You are on page 1of 41

REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013

Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014

Sawangan, 10-12 Februari 2013

Ucapan Terima Kasih Kepada Yth.


Segenap Wakil Rakyat; Segenap Pimpinan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota; Segenap Ormas yang Bergerak dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Segenap Organisasi Profesi yang Mendukung Pendidikan dan Kebudayaan; Semua Pemangku Kepentingan.

Yang Telah Mencurahkan Perhatian, Tenaga, dan Pikiran

Syukur Alhamdulillah..... atas capaian Indonesia dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan selama tahun 2012 Selamat bagi kita semua......
Tugas kita bersama untuk lebih baik lagi pada tahuntahun selanjutnya ....
3

MATERI ARAHAN
Pengantar

A B C D E

Akses Mutu dan Relevansi Kebudayaan Tata Kelola Mekanisme Rembuknas 2013

Pengantar

....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

mber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju


.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....

Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

Tren Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Migran


Penduduk Usia Kerja menurut Wilayah, 2010-2050

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

tribusi Pendudukan Migran Internasional menurut Wilayah, 1960-2010

Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability

Perbandingan Internasional: Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Gender, Tahun 2010
Distribusi Penduduk Indonesia menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010

Laki-laki 2010 Laki-laki 1990

Perempuan 2010 Perempuan 1990

umber: BPS dan World Bank, 2012 Sumber: BPS dan World Bank, 2012

Peningkatan Education Equity & Performance

Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30

CD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013

+ : change in equity * : change in performace 10

Distribusi Lulusan Pendidikan Tinggi, 2000, 2010, dan 2020 (Negara-negara OECD dan G-20)

Ranking ke-5 Dunia

Tantangan Peningkata n Kualitas

Sumber: Education Indicators in Focus (OECD 2012)

11

Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012

Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity in Education

12

12

Perbandingan Internasional School Life Expectancy

Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education

13

PERKEMBANGAN HDI (IPM) INDONESIA TH. 2005-2011


15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011) 1. DKI Jakarta 9. Sumatera Barat
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sulawesi Utara Riau Yogyakarta Kalimantan Timur Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Sumatera Utara 20. 11. 12. 13. 14. 15. Sumatera Selatan Bengkulu Bangka Belitung Jambi Jawa Tengah Bali Rank 108 Jumlah Negara 169 Rank 124 Jumlah Negara 187

18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011) 1. Aceh 10. Sulawesi


2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jawa Barat Jawa Timur Sulawesi Selatan Lampung Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Tenggara 11. Kalimantan Selatan 12. Sulawesi Barat 13. Kalimantan Barat 14. Papua Barat 15. Maluku Utara 16. Nusa Tenggara Timur 17. Nusa Tenggara Barat 18. Papua

Sumber: HDR 2011, UNDP

14

Keterkaitan Pembangunan Pendidikan dengan IPM, Indeks Daya Saing Global, MDGs dan EFA
Kualitas Dikdas Kualitas Dikdas APK dikdas APK Dikdas APK SM APK SM APK Dikti APK Dikti Kualitas managemen Kualitas Pelatihan & DIKTI managemen Efisiensi pasar kerja Pelatihan & Dikti Inovasi Efisiensi pasar kerja Indeks Daya S aingGlobal Inovasi

Indeks Pem bang unan Manusia


Rata-rata Harapan Lama Sekolah Lama Sekolah Harapan Lama Rata-rata Sekolah Lama Sekolah

MDGs
APM SD/MI : 95,7

P endidikanTing i g

P endidikanMeneng ah Universal

SMP/MTs S MP

SD/MI S D

P AUD

Rata-rata Lama Sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Harapan Lama Sekolah : 13,2 Tahun 15

stone 10 Tahun 2012 bangunan Pendidikan dan Kebudayaan Perbaikan Penyaluran


BOS Rintisan PMU UU-Dikti BOP-PTN Subak diakui UNESCO

201 4

2010 Reformasi Birokrasi PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi DPPN 2008 WAJAR DIKDAS 9 Tahun tercapai 2006 Sertifikasi Guru 2009 20% APBN untuk pendidikan

