Professional Documents
Culture Documents
Secara umum muatan-muatan limbah cair industri dibagi ke dalam tiga kelas: Bahan organik yang merupakan produk pertanian (misalnya gula, mono sodium glutmat, etanol, karet, minyak kelapa sawit, pulp, sari buah, dsb). Pabrik-pabrik pupuk dan pengilangan minyak yang menghasilkan produkproduk limbah berminyak. Industri-industri organik dan anorganik skala kecil seperti industri penyamakan kulit, penyepuhan plat.
Seny. Warn Loga Senyaw Sulfi organi m dan a a k sianid nitroge sintetis a n I I I I I I I
Minyak kelapa sawit Pulp dan kertas Pabrik gula Produksi tapioca
LIM BAH
PERLAKU AN II
PERLAKU AN III
DESIN FEKSI
PENYARINGAN
NETRALI SASI
SEDIM EN TASI
ULTRA FILTRASI
KLORINASI
BADAN AIR
FLOTASI ADSORPSI
1. KOLAM ANAEROBIK 2. KOLAM AERASI 3. KOLAM STABILISASI
OZONISASI
TANAH
1. PENUKARAN ION 2. FILTRASI DGN PASIR 3. DENITRIFIKASI 4. KOAGULASI & SEDIM ENTASI
LUMPUR
LUMPUR DIOLAH
PENGHILANGAN SENYAWA ORGANIK TAK TERLARUT TERBIODEGRA DASI, ION, WARNA BAU & NUTRISI
FISIKA
Lumpur Aktif
Kolam
anaerobik -Saringan -Pertukar trickling an ion -Kolam -Absorpsi aerasi karbon -Tangki -Bakteri
Primary treament
Secondary treatment
Secondary treament Secondary treatment Secondary and tertiary treatment Tertiary treament Tertiary treament Tertiary treatment
BOD5 = 95 %
BOD5 = 99 % BOD5 =90-95 % BOD5 = 5-10 mg/l SS = 3-8 mg/l BOD5 = 90-95 % BOD5 = 98 % Phosfor = 85-95 %
Selain itu diperlukan pula cara-cara pengendalian di dalam pabrik untuk mengurangi pencemaran antara lain :
Sistem pengambilan kembali bahan kimia secara efisien Pembakaran limbah dan pemanfaatan panas yang dihasilkan. Pendaur-ulangan buangan Sistem deteksi dan pengambilan kembali tumpahan. Pemisahan dan penggunaan kembali air yang telah dipakai Mengurangi kehilangan minyak pelumas Pemeriksaan & pemeliharaan pompa konveyor, pipa & tangki secara teratur Pengendalian penggunaan air Daur ulang larutan penangas yang masih pekat Pemisahan limbah yang mengandung asam, alkali, sianida dan krom. Pemisahan pelarut minyak untuk digunakan kembali. Penggunaan krom bermartabat tiga menggantikan krom bermartabat enam. Penggunaan tembaga sulfat atau tembaga pirofosfat untuk menggantikan tembaga sianida. Mengurangi kebocoran air maupun zat berminyak. Bersihkan tumpahan tanpa menggunakan air. Penggunaan katalis yang lebih baik Penggunaan teknologi pengolahan yang lebih baru Dsb