You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN HALUSINASI

KELOMPOK 4

Asuhan Keperawatan Jiwa Klien dengan Halusinasi


I. II.

Identitas Klien Nama Umur Tanggal dirawat No. M.R. Tanggal mengkaji

: Ny. S. : 30 tahun : 1 April 2012 : 282962 : 1 April 2012

Alasan Masuk Sejak 3 hari sebelum MRS klien bicara ngelantur, berjalan mondar mandir dan tidak bisa tidur. Satu hari sebelum MRS klien tidak mau makan dan minum.

III. Faktor Predisposisi


Klien pernah mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di ruang jiwa selama 2 kali yaitu tahun 2009 dan 2010. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil karena sejak Bulan Oktober 2011 penderita tak lagi kontrol secara teratur yang seharusnya kontrol tiap bulan sekali. Tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga. Anggota keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa yaitu kakak klien suka bicara sendiri yang tak jelas dan tidak pernah berobat. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu klien pernah menikah selama 4 tahun tidak dikaruniai anak. Sejak 3 tahun yang lalu klien sudah bercerai dengan suami dan tidak menikah lagi.

IV.

Pemeriksaan Fisik Tanda vital : TD : 105/ 60 mmHg HR : 100 x|menit Suhu : 36,7C TB : 155 cm BB : 55 kg. Keluhan fisik : tidak bisa tidur sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.

Psikososial 1. Genogram Kilen tinggal serumah dengan ayah klien yaitu Tn M A 69 tahun dan ibu S 69 tahun. Saudara klien 6 orang yang semuanya sudah berkeluarga dan mempunyai rumah sendirisendiri.
V.

Cont..
2.
a.
b.

Konsep diri
Citra tubuh Identitas diri Klien mengatakan sebelum dirawat diruimah sakit adalah seorang ibu rumah tangga, tetapi sudah bercerai dan tidak punya anak. Peran Klien merasa tidak mampu berperan sebagai istri karena tidak mempunyai anak. Ideal diri Harga diri Klien mengatakan bahwa klien merasa malu karena tidak mempunyai anak dan sudah bercerai dengan suaminya, klien mengatakan saya lebih sering berada didalam rumah dan tidak pernah keluar rumah. Ayah klien mengatakan kerjaan klien setiap hari cuma berdiam diri didalam kamar, tidak ada yang dikerjakan dan juga tidak tidur.

c.

d. e.

3.
a.

Hubungan sosial
Orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah orang tuanya. Klien juga ingin membahagiakan orang tuanya, klien sering mengadu dan berbagi cerita ke saudara sepupunya yang dipanggil Koncreng 35 tahun. Kelompok di masyarakat yang diikuti cuma gotongroyong, tetapi sejak sakit klien sudah tidak pernah lagi ikut kegiatan. Klien mengalami hambatan dalam behubungan dengan orang lain karena klien selalu merasa curiga jika mereka membicarakan klien, klien juga selalu merasa bersalah jika berbicara.

b. c.

4.
a.

Spiritual
Nilai dan keyakinan menurut klien sakit jiwa adalah sakit yang memalukan sehingga klien tidak ingin orang lain tahu saat klien dirawat di ruang psikiatri. Kegiatan ibadah dilakukan di sanggah/pura karena klien jarang keluar rumah, klien berpendapat bahwa kegiatan beribadah adalah kegiatan yang sangat penting dan klien takut berdosa jika meninggalkannya.

b.

VI. Status mental


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Penampilan Pembicaraan Aktivitas motorik. Alam perasaan. Afek Interaksi selama wawancara Persepsi Isi pikir Arus pikir Tingkat kesadaran Memory Tingkat konsentrasi dan berhitung Kemampuan penilaian. Daya tilik diri.

