You are on page 1of 67

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus

Narasumber : Dr. Kriston Silitonga, SpA

Disusun oleh : Rika Dini Masditok

Pendahuluan
Penyebab penyakit glomerolus yang diketahui hanya sedikit, terdiri dari sejumlah mikroorganisme spt klmpok streptokokus A dan beberapa obat-obatan, dan reaksireaksi autoimun thp glomerolus sendiri atau sel-sel tubuli ginjal.

DEFINISI
Suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri streptococcus beta hemolyticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25 dan 49.

Patogenesis GNAPS
Terbentuknya kompleks Antigen antibodi terperangkap dalam membran basalis Komplemen terfiksasi lesi dan peradangan PMN Proliferasi sel-sel endotel, sel mesangium, dan sel epitel Meningkatnya kebocoran kapiler glomerulus proteinuria, hematuria

Patofisiologi GNAPS
reaksi Ag-Ab aktivitas vasopresor meningkat Proliferasi & kerusakan Glomerulus vasospasme

GFR turun aldosteron naik

Kerusakan umum Kapiler

retensi Na & H2O ECF naik

Albuminuria Hematuria (Silinder)

edema

hipertensi

Hipoalbuminemia

Tekanan onkotik koloid plasma

Volume plasma

Retensi Na renal sekunder

Anamnesis GNAPS
Usia anak 3-7 tahun Sebelumnya ada infeksi saluran nafas (faringitis) Infeksi kulit (prurigo) Gejala timbul setelah infeksi streptokokus 12 minggu (masa laten)

Kelainan fisik GNAPS


Edema ringan sampai berat sekitar kelopak mata atau seluruh tubuh. Hipertensi

Interpretasi hasil pemeriksaan penunjang GNAPS


Urin: Gross hematuri Menandakan adanya perdarahan yang berasal dari kapiler glomerulus akibat kerusakan glomerulus. Hal ini menjadi salah satu pewarta pada diagnosis GNAPS Proteinuria Leukosituria Oligouria Sedimen: silinder eritrosit, leukosit meningkat. Berat jenis meningkat klirens kreatinin menurun dan GFR menurun
Darah: Kadar ureum dan kreatinin darah meningkat Anemia normositik normokrom Leukositosis Serologis: Antistreptozim, skrining antistreptozim cukup bermanfaat oleh karena mampu mengukur antibodi terhadap beberapa antigen streptokokus. Titer anti streptolisin titer O (ASTO) meningkat pada 75-80% pasien dengan GNAPS dengan faringitis, normalnya <200 IU. Komplemen: Streptozim meningkat Komplemen C3 menurun (nilai diagnostik tinggi)

PENATALAKSANAAN GNAPS
Tirah baring selama stadium akut Istirahat mutlak selama 3-4 minggu, dianjurkan 6-8 minggu Penisilin (10 hari) utk eradikasi kuman. Anti hipertensi: Reserpin dan hidralazin Klonidin drip 0,602 mg/kgBB/8jam dalam 100cc glukosa 5% (=12 tetes mikron), maksimal 0,006 mg/kgBB/8jam. Lasix 1 mg/kgBB/kali Kaptopril oral 0,3 mg/kgBB/kali (maksimal 2 mg/kgBB/kali)

Pemberian diuretikum, lasix IV (1 mg/kgBB/kali) dalam 5-10 menit Diet makanan lunak Diet rendah garam 1 gram/hari Makan rendah protein 1 gram/kgBB/hari Rendah garam Cukup Protein 2 gram/kgBB/hari
Diet Nefrotik II Diet nefrotik I

KOMPLIKASI GLOMERULONEFRITIS AKUT


Uremia, Gagal Ginjal akut Ensefalopati hipertensi Dispnoe, ortopnoe, ronki basah, pembesaran jantung, kelainan di miokardium

PROGNOSIS GNAPS
Berkembang menjadi glomerulonefritis sub akut atau menjadi glomerulonefritis kronik. Pada anak-anak prognosisnya lebih baik daripada dewasa.

