You are on page 1of 2

Nama Maba : Herdhika Ayu Nama Armada : Ginecology

MEIGS SYNDROME Sindrom Meigs merupakan gejala yang terdiri dari tumor ovarium benigna dengan ascites dan efusi pleura yang menghilang setelah reaksi tumor. Tumor ovarium pada Sindrom Meigs adalah jenis fibroma. Pada tahun 1934, Salmon menjelaskan hubungan antara efusi pleura dengan tumor jinak pelvis. Pada tahun 1937, Meigs dan Cass menjelaskan 7 kasus dari fibroma ovarium yang berhubungan dengan ascites dan efusi pleura. Pada tahun 1954, Meigs mengajukan batasan-batasan dari Sindrom Meigs tentang tumor ovarium yang jinak dan solid yang diikuti dengan ascites dan efusi pleura, di mana setelah pengangkatan tumor, pasien tidak mengalami kekambuhan.(1) Sindrom Pseudo-Meigs terdiri dari efusi pleura, ascites dan tumor jinak ovarium selain jenis fibroma. Tumor jinak ini termasuk tumor tuba fallopi atau uterus dan matur teratoma, struma ovari dan ovarium leiomyomas. Juga untuk metastase dari keganasan gastrointestinal. Pseudo-pseudo Meigs Sindrom juga terdapat pada pasien Sistemik Lupus Eritematous. (2) Di AS tumor ovarium banyak pada masyarakat sosio ekonomi rendah. Fibroma ovarium didapatkan pada 2-5 % tumor ovarium dan Meigs Sindrom ditemukan jumlah 1 %. Ascites ditemukan pada 10-15 % dan fibroma ovarium dan hidrotoraks pada 1 % pasien terutama dengan lesi yang besar. 40 % dari kasus-kasus fibroma ovarium ditemukan ascites dan hidrotoraks. (1,2) Insiden dari tumor ovarium meningkat pada decade ketiga dan meningkat secara progresif hingga puncaknya pada dekade ketujuh.(3) Patofisiologi ascites pada Meigs Sindrom masih merupakan spekulasi. Meigs menduga bahwa iritasi dari peritoniumdari tumor ovarium yang keras dan solid menstimulasi produksi cairan peritoneum. Samanth dan Black menemukan bahwa ascites hanya terdapat pada tumor dengan diameter lebih dari 10 cm dengan komponen myxoid sampai struma. Mekanisme lain yang diajukan adalah tekanan langsung pada aliran limfe atau vena, stimulasi hormonal, dan torsi tumor.(4) Terjadinya ascites dapat juga disebabklan oleh pelepasan mediator-mediator (seperti activated complements histamine fibrin degradation products) dari tumor, menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler.Pasien dengan Meigs Sindrom mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium. Keluhan utama tidak jelas dan terjadi sepanjang waktu. Etiologi dari efusi pleura tidak jelas. (5) Teori dari Efskind dan Terade dkk mengatakan bahwa cairan ascites berpindah melalui transdiaphragmatic lympathic channels. Besarnya efusi pleura sebanding dengan jumlahnya ascites. Cairan ascites dan efusi pleura pada Meigs Sindrom dapat berupa transudat atau eksudat. Meigs melakukan elektroforesis pada beberapa kasus dan menemukan bahwa pada dasarnya cairan pleura dan cairan ascites mempunyai sifat yang sama.(1) Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma tetapi tidak semua ganas meskipun semuanya mempunyai potensi maligna. Potensi menjadi ganas sangat berbeda pada berbagai jenis, umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan sangat tinggi pada teratoma embrional yang padat. Frekwensi fibroma ovarium 5 % dari semua neoplasma ovarium dan paling sering ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan sesudahnya. Gambaran klinik tumor dapat mencapai diameter 2-30 cm, dan beratnya dapat mencapai 20 kg dengan 90 % unilateral. Permukaan tidak rata, konsistensi keras, warna merah jambu keabu-abuan.

Nama Maba : Herdhika Ayu Nama Armada : Ginecology

Pasien dengan Meigs Sindrom mempunyai keluarga dengan riwayat kanker ovarium. Keluhan utama tidak jelas dan terjadi sepanjang waktu yaitu kelelahan, napas yang pendek, peningkatan lingkar perut,penurunan berat badan, batuk yang tidak produktif,bengkak (Udem), amenorea pada wanita premenopause,dan menstruasi yang tidak teratur.(1) Daftar Pustaka
1. Lesnau ,Klaus-Dieter.2008.Meigs Syndrome.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama 2. Fritz, L.Speroff.2005.Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility.London:La

Publish
3. Prawirohardjo, Sarwono dkk.1991. Tumor-tumor jinak pada Alat Genitalia dalam

Ilmu Kandungan.Jakarta:Gramedia
4. Meigs,Vincent Joe.1995. Meigs Syndrome.Jakarta:Gramedia 5. Taranun, Master Hunter.2006.American Family Physician.London:emedia Pediatics

You might also like