You are on page 1of 20

POLA PERILAKU IBU POST PARTUM DALAM PENYEMBUHAN LUKA LASERASI PERINEUM DI WILAYAH DESA PUTAT LOR KETAWANG

KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Oleh : ERROSA MISFA ARABITA 09.2.080

Konsep post partum dan luka perineum

1.1 Latar Belakang

Fenomena di lahan

Upaya
Studi Pendahuluan

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

KONSEP

KONSEP LUKA PERINEUM Pengertian Penggolongan Fisiologi Penyembuhan Tipe Penyembuhan Kriteria Penyembuhan Faktor yang mempengaruhi

MASA NIFAS
Pengertian Tahapan Perubahan Fisiologis Kebutuhan Dasar Ibu

KONSEP PERILAKU Perilaku konsumsi Makanan Perilaku Perawatan Luka

KERANGKA KONSEP

Faktor predisposisi : Pengetahuan Ibu post partum Sikap Kepercayaan Keyakinan Nilai - nilai

Faktor Pendukung : Tersedianya fasilitas kesehatan Obat - obatan

Pola perilaku ibu post partum dengan luka laserasi perineum

Penyembuhan luka : - < 7 hari - 7 14 hari - > 14 hari

Faktor Pendorong : Perilaku petugas kesehatan

Perilaku konsumsi makanan Perilaku perawatan luka perineum

BAB III METODE PENELITIAN


Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Disini peneliti ingin mengetahui bagaimana pola perilaku ibu post partum dalam penyembuhan luka laserasi perineum di wilayah Desa Putat Lor KetawangKecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.

Populasi : Ibu post partum dengan luka laserasi perineum di wilayah desa Putat Lor sejumlah periode tanggal 21 Juni 2012 - 12 Juli 2012 sejumlah 15 orang

3.2 Kerangka Kerja

Sampel : Ibu post partum dengan luka laserasi perineum di wilayah desa Putat Lor sejumlah periode tanggal 21 Juni 2012 - 12 Juli 2012 yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 15 orang

Sampling : Menggunakan teknik Accidental Sampling

Pengumpulan Data : Dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi

Pengolahan Data : Editing, Coding, Scoring, Tabulasi

Hasil Penelitian

Pembahasan

Kesimpulan

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Variabel independen: Pola perilaku ibu post partum Variabel Dependen: Waktu yang dibutuhkan untuk Lembar Observasi Interval - < 7 hari - 7-14 hari - > 14 hari Definisi Operasional Kebiasaan yang dilakukan ibu setelah melahirkan Alat Ukur Kuesioner Skala Ordinal - baik Kategori (76-100%)

- cukup (56-75%) - kurang ( <56% )

Penyembuhan luka membaiknya luka laserasi perineum dengan terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Data Umum a. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah desa Putat Lor, yaitu di Polindes Putat Lor dan BPS A yang juga terletak di desa tersebut. Polindes dan BPS ini melayani periksa hamil, persalinan, imunisasi, KB, dan pengobatan ibu dan anak.

b. Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Usia


33%

Usia
13% 7%
15-20 tahun

20%
27%

21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun

TINGKAT PENDIDIKAN
SD SMP SMA Perguruan Tinggi

c. Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Pendidikan

7% 40%

13%

40%

d.

Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Pekerjaan


PEKERJAAN Karyawan 27%

IRT 73%

a. Karakteristik Ibu post partum Berdasarkan Pola Perilaku

Pola Perilaku

Kurang 47% (7)

Baik 20% (3)


Cukup 33% (5)

b. Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Pola Perilaku Konsumsi Makanan


No 1 2 3 4 5 6 7 Perilaku yang Dilakukan Pantang makanan tertentu Makan dengan menu lengkap setiap hari Makan sayur sayuran Minum jamu jamuan Minum susu setiap hari Makan buah buahan Makan telur Frekuensi 9 (60 %) 5 (33,3 %) 15 (100 %) 2 (13,33 %) 5 (33,33 %) 10 (66,67 %) 6 (40 %)

