You are on page 1of 122
 
 
PETUNJUK TEKNIS
 
O
 
K B
PErasION L ESEH T N
 
NTU N
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2013
 
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Buku Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan (Juknis BOK) tahun 2013. Buku ini disusun sebagai acuan bagi pengelola BOK di Puskesmas, Kabupaten/Kota dalam memanfaatkan dana BOK tahun 2013. Buku Juknis BOK tahun 2013 merupakan penyempurnaan dari Juknis BOK tahun 2012 dan di dalamnya terdapat perubahan kebijakan yang sangat penting. Bila tahun sebelumnya BOK difokuskan pada 6 upaya kesehatan promotif preventif meliputi KIA-KB, Imunisasi, Perbaikan Gizi Masyarakat, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit; maka pada tahun 2013 BOK difokuskan untuk pencapaian
MDGs
 Bidang Kesehatan melalui berbagai kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif yang berdaya ungkit tinggi pada tujuan nomor 1, 4, 5, 6 dan 7, sehingga diharapkan akan tercapai pada tahun 2015. Penyempurnaan lain adalah penyederhanaan dan penjelasan pengelolaan keuangan dengan memperhatikan kondisi daerah yang sangat beragam dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi. Pada tahun 2013, dana BOK disalurkan untuk 9.419 Puskesmas yang tercatat di Kementerian Kesehatan pada tanggal 1 Juli 2012, sehingga belum dapat mengakomodasi pertumbuhan jumlah Puskesmas yang semakin meningkat. Khusus tahun 2013, alokasi BOK untuk Puskesmas khususnya 101 Puskesmas yang berada di perbatasan dengan negara tetangga dan pulau-pulau terluar mendapat tambahan 100 juta/Puskesmas/tahun, sehingga Puskesmas sebagai beranda terdepan pelayanan kepada masyarakat dapat setara atau lebih baik. Beberapa perubahan lain dalam penyelenggaraan BOK tahun 2013, yaitu: 1) Penetapan porsi minimal 60% dari total alokasi dana BOK Puskesmas untuk upaya kesehatan prioritas dalam rangka pencapaian
MDGs
 1, 4, 5, 6 dan 7; 2) Maksimal sebesar 40% dari total alokasi dana BOK Puskesmas digunakan untuk Upaya Kesehatan lainnya dan Manajemen Puskesmas; 3) Dana BOK tahun 2013 tidak
 
ii
dapat dimanfaatkan untuk Pemeliharaan Gedung, Kendaraan Puskesmas dan Jaringannya. Penyusunan Juknis ini telah melibatkan lintas program, lintas sektor terkait dan unsur Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi sebagai perwakilan 7 (tujuh) regional, sehingga diharapkan Juknis BOK 2013 betul-betul dapat dilaksanakan di Puskesmas seluruh Indonesia. Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi langsung maupun tidak langsung dari semua pihak dalam penyusunan dan penerbitan buku Juknis ini. Namun kami menyadari, sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan. Kami juga berharap apabila diperlukan kelengkapan Juknis BOK agar lebih operasional, daerah dapat mengembangkan sepanjang tidak bertentangan dengan Juknis dan peraturan-peraturan yang berlaku. Sekiranya ada masukan untuk perbaikan, kami terima untuk penyempurnaan pada masa yang akan datang. Jakarta, 27 Desember 2012
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS
 

Reward Your Curiosity

Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.
No Commitment. Cancel anytime.
576648e32a3d8b82ca71961b7a986505