Professional Documents
Culture Documents
Disampaikan dalam Sosialisasi Jaminan Kesehatan dalam SJSN dan BPJS Tanjung Pinang , 17 juli 2012
Outline Penyajian
LATAR BELAKANG
1. Peningkatan KIA & KB 2. Perbaikan gizi masyarakat 3. Pengendalian penyakit menular & tidak menular dan kesling 4. Pemenuhan SDM Kes
7 PRIORITAS REFORMASI KESEHATAN 1. JAMKES 2. Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) 3. Ketersediaan Obat dan Alkes di setiap fasilitas kesehatan 4. Reformasi birokrasi pembangunan kesehatan 5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 6. Penanganan daerah bermasalah kesehatan 7. Rumah sakit Indonesia kelas dunia
MDG 2015
RPJMN
2009-2014
DEKLARASI WHO TTG UC JK
NO WHA58 MEI 2005
Pancasila UUD 45
- PERATURAN PERUNDANGAN
POKOK-POKOK PERSOALAN:
1. PENDUDUK YG DICAKUP JAMINAN KESEHATAN MASIH RENDAH SEBAGIAN BESAR MSH OOP BERESIKO MENJADI MISKIN PENGENTASAN KEMISKINAN TERHAMBAT*) 2. PENGELOLAAN JAMINAN KESEHATAN MSH BERVARIASI BLM SINKRON & TERINTEGRASI KURANG EFEKTIF & EFISIEN
*) Di Dunia kl 25 juta RT (100 juta jiwa) menjadi miskin akibat biaya kesehatan tdk dijamin /OOP)(WHO, 2007)
STRATEGI UPAYA
KERANGKA BERPIKIR
PELAYANAN KESEHATAN BAGI SEMUA PENDUDUK (UHC) ADALAH HAK RAKYAT DAN KEWAJIBAN NEGARA
NASIONAL :
1. PANCASILA
(5) KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
2. UUD 1945
ps 28 H (1) dan ps 34
GLOBAL :
DEKLARASI PBB TTG HUMAN RIGHT
LANDASAN KONSTITUSI
Pasal 28 H ayat (1) (2) (3) UUD 45
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
LANDASAN KONSTITUSI
Pasal 34 ayat (1) (2) UUD 45 (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. (2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
% Pop covered
100 40 60 80
20
In do ne s ia
= Public/Askes Sosial
10 =komersial
Ph U S ili pp in Tu e N rke eth y er l G and er m an y Be lg i A a us t Pe ria ra nc Sp is an M yol al ay Th sia ail S and Ko re a Ch ec Y h un a Po ni rtu ga l N U ew K Ze la n Fi d nl an d Ita ly Ja p A an us tra N lia or w D ay en m ar Ic k el an Ca d Lu nad xe a m be rg
36,88%
JAMKESDA, 31,866,892 , 13.50%
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 jumlah penduduk yang belum mempunyai jaminan kesehatan yaitu sebesar 36,88 %. Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi penurunan jumlah penduduk yang belum mempunyai jaminan kesehatan di tahun 2010 yaitu sebesar 40,93%.
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa masih terdapat penduduk yang belum mendapatkan jaminan kesehatan yaitu sekitar 20,22 % .
NO
KABUPATEN / KOTA
5 KEPULAUAN RIAU 1 Kota Batam 2 Kota Tj. Pinang 3 Kab. Bintan 4 Kab. Karimun 5 Kab. Natuna 6 Kab. Lingga 7 Anambas
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN (JIWA) JUMLAH ASURANSI JAMKESMAS ASKES PNS JAMKESDA PENDUDUK SWASTA & LAIN 1,711,972 277,589 86,169 1,002,000 899,610 127,732 20,489 771,878 187,678 25,988 24,506 10,940 125,058 37,568 7,672 40,000 247,884 30,373 16,515 10,470 96,962 19,948 7,644 77,014 91,894 24,792 6,044 40,000 62,886 11,188 3,299 51,698
TOTAL JAMINAN 1,365,758 920,099 61,434 85,240 57,358 104,606 70,836 66,185
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa masih terdapat penduduk yang belum mendapatkan jaminan kesehatan yaitu sekitar 20,22 % .
