Professional Documents
Culture Documents
KapanLagi.com - Betapa pun menariknya sesuatu yang tengah menjadi trend, tak selamanya baik untuk dilakukan. Tindik yang dulu hanya didominasi kaum hawa, sekarang sudah bukan hal aneh lagi bagi pria. Tak hanya itu saja tindik yang dulu hanya digunakan di telinga, sekarang sudah 'mengembara' ke bagian tubuh lain yang memiliki tulang rawan atau daging lunak, seperti hidung, bibir, alis mata hingga lidah. Sebagian orang tak menyadari bahaya tindik di 'tempat tak umum', yang penting mode dan gaul, namun tak memikirkan resiko kesehatan di baliknya. Terlebih lagi jika tindik dilakukan oleh mereka yang tak memiliki latar belakang medis, sehingga mereka tidak dapat memberikan pengobatan atau perawatan pasca tindik untuk mencegah terjadinya infeksi. Tindik lidah yang lagi ngetrend saat ini sangatlah berbahaya dan besar resikonya, bahkan bisa menyebabkan penyakit jantung. Seperti kita ketahui, mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri, hingga lubang pada daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri, dan disitulah kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan akhirnya menyebabkan infeksi-infeksi berat dapat terjadi, seperti Angina Ludwig dan Endokarditis. Angina Ludwig adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Streptokokus, yang menginfeksi lapisan dalam dasar mulut, yang ditandai dengan pembengkakan yang dapat menutup saluran nafas. Sedangkan Endokarditis adalah infeksi pada endokardium (lapisan dalam jantung) atau peradangan yang serius di katup jantung, yang
merupakan salah satu penyebab penyakit jantung, karena bakteri oral dapat masuk ke dalam aliran darah melalui luka di lidah dan membuka jalan menuju jantung. Gaul memang jadi kebutuhan utama agar bisa diterima di lingkungan, namun bukan berarti harus mengorbankan kesehatan kita. Ngetren dan mengikuti mode tak harus membuat kita sakit bukan? So, cobalah lebih bijak menyikapi mode yang lagi ngetred, jangan sakiti diri sendiri hanya karena ingin disebut gaul. (sud)
www.kapanlagi.com/a/0000002824.html - 25k
http://www.info-sehat.com/news.php?nid=54 Tindik Lidah Dapat Mengancam Kesehatan Jantung Kesehatan :: 21 Pebruari 2006 Apapun menariknya sesuatu yang menjadi trend, tak selamanya baik dilakukan dan di tiru lagi. Tindik yang dulu diominasi oleh kaum hawa, sekarang kaum adam pun mulai ikut-ikutan melakukannya. Tinidik yang dulu hanya digunakan di telinga sekarang sudah "merebak" ke semua bagian
tubuh yang lunak, seperti hidung, alis bahkan lidah. Sebagian orang tidak menyadari bahaya tindik di tempat yang tak umum, yang mereka tau hanya ikut-ikutan trend dan mode. Terlebih lagi jika tindik dilakukan oleh mereka yang tak memiliki latar belakang medis, sehingga mereka tidak dapat memberikan pengobatan atau perawatan pasca tindik untuk mencegah terjadinya infeksi. Tindik lidah sangatlah berbahaya dan memiliki resiko besar, yang bisa mengakibatkan penyakit jantung. Kita tau bahwa di lidah banyak sekali mengandung bakteri sehingga apabila lidah terdapat tindikan maka itu akan menjadi sarang bakteri, di sinilah bakteri tersebut memiliki kesempatan untuk masuk melalui aliran darah. Dan dapat mengakibatkan infeksiinfeksi berat terjadi. Maka dari itu kami berpesan kepada