Sampling A udit

SAMPLING AUDIT
Sumber: PSA No. 26

PENDAHULUAN 01 Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.1 Seksi ini memberikan panduan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sampel audit. 02 Auditor seringkali mengetahui mana saldo-saldo akun dan transaksi yang mungkin sekali mengandung salah saji.2 Auditor mempertimbangkan pengetahuan ini dalam perencanaan prosedur auditnya, termasuk sampling audit. Auditor biasanya tidak memiliki p en getah u a n kh us u s ten tan g s al d o-s a l d o a kun a tau tran s a ks i l ai n n ya ya n g, menu ru t pertimbangannya, perlu diuji untuk memenuhi tujuan auditnya. Dalam hal terakhir ini, sampling audit sangat berguna. 03 Ada dua pendekatan umum dalam sampling audit: nonstatistik dan statistik. Kedua pendekatan tersebut mengharuskan auditor menggunakan pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sampel, serta dalam menghubungkan bukti audit yang dihasilkan dari sampel dengan bukti audit lain dalam penarikan kesimpulan atas saldo akun atau kelompok transaksi yang berkaitan. Panduan dalam Seksi ini berlaku baik untuk sampling audit secara statistik maupun nonstatistik.

____ ________ ________ ________ ________ _______ 1 Ada alasan lain bagi auditor untuk memeriksa kurang dari 100% unsur yang membentuk saldo akun atau kelompok transaksi. Sebagai contoh, aud itor mungkin hanya memeriksa beberapa transaksi dari suatu saldo akun atau kelompok untuk (a) memperoleh pemahaman atas sifat operasi entitas atau (b) memperjelas pemahaman atas pengendalian intern entitas. Jika alasannya seperti itu, panduan dalam Seksi ini tidak berlaku. 2 Untuk keperluan pembahasan dalam Seksi ini, penggunaan istilah salah-saji (misstatement) dapat meliputi kekeliru an dan kecurangan dalam desain penerapan sampling. Kekeliru an didefinisikan dalam SA Seksi 312 [PSA No. 25] Risiko Audit dan Materia litas dalam Pelaksanaan Audit, paragraf 06. Kecurangan didefinisikan dalam SA Seksi 316 [PSA No. 70] Pertimbangan Atas Kecurangan Daaam Audit Laporan Keuangan, paragraf 05 s. d. 09.

350.1

http://nat awidnyana.wordpress.c om

S tandar P rofesional A kuntan P ublik

04 Standar pekerjaan lapangan ketiga menyatakan, "Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit." Kedua pendekatan sampling audit di atas, jika diterapkan dengan semestinya, dapat menghasilkan bukti audit yang cukup. 05 Cukup atau tidaknya bukti audit berkaitan dengan, antara lain, desain dan ukuran sampel audit. Ukuran sampel yang diperlukan untuk menghasilkan bukti audit yang cukup tergantung pada tujuan dan efisiensi sampel. Untuk tujuan tertentu, efisiensi sampel berhubungan dengan desainnya; suatu sampel akan lebih efisien daripada yang lain jika sampel tersebut dapat mencapai tujuan yang sama dengan ukuran sampel yang lebih kecil. Secara umum, desain yang hati-hati akan menghasilkan sampel yang lebih efisien. 06 Penilaian kompetensi bukti audit semata-mata merupakan pertimbangan audit dan bukan ditentukan oleh desain dan penilaian atas sampel audit. Dalam pengertian khusus, penilaian sampel hanya berhubungan dengan kemungkinan bahwa keberadaan salah saji moneter atau penyimpangan dari pengendalian yang ditetapkan adalah dimasukkan dalam sampel secara proporsional, bukan pada perlakuan auditor atas hal-hal tersebut. Sehingga, pemilihan metode sampling nonstatistik atau statistik tidak secara langsung mempengaruhi keputusan auditor atas prosedur audit yang akan diterapkan, kompetensi bukti audit yang diperoleh yang berkaitan dengan unsur individual dalam sampel, atau tindakan yang mungkin akan dilakukan sehubungan dengan sifat dan penyebab salah saji tertentu.