2013 PMU Integrasi UN Kurikulum 2013 Akademi Komunitas World Cultural Forum 2011 Pendidikan Karakter Integrasi Kebudayaan Rehab SD-SMP Sarjana Mengajar di 3T Tari Saman diakui UNESCO Target Target RPJMN/ Capaia 2013 Kontrak Kinerja n* 95,55 95,7 95,8 96,0 77,71 76,40 78,8 78,7 80,0 82,0 76,0 85,0 16

200 4
baselin e 94, 1 58, 0 *49, Angka

2005 Awal BOS UU Guru dan Dosen

2007 Tunjangan Profesi Guru

% APM SD/MI % APM SMP/MTs % APK

4 Isu Pokok Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan


AKSES
Disparitas sosial, ekonomi, geografis Daya tampung terbatas Pemerataan Layanan. Peningkatan kelayakan Saranaprasarana Kualitas & distribusi guru Pendidikan karakter Keselarasan dengan dunia kerja Kompetensi Lulusan Konservasi produk budaya masih terbatas Diplomasi budaya belum dimanfaatkan secara efektif Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra masih terbatas Penggunaan sumberdaya belum ... efisien Kurang fokus pada tupoksi Kurang transparan Kurang akuntabel

Masalah & Populasi yang besar Tantangan

memastikan ketersediaan dan keterjangkauan meningkatkan mutu dan relevansi secara berkelanjutan menuntaskan konservasi, pengembangan, dan promosi budaya dan bahasa memastikan sumberdaya dikelola efisien, efektif, transparan, akuntabel

Arah Kebijakan

MUTU & RELEVANSI

PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN

TATA KELOLA

17

A
Akses

18

AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan )


satuan pendidikan (tempat layanan pendidikan) yang tersedia dan merata di semua wilayah yang ada kebijaka WNI.. n SD-SMP Satu Atap Penambahan RKB Pembangunan Sekolah dan PT Baru (termasuk Akademi Komunitas) yang lebih merata.
Penambahan dan Pemerataan Daya Tampung

Penyediaan Biaya Operasional Sekolah dan Bantuan Personal Siswa BOS Suppl Miskin: BOPTN y

..layanan pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi status sosialkebijaka ekonomi n

Bantuan Siswa Miskin Dema Beasiswa Bidik Misi


nd

19

AKSES

Amanah RPJMN,2010-2015
2011 2012 2013 2014
Target Capaian Target Capaian* Target Target

Agenda Prioritas

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk > 15 tahun Menurunnya % buta aksara penduduk > 15 tahun Meningkatnya APM SD/sederajat (%) Meningkatnya APM SMP/sederajat (%) Meningkatnya APK SMA/sederajat (%) Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) Persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah Persentase peserta didik SMP/SMPLB putus sekolah

7,7 5,1 95,3 74,7 76,0 26,1 1,3 1,6

7,9 4,3 95,5 77,7 76,5 27,1 0,8 1,6

7,8 4,8 95,7 75,4 79,0 27,4 1,1 1,4

8,0 4,2 95,7 78,8 78,7 27,9 0,7 1,4

8,2 4,5 95,8 80,0 82,0 28,7 0,9 1,2

8,3 4,2 96,0 76,0 85,0 30 0,7 1,0

Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah dan sosial ekonomi, *) sementara

PRIORITA Perbaikan terus menerus

S PENUNTA 20

Lama Sekolah dan Buta Aksara


RATA-RATA LAMA SEKOLAH PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS
8,01

PERSENTASE BUTA AKSARA PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS

4,26

Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 telah melebihi target tahun 2012 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014. Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 menurun, melampaui target tahun 2012 RPJMN 2010-2014.
sementara 21

