You are on page 1of 1

PERILAKU PROSOSIAL Perilaku prososial adalah tindakan sukarela terhadap orang lain seperti kepedulian, saling berbagi, penghiburan,

dan kerja sama. Perilaku ini meliputi hal-hal berikut: 1. Teknik disiplinerorang tua yang menekankan konsekuens perilaku anak bagi orang lain dan yang diberlakukan ke dalam hubungan orang tua-anak yang hangat dan responsif (Hoffman, 1993). 2. Kontak dengan orang dewasa yang menunjukkan bahwa mereka mengharapkan perhatian terhadap orang lain, yang memungkinkan anak-anak mengetahui bahwa penyelesaian agresif atas persoalan tidak dapat diterima, dan yang menyediakan alternatif yang dapat diterima (Konig, 1995). 3. Kontak dengan orang dewasa yang menghubungkan karakteristik yang positif ke anakanak yang ketika mereka berperilaku baik (Grusec & Goodnow, 1994). PERMAINAN Dalam studi klasik tentang anak-anak prasekolah, Mildred Parten (1932) mengidentifikasi empat kategori permainan yang mencerminkan peningkatan kadar dan kecanggihan kecerdasan sosial. 1. Permainan soliter adalah permainan yang terjadi sendirian, sering dengan mainan dan tidak bergantung pada apa yang sedang dilakukan anak lain. 2. Permainan paralel melibatkan anak-anak bersangkutan turut serta ke dalam kegiatan yang sama dan secara berdampingan tetapi dengan interaksi atau pengaruh satu sama lain yang sangat sedikit. 3. Permainan asosiatif adalah permainan yang jauh lebih menyerupai permainan paralel, tetapi dengan kadar interaksi yang meningkat dalam bentuk saling berbagi, bergiliran, dan minat bersama pada sesuatu yang sedang dilakukan orang lain. 4. Permainan kooperatif adalah permainan dimana anak-anak bergabung untuk mencapai tujuan yang sama, seperti membangun benteng besar dengan masing-masing anak membangun bagian-bagian gedung tersebut. Permainan berperan penting bagi anak-anak karena hal itu melatih kemampuan bahasa, kognisi, dan sosial mereka dan memberi andil bagi perkembangan kepribadian umum mereka.

You might also like