KETIDAKPASTIAN DAN SAMPLING AUDIT 07 Beberapa tingkat ketidakpastian secara implisit termasuk dalam konsep "sebagai dasar memadai untuk suatu pendapat" ya ng d ia c u da l a m s ta nd a r p ekerja a n l a p an gan keti ga. Dasar untuk menerima beberapa ketidakpastian timbul dari hubungan antara faktor-faktor seperti biaya dan waktu yang diperlukan untuk memeriksa semua data dan konsekuensi negatif dari kemungkinan keputusan yang salah yang didasarkan atas kesimpulan yang dihasilkan dari audit terhadap data sampel saja. Jika faktor-faktor ini tidak memungkinkan penerimaan ketidakpastian, maka alternatifnya hanyalah memeriksa semua data. Karena hal ini jarang terjadi, maka konsep dasar sampling menjadi lazim dalam praktik audit. 0 8 Ketidakpastian yang melekat dalam penerapan prosedur-prosedur audit disebut risiko audit. Risiko audit terdiri dari (a) risiko (meliputi risiko bawaan dan risiko pengendalian) bahwa saldo atau kelompok dan asersi yang berkaitan, mengandung salah saji yang mungkin material bagi laporan keuangan, jika dikombinasikan dengan salah saji pada saldo-saldo atau kelompok yang lain, dan (b) risiko (risiko deteksi) bahwa auditor tidak menemukan salah saji tersebut. Risiko terjadinya peristiwa-peristiwa negatif ini (adverse events) secara bersamaan dapat dipandang sebagai suatu fungsi 350.2

http://natawidnyana.wordpress.c om

ma s i ng-mas i n g ri s ik o. Den gan men ggu n a ka n pertimbangan profesional, auditor menilai berbagai faktor untuk menentukan risiko bawaan dan risiko pengendalian (penentuan risiko pengendalian pada tingkat yang lebih rendah daripada tingkat maksimum akan menuntut pelaksanaan pengujian atas pengendalian), dan melakukan pengujian substantif (prosedur analitik dan pengujian atas rincian saldo-saldo akun atau kelompok transaksi) untuk membatasi risiko deteksi. 0 9 R i s ik o au d i t mel ip u ti keti da kp as ti a n ya ng d is ebabka n ol eh s a mp l i ng da n ketidakpastian yang disebabkan oleh faktor-faktor selain sampling. Aspek-aspek risiko audit adalah risiko sampling dan risiko nonsampling. 10 Risiko sampling timbul dari kemungkinan bahwa, jika suatu pengujian pengendalian atau pengujian substantif terbatas pada sampel, kesimpulan auditor mungkin menjadi lain dari kesimpulan yang akan dicapainya jika cara pengujian yang sama diterapkan terhadap semua unsur saldo akun atau kelompok transaksi. Dengan pengertian, suatu sampel tertentu mungkin mengandung salah saji moneter atau penyimpangan dari pengendalian yang telah ditetapkan, yang secara proporsional lebih besar atau kurang daripada yang sesungguhnya terkandung dalam saldo akun atau kelompok transaksi secara keseluruhan. Untuk suatu desain sampel tertentu, risiko sampling akan bervariasi secara berlawanan dengan ukuran sampelnya: semakin kecil ukuran sampel, semakin tinggi risiko samplingnya. 11 Risiko nonsampling meliputi semua aspek risiko audit yang tidak berkaitan dengan sampling. Seorang auditor mungkin menerapkan prosedur audit terhadap semua transaksi atau saldo dan tetap gagal mendeteksi salah saji yang material. Risiko nonsampling meliputi kemungkinan pemilihan prosedur audit yang tidak semestinya untuk mencapai tujuan audit tertentu. Sebagai contoh, pengiriman surat konfirmasi atas piutang yang tercatat tidak dapat diandalkan untuk menemukan piutang yang tidak tercatat. Risiko nonsamplingjuga muncul karena auditor mungkin gagal mengenali salah saji yang ada pada dokumen yang diperiksanya, hal yang akan membuat prosedur audit menjadi tidak efektif walaupun ia telah memeriksa semua data. Risiko nonsampling dapat dikurangi sampai pada tingkat yang dapat diabaikan melalui cara-cara seperti perencanaan dan supervisi memadai (lihat SA Seksi 311 [PSA No. 05] Perencanaan dan Supervisi dan penyelenggaraan praktik audit yang balk oleh kantor akuntan pu bl ik (li h a t S A S eks i 1 6 1 [P S A N o. 0 1 ] Hubung an Stan d a r Audi ti ng d enga n Sta nd ar Pengendalian Mutu. Risiko Sampling 12 Auditor harus menerapkan pertimbangan profesional dalam menentukan risiko sampling. Dalam menyelenggarakan pengujian substantif atas rincian, auditor memperhatikan dua aspek dari risiko sampling: Risiko keliru menerima (risk of incorrect acceptance), yaitu risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan basil sampel, bahwa saldo akun tidak berisi salah saji secara material, padahal kenyataannya saldo akun telah salah saji secara material. 350.3

