You are on page 1of 2

TRIKOMA(TA) (Rambut Daun) _ Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambutrambut _ Dijumpai pada seluruh

organ : daun, batang, bunga, buah, akar; tetapi terutama terdapat pada daun disebut rambut daun. Berdasar jumlah sel penyusunnya, dibedakan menjadi : Trikoma uniseluler (tunggal) : berupa sebuah sel, umumnya tidak bercabang tetapi kadang-kadang bercabang. Trikoma multiseluler (bersel banyak) : merupakan 1 deretan sel/beberapa lapis (deretan) sel. Ada yang terdiri dari bagian tangkai + bagian kepala; bercabang seperti pohon (dendroid) atau dapat juga mempunyai cabang yang memanjang dan mendatar (stellate hairs) Berdasar ada tidaknya fungsi sekresi, dibedakan menjadi : a) Trikoma non glanduler (tanpa kelenjar) : sering disebut rambut biasa (rambut pelindung) : - bila sel-selnya tidk berfungsi sebagai jaringan sekretoris Contoh : _ Papillae (papila) : terdapat pada corolla/perhiasan bunga _ Rambut uniseluler sederhana / multiseluler uniseriat : umumnya dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticum, Hordeum, Gossypium (rambut biji), Ceiba pentandra (rambut buah). _ Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiseluler dan memipih secara nyata sekali - tidak bertangkai duduk disebut sisik - bertangkai rambut berbentuk perisai (peltata) _ Rambut multiseluler yang berbentuk bintang (stelata) atau berbentuk seperti tepat lilin (kandelabrum) - Rambut bintang : pada Styrax officinalis, Hibiscus tiliaceus (Fahn Gb. 89 2,3 287) - Rambut kandelabrum : Verbasum (Fahn Gb 89 1 / hal 287) _ Rambut kasar multiseriat : pada pangkal tangkai daun Portulaca oleracea pada Schizanthus dan spesies-spesies tertentu dari Compositae (Fahn Gb 89 4 / hal 287) _ Rambut uniseluler pada tembakau (Nicotiana tabacum) _ Rambut-rambut pada akar (rambut akar) ~ adalah sel epidermis berbentuk tabung memanjang, umumnya tidak bercabang, dinding tipis, vakuola lebar, umumnya uniseluler kecuali pada Kalanchoe fedschenkoi pada akar udara ditemukan rambut akar yang bercabang. Dihasilkan oleh sel epidermis tertentu yang disebut trikoblast / sel berambut / sel pilifer. Sel ini umumnya kurang memanjang dibandingkan sel epidermis yang lain. Rambut akar dibentuk pada akar muda, di luar daerah meristematik. Umumnya umur rambut akar singkat (beberapa hari). Dengan kematian rambut akar dan bila sel tidak mengelupas dinding sel epidermis menjadi bergabus dan berlignin. b) trikoma glanduler /rambut kelenjar Apabila selnya atau salah satu selnya mempunyai fungsi sekresi sebagai sel/ jaringan sekretoris. Trikom yang terdiri dari bagian tangkai dan kepala, umumnya fungsi sekresi di bagian kepala. Contoh : _ Trikom sekresi garam : rambut seperti gelembung yang terdiri atas sel sekresi yang besar di ujung tangkai yang terdiri atas 1 atau beberapa sel. Misal : pada Atriplex portulacoides _ Kelenjar multiseluler terdiri atas beberapa sel sekresi dan sel pengumpul di pangkal. Misal : - Kelenjar kapur pada Plumbago capensis - Kelenjar garam pada Limonium, Avicenia dan Tamarix _ Hidatoda trikom : Trikom yang mengeluarkan larutan encer yang berisi beberapa bahan organik dan anorganik Misal : pada daun muda dan batang Cicer arientinum : terdiri dari tangkai

uniseriat dan kepala lonjong yang bersel banyak. _ Trikoma sekresi nektar / klj madu : misal pada Abutilon, corolla Lonicera yaponica, Trapaeolum majus (Lihat Fahn / Gb. 257 & 258) _ Trikoma sekresi getah : misal pada ochrea Rumex dan Rheum getah terutama polisakarida _ Rambut sengat : misal pada Urtica, Fleurya interupta (lateng) - terdiri sel tunggal, panjang, pangkal melebar seperi kandung kemih, bagian atas menyempit seperti jarum, ujung mengalami penebalan (silika, agak ke bawah dengan kalsium). Di dalam sel berisi cairan : Histamin, Acetil cholin & Na-formiat yang menyebabkan rasa gatal. _ Koleter : trikom yang menghsilkan bahan lengket disebut rambut pere kat. Berbentuk seperti gelembung, terdiri dari bagian kepala dan tangkai, baik uniseluler maupun muli seluler. Tangkai kadang-kadang tidak ada. Misal daun dan tunas-tunas Rosa, Aesculus, Coffea dan lainlain. _ Pada Ortosiphon stamineus : 1 sel tangkai dan 4 sel kepala Mentha piperita : sel kepala : 8 sel kepala Di dalam sel trikoma umumnya tipis dan mengandung selulosa, tetapi ada yang mengalami lignifikasi sehingga dindingnya tebal. Fungsi trikoma pada masing-masing organ : _ Pada akar : untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsur hara _ Pada daun : untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan hewan/manusia, meneruskan rangsang (trikoma kaya akan plasma) _ Pada bunga : nectaria mengeluarkan madu untuk menarik serangga membantu penyerbukan. Pada kepala putik mengeluarkan zat perekat ss mudah melekat terjadi penyerbukan pembuahan _ Pada biji : biji menjadi ringan mudah diterbangkan oleh angin membantu penyebaran - mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji menyerap air biji lekas berkecambah dan tumbuh _ Pada batang : untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (Kaktus, Rotan) KEGUNAAN TRIKOMA bagi manusia, antara lain : _ Rambut biji kapas (Gossypium sp) bahan penting untuk tekstil _ Rambut buah kapok (Ceiba pentandra) bahan kasur _ Rambut kelenjar daun Mentha piperita bahan obat mengandung minyak permen _ Rambut kelenjar daun teh (Camellia sinensis) aroma pada air teh Beda antara Trikoma, Emergensia dan Spina _ Trikoma : tonjolan pada permukaan organ yang dibentuk oleh sel epidermis mudah lepas _ Emergensia : tonjolan pada permukaan organ yang tidak hanya dibentuk oleh sel-sel epitelium tetapi juga dibentuk oleh sel-sel sub epidermal, yaitu sel-sel atau jaringan-jaringan yang terdapat di daerah cortex. Contoh : - tonjolan-tonjolan pada buah kecubung (Datura metel) - rambut-rambut pada kulit buah rambutan - duri tempel pada tanaman mawar masih agak mudah lepas _ Spina : adalah duri dalam arti yang sebenarnya. Tonjolan pada permukaan epidermis yang dibentuk oleh sel-sel atau jaringan di daerah stele. Contoh : duri pada batang Bougainviella spectabilis

You might also like