You are on page 1of 38

Fisiologi Pernapasan

By : Yono Taryono, SKp

Anatomi Pernapasan

Fisiologi Pernapasan
Ventilasi Difusi Transportasi Perfusi

Ventilasi

VENTILATION PARAMETERS
Tidal Volume (VT, TV): volume of gas exchanged each breath -- can change as ventilation pattern changes Inspiratory Reserve Volume (IRV): maximum volume that can be inspired, starting from the end inspiratory position -- potential volume at the end of inspiration

Expiratory Reserve Volume (ERV): maximum volume that can be


expired, starting from the end expiratory position -- potential volume at the end of expiration Residual Volume (RV): volume remaining in the lungs and airways following a maximum expiratory effort -- lungs cannot empty completely because of (1) stiffness when compressed and (2) airway collapse and gas trapping at low lung volumes

Capacities: combined volumes


Vital Capacity (VC): maximum volume of gas that can be exchanged in a single breath VC = TV + IRV + ERV

Total Lung Capacity (TLC): maximum volume of gas that the lungs (and airways) can
contain TLC = VC + RV = TV + IRV + ERV + RV

Functional Residual Capacity (FRC): volume of gas remaining in the lungs (and airways) at the end expiratory position FRC = RV + ERV

Inspiratory capacity (IC): maximum volume of gas that can be inspired from the
end expiratory position IC = TV + IRV

Typical Values (young adult male of average size)


TV = 0.5-0.6 L (liters) IRV = 3.0 L ERV = 1.3 L RV = 1.2 L VC = 4.8 L ( approx. 5 Liters) TLC = 6.0 L FRC = 2.5 L IC = 3.5 L

Pertukaran Gas

Volume nafas yang berada di jalan nafas dan tidak ikut dalam pertukaran gas disebut ruang rugi atau dead space (VD).Besarnya VD yaitu 2 ml/kg BB atau sekitar 0,3 dari VT. Nilai normalnya yaitu sekitar 150-180 ml.

Jadi dengan demikian ventilasi alveolar (VA) dapat diperoleh dari selisih volume tidal dan ruang rugi, dengan laju nafas dalam 1 menit, dengan rumus : VA = (VT- VD) x f

Surfactan

Surfactan

How are oxygen & carbon dioxide transported in the


blood?

Oxygen is carried in blood: 1 - bound to hemoglobin (98.5% of all oxygen in the blood) 2 - dissolved in the plasma (1.5%)

1. Oksigen terikat dengan hemoglobin (Hb)


Setiap gram Hb mengikat 1,34 ml 02, yaitu sebagai ikatan oksihemoglobin dengan persentasi kejenuhan yang disebut sebagai saturasi oksigen (sat. O2). Jumlah O2 yang diikat oleh Hb tergantung pada tekanan parsial oksigen yang terlarut dalam darah.

Hb + 4O2 = Hb(O2)4 1 gm 1.34 ml

2. Oksigen larut dalam plasma


Jumlah oksigen yang terlarut dalam plasma berbanding langsung dengan PaO2.Setiap 100 ml darah pada tekanan parsial O2 di arteri (PaO2) mmHg terlarut oksigen sebanyak 0,003 ml O2.

Penjumlahan dari kedua pengangkutan O2 dalam darah ini disebut sebagai kandungan O2 atau oxygen Content (CaO2).
Rumus oxygen content : CaO2 = (1,34 x Hb x Sat O2 ) + (0,003 x PaO2)

Banyaknya O2 yang ditransportasikan didalam darah disebut sebagai oxygen Delivery (DO2),diperoleh dari rumusan : DO2 = (10 x CaO2 ) x CO

DO2 = (10 x CaO2) x CI

Sedangkan jaringan yang memerlukan O2 disebut sebagai konsumsi O2 (VO2) dapat diperoleh dari perbedaan kandungan O2 antara arteri dan vena dengan indeks jantung,dengan rumus : VO2 =(CaO2- CvO2) x CI

You might also like