You are on page 1of 2

Radioterapi dr. Rita Budianti, Sp.Rad Terapi pada kasus keganasan dapat dilakukan dengan berbagai cara: 1.

Bedah Dilakukan pada kasus tumor yang solid Bisa dilakukan debalking (mengangkat tumornya saja) ataupun dengan eradikasi 2. Kemoterapi Pemberian obat-obat yang sistemnya dengan dimasukkan ke pembulug darah 3. Radioterapi Kelebihannya yaitu bisa digunakan untuk eradikasi gross tumor ataupun mikroskopis tumor. Kekurangannya tidak bisa mencegah adanya metastasis Contoh kanker yang sering dilakukan radioterapi : kanker leher rahim, kanker payudara, kanker nasofaring. 4. Terapi hormonl Diberikan karena kanker tersebut berkaitan dengan suatu hormon Contoh pada Ca mammae dan prostat Dilakukan terapi pada tingkat DNA karena diyakini pada 90% kasus kanker ditemukan adanya kecacatan pada gen. Setiap kasus keganasan dapat dilakukan terapi dengan mengkombinasikan terapi-terapi di atas. Tapi tetap aja harus melihat kesesuaian antara kasus dengan terapi. Misalnya aja kanker otak, tentu ga bisa dilakukan terapi bedah. Radioterapi dapat dilakukan dengan sumber alami ataupun sumber buatan.
-

5. Terapi DNA (Targeted therapy)

Sumber

alami

misalnya

dengan

menggunakan

Radium,

Ir92

(Iridium), dll. Ir92 biasa digunakan untuk brachy therapy.

Brachy therapy yaitu terapi yang dilakukan dengan menempelkan sumber radiasi pada organ (tidak ada jarak antara organ dengan sumber) Sumber buatan disebut juga generator. Sumber ini bisa on dan off kan sesuai waktu radiasi. Sehingga saat tidak digunakan, radiasi dari sumber tsb tidak mencemari lingkungan. Beberapa contoh peralatan menggunakan radiasi: Rontgen / CT Scan : digunakan untuk radiodiagnosis Kekuatannya hanya 500kV sehingga efek samping dari radiasi tidak terlalu besar. Linac : digunakan untuk terapi deep lesion Orthovolt : sudah tidak digunakan lagi

Salah satu contoh penerapan radiasi pada kasus kanker Ca Mammae


-

Penggunaan mamografi untuk skrining tes. Dilakukan pada usia 40 tahun. USG Payudara : skrining tes yang dilakukan pada usia muda. Dilakukan peilihan skrining dengan USG karena pada usia muda jika menggunakan mamografi akan terlihat gambaran putih semua akibat karingan yang masih padat. Padahal sel kanker juga akan berwarna putih sehingga akan sulit dibedakan. Untuk itu dipilih skrining dengan menggunakan USG.

Pada kasus Ca mammae yang sudah mengalami metastasis, selain dilakukan radioterapi perlu ditunjang kemoterapi Apabila akan dilakukan tindakan bedah dan tumor terlalu besar, dapat dilakukan pengangkatan. radioterapi dengan tujuan mengecilkan dan mengeringkan tumor sehingga akan memudahkan saat dilakukan

You might also like