Partisipasi (APM/APK) Siswa/Mahasiswa


APM SD/MI/Paket A
95,75

APM SMP/MTs/Paket B
78,80

APK SMA/SMK/MA/Paket C
78,70

APK PT/PTA (usia 19-23 tahun)


27,90

sementara

22

Pemerataan Layanan Pendidikan Tinggi


menjamin penyedian dan peningkatan daya tampung Perguruan Tinggi secara merata di Indonesia

Capaian Utama 2012:


Membangun PT baru (3 Institut Seni dan Budaya dan 2 Institut Teknologi) Membangun 20 Akademi Komunitas Memperkuat dan meningkatkan daya tampung PT daerah Poli Sendawar Univ. Samudera Langsa Univ. Teuku perbatasan Umar Univ Borneo Tarakan
Umrah Poli Bengkalis Poli Terpikat Sambas Poli Batam Poli Nusa Utara IT Kalimantan Poli Balikpapan Poli Bitung Univ Sulawesi Barat

Poli Fak-Fak Uni Musamus Poli Sorong

Poli Ketapang Univ. Babel Polman Babel Univ. Graha Nusantara IT Lampung Selatan PTN yg telah ada PTN Baru (Telah Dibuka) Poli Subang Poli Madiun

Poli Muara Teweh Poli Tanah Laut Univ 19 November Kolaka Poli SidoarjoPoli Madura Univ Andi Djemma

Calon PTN Baru Pusat Unggulan (Center Of Exellence)

Poli Banyuwangi Univ Timor

Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong: Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan 23

Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus


menjamin terlayaninya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus Pembangunan 8 Autis Center di Jatim, Jakarta, Sumbar, Riau, Kalsel, Sultra, Kalbar, dan Bengkulu Pembangunan 3 Sekolah keberbakatan di Papua, Lampung, Sulsel, Sulteng

Autis center Malang


24

Penyaluran BOS 2011, 2012, dan 2013


TRIWULAN - I TRIWULAN - II

Minggu

Minggu

TRIWULAN - III

Per TRIWULAN - IV 12 November 2012

Dengan perbaikan penyaluran, tata kelola BOS difokuskan pada Pendampingan, Pengawasan dan Akuntabilitas penggunaan dana BOS di

Mingg u

Mingg u

25

Penyediaan Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin


menjamin siswa/mahasiswa dari keluarga miskin dapat menjangkau layanan pendidikan... Capaian Utama 2012:
Meningkatkan jumlah penerima Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin (BSM dan Bidik Misi) dari tahun sebelumnya. 8.085 ribu

3.806 ribu

Rp. 3,99 T
26

Capaian Indeks Prestasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi


TAHUN JUMLAH PENERIMA JUMLAH KUMULATIF PENERIMA

2009/2010 2010/2011 2011/2012

19,669 29,743 42,000

19,669 49,412 91,412

27

Penyediaan Guru di Daerah 3T


menjamin semua sekolah di seluruh pelosok wilayah Indonesia dilayani oleh tenaga pendidik yang cukup dan cakap

Capaian Utama 2011/ Dikirim 2012: 2.479 (2011) dan 2.670 (2012) guru di daerah 3T

50 Pidie Jaya 10 80 97 Aceh Besar 60 9 63 Gayo Lues 56 38 80

20

Direkrut 464 (2011) dan 500 (2012) mahasiswa dari daerah 3T untuk disiapkan menjadi Guru
17 0 16 Kep. Sangihe, Sitaro, Talaud 3 40 Teluk Wondama 50 38Raja Ampat 49 50 30 Manokwari 90
49