http://nat awidnyana.wordpress.c om

Risiko keliru menolak (ri sk o f in co rrect rej ecti on ), yaitu risiko mengambil kesimpulan, berdasarkan hasil sampel, bahwa saldo akun berisi salah saji secara material, padahal kenyataannya saldo akun tidak berisi salah saji secara material. Auditor juga memperhatikan dua aspek risiko sampling dalam menyelenggarakan pengujian pengendalian jika ia menggunakan sampling: - Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah (risk of assessing control risk too low), yaitu risiko menentukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sample, terlalu rendah dibandingkan dengan efektivitas operasi pengendalian yang sesungguhnya. - Risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi (risk of assessing control risk too high), yaitu risiko menentukan tingkat risiko pengendalian, berdasarkan hasil sample, ya n g terla l u ti n ggi d i ba n d in gkan d en ga n efekti vi ta s ope ra si p en gend a l i an yan g sesungguhnya. 13 Risiko keliru menolak dan risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi, berkaitan dengan efisiensi audit. Sebagai contoh, jika penilaian auditor atas sampel audit menuntunnya pada kesimpulan awal yang keliru bahwa suatu saldo telah salah saji secara material, padahal kenyataannya tidak demikian, penerapan prosedur tambahan dan pertimbangan atas bukti-bukti audit yang lain biasanya akan menuntun auditor ke kesimpulan yang benar. Sama halnya, jika penilaian auditor atas sampel menuntunnya pada penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu tinggi, maka biasanya auditor akan memperluas lingkup pengujian substantif untuk mengkompensasi anggapannya atas ketidakefektivan pengendalian Walaupun audit dilaksanakan kurang efisien dalam kondisi tersebut, namun tetap efektif. 14 Risiko keliru menerima dan risiko penentuan tingkat risiko pengendalian yang terlalu rendah, berkaitan dengan efektivitas audit dalam pendeteksian terhadap ada atau tidaknya salah saji yang material. Risiko-risiko ini akan dibahas pada paragraf-paragraf selanjutnya.

SAMPLING DALAM PENGUJIAN SUBSTANTIF RINCI Perencanaan Sampel 15 Perencanaan meliputi pengembangan strategi untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan. Untuk panduan umum perencanaan, lihat SA Seksi 311 [PSA No. 05] Perencanaan d a n Sup ervi si . 16 Dalam perencanaan sampel untuk pengujian substantif rinci, auditor harus mempertimbangkan: - Hubungan antara sampel dan tujuan audit yang relevan. Lihat SA Seksi 326 [PSA No. 07] Bukti Audit. 35 0 .4

http://nat awidnyana.wordpress.c om

Sampling Audit

Pertimbangan pendahuluan atas tingkat materialitas. Tingkat risiko keliru menerima yang dapat diterima (allowable risk o f incorrect acceptance). Karakteristik populasi, yaitu unsur yang membentuk saldo akun atau kelompok transaksi yang menjadi perhatian.

