ASSALAMUALAIKUM WR.

TRAGEDI POSO

Group Kerudung
Leader Members - Anjani Yaumil Arafah - Anggastya Diah Andita - Farah Basellina Safira - Marsya Nilam Kirana - Muhammad Fakhri Mubarok - Zulhilmi Adenan

Tiga pekan kemudian, pecah kasus Ambon khususnya peristiwa di Batu Merah yang terjadi 19 Januari 1999, saat Idul Fitri. Ketika itu dua preman Ambon Kristen memalak dua pemuda Muslim. Terjadi keributan. Inilah awal terjadinya konflik horizontal secara serial. Dari kasus ini kemudian lahir kasus-kasus lainnya seperti terjadi di Galela, Ternate, Tobelo, Jailolo, Halmahera Utara, Bacan, dan sebagainya yang menimbulkan ribuan korban jiwa. Lagi-lagi, umat Kristen tidak mau mengakui bahwa jemaatnya-lah yang menjadi awal pemicu konflik horizontal ini. Sebagaimana kasus Poso, mereka juga memutar-balikkan fakta, memfitnah, memposisikan umat Kristen sebagai korban kebiadaban umat Islam. Kebohongan itu disebarkan oleh Salawaku, yang salah satu edisinya mengabarkan tentang gencarnya Islamisasi di Maluku. Masariku Network yang menerbitkan Siwalima Report, bersikap senada. Juga, Eskol-Net yang dikelola aktivis muda gereja.

Hingga akhirnya umat Kristen membuat buku putih, buku ini disusun oleh Pendeta Renaldy Damanik dan kawan-kawan. Kalangan Islam tentu saja berang. Meski tidak menerbitkan buku putih, namun di internet terlihat perang pernyataan.

Hak Yang Dilanggar HAK BERAGAMA HAK HIDUP HAK MENGELUARKAN PENDAPAT HAK PEMBELAAN DIRI

Solusi
ADANYA TENGGANG RASA ANTARA KEDUA KAUM TERSEBUT MENGADAKAN MUSYAWARAH ANTAR KAUM MENTIADAKAN KEKERASAN BERUSAHA HIDUP BERSAMA BERDAMPIN GAN DENGAN AMAN NYAMAN DAN DAMAI MENSOSIALISASIKAN TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

Gambar >>

PERAMUKAN MASYARAKAT PADA SAAT TRAGEDI POSO TERJADI

Demo masyarakat pada saat Poso terjadi mereka menyimpulkan bahwa poso tidak akan aman apabila Herman dan Roy belum runtuh

Korban dari Tragedi Poso

Pada waktu Poso terjadi

Mereka takut pada polisi!!

GAMBAR LAINNYA

Thanks For Your Attention....

Sorry if there are any mistakes....... Wassalamualaikum wr wb

Group IV