Aceh Timur 80

Simeulu e 24 10 4 57 Nias 0 99 20 11 Aceh 9 60 0 Selata 10 n 5 38 Aceh Singkil


79

20 10 13 Natuna 15 0 Kep. Anambas 0 14 14 Sanggau 6 2 40 Karimun15 90 0

98 Malinau 12 Nunukan 4 84 Kutai Barat

13 0

40 33 Landak 50
63 Flores Timur 44

60 90 Sorong 5

87 Biak Numfor 90

Nabire

60 Yahukimo

80

Keteranga n: jumlah guru yang dikirim ke daerah 3 T 2011 247 =


9 267 = jumlah 0 310 0

10 0

24 Manggarai 7 10 1

70

60 Alor 90 40 Timika 27 70 Teluk Bintuni 39 84Lembata 90 40 Waropen 19 31 29

40 Kaimana

Maluku Barat Daya 40

guru yang dikirim ke daerah 3 T 2012

15 33 0 Sumba Timur 8

= proyeksi 2013

22 1 Kupang 14 40 22 Rote 9 14 Ndao 15 50 0 50 4 29 4 Ende Ngada 50 35 48 12 Manggarai Timur8 7 80 13 77 0

30 30 Mimika

28

Pencegahan siswa putus sekolah dan meningkatkan angka transisi


MP3EI
DUNIA KERJA
Lulus, tidak Melanjutk an BSM

Pendidikan Tinggi
BIDIK MISI Tidak Melanjutkan, tapi berprestasi dan tidak mampu

BSM Lulus, tidak Melanjutk an

Pendidikan Menengah Universal


DO BOS BSM

SMP
DO BOS BSM

+ penyediaan layanan khusus di daerah 3T

+ penyediaan layanan khusus di daerah 3T

SD
DO BOS BSM

Dibangun sistem terintegrasi penerima BSM dikaitkan dengan program PKH sejak SD sampai PT
29

PAUD

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN 2007 19-24 TAHUN MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA,
100 90
87,8

98,4 94,1 90,8 89,4

80
72,4

77,0
71,2

70 60 50 40 30 20 10 0

72,5

49,0 49,7 46,0 48,2

36,6

21,0

19,1

14,2

1,4
1 3 5 Lu s SD I lu /M 8 Lu s SM Ts lu P/M 1 1 Lu s SM A/SM lu A/M K

Quintile 1

Quintile 2

Quintile 3

Quintile 4

Quintile 5

Rata-Rata

umber : Susenas 2007

30

KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23 JEN GP D IK TER G I Y GP N D UTI OLEHP D UKU IA JAN EN ID AN TIN G AN ER AH IIK EN UD S 1 3T UN 9-2 AH
MEN UTS A UR T TUSEK OMI K AR A, T UN ON ELU G AH 1 00 90 80 70 60 50 40 30 2 0 1 0 0 1 2 3
Quintile 1

2 1 01

9 8,3 2,0 9 93 ,7 87 ,0 7 6,9

9 ,7 1

9 ,0 1

90,6 7 8,7 7 ,7 3 7 8,3

7 6,2

7 4,5

7 6,8

7 ,5 5

5 ,9 3 5 6,7 5 ,8 5 5 ,4 3 5 ,2 2

5 ,3 3

5 ,5 1

49,6 43 ,6

Kebijakan : Perlunya integrasi BSM Kenaikan Unit Cost Keberlanjutan Bidik Misi

2 6,5

2 ,9 5

2 4,3

1 8,8 2 ,8 2 4,4

5
Quintile 2

Lulus SD/MI
Quintile 3

8
Quintile 4

Lulus 1 0 SMP/MTs
Quintile 5

1 1
Rata-rata

1 2 Lulus PT SMA/SMK/MA

umber : Susenas 2011

31

Contoh : Kohort Siswa Antar Jenjang di Sukabumi 2010/2011


Siswa baru lulusan

11.03 1
Siswa baru

SMA/K

8.459

=7.657 (41,0%)

24.78 1

SMP

18.68 8
lulusan

=14.669 (37,2%)

SD
44.92 3

39.45 0
lulusan

= 36.464 (81,2%)

Siswa baru
Sumber : Disdik Kab. Sukabumi, 2011 32

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-18 Tahun
Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18

Rata-rata Nasional: 0,67%

Rata-rata Nasional: 2,21%

Rata-rata Nasional: 3,14%

(Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013

(Persen)

(Persen)

