You are on page 1of 4

Info Kesehatan Tim DOKCIL SD Islam Bunga Bangsa

Waspada Penyakit Ini Ketika Musim Hujan Datang!


Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim penghujan adalah penyakit akibat virus seperti influenza, diare; penyakit akibat bakteri dan parasit, terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia, seperti diare, disentri, kecacingan, leptospirosis; penyakit akibat jamur terutama akibat kelembaban pada pakaian; penyakit tidak menular seperti asma, rhinitis, perburukan penyakit kronik; dan penyakit demam berdarah, karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk. Pada peralihan musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai penyakit demam berdarah. Pada masa ini, populasi nyamuk demam berdarah meningkat karena banyaknya tempat perindukan. Sebagai antisipasi dengan datangnya musim penghujan, Tim Dokcil melakukan upaya yaitu meningkatkan promosi kesehatan kepada Warga sekolah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, terutama dalam hal penggunaan air bersih; cuci tangan dengan air bersih dan sabun; penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah dan lingkungan sekitar sekolah; konsumsi buah dan sayur setiap hari; beraktivitas fisik setiap hari; membuang sampah pada tempatnya; tidak meludah sembarangan; serta penggunaan alat pelindung diri, misalnya memakai sepatu boot saat terjadi banjir untuk menghindari infeksi leptospira dan memakai lotion anti nyamuk di wilayah rawan/endemis demam berdarah. Tidak hanya flu, diare, dan DBD yang menyerang ketika musim hujan datang, penyakit seperti leptospirosis, cikungunya, dan penyakit kulit pun 'senang' bertandang. Beberapa penyakit yang harus diwaspadai selama selama musim hujan melalui lingkungan, hewan seperti nyamuk dan tikus.

1) Leptospirosis
Dikenal juga dengan penyakit kencing tikus, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Bakteri ini dengan mudah berkembang biak pada lingkungan yang becek, berlumpur, dan kotor. Urine (air kencing) dari individu yang terkena penyakit ini merupakan sumber utama penularan. Saat banjir, air kencing tikus terbawa melalui banjir dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung. Segera ke dokter! Jika timbul flu like syndrome, yaitu nyeri tenggorokan, batuk dan sakit kepala. Kulit dan mukosa menjadi berwarna kuning (jaundice), nyeri pada otot betis, sampai gangguan yang lebih berat lagi (dikenal dengan istilah sindrom Weil) pada hati, paru-paru, ginjal, dan timbul perdarahan.

2) Cikungunya
Penyakit ini sudah ada sejak dulu, namun kini marak lagi setiap musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus cikungunya, juga ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya demam mendadak, nyeri pada persendian --terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang--, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit, papar dr. Mitaning. Gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Tetapi, nyeri sendi merupakan gejala yang menonjol. Segera ke dokter! Penyakit cikungunya merupakan self limiting disease. Sehingga, pemberian obatnya bersifat simtomatis, seperti obat antinyeri dan penurun panas. Jika dalam 2-3 hari belum membaik, segeralah ke dokter atau rumah sakit. Setelah penderita sembuh, rasa nyeri pada sendi masih bisa terasa hingga beberapa minggu atau bulan. Setelah itu, akan hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan kelumpuhan.

3) Demam Berdarah
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus(adalah vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.) Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili FlaviviridaePenyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.

Demam berdarah (klasik)


Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien. Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya ruam. Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit. Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau trombosit (trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah (haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).

Demam berdarah dengue (hemoragik)


Pasien yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah. Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah. Fase kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis. Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami penurunan tekanan darah. Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis. Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.

Penyakit Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygine). Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi maka potensi bajir meningkat. Banjir berkaitan erat dengan kebersihan, pada saat banjir sumber-sumber air minum masyarakat khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar, sehingga ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit Diare disertai penularan yang cepat. Untuk menanggulangi penyakit Diare, Prof. Tjandra menyarankan agar masyarakat tetap waspada dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah buang air besar; merebus air minum hingga mendidih; menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal; dan segera hubungi petugas kesehatan terdekat bila ada gejala Diare.

Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)


Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang disebabkan oleh bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit tersebut dapat berupa batuk, Pilek, demam, dapat disertai sesak napas, nyeri dada. Ketika gerimis rintik-rintik udara masih panas dan kepala tiba-tiba kena air sehingga akhirnya menimbulkan sakit. Sedang ketika hujan lebat, sebelumnya sudah menimbulkan hawa dingin, sehingga tubuh sudah bisa menyesuaikan. Tetapi cuaca yang ekstrem bisa menguras tenaga. Misalnya panas di atas kebiasaan yang diterima seseorang setiap hari, akan menguras tenaga untuk membuat tubuhnya menyesuaikan. Demikian pula apabila dingin ekstrem tidak seperti biasanya, akan menguras tenaga untuk membuat tubuh menyesuaikan. Pada saat itulah bibit penyakit bisa masuk menyerang tubuh. Flu mudah menular, bersalaman dengan orang yang menderitaa flu kemudian tidak cuci tangan pun bisa tertular. Penangganan penyakit ini dilakukan dengan cara, istirahat yang cukup; pengobatan simtomatis sesuai gejala; meningkatkan daya tahan tubuh; menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular oleh penyakit tersebut. Kunci dari semua ancaman penyakit tadi adalah kebersihan. Baik kebersihan diri juga lingkungan,