14
Data from the World Health Statistics, 2010.13 In accordance with National Health Accounts conventions, external finance is included within government and private shares (which sum to 100%). Private health expenditure includes out-of-pocket payments, private social insurance, and other private insurance. International dollars are used when comparing across countries. US dollars are used when looking specifically in one country. THE=total health expenditure. GGHE=general government health expenditure. SHI=social health insurance. PPP=purchasing power parity. int$=international dollar. NA=not available.
15
PEMBIAYAAN
1.
Paket MANFAAT
Jenis Yankes dijamin Jenis Yankes Terbats Jenis Yankes Urun Biaya Jenis Yankes Tidak Dijamin
PESERTA
2. 3. 4.
Jika Pilhan Arah Prioritas : Perluasan Peserta Masyarakat segera mendapat jamkes Pemerintah memenuhi tuntutan UUD (hak pelayanan kes) Dunia sedang menuju UHC
Sumber: WHO, The World Health Report. Health System Financing; the Path to Universal Coverage, WHO, 2010, p.12
Jaminan Sosial:
Salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin agar setiap rakyat dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak menuju terwujudnya kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat - Merupakan program Negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan sistem Menanggulangi resiko ekonomi karena sakit, PHK, pensiun usia lanjut dan resiko lainnya - Merupakan cara (means), sekaligus tujuan (ends) mewujudkan kesejahteraan
PENGEMBANGAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT UU SJSN & UU BPJS ADALAH MELALUI MEKANISME ASURANSI SOSIAL DGN 9 PRINSIP PENYELENGGARAAN
NIRLABA
KE-HATI-2AN
ASURANSI SOSIAL
GOTONG ROYONG
TRANSPARANAKU NTABEL
PORTABILITAS
EKUITAS
WAJIB
24
RSU
Pusk
KLINIK
PRIMARY FASKES
RS K
FAKIR MISKIN DIBAYAR NEGARA
Rujukan rujukan
PKS
BPJS
Kendali biaya Kendali mutu
Aspek
Jaminan: Kepesertaan Pemberian Yankes Paket manfaat 26 Pembiayaan
BAGAIMANA KESIAPAN KEMKES SEBAGAI LEADING SEKTOR UNTUK PENYIAPAN BPJS KESEHATAN PADA TAHUN 2014
27
PERSIAPAN KEMKES
LATAR BELAKANG
1. Amanat UU no 40 th 2004 tentang SJSN dan UU no 24 th 2011 tentang BPJS, bahwa BPJS Kesehatan harus dibentuk dan mulai beroperasi paling lambat pada 1 Januari 2014 2. Tugas Kementerian Kesehatan bersama kementrian terkait menyiapkan pelaksanaan SJSN melalui operasionalisasi BPJS Kesehatan 3. Telah dibentuk Pokja penyiapan pelaksanaan SJSN dg SK Menkokesra, dan Pokja penyiapan internal kesehatan dg SK Menkes 4. Kemenkes dan Pokja telah bekerja dan telah terdapat perkembangan hasil kerjanya
28
B.
