Professional Documents
Culture Documents
Info Kesehatan PDF
Info Kesehatan PDF
Diabetes Melitus atau sering disebut Kencing Manis adalah penyakit dimana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya. Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga terjadi kelebihan gula didalam darah. Kelebihan gula yang lama di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh. Ada 2 Tipe Diabetes, yaitu : 1. Diabetes Tipe I/Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) Seseorang dikatakan Diabetes tipe I, jika tubuh perlu pasokan insulin dari luar. Hal ini disebabkan karena sel sel beta dari pulau pulau Langerhans telah mengalami kerusakan, sehingga pancreas berhenti memproduksi insulin. Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak kecil ataupun dewasa.
terjadi gangguan pengiriman gula ke sel tubuh. Biasanya orang yang terkena penyakit diabetes tipe ini yaitu orang dewasa.
2. Diabetes Tipe II/Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) Diabetes tipe ini terjadi jika insulin hasil produksi pancreas tidak cukup atau sel lemak dan oto tubuh menjadi kebal terhadap insulin, sehingga
Bagaimana Menghindarkannya??
Mereka yang beresiko tinggi diabetes yang terpenting jangan kelebihan berat badan. Perlu diwaspadai salah satu gejala diabetes yaitu lapar dan haus terus menerus membuat penderita banyak makan (polifagia), banyak minum (polidipsia), dan banyak kencing (poliuria) yang dikenal sebagai 3P.
Pertama (dan terpenting), harus disadari bahwa tidak ada cara lain daripada mengendalikan diri terhadap makanan manis. Pengobatan apapun dan berapa pun tidak akan berhasil jika kita tidak bisa mengontrol masukan makanan. Kedua, gerak badan dan menjaga berat badan tubuh tidak berlebih, mengurangi lemak diperut dan bagian lain. Ketiga, ukur kadar gula setidaknya seminggu sekali untuk menilai apakah upaya kita sudah berhasil atau belum. Target pengobatan diabetes ialah untuk mencapai kadar gula darah yang normal (atau mendekati), tanpa terjadi hipoglikemia. Kriteria patokan nilai gula darah untuk menjamin minimalnya resiko komplikasi diabetes agar kita bisa menikmati hidup seperti orang normal tanpa dihantui oleh komplikasi adalah ; Kadar gula sebelum makan harus diantara 80 120 mg/dl Dua jam sesudah makan dan sebelum tidur (malam) harus diantara 100 140 mg%. Gliko Hb harus diantara 6 7 %. Gliko Hb paling menentukan dan berhubungan erat dengan adanya komplikasi. Gliko Hb yang disebut juga HbA1c mencerminkan kadar gula selama 2-3 bulan terakhir dan merupakan persentase kadar gula dalam sel darah merah (yang masa hidupnya memang tiga bulan). Maka parameter ini mencerminkan control gula selama 2- 3 bulan terakhir Dengan alat kecil untuk megukur kadar gula sendiri dirumah, pengontrol ini dapat dilakukan meski tetap dbawah pengawasan dokter Anda. Kadar gula sebaiknya tidak boleh naik-turun, karena bisa berakibat fatal. Andai ini terjadi, kita juga tidak akan menyadarinya bila kadar gula hanya diperiksa pagi sebelum sarapan.
Proses terjadinya penyakit asam urat: 1. Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan 2. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat 3. Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat 4. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian 5. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku Selain konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat. Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang, sehingga asam urat tetap bertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.
Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang) Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak
Untuk memastikan, Anda harus melakukan pemeriksaan laboratorium. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl. Penyakit asam urat biasanya diderita pria berusia 40 tahun ke atas dan wanita yang sudah menopause. Sebagian besar penderita asam urat juga memiliki penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau penyakit ginjal. Faktor kegemukan (obesitas) juga sering dijumpai pada penderita asam urat. Jika penyakit asam urat dibiarkan tanpa pengobatan, maka dapat berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.
Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden Ekstrak daging seperti abon dan dendeng Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden) Daging kambing, daging sapi, daging kuda Bebek, angsa dan kalkun Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega Makanan kaya protein dan lemak
Selain pantangan makanan di atas, penderita asam urat juga harus banyak minum air putih (terutama bagi mereka yang mempunyai batu ginjal). Air putih akan membantu mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine. Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam laktat, yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang. Akibatnya, asam urat tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup Jangan minum aspirin Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan
Sumber : http://asamurat.org/