You are on page 1of 3

Hi teman-teman KM FK UNAND!

Tanggal 25 Desember 2011 kemarin, Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM FK UNAND melaksanakan agenda rutinnya tiap tahun loh, yaitu bakti sosial. Tapi untuk tahun ini namanya diubah jadi Pengabdian Masyarakat. Acaranya di SDN 09 Koto Baru, Bungus. Daerah Bungus Barat ini dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat atas rekomendasi dari pihak puskesmas setempat. Hal ini dikarenakan lokasinya cukup strategis. Pemukimannya lumayan padat, ada sarana dan prasarana (SD dan masjid untuk tempat acara), akses kesehatannya cukup jauh, dan lokasinya tidak terlalu jauh dari kampus. Jadi kami berkesimpulan lebih baik acaranya dilaksanakan di Bungus Barat tersebut. ujar Yui Muya selaku Ketua Pelaksana. Baksos yang diadakan oleh BEM ini melibatkan 5 prodi dan 5 UKM di FK UNAND loh. Mulai dari pendidikan dokter, pendidikan dokter gigi, PSIK, PSIKM, hingga psikologi. Walaupun ada beberapa prodi yang kampusnya sudah tidak di Jati lagi, tapi kita tetap satu keluarga kan, yaitu keluarga mahasiswa FK UNAND. Jadi diharapkan acara ini dapat mempererat kekeluargaan kita. Nah, untuk 5 UKM yang terlibat ada CIMSA, FSKI, HET, MRC, dan BROCA termasuk salah satunya loh. Tiap UKM ini akan melakukan projectnya masingmasing sesuai dengan ruang lingkupnya. Contohnya adalah BROCA yang erat kaitannya dengan jurnalistik. BROCA akan mengadakan suatu taman di bacaan luar untuk sana, adik-adik karena yang mungkin biaya kurang yang beruntung keterbatasan

menghalangi mereka untuk dapat membeli dan membaca buku. Nah, tanggal 25 Desember kemarin ini hanya baru dilakukan kegiatan sirkumsisi saja yang diisi oleh teman-teman dari pendidikan dokter dan PSIK. Tidak usah cemas, karena juga ada abang-abang dan kakak-kakak residen bedah M.Djamil Padang, dokter internship, dan beberapa tenaga bantuan dari co-ass yang membimbing dan mengawasi jalannya sirkumsisi ini. Sebelum proses sirkumsisi dimulai, peserta diharuskan mendaftar dan di

anamnesis terlebih dahulu untuk menegetahui keadaan umumnya, serta untuk mengetahui kelayakan dari anak tersebut apakah dapat disirkumsisi atau tidak. Setelah dianggap layak, barulah mereka masuk ke ruangan operasi. Pada saat inilah kehebohan dimulai. Ada beberapa anak yang sudah ketakuan terlebih dahulu, berlari keluar dan menolak untuk disunat hingga orang tuanya sampai marah sehungga panitia dibuat kerepotan untuk membujuknya. Tapi ada juga anak yang sangat pemberani, Dion adalah salah satu contohnya. Ayahnya berkata Setelah mengetahui akan diadakannya acara sunatan di daerah sini, Dion sendirilah yang tibatiba langsung berkata kepada saya bahwa ia ingin ikut. Bahkan ia rela untuk membatalkan kepergian kami sekeluarga ke Jakarta dalam mengisi liburan semesternya tahun ini dan lebih memilih untuk disunat. Mumpung anaknya lagi mau, maka kami sebagai orang tua dengan senang hati mengikuti kemauannya. Nah, untuk tipe anak seperti inilah yang sangat tenang dan mudah dalam proses sirkumsisinya. Di lain sisi banyak anak-anak yang teriak dan menjerit-jerit di dalam ruang operasi dan membuat seisi ruangan menjadi ikutan heboh. Ada juga yang malah membaca surat-surat pendek di Al-Quran untuk menenangkan hatinya. Pokoknya luculucu deh tingkah lakunya. Untuk rangkaian acara berikutnya akan diadakan tanggal 31 Desember besok. Rangkaian acaranya melibatkan prodi-prodi lain dan kelima UKM yang ada di FK unand. Rangkaian acara yang akan diadakan seperti pengobatan gigi gratis, penyuluhan kesehatan, serta dengan adanya project-project dari ke-5 UKM. Awalnya keseluruhan kegiatan bakti sosial ini akan dilakukan pada tanggal 24 dan 25 Desember, tanggal 24 untuk sirkumsisi dan 25 untuk kegiatan sisanya. Tapi karena jadwal akademik dari para panitia dan delegasi yang tidak memungkinkan untuk ikut serta pada tanggal 24, serta berbagai pertimbangan terhadap jadwal liburan para peserta di TKP, jadi para SC memutuskan untuk pelaksanaan pengobatan masal dan lainnya dilaksanakan pada tanggal 31

desember 2011. ujar Yui. Nah begitu ceritanya teman-teman. Kebayang kan gimana serunya acara baksos kemarin itu. Yui juga berkata Acara kemarin tergolong sukses walaupun ada beberapa kendala, misalnya saja jumlah anak yang akan disirkum hanya mencapai 30 anak, padahal targetnya 60 anak. Hal itu sangat jauh dari harapan. Mungkin untuk kedepannya diharapkan surveinya dapat dimaksimalkan lagi, supaya target acara dapat tercapai dengan memuaskan. Yuk, mari kita doakan semoga saja acara baksos mendatang lebih sukses yaa. Semangat para panitia pengabdian masyarakat!

You might also like