29
30
ASPEK PELAYANAN :
f. RISET FASKES, ROADMAP PENGEMBANGAN FASKES MENUJU UC, PENINGKATAN RS SWASTA DAN PENINGKATAN FASILITAS KLAS III RS SWASTA, g. MENDORONG PERAN BIDAN PRAKTEK SWASTA, h. PENINGKATKAN FASKES RS PEMERINTAH, i. MEMPERCEPAT RS MENJADI BLU/BLUD, j. MEMPERSIAPKAN PELAYANAN PRIMARY CARE , k. PENATAAN SISTIM RUJUKAN l. PEMBENTUKAN HTA ( HEALTH TECNOLOGY ASSESMENT
31
RIFASKES, 2011
852 4.160
PODES, 2010
10,000
(5,000)
(10,000)
(15,000)
Disparitas penyebaran TT
33
(20,000)
KEBUTUHAN 238.423
KEKURANGAN
Memperhatikan Disparitas sebaran kekurangan TT Geografis yg sulit (DTPK) Akses transportasi belum mendukung
35
a. Menyiapkan penyusunan manfaat paket pelayanan b. Membuat Pedoman tarif c. Melakukan Penyusunan sistem pembayaran termasuk case mix dan INA CBGs d. Melakukan evaluasi, monitoring, dan koordinasi pelaksanaan transformasi kelembagaan dan program PT. Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan e. Menyiapkan sistem monitoring pembiayaan kesehatan,
TIM PENYIAPAN PELAKSANAAN BPJS
b. Menyusun rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
c. Menyusun rancangan Peraturan perundang-undangan berkenaan dengan transformasi kelembagaan dan program PT. Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan, d. Menyusun peraturan perundang-undangan terkait dengan pelaksanaan BPJS Kesehatan
TIM PENYIAPAN PELAKSANAAN BPJS
38
ASPEK REGULASI :
Menurut UU BPJS no 24/2011 menyebutkan Peraturan Pelaksana ditetapkan paling lama:
1 tahun utk peraturan yg mendukung operasinya BPJS Kes 2 tahun utk peraturan yg mendukung BPJS Ketenagakerjaan
REGULASI TURUNAN UU BPJS YG DIPERSIAPKAN:
8 (delapan) Peraturan Pemerintah (PP) 7 ( tujuh ) Peraturan Presiden (PERPRES) 1 (satu) Keputusan Presiden (KEPPRES) 1 (satu) Fungsi DJSN
39
ASPEK REGULASI :
ASPEK REGULASI YG TERKAIT DENGAN JAMINAN KESEHATAN ADALAH : 1. PP PBI 2. PERPRES JAMINAN KESEHATAN
KEMKES BERKONTRIBUSI DALAM PEMBINAAN ASPEK TEKNIS YANG MENYANGKUT PELAYANAN KESEHATAN
**Saat ini draft perpres Jamkes sudah selesai menunggu persetujuan final dari pimpinan diperkirakan pada akhir tahun 2012 sudah selesai
40
c. Menyusun kebutuhan dan pemenuhan tenaga verifikator dan tenaga pendukung lain dalam penyelenggaraan Sistem Jaminan Kesehatan
41
KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN RASIO TENAGA KESEHATAN TERHADAP TARGET UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 2014, 2019 DAN 2025
Tahun 2014 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 12,00 29.452 48,00 117.808 11,00 26.998 158,00 387.785 75,00 184.075 16,00 39.269 12,00 29.452 24,00 58.904 12,00 29.452 15,00 36.815 24,00 58.904 6,00 14.726 9,00 22.089 Tahun 2019 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 24,00 62.157 96,00 248.627 11,00 28.489 158,00 409.199 75,00 194.240 16,00 41.438 24,00 62.157 48,00 124.314 24,00 62.157 30,00 77.696 48,00 124.314 12,00 31.078 18,00 46.618 Tahun 2025 Rasio per 100.000 Jumlah penduduk 28,00 76.622 112,00 306.490 11,00 30.102 158,00 432.369 75,00 205.239 16,00 43.784 28,00 76.622 56,00 153.245 28,00 76.622 35,00 95.778 56,00 153.245 14,00 38.311 21,00 57.467
No
Jenis Tenaga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Perawat Gigi Apoteker Asisten Apoteker SKM Sanitarian Gizi Keterapian Fisik Keteknisian Medis
Catatan: Target UHH tahun 2014: 72 tahun; Target UHH tahun 2019: 73,1 tahun; Target UHH tahun 2025: 73,7 tahun Sumber: Diolah dari data Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK, Badan PPSDMK, Kemenkes.
