Professional Documents
Culture Documents
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Pertemuan : Alokasi Waktu : Standar Kompetensi: SMA NEGERI I BENTENG Biologi XI/ 1 1 2 x 45 menit 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit kehidupan.
I.
2. Proses
a. Mengidentifikasi komponen penyusun sel b. Mengidentifikasi fungsi masing-masing komponen penyusun sel.
2. Proses a. Bertanya b. Mengemukakan pendapat dengan santun c. Menyelesaikan tugas sesuai petunjuk guru
B. Afektif 1. Karakter Siswa terlibat secara aktif pada proses belajar mengajar, dengan menunjukkan kemajuan dalam rasa ingin tahu, serta menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar. 2. Keterampilan Sosial Siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, dengan paling tidak menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, serta saling menghargai pendapat selama proses belajar mengajar berlangsung. III. Materi Ajar Komponen Penyusun Sel
Organel sel Fungsi masing-masing organel sel
Penugasan
V. Strategi Pembelajaran
PQ4R
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran Jenis Kegiatan Kegiatan Awal (15 menit) Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam, dan mempersilahkan siswa untuk membaca doa belajar sesuai agama dan kepercayaannya masingmasing.
Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, Apakah kalian pernah mendengar istilah sel? Dapatkah kalian menjelaskan definisi sel tersebut? Apakanh ada mahluk hidup yang tidak memiliki sel?. Diharapkan siswa menunjukkan sikap berani mengemukakan pendapat ketika guru memberi pertanyaan.
5 menit
5 menit
Fase 1 (Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa) Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai di papan tulis. Kegiatan Inti (60 menit) Fase 2 (Mendemonstasikan pengetahuan)
30 menit
Guru menjelaskan fungsi sel sebagai komponen struktural dan fungsional bagi organisme. Sebagai komponen struktural, guru memberi analogi sebuah piramida yang tersusun atas ribuan buah apel. Jika satu buah apel pada pertengahan piramida diambil, maka piramida tersebut akan roboh. Setiap buah
apel pada piramida tersebut analog dengan sel tubuh. Maka piramida tersebut analog dengan tubuh yang tersusun atas ribuan sel.
Sel sebagai unit fungsional penyusun tubuh organisme analog dengan unit kerja pada suatu perusahaan. Setiap unit kerja akan menjalankan tugasnya masing-masing dan saling bekerja sama satu sama lain untuk kemakmuran perusahaannya.
Guru membagikan bahan bacaan serta LKS strategi PQ4R kepada siswa. LKS tersebut dapat diisi siswa berdasarkan materi yang ada pada bahan bacaan.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa untuk menguasai materi pada bahan bacaan tersebut, siswa harus mengisi LKS dengan menerapkan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review). Adapun Petunjuk pengisian LKS sudah jelas pada LKS. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tersebut.
dengan cepat. Siswa membaca secara cepat judul-judul dan topik-topik utama, baca tujuan umum (overview) dan rangkuman, dan prediksi topik bacaan tersebut. Dari proses preview ini, diharapkan siswa dapat mengetahui pokok pembahasan dari bahan bacaan.
Selanjutnya, siswa dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang topik-topik utama dari bahan bacaan. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bahan bacaan.
Question. Siswa mendalami topik-topik dan
judul-judul utama dan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di dalam bacaan tersebut.
Setelah menuliskan pertanyaannya dalam kolom Question pada LKS, siswa dipersilahkan untuk melakukan Reading.
Read, Siswa membaca ulang bacaan tersebut
dengan cara menggaris bawahi untuk menemukan ide-ide utama kemudian mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Fase 3 (Membimbing pelatihan)
Guru membimbing siswa untuk melakukan pemantapan terhadap penguasaan materi, yakni dengan melakukan tahapan reflect dan recite.
Reflect, siswa diminta untuk melakukan refleksi
20 menit
sambil membaca. Kemudian membuat gambaran visual dari bacaan. Siswa mencoba untuk menghubungkan informasi baru di dalam bacaan degan apa yang telah diketahui.
depan kelas untuk melakukan tanya jawab. Mereka diharapkan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tanpa melihat buku.
membaca siswa melakukan resitasi dengan menjawab pertanyaan yang mereka temukan pada bacaan di depan kelas tanpa membuka buku. Siswa yang tidak memperoleh kesempatan untuk ke depan kelas tetap harus mengisi LKS mereka dengan menuliskan pertanyaan yang diajukan beserta jawabannya. Semua siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap menghargai pendapat teman sekelas yang berbicara di depan kelas.