kaum hawa umumnya dan pada kaum adam khusunya, agar untuk kaum adam tidak usah ikut-ikutan tindik karena menurut agama hal tersebut sangat dilarang keras bagi kaum adam. Dan bagi kaum hawa agar tindiklah sewajarnya daerah yang sudah umum untuk di tindik, janganlah menindik hal yang lainnya juga. .: ryan :. Ciuman Dalam Menimbulkan Nikmat Dan Resiko Infeksi Otak .: Kesehatan :: 14 Pebruari 2006 :. Bagi penggemar film hollywood tentu tidak asing lagi, ciuman intim yang selalu ada dalam alur ceritanya. Jika semua melihat itu pasti beranggapan bahwa ciuman intim sangat nikmat, padahal itu dapat menimbulkan penyakit yang diakibatkan oleh orang yang mungkin pada saat kita
berciuman dengannya dia... Selengkapnya. Obat Tidur Terbaru .: Kesehatan :: 14 Pebruari 2006 :. Obat tidur ini tidak mempunyai efek samping ini tengah dikembangkan oleh para ahli farmasi, menurut Doktor Marina Murphy dari Asosiasi Industri Obat mengatakan, obat tidur ini mempunyai beberapa perbedaan. Obat-obat tidur generasi terdahulu, seperti Benzodiazepines atau biasa disebut dengan... Selengkapnya. Teh Bisa Menjadi Bumerang .: Kesehatan :: 10 Pebruari 2006 :. Teh adalah minuman yang paling cocok diminum di musim dingin, tetapi teh juga tidak baik bagi orang-orang yang mempunya penyakit sebagai berikut : 1. gangguan ginjal orang yang menderita penyakit ini apabila meminum teh, penyakitnya akan bertambah parah. karena teh memperlancar pembuangan air... Selengkapnya. Sebab-Sebab Yang Ditimbulkan Kondom .: Kesehatan :: 10 Pebruari 2006 :. Dengan kemajuan zaman yang begitu pesat, sampai diciptakannya alat kontrasepsi yang nama populernya "Kondom",orang yang suka berhubungan seks dengan lain pasangan suka menggunakan alat ini sebagai pengaman. Mengapa kondom harus ada? Padahal hubungan di luar nikah/gontaganti pasangan itu sangat... Selengkapnya. Osteoporosis Juga Disebabkan Oleh Rokok .: Kesehatan :: 8 Pebruari 2006 :. Hampir semua orang di muka bumi ini mempunyai pendapat yang sama tentang merokok, yakni merugikan kesehatan! namun lama-kelamaan pendapat tersubut seakan hilang atas berbagai pengaruh negatif atas dibeberkannya kebiasaan menghisap rokok, seolah menjadi bagian
Tato dan body percing kini memang dinikmati dan menjadi tren di kalangan muda. Kebanyakan dari mereka adalah wanita, diantaranya eksekutif muda. Menurut dr Grace NS wardhana SpKK, dermatologi dari Rumah Sakit Brawijaya Anak dan Wanita mengatakan, sah-sah jika memang menggemari tato dan body percing. Asalkan jarumnya steril atau jarum disposable (sekali pakai buang). Sebab, jarum yang dipakai berulangulang bisa berisiko menularkan penyakit, seperti hepatitis, AIDS, atau herpes. Selain itu, jarum pun harus dalam kondisi tajam sehingga tidak menimbulkan trauma oada kulit, jelasnya. Selain itu, Grace juga mengingatkan agar piercing dilakukan secara hati-hati. Piercing memang terbilang aman. Hanya, sebaiknya pilih-pilih tempat atau organ tubuh yang akan di-piercing, paparnya. Grace memberi contoh, piercing di lidah yang berisiko tinggi. Bisa berisiko tinggi timbul infeksi saat penyembuhan luka. Apalagi di tempat tersebut banyak memiliki saraf dan pembuluh darah. Jadi, kalau tidak dilakukan dengan benar, pendarahan mungkin saja terjadi, ujarnya. Saat piercing belum sembuh