17 Dalam perencanaan sampel tertentu, auditor wajib mempertimbangkan tujuan audit tertentu yang hares dicapai dan wajib menentukan apakah prosedur atau kombinasi pr os edu r au d i t ya n g a kan d i tera pk a n aka n men ca p a i tu jua n ters ebut . Au d i tor wa ji b menentukan apakah populasi yang menjadi asal suatu sampel adalah memadai untuk suatu tujuan audit. Sebagai contoh, auditor tidak akan dapat mendeteksi penyajian akun yang terlalu rendah karena adanya unsur yang dihilangkan, dengan melakukan sampling atas catatan. Rencana sampling semestinya untuk pendeteksian penyajian yang terlalu rendah tersebut melibatkan pemilihan sumber data yang mengikutsertakan unsur yang dihilangkan. Sebagai gambaran, pengeluaran kas kemudian mungkin perlu diambil sampelnya untuk menguji apakah utang dagang telah disajikan terlalu rendah karena tidak dicatatnya transaksi pembelian. Atau dokumen pengiriman mungkin diambil sampelnya untuk mendeteksi penyajian penjualan yang terlalu rendah karena pengiriman yang telah dilakukan belum dicatat sebagai penjualan. 18 Penilaian dalam satuan moneter atas hasil sampel untuk pengujian substantif rincian akan memberikan manfaat secara langsung bagi auditor, karena penilaian seperti itu dapat dihubungkan dengan pertimbangan auditor atas jumlah salah saji moneter yang mungkin ma teria l . Da l a m p eren c an a a n s a mp el u n tu k pe n guj i a n s u bsta n tif ri n c i , a u d itor wa ji b mempertimbangkan berapa besar salah saji moneter yang dapat terkandung dalam saldo akun atau kelompok transaksi yang bersangkutan tanpa mengakibatkan laporan keuangan menjadi salah saji secara material. Salah saji moneter maksimum pada saldo atau kelompok ini disebut salah saji yang dapat diterima (tolerable misstatement) pada sampel. Salah saji yang dapat diterima adalah suatu konsep perencanaan dan berkaitan dengan pertimbangan pendahuluan auditor atas tingkat materialitas, yang ditentukan sedemikian rupa sehingga salah saji yang dapat diterima, dikombinasikan untuk seluruh rencana audit, tidaklah melampaui estimasi tingkat materialitas tersebut. 1 9 S ta nd a r p ekerja a n l a p an ga n kedu a men yata kan , "Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yangakan dilakukan. "Setelah menentukan dan mempertimbangkan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian, auditor melaksanakan pengujian substantif untuk membatasi risiko deteksi pada tingkat yang dapat diterima. Pada saat tingkat risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi yang telah ditentukan untuk prosedur audit lain yang diarahkan ke tujuan audit yang sama menurun, risiko keliru menerima yang dapat diterima oleh auditor untuk pengujian substantif rinci meningkat, sehingga, ukuran sampel yang diperlukan untuk pengujian substantif atas rincian tersebut semakin kecil. Sebagai contoh, jika risiko bawaan dan risiko pengendalian ditentukan pada tingkat maksimum, dan tidak ada pengujian 350.5

http://nat awidnyana.wordpress.c om

