Professional Documents
Culture Documents
rna kuning, tidak berampas dan berlendir Anak gelisah dan rewel Etiologi Masalah keperawatan Diare
DO:
Diangnosa Keperawatan : Diare b.d. Proses Infeksi dan kelainan absorbsi pada usus Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3 x 24 jam klien menunjukan eliminasi defekasi yang efektif : Pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan Diare tidak ada Darah dan lendir pada feses tidak ada Nyeri dan kram tidak ada Kembung tidak ada Rasional Mengkaji konsistensi feses, warna dan jumlah feses akan membantu untuk memantau perkembangan diare; turgor kulit dan mukosa mulut merupakan indikator dehidrasi
Kriteria Hasil
Intervensi Mandiri: 1. Kaji dan dokumentasikan frekuensi, warna, dan jumlah feses; turgor kulit dan kondisi mukosa mulut.
2. Pantau nilai laboratorium ( elektrolit , hitung sel darah ) dan laporkan ketidaknormalan 3. Evaluasi catatan asupan kandungan nutrisi 4. Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit pada daerah perianal 5. Ajarkan keluarga untuk melaporkan tiap kali diare dan mencatat warna, volume, frekuensi dan konsistensi feses 6. Ajarkan keluarga tentang teknik penurunan sress dengan cara yang tepat pada anak 7. Anjurkan keluarga untuk memberi makan anak dalam porsi kecil, sering dan jumlah ditingkatkan secara bertahap Kolaborasi 1. Konsultasikan pada dokter jika tanda dan gejala diare yang terus-menerus
Ketidak seimbangan elektrolit dapat terjadi pada klien diare, deteksi dini memungkinkan tindakan secepatnya Asupan yang adekuat diperlukan tubuh untuk energi dan pengganti cairan serta elektrolit yang hilang Iritasi kulit daerah perianal mungkin terjadi akibat frekuensi BAB yang berlebih dan keasaman feses Pengetahuan keluarga tentang ciriciri diare akan mempermudah pada pemantauan dan observasi keberhasilan terapi dan perkembangan diare Sress pada anak dapat memperburuk diare
Memberi makan dalam porsi kecil tapi sering akan menghindari anak memuntahkan makannya tiap kali makan