Professional Documents
Culture Documents
RUMUS-RUMUS LENSA
I.
MAKSUD
1. Menentukan jarak fokus lensa tunggal dan gabungan.
II.
ALAT-ALAT
1. Bangku optik
2. Celah sebagai benda (berupa anak panah)
3. Layar
4. Lampu
5. Lensa positif kuat (++) dan lemah (+)
6. Lensa negative (-)
7. diafragma
8. mistar gulung
Aturlah lensa dan layar sehingga dapat diperoleh bayangan yang nyata,
4.
5.
Lakukan ini beberapa kali untuk jarak benda ke layar yang berlainan
2.
Aturlah jarak layar dan benda pada suatu jarak tertentu dan geserlah
lensa sehingga didapat bayangan yang diperbesar (kedudukan I). Catat jarak
lensa dan layar
3.
Geser lensa kearah layar, maka akan terjadi bayangan yang diperkecil
(kedudukan II). Catat jarak lensa dan layar untuk kedudukan ini.
4.
5.
Susunlah pada bangku optik benda celah, lensa positif kuat dan layar.
lensa positif tetap. Catat kedudukan lensa negatif terhadap layar (s)
3.
V.
DATA PENGAMATAN
A. Data Ruang
Awal
Akhir
Suhu (C)
Tekanan (cmHg)
Kelembaban (%)
B. Data Percobaan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
1
2
3
4
5
6
Jarak bayangan
(s' s').10 (cm)
5.840 0.005
5.410 0.005
5.000 0.005
4.650 0.005
4.300 0.005
4.160 0.005
4.300 0.005
3.950 0.005
3.630 0.005
3.610 0.005
Jarak bayangan
diperkecil (s1' s1').10
(cm)
3.630 0.005
3.630 0.005
3.630 0.005
3.620 0.005
3.620 0.005
3.630 0.005
Jarak bayangan
diperbesar (s2' s2').10
(cm)
1.300 0.005
1.300 0.005
1.280 0.005
1.290 0.005
1.290 0.005
1.300 0.005
Jarak layar
(L L).10 (cm)
5.000 0.005
5.000 0.005
5.000 0.005
5.000 0.005
5.000 0.005
5.000 0.005
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jarak bayangan
(s' s').10 (cm)
5.540 0.005
5.410 0.005
4.720 0.005
4.690 0.005
4.690 0.005
3.590 0.005
3.260 0.005
2.710 0.005
2.500 0.005
2.170 0.005
Jarak bayangan
(s' s').10 (cm)
3.600 0.005
3.620 0.005
4.100 0.005
4.350 0.005
2.470 0.005
1.350 0.005
1.120 0.005
1.920 0.005
1.850 0.005
3.050 0.005
VII. ANALISA
Setelah melakukan percobaan diatas maka dapat dianalisa beberapa hal antara
lain:
1.
Cara yang paling baik untuk menentukan fokus lensa positif yaitu
dengan cara Bessel karena pengukuran jarak antara lensa dan bayangan
dilakukan dengan dua cara yaitu jarak bayangan diperkecil dan
diperbesar, selain itu pengukuran juga dilakukan secara berulang.
4.
positif diantara benda dan lensa negatif, hal ini disebabkan lensa negatif
hanya dapat membentuk bayangan nyata dari benda maya. Untuk itu
dipergunakan lensa positif untuk membentuk bayangan nyata. Bayangan
nyata pada layar yang dibentuk oleh lensa positif dipakai sebagai benda
maya terhadap lensa negatif.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas, maka terdapat beberapa hal yang dapat
disimpulkan antara lain :
1. Lensa positif dapat membentuk bayangan nyata dari benda nyata yang
terletak di depan lensa.
2. Syarat harga L (jarak benda ke layar) yang harus dipilih untuk rumus
bessel minimal 50 cm (atau lebih besar dari 4f).
3. Lensa negatif hanya dapat membentuk bayangan nyata dari benda maya,
untuk ini dipegunakan lensa positif untuk membentuk bayangan nyata.
Bayangan nyata pada layar yang dibentuk oleh lensa positif dipakai
sebagai benda maya terhadap lensa negatif.
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. 2006.ITENAS : Bandung
2. www.wikipedia.en/lens
3. www.e-dukasi.net/lensa
4. www.e-dukasi.net/lensagabungan
No
1
Pembesaran
(2.964 0.005)
(2.639 0.004)
(2.3585 0.0032)
4
5
6
7
8
9
10
(2.1628
(1.9111
(1.8246
(1.7826
(1.6189
(1.4291
(1.4382
0.0027)
0.0020)
0.0018)
0.0017)
0.0013)
0.0008)
0.0009)
Fokus (cm)
(1.4731 0.0006) .10
(1.48667 0.00026) .
10
(1.48876 0.00007) .
10
(1.47022 0.00032) .
10
(1.4771 0.0007) .10
(1.4728 0.0008) .10
(1.4734 0.0009) .10
(1.5083 0.0012) .10
(1.4944 0.0015) .10
(1.4806 0.0015) .10
No
1
2
3
4
5
6
Fokus (cm)
(9.786 0.039)
(9.786 0.039)
(9.762 0.039)
(9.786 0.039)
(9.762 0.039)
(9.786 0.039)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Fokus (cm)
(6.215 0.029)
(6.354 0.028)
(6.322 0.025)
(6.466 0.024)
(6.540 0.024)
(6.340 0.018)
(6.294 0.015)
(6.177 0.010)
(6.175 0.007)
(6.1591 0.0013)
ftotal ftotal =
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Fokus (cm)
(1.5264 0.0017) .10
(1.5563 0.0018) .10
(1.6986 0.0016) .10
(1.7860 0.0015) .10
(1.4071 0.0025) .10
(9.581 0.029)
(8.394 0.031)
(1.2310 0.0027) .10
(1.2103 0.0027) .10
(1.9010 0.0027) .10
VI.PENGOLAHAN DATA
1.
m=
s'
s
m =
dm
dm
s' +
s
ds '
ds
m =
1
s'
s ' +
s
s
( s) 2
f =
f =
s'
1+ m
1
s'
s' +
m
1+ m
(1 + m ) 2
f =
1 n f i ( f i )
f =
n
n 1
2
f
5
2.
Bessel
e = s1 ' s 2 '
e =
de
de
s1 ' +
s 2 '
ds1 '
ds 2 '
e = 1 s1 ' + 1 s 2 '
f ++
f + + =
f + +
L2 e 2
=
4L
df + +
df
L + + + e
dL
de
L2 + e 2
e
=
L +
e
2
2L
4L
f ++ =
f
5
++
1 n f + + ( f + + )
=
n
n 1
2
f + +
3.
s'
m=
s
m =
dm
dm
s' +
s
ds '
ds
m =
1
s'
s ' +
s
s
( s) 2
f ''=
f ' ' =
s'
1+ m
1
s'
s ' +
m
1+ m
(1 + m ) 2
f =
1 n f i ( f i )
f =
n
n 1
2
f
5
4.
s'
m=
s
m =
dm
dm
s' +
s
ds '
ds
m =
1
s'
s ' +
s
s
( s) 2
f =
f =
s'
1+ m
1
s'
s' +
m
1+ m
(1 + m ) 2
f =
1 n f i ( f i )
f =
n
n 1
2
f
5