benar disarankan agar anting langsung dipakai. Jika tidak, luka itu akan menyembuh dan lubang akan tertutup dengan sendirinya. Ini sebagai bentuk proteksi tubuh. Kalau proses penyembuhan sudah sempurna, lalu Anda bosan memakai anting dan melepasnya, lubang itu tak menutup karena di luka itu sudah terbentuk jaringan kulit. Namun, jika setelah di-piercing muncul infeksi, sebaiknya disarankan untuk membuka anting. Berarti, besar kemungkinan lubang itu akan menutup. Lebih baik menindik ulang daripada terinfeksi. Hal ini bisa fatal akibatnya, tuturnya. Untuk yang punya bakat keloid, Grace menyarankan agar berhati-hati. Bisa jadi hasil tatonya baik, tapi kemudian besar akan timbul pula keloid, ujarnya. (sali/sindo/via)
Kendaraan - 22 Se 10:21 WIB Jawa Tengah Tolak Liberalisasi Pendidi Sep 2007 | 10:16 W Komunitas Sepeda Ramaikan Hari Beb Kendaraan Bermot Sep 2007 | 08:54 W Setiap Ramadhan, Pelemparan Gerbon Meningkat - 22 Sep 08:33 WIB Penjualan Tiket Bus Masih Sepi Peminat Sep 2007 | 08:20 W Garuda Bakal Angk 108.443 Jamaah H Sep 2007 | 08:06 W Jawa Barat Mendap 765.000 Liter - 22 2007 | 07:58 WIB Jalur Cepat Kosong Lambat Padat-Lanc Sep 2007 | 07:46 W Dari Penggilingan B Dunia Hingga Cera Digelar - 22 Sep 20 06:32 WIB Awan dan Hujan Menggantung di La Indonesia - 22 Sep 06:29 WIB > index berita
hipersensitifitas pada metal. Dalam kasus lain yang terjadi di Amerika, seorang gadis berusia 20 tahun yang tidak sedang hamil atau menyusui tiba-tiba bisa mengproduksi air susu selama lima minggu. Laktasi, atau produksi ASI yang tiba-tiba terjadi pada gadis tersebut dimulai ketika ia menindik kedua puting payudaranya. Sebelumnya ia sempat berkonsultasi dengan dokter dengan keluhan seperti infeksi. Dr. Geoffrey Modest, Upham's Corner Health Center di Dorchester, Massachusetts, yang melaporkan kasus ini, menduga hal ini terjadi karena stimulasi dari anting-anting yang digunakan ditambah dengan infeksi yang menyebabkan tingkat prolaktin meningkat secara dramatis. Prolaktin adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari yang memicu produksi susu. Biasanya, tingkat prolaktin sangat tinggi seperti yang terjadi pada gadis tersebut, tanpa adanya kehamilan adalah indikasi dari munculnya tumor di pituitari, kata Modest. "Jadi hal ini sangat langka, karena setelah diperiksa ternyata gadis itu juga tidak mengidap tumor," kata Modest. "Uniknya ketika ia mencopot anting-anting tersebut laktasi segera berkurang." Tingginya tingkat prolaktin bisa juga akibat dari pemakaian obat-obatan tertentu, atau mengindikasikan ketidaksuburan atau masalah siklus menstuasi. Modest sendiri belum pernah mengalami kasus seperti ini sebelumnya. Termasuk juga dalam pelbagai literatur, tidak pernah ada kasus tingginya prolaktin karena stimulasi di payudara. Mengkomentari kasus tersebut, Dr. John Russell, dari Abington Memorial Hospital di Abington, Pennsylvania, mengatakan," Infeksi bisa jadi sesuatu yang besar yang mesti dikhawatirkan jika memutuskan untuk melakukan tindik." Penindikan tubuh, berawal sejak ratusan tahun lalu. Misalnya, Pangeran Albert, suami Ratu Elizabeth adalah salah satu penggemar tindik tubuh. Rusell mengatakan kasus gadis ini mungkin bukan satu-satunya yang terjadi, meski mungkin baru satu-satunya yang