10 menit
Guru meminta siswa melakukan Review. Siswa diminta untuk menyusun rangkuman hasil bacaannya.
Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membacakan rangkuman yang telah disusunnya.
Kegiatan penutup (15 menit) Fase 5 (Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan)
Guru mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan siswa. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya. Guru menutup kelas.
VII. VIII.
Alat/ Bahan/ Sumber Buku Kerja Biologi Buku Biologi SMA kelas X, Powerpoint Penilaian Keaktifan siswa Lembar Kerja Siswa Benteng, 3 April 2012
______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ________________________________________________________________ Question. Dalamilah topiktopik utama dari bahan bacaan, dan buatlah pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bacaan tersebut.
Question 1
Answer 1
Question 2
Answer 2
Question 3
Answer 3
Recite. Lakukan resitasi dengan menjawab pertanyaan tentang buku. Tulislah satu pertanyaan beserta jawaban yang anda
____________________________________________________________________ Review.
Tuliskan rangkuman materi yang telah anda baca tanpa melihat bahan bacaan tersebut.
___________________________________________________________________________
FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter, siswa diberi nilai dengan skala berikut ini: 1. A= Sangat Baik 2. B=Memuaskan 3. C=Menunjukkan Kemajuan 4. D=Memerlukan Perbaikan No Nama Siswa PERILAKU BERKARAKTER Berani Menghargai Jujur Bertanggung mengemukakan Pendapat jawab pendapat teman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
BAHAN BACAAN
Hampir seluruh organisme hidup tubuhnya tersusun atas sel karena sel merupakan unit dasar terkecil dari struktur dan fungsi dalam kehidupanorganisme atau makhluk hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan akan membentuk organ. Organ akan bekerja sama sati sama lain membentuk sistem organ. Dan sistem organ inilah yang akan bekerja sama membentuk satu individu organisme yang utuh. A. Struktur dan Fungsi Sel Kamu tentu masih ingat bahwa ada beberapa jenis hewan dan tumbuhan, tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Masingmasing sel dapat hidup sendiri dan merupakan satu individu yang utuh. Organisme yang tubuhnya terdiri atas banyak sel, berkelompok membentuk massa dengan berbagai spesialisasi lapisanlapisan sel yang berbeda. Hal ini menunjukkan sel sebagai unit struktural makhluk hidup. Secara biologi, manusia, hewan, dan tumbuhan melakukan segala apa yang dilakukan sel. Kegiatan satu individu organisme (bersel satu dan bersel banyak) merupakan kegiatan tiap-tiap sel yang membentuk organisme tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sel adalah unit fungsional. Beberapa organisme sederhana, meliputi bakteri dan protozoa tersusun atas sebuah sel atau disebut juga organisme uniseluler. Tubuh organisme multiseluler tersusun atas sejumlah sel yang bekerja bersama-sama dan secara keseluruhan terorganisasi dengan baik. Setiap sel hidup mempunyai tiga bagian pokok, yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel. Jika mengamati sebuah sel dengan mikroskop cahaya yang terdapat di lingkungan sekolah, kamu dapat melihat inti sel dan sitoplasma, tetapi tidak dapat mengamati isi sel secara lengkap dan jelas. Para peneliti menggunakan mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek pengamatan hingga 1.000.000 x sehingga berbagai organel dalam sitoplasma dapat dilihat, seperti nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, lisosom, mitokondria, badan golgi, vakuola, dinding sel,
vakuola, plastida, dan mikrotubul. Masing-masing organel sel tersebut memiliki fungsi khusus dan berperan dalam menjaga kelangsungan hidup sel. B. Struktur dan Fungsi bagian-bagian Sel