Penyakit Kulit
Kutu air adalah penyakit yang kelihatannya sepele, tetapi sangat mengganggu dan memalukan. Perhatikan sela-sela jari kaki Anda. Apakah ada pengelupasan atau kerusakan di bagian tersebut? Ditambah rasa nyeri, gatal, berbau, juga panas seperti terbakar? Jika ya, kemungkinan besar Anda sudah terjangkit! Penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu, melainkan infeksi jamur, umumnya jenis Trycophyton, yang banyak ditemukan di lingkungan yang lembap dan basah. Termasuk, lantai di pusat kebugaran, ruang ganti baju, kolam renang, salon yang menyediakan jasa pedicure, dan sebagainya. Di lingkungan tersebut, jamur dapat menyebar secara langsung dari satu orang ke orang yang lain atau saat melakukan kontak dengan objek-objek yang disebutkan di atas. Infeksi jamur dapat terjadi di semua bagian tubuh, termasuk lengan, kaki, tangan, area lipatan payudara, selangkangan, dan area tertutup lainnya. Pakaian tidak kering betul alias masih lembap bisa menjadi rumah yang sempurna bagi jamur untuk berkembang subur dan kemudian kontak dengan kulit manusia. Sebagai pengobatan pertama, gunakan salep yang mengandung antijamur miconazole, clotrimazole, atau cetoconazol. Kebanyakan keluhan gatal karena jamur bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali dalam waktu 3-5 hari. Namun, sebaiknya pengobatan dilanjutkan 1-2 minggu sebagai pencegahan agar infeksi jamur tidak datang lagi. Segera ke dokter! Jika daerah kulit yang terkena jamur tersebut tidak kunjung membaik, bengkak, kemerahan, bahkan berdarah, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan diperlukannya obat lain, seperti antijamur sistemik (obat secara oral) atau antibiotik untuk infeksi sekunder.

Disusun Oleh : Weni Herera


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah Http://www.femina.co.id/isu.wanita/kesehatan/waspada.penyakit.ini.ketika.musim.hujan.datang/005/005/189

6 Tips Mencegah Sakit Saat Musim Hujan


Musim hujan tiba, udara semakin dingin, hujan tak tentu, banyak orang kehujanan dan sakit. Sudah menjadi kebiasaan bahwa banyak orang mudah sakit saat musim hujan. Ruang tunggu dokter lebih penuh saat musim hujan. Mulai dari anakanak hingga dewasa, musim hujan bisa menurunkan kondisi kesehatan seseorang. Flu, batuk, pilek, demam, masuk angin, dan diare adalah penyakit langganan di saat musim hujan. Jangan sampai aktivitas dan pekerjaan Anda terganggu. Inilah beberapa tips agar Anda tetap sehat di tengah musim hujan. 1. Segera Mandi dan Keramas Bila Kehujanan Sediakan payung sebelum hujan, ini adalah perlindungan yang harus Anda persiapkan. Jika Anda mengendarai sepeda motor, pastikan selalu memakai jaket dan jas hujan saat berkendara di tengah hujan. Air hujan tidak selalu bersih dan mengandung partikel-partikel polusi. Segera mandi dan keramas jika Anda kehujanan, jangan ditunda. Selalu Cuci Tangan dan Sikat Gigi Biasakan mencuci tangan jika Anda baru sampai ke rumah, sebelum makan dan sesudah memakai toilet. Hal ini harus tetap dilakukan saat musim hujan. Memang sih.. pulang ke rumah paling enak langsung selimutan, tapi jangan lupakan kebiasaan cuci tangan setelah sampai rumah agar tidak membawa virus dan bakteri penyebab sakit. Jangan lupa juga untuk sikat gigi sebelum tidur. Minum Air Putih Musim hujan, udara lebih dingin, banyak orang malas minum. Kebiasaan ini akan membuat Anda mudah mengalami dehidrasi. Padahal, tubuh yang memiliki pasokan air cukup akan menambah daya tahan tubuh. Jadi, pastikan Anda tetap mengonsumsi cairan setidaknya 1,5 liter setiap hari. Bisa juga ari diganti minuman hangat. Sediakan Minuman Hangat Tubuh yang sering kedinginan membuat daya tahan menurun. Karena itu, sediakan beberapa bahan untuk membuat minuman hangat. Minuman tersebut membantu menjaga suhu tubuh tetap hangat. Anda bisa membuat teh, atau lemon dan madu, atau jahe hangat, apapun minuman hangat yang Anda suka. Jaga Asupan Makanan Sehat. Tetap jaga asupan makanan bergizi selama musim hujan. Ada baiknya Anda sering mengonsumsi makanan berkuah hangat, misalnya saja sup kuah, soto ayam atau sayuran dengan kuah hangat. Selain bergizi, makanan tersebut akan menjaga suhu tubuh tetap hangat. Hindari Begadang. Sebisa mungkin, tidur tepat waktu. Tidur akan mengembalikan kondisi tubuh dan memulihkan stamina. Tidur juga bisa menghilangkan stres. Tidur juga akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh Anda. Karena itu, pastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di malam hari.

2.

3.

4.

5.

6.

Semoga tips diatas dapat membuat Anak-anak selalu sehat di musim hujan.
Sumber : http://www.vemale.com/kesehatan/19917-6-tips-mencegah-sakit-saat-musim-hujan.html

You might also like