Perbedaan Sindroma nefrotik dan Glomerulonefritis


Perbedaan
Etiologi Patofisiologi

Sindroma nefrotik

Glomerulonefritis

Tidak diketahui secara Streptococcus pasti haemolitycus Reaksi AgAb Perubahan permeabilitas MBG Reaksi AgAb kerusakan pembuluh darah kapiler Glomerulus Gross hematuria Hipertensi Edema lokal Diuretikum

Gejala klinis

Edema anasarka Proteinuria massif Hipoalbuminemia hiperlipidemia

Terapi

Albumin IV + Diuretikum

PRESENTASI KASUS

IDENTITAS
Nama : An. CS Tanggal Lahir : 23 April 1998 Jenis Kelamin : perempuan Alamat : Jl. Perjuangan rt 13/05 no.60 JAKTIM Agama : Kristen

ORANG TUA
Ayah Nama Umur Suku Alamat
JAKTIM

Ibu : Tn.MD : 42Thn : Batak : Nama Umur Suku Alamat : Ny. M : 32 thn : Batak :

Jl. Perjuangan rt13/05 no.60

Jl. Perjuangan rt13/05 no.60 JAKTIM

Agama Pekerjaan

: Kristen : Wiraswasta

Agama

: Kristen

Pendidikan : S1

Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan

RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama kelopak mata : Bengkak pada kedua

Keluhan Tambahan :mual , muntah, batuk, demam, perut terasa kembung.

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh demam. Demam berlangsung secara perlahan-lahan, sepanjang hari, tidak menggigil. Pasien juga mengeluh mual sehingga pasien tidak nafsu makan. Muntah 1 kali, berisi air, sebanyak + cangkir. Batuk (+) tidak berdahak. Pilek (+) lendir kental, berwarna kuning kehijauan, darah (-).

Malam harinya pasien berobat kebidan dan dinyatakan menderita radang tenggorokan. Oleh bidan pasien diberi obat yaitu paracetamol sirup, miratrim, F.G. troches. Setelah minum obat, keluhan berkurang. Buang air kecil sedikit, nyeri sakit pada saat berkemih (-), warna kuning tua.

2 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien melihat kedua kelopak mata pasien tampak bengkak pada pagi hari ketika pasien bangun tidur. Namun bengkak tersebut berangsurangsur meghilang pada siang harinya. Masih mual namun tidak muntah. Demam (+) tidak terlalu tinggi seperti kemarin. Batuk (+) tidak berdahak. Pilek (+) Pilek (+) lendir berkurang agak kental, berwarna kuning, darah (-). Buang air kecil sedikit dan jarang, nyeri ketika berkemih (-), warna kuning pekat. Belum buang air besar sejak kemarin. Pasien juga merasakan perutnya kembung. Sehingga pasien dibawa kedokter klinik, namun oleh dokter tidak diberi obat. Pasien disarankan untuk berobat kerumah sakit, tapi tidak dilakukan.

+ 1 hari sebelum dirawat, pasien masih mengeluh perutnya terasa kembung. Demam masih ada, tidak terlalu tinggi, dirasakan sepanjang hari. Masih merasa mual, muntah (-), tidak nafsu makan, batuk (+) berkurang, tidak berdahak, pilek (-). Buang air kecil dirasakan sedikit dan jarang, warna kuning tua. Lalu pasien dibawa ke UGD RS UKI. Namun pasien dianjurkan untuk pulang, tidak diberi obat dan disarankan untuk meneruskan obat.

+ 6 jam sebelum dirawat, pasien datang kepoli anak RSU FK UKI dengan keluhan yang sama dan dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan urin, setelah itu pasien disarankan untuk dirawat. Selain keluhan buang air kecil sedikit, pasien juga belum buang air besar sejak 3 hari yang lalu. Sejak kecil pasien sering terserang batuk dan pilek. Dalam satu tahun dapat terserang batuk dan pilek > 7 kali. Riwayat sakit malaria (-), riwayat cacingan (-), riwayat minum obat dalam jangka waktu yang lama disangkal.

RIWAYAT KELAHIRAN
Tanggal lahir : 23 Maret 1998 Anak ke :1 Tempat bersalin : Rumah bersalin Penolong Persalinan: Bidan Cara persalinan : Spontan pervaginam Usia kehamilan : cukup bulan (39minggu) Berat badan lahir : 2700 gram Panjang badan lahir : 49 cm

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA

Disangkal
RIWAYAT PRENATAL

Sering kontrol ke bidan


RIWAYAT PERSALINAN

Spontan pervaginam

RIWAYAT IMUNISASI

Vaksin BCG DPT Polio Campak Hepatitis B

Umur

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai umur

RIWAYAT MAKAN UMUR > 1 thn


Jenis makanan Nasi pengganti Sayur Daging Telur Ikan Tahu Tempe Frekuensi dan jumlahnya 2 x sehari ( 1 piring kecil ) 4 x / minggu 2 x / minggu 1 x / minggu 3 x / minggu 2 x / minggu 2 x / minggu