33

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-12 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 712 179.521
132.867 132.447 377.517 314.950 138.423 357.573 614.580

% Penduduk Miskin

Rata-rata Nasional: 0,67%

984.535 255.120 892.549 743.636 591.569 572.121

Nasional: 12,49%

Jumlah Putus Sekolah: 182.773 Siswa

411.403 717.032 160.311 284.431 903.677

(Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013

(Jumlah Siswa)

158.428 374.009

(Persen)

34

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 13-15 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 1315 60.923
120.833 62.577 168.141 772.385 57.273 201.678 142.857

% Penduduk Miskin

Rata-rata Nasional: 2,21%

330.520 450.199 78.488 254.986 2.338.516 139.220 471.205

Nasional: 12,49%

Jumlah Putus Sekolah: 209.976 Siswa

271.827 139.098 101.811 419.244

(Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013

(Jumlah Siswa)

1.730.882 77.710 166.016

(Persen)

35

Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 16-18 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 1618 154.100
119.700 133.000 310.500 272.500 61.700 465.900 271.000 833.500 187.400 414.300 58.800 1.771.700 69.500 171.700 206.400 61.400 297.400 94.700 133.600 450.300 92.100 276.900 116.100 67.900 1.675.200 2.155.200 481.500 156.800 268.500 146.700 573.100 79.500

% Penduduk Miskin

Rata-rata Nasional: 3,14%

Nasional: 12,49%

Jumlah Putus Sekolah: 223.676 Siswa

12.628.60 0

(Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013

(Jumlah Siswa)

(Persen)

36

Kebijakan Pencegahan Siswa Putus Sekolah dan Peningkatan Angka Keberlanjutan Siswa Kebijakan Nasional

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan 2. Integrasi Bantuan Siswa Miskin SD PT 3. Peningkatan satuan biaya bantuan siswa miskin 4. Peningkatan cakupan penerima BIDIK MISI ran Provinsi dan Kabupaten/Kota
1. Mengidentifikasi lulusan jenjang SD/MI dan SMP/MTs 2. Menghitung daya tampung SMP/MTs dan SMA/MA/SMK 3. Mengidentifikasi siswa yang memiliki resiko putus sekolah (seperti siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu) 4. Memastikan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan pendidikan 5. Membuka Posko penerimaan siswa baru Memastikan semua anak usia sekolah bersekolah
37

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APM SD/MI 2011 Jakarta Selatan


Kabupaten/Kota Nasional: 95,55%

< 95%-75%
(137 Kab/Kota atau 27,6%)

PRIORITAS 2 APM (%)


75%

< 95%
(158 Kab/kota)

< 75%
(21 Kab/kota atau 4,2%) PRIORITAS 1
Pidie Jaya

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru yang berkualitas.

38

Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APK SMP/MTs 2011


APK (%)
Kulon Progo

Kabupaten/Kota
95%
(324 Kab/kota)
Kota Palangkaraya Kota Cilegon

Nasional: 99,47% 95% <95%-75%


(148 Kab/Kota atau 29,8%)

PRIORITAS 2

< 95% Barito Utara (173 Kab/kota)

Sigi

Nduga

Kaimana

< 75%
(25 Kab/kota atau 5,0%)

PRIORITAS 1

Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru yang berkualitas.

39

PMU: Disparitas Antar Wilayah SM 2011


Jakarta Timur, DKI Jakarta Selatan, DKI Kota Yogya, DI Yogyakarta Kota Balikpapan, Kaltim

262 Kab/ Kota

APK (%)

Rata-rata Nasional = 70,53%


PRIORITAS 2 (240 Kab/Kota)

235 Kab/ Kota


Sampang, Jatim Tanah Tidung, Kaltim Labuhanbatu Utara, Sumut Manggarai Timur, NTT PRIORITAS 1 (71 Kab/Kota)

Kabupaten/Kota

Sorong, Papua Barat

Kebijakan: Pendidikan Menengah Universal


40

TERIMA KASIH

You might also like