbia tanpa
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Ke mana perginya hutan kami?

dinding, sudah sebuah kemewahan di sana. Kebanyakan anak-anak Sakai baru bersekolah ketika sudah berusia delapan, sembilan bahkan sepuluh tahun. Di tengah semua keironian ini, Suku Sakai pun masih berupaya mendapatkan sebagian lahan untuk melanjutkan kehidupan di tengah gencarnya operasional perusahaan. Mereka minta rumah layak
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Menyiapkan pengganjal perut.

huni, meski kenyataannya lahan pun mereka tidak memiliki. Malah, Suku Sakai dituduh menyerobot lahan HTI perusahaan. Padahal, di lokasi itu terdapat bukti-bukti kuat seperti pekuburan nenek moyang mereka. Nenek moyang kami sudah bermukim di sana sejak zaman penjajahan Belanda, kata salah seorang warga Sakai,Tarmizi. Panggil aku Sakai. Tapi jangan cuai dan buat kami tersadai. (purnimasari)
MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Panggung dikepung lahan perusahaan.

MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Perangkap ikan.

MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Perkampungan Sakai di Desa Minas Asal, Kecamatan Minas.

MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Rehat di dalam rumah.

MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013

FOTOGRAFER: DEFIZAL

Termangu di pipa minyak.

MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15-21 FEBRUARI 2013 MAJALAH RIAU POS EDISI 005 15 - 21 FEBRUARI 2013

You might also like