Kesan : Kualitas dan Kuantitas cukup.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadan umum Kesadaran : Tampak sakit sedang : Komposmentis

Frekuensi nadi : 1 00 x/mnt Tekanan darah : 120/60 mmHg Frekuensi napas : 30x/menit Suhu : 36,7
0

PEMERIKSAAN FISIK

DATA ANTROPOMETRI

Berat badan : 20 kg Tinggi badan : 112 cm Kesan gizi: cukup

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Rambut Mata Telinga Hidung Bibir Mulut Lidah Tonsil Faring : Bentuk bulat ukuran normocephali : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut : Kelopak mata tidak cekung, tidak udem konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik. : Normotia, liang lapang, serumen -/: Bentuk biasa , lubang lapang, secret -/: Mukosa bibir lembab : Sianosis sirkum oral tidak ada : Tidak kotor, tepi tidak hiperemis : T2-T2 tidak hiperemis : Tidak hiperemis : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar

Leher

PEMERIKSAAN FISIK
Toraks : Paru : I : Bentuk simetris, pergerakan simetris kanan dan kiri simetris, retraksi tidak ada P : vokal fremitus kanan = kiri P : Sonor pada kedua lapangan paru A : Bunyi nafas dasar vesikuler, Ronki -/-, wheezing -/ Jantung : I : Iktus kordis tidak terlihat P : Iktus kordis teraba A : Bunyi jantung I -II normal, bising -, gallop Abdomen : I : tampak datar A : Bising usus (+) 4 x/ menit P : Lemas ,Hepar dan lien tidak teraba, NT(-), ballotement -/-, turgor cukup, lingkar perut 49 cm P : Tymphani, asites -, nyeri ketok CVA -/-

PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas : pitting udem (+) pada pre tibia kanan-kiri, akral hangat, capillary refill < 2 detik, sianosis (-) Alat kelamin : labia mayora udem (-) Tulang belakang : Kifosis - , Scoliosis Kulit : sawo matang.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah tepi (25 Mei 2005) LED : 80 mm/jam * Hb : 11,4 g/dL Eritrosit : 4,24 juta/uL Leukosit : 18700 /uL * Trombosit : 472000 /uL Hematokrit : 33 % Hitung jenis : -/3/2/66/28/1 Pemeriksaan Kimia (25/05/05) Ureum : 36 mg/dl Kreatinin : 1,1 mg/dl *

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Urine : 25/05/05 Berat Jenis Warna Reaksi Protein Reduksi Urobilin Leukosit Eritrosit Sel epitel Bakteri Silinder : : : : : : : : : : : 1,020 kuning 6,0 +2 * + 20 - 25/LPB * 10 - 15/LPB * + + * kristal -

DIAGNOSIS KERJA

GLOMERULO NEPHRITIS AKUT

DIAGNOSIS BANDING
SINDROMA NEFROTIK

ANJURAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Immuno Serologi: ASTO C3 Komplemen Albumin dan globulin

PENATALAKSANAAN
Rawat inap Diet Rendah garam, protein 40 g IVFD : KAEN 1B 14 tetes/menit (makro) Mm/ Kalmoxillin 3 x 500 mg (po) Sanmol 4 x 200 mg (po)

PROGNOSIS
Ad vitam : bonam Ad functionum : bonam Ad sanationum : bonam

SOAP 25/05/05 ( 3 Jam )


S : demam -, batuk -, mual -, muntah -, pasien mulai mau makan, BAK sedikit, belum BAB selama 3 hari. O : KU : Tampak sakit sedang Kes: Composmentis FN : 96 x/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat) RR : 26 x/mnt (reguler, adekuat) S : 36,60C

Kepala : Bulat, Mesocepali Mata :Kelopak mata tidak udem , konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Hidung : Lapang, Sekret -/ Telinga : Lapang, Sekret -/ Mulut :- mukosa bibir lembab - sianosis sirkumoral (-) - Tonsil T2 T2 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis. Leher : KGB tidak teraba Thoraks : I. Pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri P. Vokal fremitus kanan=kiri P. Sonor A. Bising napas dasar vesikuler, ronkhi -l-, wheezing -/Bunyi Jantung I II murni , Bising - , Gallop -