a. Nukleus Nukleus atau inti sel merupakan organel yang terbesar di dalam sel, terdapat di semua sel eukariotik (sel yang materi intinya terbungkus membran). Pada umumnya sel mengandung satu nukleus, tetapi pada beberapa organisme ada yang lebih dari satu. Bentuk inti sel biasanya bulat, lonjong atau tidak beraturan, dengan garis tengah 10 nm dan panjang 20 nm, terletak di sekitar bagian tengah sel. b. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma (RE) tersusun atas tumpukan kantung (rongga) dari membran yang sejajar dan membentuk suatu sistem yang tersebar seperti jala di
seluruh bagian sitoplasma. Struktur membrannya sama dengan membran plasma yang membentuk tubula (saluran), sisternae (rongga pipih), dan vesikula (gelembung). Retikulum endoplasma dibedakan atas: 1) Retikulum Endoplasma kasar (RE kasar), adalah retikulum endoplasma yang pada permukaan membrannya menempel sejumlah ribosom, yaitu suatu organel yang berperan pada sintesis protein. Protein hasil sintesis ribosom masuk ke sisterna dan ditranspor (melalui RE kasar) ke organel lain, misalnya badan golgi. 2) Retikulum Endoplasma halus (RE halus), pada permukaan membrannya tidak ditempeli ribosom dan berperan pada sintesis lemak dan steroid. Hasil sintesis tersebut selanjutnya disekresikan ke dalam retikulum endoplasma untuk diangkut ke bagian-bagian sel lainnya, misalnya ke badan Golgi, vakuola atau dikeluarkan dari sel secara eksositosis. Retikulum Endoplasma hanya ditemukan pada sel eukariotik baik sel hewan maupun sel tumbuhan. c. Ribosom Ribosom merupakan organel berbentuk bulat yang tersusun atas nukleoprotein, yaitu senyawa protein dengan RNA. Pada sel prokariotik ribosom berukuran 20 nm, tetapi pada sel eukariotik ukurannya lebih kecil. Sebagian ribosom melekat pada membran retikulum endoplasma membentuk kelompok-kelompok yang disebut polisom, selebihnya tersebar di dalam sitosol, bahkan dijumpai pada organel lain seperti mitokondria dan kloroplas pada sel tumbuhan. Telah dikemukakan di atas bahwa ribosom berperan pada sintesis protein. d. Badan Golgi Badan golgi ditemukan oleh Camillio Golgi pada tahun 1898. Tersusun atas tumpukan kantung-kantung pipih (sisterna) dan di bagian tepinya terdapat gelembung (vesikula). Badan golgi tersebar pada seluru sitoplasma, berukuran panjang 1 3 dan lebar 0,5 , pada sel-sel kelenjar dan sel saraf ukurannya relatif besar dibandingkan dengan yang terdapat pada sel-sel otak. Gelembung
(vesikula) dari badan golgi dapat lepas dan bergerak ke permukaan sel untuk menyekresikan isinya ke luar sel. e. Lisosom Lisosom merupakan organel yang sangat kecil dibandingkan dengan organelorganel lain. Umumnya berukuran 0,2 0,5 m. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi (berasal dari vesikula badan golgi yang lepas) dan tersebar di sitoplasma dalam jumlah besar. Lisosom terdapat hampir pada semua sel eukariotik. f. Mitokondria Mitokondria berbentuk bulat, oval atau batang dengan diameter 0,5-0,1 m dan panjang 1-4 m. Terdapat pada semua sel eukariotik aerob dan jumlahnya bervariasi. sel yang aktivitasnya tinggi, seperti sel saraf, sel otak, sel hati, dan sel spermatozoid terdapat ratusan bahkan ribuan mitokondria. g. Vakuola Membatasi lebih dari 90% volume sel dewas pada tumbuhan, dibatasi oleh tonoplas, dan berisi berbagai bahan organik dan anorganik (tanin, flavonoid, dll). Vakuola central hanya terdapat pada sel tumbuhan, dan tidak ditemukan pada sel hewan. Adapun fungsi dari vakuola ini adalah sebagai berikut: mempertahankan turgor sel, berperan dalam pertumbuhan sel, berperan dalam gerak tumbuhan, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. h. Mikrotubul Terdiri atas tubul protein yang luas dan ramping (23-27 nm). Fungsi dari mikrotubul yakitu: terlibat dalam membentuk serta mempertahankan bentuk sel dan diferensiasi kimiawi, serta membentuk kumparan yang mengarahkan dan menggerakkan kromosom pada waktu mitosis.