Professional Documents
Culture Documents
Outline
Definisi dan klasifikasi Epidemiologi Patofisiologi Penegakkan diagnosis
Komplikasi
Penatalaksanaan
Definisi Hemofilia A
defisiensi atau gangguan fungsi faktor pembekuan
Epidemiologi
Insiden hemofilia pada populasi cukup rendah yaitu
sekitar 0,091% 85 % nya adalah hemofilia A Angka kejadian hemofilia A : 1 per 20.000 laki-laki lahir hidup dan yang tertinggi 1 per 10.000 laki-laki lahir hidup.
Klasifikasi Hemofilia A
Berat Sedang % Level faktor < 1% 1 - 5% Penyebab perdarahan Perdarahan spontan Kadang perdarahan spontan, setlah trauma ringan Perdarahan setelah trauma berat, pembedahan
Ringan
6 - 30 %
Penegakkan Diagnosis
Riwayat Perdarahan
Nyeri sendi Hematom Deformitas Perdarahan pasca tindakan medis Perdarahan gastrointestinal
Komplikasi
inhibitor
KOMPLIKASI
Kerusakan sendi
Inhibitor
Definisi
Bentuk penolakkan tubuh terhadap konsentrat faktor yang diberikan
Inhibitor persisten : high responder (> 5 BU/ml) dan low responder (< 5 BU/ml) Klasifikasi Inhibitor transien
Kerusakan Sendi
nonfarmakologi
Penatalaksanaan Hemofilia A
farmakologi
Pencegahan perdarahan
Pemahaman terhadap penyakit Konseling psikologis dan genetik
Nonfarmakologi
Profilaksis
Manajemen Komplikasi
Monitoring
Monitoring
Tiap 6-12 bulan sekali Kualitas hidup, status muskuloskeletal, dan komplikasi
Kesimpulan
Hemofilia = def. Faktor VIII, herediter kromosom X resesif Klasifikasi : ringan (5%-30%) , sedang (1%-5%) , berat (<
5%) Diagnosis : manifestasi klinis, px. Lab (APTT memanjang dan def. Faktor VIII) Komplikasi : inhibitor, kerusakan sendi, infeksi Terapi :
Nonfarmakologi : pemahaman penyakit, pencegahan
perdarahan, konseling psikologik dan genetik Farmakologi : profilaksis, manajemen perdarahan, manajemen komplikasi, dan monitoring
Daftar Pustaka
Aman A.K. 2006. Penyakit Hemofilia Di Indonesia : Masalah Diagnostik dan Pemberian Komponen Darah. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Gugun, 2007. Komplikasi Hemofilia : Indonesian Hemophilia Society. tersedia di http://www.hemofilia.or.id diakses tanggal 1 November 2011 Gunawan S.G. 2009. Diuretik dan Antidiuretik : Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Habart, D. 2005. The Molecular Pathogenesis of Hemophilia A. Institute of Hematology and Blood Transfusion, Prague, Czech Republic. Hoffbrand A.V. , Pettit J.E., dan Moss P.A.H. 2005. Kapita Selekta Hematologi : Kelainan Faktor Pembekuan. Jakarta : EGC Price S.A. dan Wilson L.M. 2006. Gangguan Koagulasi : Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGC Renny dan Suega K. 2006. Laporan Kasus Seorang Penderita Hemofilia Ringan Dengan Perdarahan Masif. Jurnal Penyakit Dalam SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Udayana Vol. 7 No. 2. World Federation of Hemophilia (WFH). 2005. Panduan Penatalaksanaan Hemofilia. tersedia di http://www.wfh.org/2/docs/Publications/Other_Languages/TreatmentGuidelines_Indonesian.pdf. diakses tanggal 1 November 2011
Terima Kasih...