Abdomen : I : Datar A : BU (+) 4 x/mnt P : Timpani , CVA - / P : Lemas, hepar dan lien tidak teraba membesar , Nyeri tekan Ballotement - / - , Asites - , Lingkar Perut 49 cm Turgor baik Ekstremitas : Akral hangat , Pitting Udem pretibia +/ + , Sianosis BB Kering = BB basah (10% x BB basah) 20 (10% x 20) = 18 Kg

A : Glomerulonefritis Akut P : - Diet Lunak Rendah Garam , Protein 40 gr - IVFD Kaen IB 14 tetes / menit ( Makro ) - MM/ : (1) Kalmoxillin 3 x 500 mg ( po ) Sanmol 4 x 200 mg ( po )

SOAP 26/05/05
S O : Pusing , mual , muntah 1 x ketika bangun tidur , belum BAB sudah 4 hari : KU : Tampak sakit sedang Kes : Composmentis FN : 100 x/mnt (reguler, isi cukup, kuat angkat) RR : 30 x/mnt S : 36,40 C TD : 110 / 60 mmHg Mata : Udem palpebra - / Thoraks : I : Pergerakkan dinding dada simetris kanan = kiri P : Vokal Fremitus kanan = kiri P : sonor kanan = kiri A : Bising napas dasar vesikuler , Ronki - / - , Wheezing - / Bunyi Jantung I II murni , Bising - , Gallop Abdomen : Nyeri tekan epigastrium + , Lingkar perut 49 cm Ekstremitas : Pitting Udem + / +

A : Glomerulonephritis Akut P : -Diet Lunak Rendah Garam Protein 40 gr -IVFD Kaen I B 14 tetes / menit ( Makro ) MM/ (2) Kalmoksilin 3 x 500 mg ( po ) Sanmol 3 x 200 mg ( po )

HASIL LAB ( 26/05/05 )


Albumin : 2,9 g/dl Globulin : 3,6 g/dl Pemeriksaan Serologi: CRP Kualitatif :+* ASTO : 400 IU/mL C3 Komplemen : 4 mg/dl

SOAP 27/05/05
S : pusing , mual , tidak mau makan , belum BAB sudah 5 hari O : KU : Tampak sakit sedang Kes : Composmentis FN : 68 x/mnt (reguler , isi cukup , kuat angkat) RR : 26 x/mnt S : 36,4o C TD : 110 / 70 mmHg

Mata : Udem Palpebra - / Thoraks : I : pergerakkan dinding mata simetris kanan = kiri P : vokal fremitus kanan = kiri P : sonor kana = kiri A : Bising napas dasar vesikuler , ronki - / - , wheezing - / Bunyi Jantung I II murni , bising - , Gallop -

Abdomen : Nyeri tekan epigastrium + , lingkar perut 49,5 cm Ekstremitas : Pitting Udem Pretibia kanan kiri

Balance cairan: Input (Output + IWL) 1400 (1000 + 500) = - 100 cc Diuresis : jumlah BAK = 1000 = 2,08 cc/jam BB x jam 20 x 24

A. Glomerulonefritis Akut P. - Diet Lunak Rendah Garam Protein 40 gr - IVFD Kaen I B 14 tetes / menit ( makro ) MM/ (3) Kalmoxillin 3 x 500 mg ( po ) Sanmol 4 x 200 mg ( po ) k/p Vomitas 3 x 1 cth ( po ) Plantasid 3 x 1 cth ( po )

HASIL LAB ( 27/05/05 )


Pemeriksaan urine: BJ : 1,005 warna : kuning PH : 6,5 Protein : Reduksi : Urobilin : + bilirubin : Urobilinogen : Aseton :Lekeusit : 2-3/LPB Eritrosit : 3-4/LPB Sel Epitel :+ bakteri :Silinder :Kristal :-

Pemeriksaan AGD Elektrolit : Na : 145 mMol/L K : 4,4 mMol/L Cl : 111 mMol/L

28 / 05 / 2005
S : pusing , mual , tidak mau makan , sudah BAB O : KU : Tampak sakit sedang Kes : Komposmentis FN : 68 x / menit RR : 26 x / menit S : 36 0 C TD : 110 / 70 mmHg

Mata : Udem palpebra - / Thoraks : I. pergerakkan dinding dada simetris kanan = kiri P. vokal fremitus kanan = kiri P. sonor kanan = kiri A. Bising napas dasar vesikuler , ronki - / - , wheezing - / Bunyi jantung I II murni , Bising - , Gallop Kesan : Tidak ada Udem Paru