substantif lain yang diarahkan ke tujuan audit yang sama, auditor harus menerima risiko keliru menerima dengan tingkat yang rendah untuk pengujian substantif rinci. Dalam hal ini, auditor memilih ukuran sampel yang lebih besar untuk pengujian atas rincian daripada jk ia menerima risiko keliru menerima dengan tingkat yang lebih tinggi. 20 Lampiran Seksi ini menguraikan bagaimana auditor dapat menghubungkan risiko keliru menerima untuk pengujian substantif atas rincian dengan penentuan risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko bahwa prosedur analitik dan pengujian substantif lain yang relevan akan gagal mendeteksi salah saji material. 21 Sebagaimana dibahas dalam SA Seksi 326 [PSA No. 07] Bukti Audit, cukup atau tidaknya pengujian atas rincian saldo akun atau, kelompok transaksi tertentu, berkaitan dengan penting atau tidaknya unsur yang diuji dan kemungkinan salah saji yang material. Dalam perencanaan sampel untuk pengujian substantif atas rincian, auditor menggunakan pertimbangannya untuk menentukan unsur, jika ada, yang harus diuji tersendiri, dan unsur yang harus disampling. Auditor wajib memeriksa unsur yang, menurut pertimbangannya, tidak sesuai untuk penerapan risiko sampling. Sebagai contoh, hal tersebut meliputi unsur yang potensi salah sajinya secara individual dapat sama atau melebihi salah saji yang dapat diterima. Semua unsur yang telah diputuskan oleh auditor untuk diperiksa 100% bukan merupakan bagian dari populasi yang disampling. Unsur lain yang, menurut pertimbangan auditor, perlu diuji untuk memenuhi tujuan audit namun tidak perlu diperiksa 100 %, harus disampling. 22 Auditor mungkin dapat mengurangi ukuran sampel yang disyaratkan dengan memisahkan unsur yang disampling ke dalam kelompok-kelompok yang relatif homogen berdasarkan atas beberapa karakteristik yang berkaitan dengan tujuan audit tertentu. Sebagai contoh, dasar-dasar umum untuk pengelompokan tersebut adalah nilai buku atau catatan u n su r, si fa t pe n gen d a li a n ya n g terkai t d en ga n p emros es a n un s ur , d an pe rti mba n ga n kh u s us yang berkaitan dengan unsur tertentu. Jumlah unsur memadai kemudian ditentukan dari masing-masing kelompok. 23 Untuk menentukan jumlah unsur yang harus dipilih dalam suatu sampel pada pengujian substantif tertentu, auditor wajib mempertimbangkan salah saji yang dapat diterima, risiko keliru menerima yang dapat diterima, dan karakteristik populasi. Auditor menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk menghubungkan faktor-faktor ini dalam penentuan ukuran sampel memadai. Lampiran Seksi ini menguraikan dampak faktor-faktor ini yang mungkin timbul dalam ukuran sampel. ___________________________ Beberapa aud itor lebih suka menentukan tingkat risiko dalam bentuk kuantitatif. Sebagai contoh, pada situasi
sebagaimana dijelaskan di atas, aud itor dapat memandang dalam bentuk 5% risiko keliru menerima untuk pengujian substantif atas rincian. Tingkat risiko yang digu nakan dalam penerapan sampling di bidang-bidang lain tidaklah berarti relevan dalam penentuan tingkat risiko yang wajar dalam penerapan di bidang auditing karena aud it meliputi banyak pengujian yang saling berkaitan dan banyak sumber bu kti.