dilaporkan. Sangat mungkin karena wanita cenderung peduli pada ketidaknormalan yang menyangkut payudara mereka dibanding pria. "Saya pikir mungkin juga pernah terjadi pada pria hanya tidak dilaporkan. Karena pria biasanya enggak ke dokter," kata Russell Kontrol yang lebih ketat terhadap masalah tindik tubuh ini memang sangat dibutuhkan, untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi .Para ahli kesehatan dalam konferensi the Chartered Institute of Environmental Health (CIEH) beberapa waktu lalu sangat memprihatinkan masalah ini. Mereka sangat peduli pada peningkatan angka populeraritas tindik tubuh yang berisiko meningkatkan transmisi berbagai penyakit yang berhubungan dengan darah seperti hepatitis dan HIV. Satu jarum saja yang terkontaminasi hepatitis bisa menginfeksi ribuan orang. Dalam sebuah survei yang dilakukan di Inggris terbukti hampir 500 kasus komplikasi sebagai akibat dari tindik tubuh -- termasuk infeksi, pendarahan dan bahkan kerusakan jaringan saraf. Menurut CIEH tidak ada yang bisa menghentikan hal ini kecuali meningkatkan kesadaran konsumen tindik tubuh
akan risiko kesehatan dari perilaku ini. Selama ini memang dirasa tak ada kontrol khusus akan bisnis tindik tubuh, dan tentu saja tidak ada standar baku untuk para praktisinya. Ian Foulkes, direktur kebijakan teknis dari CIEH, mengatakan,"Ini adalah masalah yang nyata. Sebagai perbandingan seorang akupunkturis dan elektrolisis telah membuat regulasi sendiri dalam organisasi yang mewadahi mereka " Menurut CIEH hal yang penting dilakukan diantaranya membuat peraturan seperti, pelatihan untuk praktisi baru, menentukan usia minimum untuk melakukan tindik tubuh, menetapkan tindikan di tubuh bagian bawah leher tidak diperbolehkan untuk mereka yang berusia kurang dari 16 tahun. Tapi Keith Sakenbridge, pendiri British Body Piercing Association, seharusnya semua praktisi tindik tubuh terdaftar oleh pihak yang berwenang. "Ada banyak praktisi tindik tubuh yang bagus, dan sesungguhnya jikapun ada masalah, maka angkanya kecil sekali, dibandingkan jumlah orang yang telah melakukan tindik tubuh. Ada lebih banyak masalah di rumah sakit dibandingkan dengan yang ada diklinik tindik tubuh." Sakenbridge mengatakan masalah yang berhubungan dengan tindik tubuh tidak berhubungan dengan kurangnya kebersihan selama prosedur dijalankan, tapi lebih karena kegagalan orang yang ditindik sendiri untuk menjaga kesehatan mereka selama berada dirumah. Beberapa masalah justru berhubungan dengan pemakaian perhiasan yang salah, atau letak tindikkan di tubuh. Asosiasi yang dipimpin Sakenbridge sendiri mengaku memiliki kode praktek yang ketat. Seperti ketentuan bahwa klinik tindik tubuh harusnya memiliki dinding dan lantai yang bisa dicuci, dua bak cuci dan sebuah penyuci hama dan spora. Juga disebutkan bahwa praktisi tindik tubuh mesti mencuci tangan mereka hingga siku dengan sabun anti bakterial sebelum melakukan penindikan. Mereka juga mesti menggunakan sarung tangan sebelum bekerja. Mereka juga mesti menggunakan sarung tangan dan jarum sekali pakai yang telah disterilisasi. bahan dan naskah: utami widowati ; sumber: The New England Journal of Medicine, BBC News Online, British Body Piercing Association.
http://www.korantempo.com/news/2002/12/3/Gaya%20Hidup/17.html