Abdomen : nyeri tekan epigastrium + , lingkar perut 50 cm Ekstremitas : pitting udem pretibia kanan kiri + Balance cairan: Input (Output + IWL) (oral+infus) (urine+IWL) (1700+800) (2200+400) = -100 cc Diuresis : jumlah BAK = 2200 = 4,58 cc/jam BB x jam 20 x 24

A : Glomerulonephritis Akut P : Diet lunak rendah garam, protein 40 g. IVFD KAEN 1B 14 tetes/menit (makro) MM/ : (4) Kalmoxillin 3x500 mg (po) Sanmol 4x200 mg (po) K/P Vomitas 3x1 cth (po) Plantacid 3x1 cth (po) Zamel 1x1 cth (po)

SOAP 29/05/05
S : Pusing -, batuk +, dahak O : KU : tampak sakit ringan Kes. : composmentis FN : 82 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat) FR : 28 x/menit (reguler) S : 36,3 OC (axilla) TD : 110/70 mmHg Mata : Udem palpebra -/-, konjungtiva tidak anemis

Thoraks: I. Pererakan dinding dada simetris kanan = kiri P. Vokal fremitus kanan = kiri P. Sonor kanan = kiri A. Bising napas dasar vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-. Bunyi Jantung I-II murni, bising -, gallop Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+), Lingkar perut 53 cm Ekstremitas : Udem -/-, sianosis -/Balance cairan: Input (Output + IWL) (oral+infus) (urine+IWL) (1175+672) (2250+400) = -803 cc Diuresis : jumlah BAK = 2250 = 4,68 cc/jam BB x jam 20 x 24

A. Glomerulonephritis Akut P. Diet lunak rendah garam, protein 40 g MM/ (5) Kalmoxillin 3 500 mg (po) Sanmol 4 200 mg (po) Vomitas 3 1 cth (po) Plantacid 3 1 cth (po) Zamel 1 1 cth (po)

SOAP 30/5/05
S: Batuk (+), dahak(+) putih O: KU: Tampak sakit ringan Kes: komposmentis FN: 68 /mnt RR: 28 /mnt S: 36,5o C TD: 140/80 mmHg Mata: Udem (-), konjungtiva tidak pucat Thoraks: I.Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri.

SOAP 30/5/05
P. Vokal fremitus kanan = kiri P. Sonor kanan = kiri A.Bising napas dasar vesikuler, ronki -/-, wheezing -/Bunyi Jantung I-II murni, bising (-), gallop (-). Abdomen: Nyeri epigastrium (-), lingkar perut 53 cm Ekstremitas : Udem +/+ pretibia kanan = kiri

Balance cairan: Input (Output + IWL) (oral+infus) (urine+IWL) (1660+0) (2200+400) = -940 cc Diuresis : jumlah BAK = 2200 = 4,58 cc/jam BB x jam 20 x 24

A:Glomerulusnephritis Akut pasca Streptococcus + Hipertensi Ringan P: Diet lunak rendah garam 1500 kalori, 40 g protein.

MM/ (6) Kalmoxillin 3 500 mg (po)

Sanmol 4 200 mg Vomitas 3 1 cth (po)


Plantacid 3 1 cth (po) Zamel 1 1 cth (po) Lasix 1 20 mg (po) Captopril 3 6 mg (po)

HASIL LAB ( 30/05/05 )


Pemeriksaan urine: BJ : 1,005 warna : kuning PH :8 Protein : +2 Reduksi : Urobilin : + bilirubin : Urobilinogen : Lekeosit : 10-15/LPB Eritrosit : 50-55/LPB Sel Epitel : + bakteri :+ Silinder : Kristal :-

SOAP 31/5/05
S: Batuk+, dahak+ O: KU: Tampak sakit ringan Kes: Komposmentis FN : 72/mnt RR: 28/mnt S: 36,7o C TD: 140/100 mmHg Abdomen: Lingkar perut 49 cm, asites (-) Ekstremits: udem pretibia +/+, ringan Balance cairan: Input Output (2080) (3760) = -1680 cc Diuresis : jumlah BAK = 3110 = 6,47 cc/jam BB x jam 20 x 24
.

A: Glomerulonphritis Akut Pasca Streptococcus + Hipertensi Ringan P: Diet lunak Rendah Garam 1, 1500 kalori, 40 g protein.
MM/ (7) Kalmoxillin 3 500 mg (po) Sanmol 4 200 mg (po) Vomitas 31 cth (po) Plantacid 31 cth (po) Zamel 31 cth (po) Lasix 120 mg (po) Captopril 36 mg (po)

ANALISA KASUS

Terima kasih

You might also like