9
10 11 12
Kesehatan Masyarakat
Sanitarian Gizi Analis Kesehatan TOTAL
6.397
8.644 7.565 2.600 228.743
8.986
8.986 8.986 8.986 192.080
5.186
3.327 3.389 6.817 58.881
Sumber data keadaan: Sekretariat BPPSDMK per Desember 2010 Standar Tenaga: Sesuai yang tercantum dalam Pedoman Kebijakan Dasar Puskesmas Untuk tenaga bidan dan perawat, kebutuhan standar belum menghitung jumlah desa dan Pustu
KEADAAN
978 944
KEBUTUHAN STANDAR
1.077 1.077
KEKURANGAN
499 469
DR SP PD
DR SP B DR SP RAD
1.106
765 350
1.077
1.077 666
464
523 423
DR SP RM
DR SP AN DR SP JP
33
393 220
284
535 160
259
304 77
DR SP M
DR SP THT DR UMUM
471
484 5.139
160
160 4.487
29
24 1.298
DR GIGI
DR GIGI SP KEPERAWATAN
1.026
266 9.212
1.053
707 58.154
385
520 50.771
Sumber data keadaan: SIRS Ditjen. BUK per Juni 2011 Standar Tenaga: Permenkes 340/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
sosialisasi
yang
b. Melakukan sosialisasi konsep SJSN bidang kesehatan ke semua stake holder, masyarakat dan sektor. c. Melakukan advokasi ke Pemda, d. Mendirikan sistem Keluhan (Grivance)
TIM PENYIAPAN PELAKSANAAN BPJS
46
a. Membuat sistem kendali harga obat dan alat kesehatan b. Membuat sistem kendali logistik c. Membuat sistem penggunaan obat rasional d. Pengkajian Teknologi
47
48
16 17
18 19 20 21 22 23
JATIM BALI
NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM
38 9
10 17 8 14 13 9
16.443.105 3.516.000
2.883.507 3.554.232 2.369.592 1.281.484 2.128.980 2.408.280
Mengingat manfaat layanan kesehatan, umumnya yang diberikan Jamkesda lebih terbatas dan bervariasi tgtung kemampuan daerah... Maka dengan adanya pengelolaan sec Nasional mell BPJS maka dana jaminan yg dikelola Pemda lebih dpt diarahkan utk supplementasi dan kompelementasi dan peningkatan program preventiv promotif bg pserta
PPK
Pasal 23 UU SJSN 1. Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 diberikan pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah atau swasta yang menjalin kerjasama dengan Badan Penelenggara Jaminan Sosial. 3. Dalam hal di suatu daerah belum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat guna memenuhi kebutuhan medik sejumlah peserta, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial wajib memberikan Kompensasi. 4. Dalam hal peserta membutuhkan rawat inap di rumah sakit, maka kelas pelayanan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar.
Pemda dapat mendorong terlaksananya perjanjian kerjsama antara faskes dgn BPJS, meningkatkan pembangunan faskes daerah untuk mengurangi waiting list dll Pemda dpt memberikan bantuan biaya bagi pelayanan bagi penduduknya dengan kelas yg lebih tinggi dgn membayar tambahan (top up) sesuai kemampuannya
Peran Pemda
Saat ini Pemda menyelenggarakan jamkesda sebagai tanggungjawab atas pemberian bantuan bagi warganya yang miskin dan belum memperoleh jaminan dari pemerintah pusat (jamkesmas)
Dasar Hukum: UU 40/2004 SJSN-MK, UU 32/2004
Bentuk bervariasi: penyelenggaranya, kepesertaannya, iurannya, dan manfaatnya Ke depan: masih adakah kewajiban Pemda?
Peran Pemda
Dimana Pemda berperan?
Penyelenggaraan
BPJS telah ditetapkan UU Membayar iuran bagi PBI yang belum di-cover Pemerintah pusat Menyediakan manfaat tambahan yg bukan medis, seperti , dll transport, biaya tinggal keluarga dan lain lain Menyediakan dana tambahan untk manfaat layanan yg tidak dijamin.
54
DAFTAR SEMENTARA (berdasarkan data Sensus 2010, PPLS08, Susenas, sumber data lain)
+ +
23.78 %
Hampir Miskin
12,49%
Miskin
Garis Kemiskinan
5%
Sangat Miskin
Rentan
23.78 %
120% Garis Kemiskinan Hampir Miskin
SASARAN PBI
12,49%
Garis Kemiskinan Miskin
SKRENARIO :
5%
80% Garis Kemiskinan Sangat Miskin
1- SEMUA PBI DITANGGUNG APBN 2- SASARAN PBI YG DI WIL PEMDA DITANGGUNG APBD (SHARING)JAMKESDA 3- DILUAR PBI NASIONAL JIKA ADA DATA MASKIN DITANGGUNG DAERAH
15,6 jt
230 JT Pddk indonesa
40%
76,4 jt
40 %
58
JAMKESDA JAMKESMAS
TNP2K
Awal tahun 2012
KEMKES
SK MENKES Cetak Kartu
DAERAH <<
2011
>>59
Terima Kasih