350.6

http://nat awidnyana.wordpress.c om

Pemilihan Sampel 24 Unsur sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga sampelnya dapat diharapkan mewakili populasi. Oleh sebab itu, semua unsur dalam populasi harus memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Sebagai contoh, pemilihan secara acak atas unsur merupakan suatu cara memperoleh sampel yang mewakili.4 Kinerja dan Penilaian 25 Prosedur audit memadai untuk suatu tujuan audit tertentu harus diterapkan terhadap setiap unsur sampel. Dalam beberapa situasi, auditor mungkin tidak dapat menerapkan prosedur audit yang direncanakan terhadap unsur sampel yang terpilih karena, misalnya, dokumentasi pendukungnya hilang. Perlakuan auditor terhadap unsur yang tidak diperiksa ini akan tergantung pada dampak unsur tersebut terhadap penilaian hasil sampel. Jika penilaian auditor terhadap hasil sampel tidak berubah dengan dipertimbangkannya unsur yang tidak diperiksa sebagai salah saji, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan terhadap unsur tersebut. N a mu n , ji ka s etel a h mempe rti mba n gka n u ns u r ya ng ti d a k di p erik s a ternya ta a ud i tor berkesimpulan bahwa saldo atau kelompok transaksi berisi salah saji yang material, ia wajib mempertimbangkan prosedur alternatif yang dapat memberikan bukti yang cukup untuk mengambil kesimpulan. Auditor berkewajiban pula untuk mempertimbangkan apakah alasan-alasan yang mendasari tentang tidak dapat diperiksanya unsur tersebut memiliki implikasi terhadap penentuan tingkat risiko pengendalian yang telah direncanakan, atau seberapa jauh ia dapat menaruh kepercayaan kepada representasi klien. 26 Auditor wajib memproyeksikan salah saji hasil sampel terhadap unsur dalam populasi yang menjadi asal sampel yang dipilih. 6 A a b b rp c r y n d p t d e e a aa a g a a a dt i a u tk m mpo e s a s lh s jd r s aus m e Sb g i o th a dt ir e m nu e ry ki n aa a ai u t a p l e a a c no , u i r k i . o m n k t a m mih sb a smp l ai e a u s r a gkd a uu (0u s r u g i e h e l eu h a e d r st p n u y n e u p lh 5 n u) n l i i d r s au p p ls y n t dr d r 1 0 u s r J a a dtr n mu a l i sj ai u t o ua i a g e i ai 0 0 n u. i u i me e k n e h a r i k o b i (overstatement) sb s r R 6 0 0 d lm s m e t sb t ma a a dtr d p t eea p 0 . 0 aa 0 a p l e eu, r k ui o aa m mpo e s a l i s j sb srR 1 . 0 0 d n a me b g jml l i sj e ry ki n e h a e ea p 2 0 . 0 e g n m a iu a e h a k b i 0 0 h b i d lm s mp lt sb td n a p c h n a tr tt s m e d n a tt p p ls aa a e e e u e g n ea a naa oa a p l e g n oa o ua i r l l . A dt h rs n mb h a p o e s t sb t e aa s j a g i mu a d lm u s r u i r au me a a k n ryk i reu k s lh a y n dt k n aa n u o e i e y n dp r s 1 0 T tl aa s jp o k int sb t au db n ig a d n a a g iei a 0 %. oa s lh a rj s k i e a e eu h r s ia dn k n e g n r slhsj a o k na uklmp k rn a sy n d p t i r , a p r m a g n aa a sl a u t e i d a o o t s ki a g a a dt i d n et b n a a e ma i
__ _ __ _ __ _ _ __ _ __ _ __ _ __ _ __ _ __ _ __ _ 4 Pmihn scr aa me p t mily,a l gaa ( ra n dom sa mpli n g ) , st ra t ifi ed ran do m sa m pli ng , e l a ea ck l u , sn a s i ck i a i i a mp n s l g e g po ait yn po os nl egnuua,a s pig ie t ( bgi o th stpu sr a i d n a rbbla ag rp ro adn a k r dn a l st i s a c n ,ea nu mp n n is i n m n s mak e a o i ksr u) e g s uaul i p m l a a asc a ck ra n dom st a rt ) . e a sd n a a t e h e ihn w lea aa ( et n t a b i r 5Ja u i re hme i h a u sr ag impi kdl kl o - lmp k ag e t h moe (ht i ad o t a m s kn nu yn d a l g e am e mp k e k t l a s n a o k o o yn rli o gn l a af i pr r 2)da e da m mpoes a scr t ps s a s i a man - s gklmp kdnkmu i a ga 2 i kmu i e ryki n ea e ih ah a dr s g i e a f , n k a r a l j i i man o o a e dn a m nu l kn y. e jm a ana h 6L a S Ski 1 [S N .0 Pertimbangan Atas Kecurangan Dala m Audit Laporan Keuangan, pr r 3, nu i t A es 36 P A o 7] h a ga 4u t a f k pmbhs l i l j megni et agnadtr t p re a at a a t au t sdnf tdnk n i e aa n e h a u ne a prmbn a u i a s e da na cta k na i a a a a o d i a b nt i o a b n r an n k s y gmeds i aSk ii e e knpn unk uu t t gp rmbn a adt a s e ysa nadt ag a n n a r y. es n m mbr a ad a h sse a et ag u i r t p n e i u iyn an i i nn i n o a ua m rpk a u n k meu aa sa kc r g . eu a n t mu gi rpkn ut eua a a a n u nn