8
9 10

Makan ikan laut


Makan daging Lauk nabati (tahu, tempe, kacang

1 (6,67 %)
12 (80 %) 15 (100 %)

kacangan)

c. Distribusi Ibu Post Partum Berdasarkan Pola Perilaku Perawatan Luka


N
o 1 2 3 4 5 6 7 Perilaku yang Dilakukan Mencuci tangan sebelum menyentuh luka Merawat luka jahitan dengan betadin Merawat luka jahitan dengan air sirih Mengkompres luka dengan benda hangat Mengganti sehari Cebok dari arah depan ke belakang Minum obat teratur pembalut minimal 2 kali Frekuensi 6 (40 %) 14 (93,33 %) 5 (33,33 %) 7 (46,67 %) 15 (100 %) 15 (100 %) 15 (100%)

d. Distribusi Ibu post partum Berdasarkan Penyembuhan Luka Perineum


< 7 hr 13%

> 14 hr 7%

7 - 14 hr 80%
PENYEMBUHAN LUKA

PEMBAHASAN
4.2.1 Pola Perilaku Ibu Post Partum Dari penelitian, diperoleh data tentang pola perilaku ibu post partum dalam konsumsi makanan dan perawatan luka. Sebanyak 47 % (7 ibu post partum) masih memiliki perilaku yang kurang baik, 33 % (5 ibu post partum) memiliki perilaku cukup, dan hanya 20 % (3 ibu post partum) yang memiliki perilaku baik.
a. Perilaku Konsumsi Makanan Dari 15 ibu post partum yang telah diperoleh, masih banyak ibu post partum di wilayah Desa Putat Lor yang memiliki kebiasaan pantang makanan dalam keluarga yaitu sebanyak 60 % (9 ibu post partum). Hal ini disebabkan sebagian besar dari mereka tinggal bersama orang tua atau mertua sehingga dipengaruhi oleh nilai nilai budaya yang masih tinggi.

Dalam hal perawatan luka perineum, 60 % (9 ibu post partum) tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka, hal ini dikarenakan masih banyak ibu yang belum memahami pentingnya cuci tangan sebelum menyentuh luka dalam hal mencegah infeksi. Untuk merawat luka, sebagian besar ibu post partum yaitu sebanyak 93,33 % (14 ibu post partum) menggunakan betadin. Selain itu, terdapat 33,33 % (5 ibu post partum) yang merawat luka perineum dengan menggunakan air rebusan daun sirih. Hal tersebut menurut ibu post partum dapat mempercepat penyembuhan luka.

Sebanyak 5 ibu post partum dengan perilaku kurang baik, lukanya sembuh dalam waktu 7 sampai 14 hari, 1 ibu post partum sembuh dalam waktu lebih dari 14 hari. Sedangkan dari 5 ibu post partum dengan perilaku cukup, 4 diantaranya luka sudah kering dalam waktu 7 hari, 1 ibu post partum dalam waktu 8 hari. Untuk 3 ibu post partum yang memiliki perilaku baik, 2 diantaranya sembuh dalam waktu 6 hari dan 1 lainnya dalam waktu 7 hari.

4.3 Keterbatasan Penelitian


4.3.1 Perineum merupakan daerah personal. Hal tersebut mempengaruhi hasil dari penelitian ini, karena pada saat observasi ada beberapa ibu post partum yang enggan atau malu sehingga peneliti hanya menanyakan keadaan luka yang dirasakan ibu. 4.3.2 Sampel yang digunakan terbatas hanya ibu post partum yang ada pada saat itu sehingga hasilnya mungkin kurang representatif. 4.3.3 Waktu untuk penelitian terbatas sehingga hasilnya kurang menjangkau pada semua ibu post partum dengan luka laserasi perineum.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1.1 Berdasarkan karakteristik tingkat usia 5.1.2 Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan 5.1.3 Berdasarkan karakteristik pekerjaannya 5.1.4 Berdasarkan karakteristik pola perilaku 5.1.5 Berdasarkan penyembuhan luka perineum

SARAN

- Bagi Responden - Bagi Tempat Penelitian - Bagi Peneliti Selanjutnya

TERIMA KASIH.........

You might also like