You are on page 1of 5

PIDATO

PENGERTIAN Pidato adalah sebuah kegiatan berbicaradi depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. (Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan banyak anak buahnya atau khalayak ramai.) (Orasi komunikasi oral formal yang disampaikan kepada khalayak ramai.)

TUJUAN Ada beberapa macam tujuan pidato, yaitu :

a. Informatif / instruktif Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi / keterangan kepada pendengar. (Topik yang tepat antara lain : Cara bertanam secara hidroponik.) b. Persuasif Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada pendengar. (Contohnya adalah pidato kampanye dan pidato keagamaan. Topik yang tepat antara lain : * Toleransi beragama kunci persatuan nasional. * Menabung untuk masa depan.) c. Argumentatif Pidato argumentatif bertujuan ingin meyakinkan pendengar.(Topik yang tepat antara lain: * Pentingnya perkembangan pariwisata. * Pupuk buatan meningkatkan pendapatan petani.) d. Deskriptif Pidato deskriptif bertujuan ingin melukiskan / menggambarkan suatu keadaan. (Tema yang tepat antara lain : * Suasana peringatan sumpah pemuda) e. Rekreatif Pidato rekreatif bertujuan ingin menggembirakan / menghibur pendengar. (Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta-pesta, perayaan-perayaan.) PRAKTIK (Penggunaan Pidato)

Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah organisasinya

Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat Negara (guna mempermudah adanya komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis) Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk menguasai teori pidato

JENIS-JENIS PIDATO Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi : 1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc. 2. Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan. 3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. 5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan. 6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban. METODE

Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan (Kekurangan : - Materi kadang tidak disampaikan secara urut / sistematis. - Mendadak. - Kurang persiapan, sehingga kemungkinan ada yang terlupa. Kelebihan - Bahasanya singkat sehingga tidak membosankan. - Bebas memilih topic)

Memoriter (menghafal) yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dahulu. (- Bila lupa akan mempengaruhi isi pidato - Membosankan. - Suara monoton

Kelebihan - Melatih daya ingat - Tersusun secara sistematis)

Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato. (- Membosankan - Interaksi dengan pendengar kurang - Suara monoton - Bersifat kaku - Mata pembicara selalu ditujukan ke bawah sehingga tidak bisa bebas memandang pendengarnya.

Kelebihan - Terencana dengan baik, lengkap, dan sistematis - Kalimatnya dapat dikoreksi ulang - Tidak ada hal yang terlupakan)

Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.

(Kekurangan Seakan-akan kurang siap karena berkali-kali menunduk melihat catatan. Kelebihan Materi diungkapkan secara sistematis dan lengkap) KERANGKA SUSUNAN PIDATO Skema susunan suatu pidato yang baik : 1. Pembukaan dengan salam pembuka 2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi 3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll. 4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

PERSIAPAN PIDATO

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini : 1. Wawasan pendengar pidato secara umum 2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.

4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBACA PIDATO

1. Intonasi Intonasi suara terbaik adalah intonasi suara ketika kamu berbicara di depan publik, sama seperti intonasimu berbicara biasa kepada orang lain. (Perhatikan bahwa pendengar akan merasa terganggu dengan nada suaramu yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Jadi, temukan nada tengah suaramu. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.) 2. Aksentuasi Jelas tidak pelafalanmu atas suatu kata sangat penting ketika berbicara di depan umum. (Kebiasaan berbicara terlalu cepat akan menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat. Dan mungkin saja, pendengar akan merasa terganggu. Artikulasi dapat dilatih dengan berulang kali mengucapkan huruf vokal. Dan ingat, tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan suatu pesan.) Yang terpenting adalah pesan tersebut dapat dipahami dengan jelas dan mudah. 4. Speed Kecepatan berbicara harus diperhatikan dalam pembacaan pidato. (Ingatlah, kamu berbicara bukan untuk dirimu sendiri, tetapi juga menyajikan sesuatu untuk khalayak. Sehingga atur kecepatan bicaramu agar khalayak nyaman dan paham dengan bicaramu.) 5. Pace Pace merupakan tempo yang harus kamu perhatikan dalam berbicara. (Tempo yang baik akan membantumu dalam menggunakan aksentuasi dan juga dapat memperjelas artikulasi. Sesuaikan speedmu dengan tempo suaramu. Berbicara sambil menjentik- jentikkan jari dapat membantumu mengatur tempo yang sesuai.) 6. Pause. Ketika berbicara, berikanlah jeda pada beberapa tempat. Selain memberi waktu untuk mencerna isi pembicaraanmu, jeda juga berguna untuk membuat khalayak penasaran dengan apa yang akan kamu sampaikan selanjutnya. (Jika perlu, kamu dapat memberikan tanda baca jeda pada script pidatomu. Adolf Hitler misalnya, ia menggunakan jeda sampai 7 menit. Dan audiens masih tetap di sana, tidak bergeming, penasaran dengan apa yang akan disampaikannya selanjutnya.) 7. Diafragma Diafragma adalah lapisan yang dapat digunakan untuk pernafasan, terletak di antara kedua paru-parumu. (Public speaking hampir sama dengan bernyanyi. Untuk itu, bernafaslah dengan menggunakan diafragma. Bukan paru-paru. Usahakan bagian perut Anda yang berkontraksi

dan berelaksasi saat bernafas. Bahu tetap stabil dan tidak bergerak.) Hal tersebut berguna untuk pengambilan nafas maksimal dan kamu dapat berbicara lebih lama serta lebih jelas. Suaramu pun bulat, tidak cempreng. 8. Mic Mic-ing ini mungkin terlihat sepele, namun kesalahan dalam penggunaan Mic dapat menghancurkan seluruh rencana yang telah kamu buat. (Ingat, suaramu tanpa Mic dan dengan Mic itu berbeda. Ada baiknya melakukan check sound sebelum berbicara di depan umum. Tentukan jarak yang tepat antara mulut dengan Mic. Jarak tersebut tergantung dari kualitas Mic, intinya adalah bagaimana suaramu terdengar jelas.) 9. Pitch Pitch ini berhubungan dengan nada tinggi dan nada rendah yang kamu gunakan dalam penyampaian pesan. (Perlu dibedakan pitch ketika menyampaikan pesan gembira dan pesan duka. Kesalahan dalam menentukan pitch akan berakibat fatal. Tentu kamu tidak boleh menggunakan nada tinggi dalam menyampaikan pesan duka. Begitu pula sebaliknya.) 10. Popping Popping berarti keluarnya udara lewat mulut ini akan menggangu pendengar. (Suara akan blur dan tidak jelas. Minimalisir popping dengan berlatih berbicara di depan kertas. Jika ketika kamu berbicara kertas tidak bergetar, berarti kamu telah dapat mengatur udara yang keluar dari mulutmu.)

YANG PERLU DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN PIDATO


1. Rileks dan jangan tegang / kaku 2. Percaya diri namun jangan berlebihan 3. Usahakan untuk tetap fokus dalam materi yang disampaikan 4. Buatlah kontak dengan pendengar

YANG TIDAK PERLU DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN PIDATO


1 2. 3. Mengomentari penampilan diri sendiri Memperhatikan gerakan diri sendiri karena akan membuat kita menjadi kaku Meminta maaf kepada pendengar dalam pidato

You might also like