VII. Kebutuhan Perencanaan Pulang 1. Makan/minum Klien tidak berpantangan sesuatu jenis makanan. Saat sebelum MRS klien tidak mau makan seharian. Saat pengakajian klien makan cuma 1/3 1/2 porsi dari yang disediakan. Klien mau makan jika ada dorongan. 2. Perawatan Kesehatan Klien sering lupa minum obat, harus sering diawasi. Jika kontrol ulang selalu diingatkan dan mengajak keluarga (ayah). 3. Pakaian Klien mampu berpakaian sendiri tetapi tidak mampu menjaga kerapihan. 4. Transportasi Ada (transportasi umum) 5. Tempat tinggal Klien tinggal bersama orang tua

VIII.

Makan habis 1/2 porsi

Nutrisi Tidur

IX.

Klien sulit untuk memulai tidur karena sering ada suara berbisik atau bayang yang terlihat. Kien sering terbangun. Tak ada kebiasaan yang menolong klien untuk memulai tidur. Kebiasaan tidur siang tidak ada. Tidur malam mulai jam 20.00 dan bangun 04.30.

X.

Kebutuhan klien dalam

mengantisipasi kebtuhan sendiri tidak bisa karena klien lebih banyak tergantung pada orang lain mampu mengambil keputusan tetapi dengan dorongan sering lupa minum obat mau mengontrol ulang ke dokter tiap bulan tetapi harus diingatkan.

XI. Sistem pendukung


Tidak ada masalah

XII. Aspek medis


diagnosa medis : Skizofrenia paranoid berulang therapi medis : Merlopam : 2 X 1 mg 101 Arkine : 2 X 1 mg 101

1. Identifikasi Pengkajian Keperawatan Apa Yang Belum Dilakukan !


A.

Pemeriksaan fisik
Pengkajian yang belum dilakukan adalah : pengkajian berat badan pasien sebelumnya untuk mengetahui penurunan atau peningkatan berat badan pasien. pengkajian tanda vital yang kurang lengkap yakni frekuensi napas pasien karena hasil tersebut bisa menjadi data yang akurat untuk mendukung tanda-tanda peningkatan kecemasan pasien

Cont..
B. Pengkajian Psikososial : Genogram Pengkajian yang kurang dikaji adalah mengenai data dua generasi diatas pasien dan data keluarga pasien yang pernah mengalami gangguan jiwa, jika ada. C. Pengkajian Kebutuhan Persiapan Pulang Data tentang bantuan untuk defekasi/berkemih, bantuan mandi, pemeliharaan kesehatan, aktivitas di dalam rumah, aktivitas di luar rumah belum dikaji secara lengkap.

Cont
D. Pengkajian Mekanisme Koping Data mengenai mekanisme koping pasien yang kurang dikaji berupa data tentang mekanisme koping pasien yang adaptif seperti bicara dengan orang lain, teknik relokasi, aktivitas konstruktif yang mampu dilakukan pasien, olahraga. Sedangkan data tentang mekanisme koping maladaptive yang belum dan perlu dikaji adalah mengenai adakah kebiasaan minum alcohol, reaksi lambat atau berlebihan terhadap suatu masalah, upaya menghindar dari permasalahan, dan perilaku mencederai diri. E. Pengkajian Masalah Psikososial Dan Lingkungan Data yang kurang dikaji adalah permasalahan yang mungkin dialami pasien seperti masalah dengan dukungan kelompok, masalah yang berhubungan dengan lingkungan, masalah dengan pendidikan, masalah dengan ekonomi serta masalah dengan pelayanan kesehatan.

2. Identifikasi Masalah Keperawatan Apa Yang Muncul !


a. b. c. d. Halusinasi pendengaran Gagal bertumbuh dewasa Deprivasi tidur Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

3. Pohon Masalah
Risiko gangguan proses pikir : waham

Core Problem : Halusinasi Pendengaran

Gagal bertumbuh dewasa Deprivasi tidur

Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

4. Intervensi Keperawatan
INTERVENSI

STRATEGI PELAKSANAAN

You might also like