350.6

http://nat awidnyana.wordpress.c om

S tandar P rofesional A kuntan P ublik

m ma a h r sdlk k nt h d pr iosmpig J att s l sjp o k i l i e d i au i u a e a a i k a l .i o l a h a rj s n e h a r s n k a a i e a b kc d r a as l sjy n d p t i r u tks loa u a uklmp k rn a s ei ai d a h a a g a a dt i l p a i e ma nu a d kn t e a o o t s ki a , a dt h rsme e i a g a p l r i b h h s smaa ii n knma i u i r au o mp rmb n k n ua i k a wa a i e cm n mu g i t so l s h dp rl , aa p n slh s j m n t y n ss n g h y d lm p p l i e bh ieo h w lu u aa a o e r a g eu g u n a a e i e a o ua m l ii s e slhsjy n d p t i r a Sb g i o t , k s l s j a g a a dt i d lm aa a a g a a dt i . ea a c no j a aa a y n d p t i r i em h i h i e ma aa slo a u sbs r R l0 0 . 0 a aa sbs r R 5 0 . 0 d n tt s l sj ad k n e ea p0 . 0 0 d lh e ea p . 0 0 a oa aa a 0 0 0 0 l h i po kin y n dd sra aa s mp l ma a (h t aa rf 3 a aa sbs r p rj s e a a g ia ak n ts a e me d i l a p rga 2 ) d lh e ea R i 1 0 . 0 a dtr n knc k py k b h r iosmpigu tk aa s j o e r . 0 0 , u i mu g i u u a i a wa i k a l 0 0 o n s n nu s lh a m n t i e y n ss n g h y d lm p p ls me b islh s j y n d p t i r a g eu g u n a aa o ua i l i aa a a g a a dt i a aa eh i e ma d l h r d h S b l n a j a t a slh sj po kin m n eai aa s j y n d p t e a . eai y , i o l a n k k t a a rj s i e a e d k t s lh a a g a a i dt i a a dtr a a me ymp la a a y r ioy n sn a t g i a w s l sj i r , u i d p t n i uk n d n a i k a g a g t n g b h a a h a em o s i a i m n t y n ss n g h y d l p p ls me bh slhs jy n d p t i rma o e r a g eu g u n a aa o uai l ii aa a a g a a d t i . e m e i e A d trme g u a a p ri a g n p o e i n l y d lm me u t e i i u i o n g n k n et mb n a r fso an a a a mb a p nl a an t sb t e e u. r 27 S b g i a a a t h d p p nli aa f k e s d njml m n t s a eaa t mb h n e a a e i a t r u n i a u a o e r u t r an s e h e u slh s j a dt h rsm mp r mb n k n a p k k ai t s au slh s j H l n aa a , u i r au e e i a g a s e u la f u t aa a . a ii i o t ti i m l ui() i t a p n e a s lh s j sp r a a a s lh s jdsb b a oe e p t a s a d n e yb b aa a , e e i p k h aa a i a k n l i f i t i e h p re a n sc r p is a u p re a n d lm p n rp n a a a dsb b a oe eb d a eaa r i t n p a eb d a aa e ea a , p k h i a k n l e h kk lu na ukt a b rsn d na a a dsb b a oe t a dp h miy is u s e e ra t e d k eea , a p k h i a k n l i k ia a n a n t ki i a i e h d r a u kcrb h n d n () e n kn n h b n a a tr s lh s jd n a t a a t a eeo o a , a b k mu g ia u u g n naa aa a e g n a p n i h a dt a gli. e e u na a y kt a brsn baa y me elk n p r mb n a u i y n an P n m a d n a e d k eea i n a m r a et a g n i s u i y n l i la a s e u g ia i l a iy d r a a e e a a a y kk lu n a g e h u s t k m n kn n mpi s a ai d p n mu n d n a e e ra . b a k n p i o d 28 J ah s s mp l n nu k nb h aau i ee c n a a dtr ia b n r i a i a e me u j a a w s ms p rn a a n u i t k e a, k l k m k i h rs n a blid k ny n dp n a gp r . e a a c no ,k slhsj a a a au me g m it a a a g ia d n e u Sb g i o th j a a n l i a a i m n t dt k n d lm p n u a s b t t a s ic njml aa f k e s y n o e r i mu a a e e a e g j n u s ni t r i u a t r u n i a g i a f a n a h u e , l i bs r ai ig a r i b wa n d nr i p n e d l ny n t a dt tk n e h ea d r t k t i k a a a i k e g n a a a g e h i nu a , b n so so i l e m k a dt h r s me g b h t g a rsk y n d tn u a s b l mn a a a u i r au o n u a i k t iio a g i t k n e eu y . n e A d trh r sj g me et b n k na a a i a a m mo ik s p n ui a dt u i o a u u a mp r m a g a p k h a k n e df ai e g j n u i i i a y n l ny n t a drn a ga s aa t g a r io a a nd nr io e g n ai a g a a g e h i cn t d s r i k ti k b w a a i k p n e d l n i l a a n s s a sb lm y .S b g ic no ,sj a b sr slh sj dt k n d lm k ni s ee n a eaa o t u h e mlh ea a u a a i mu a aa o f mai i e r pua gmu g i meu a a idk s p r dp r mb n k n y k m ai ig a r i itn n kn rp k n n ia i el ie i a g a n a e b l t k t i k u t n so p n e d l n y n t a dt tk n dk i a d n a a es y n b ra a t h d p e g n ai a g e h i nu a iat n e g n sr a g e mp k e a a a l e k i d r d s i p n uin u s nia s e ja na up n r a nk s ean e g j s b t t t p nu l t e ei a a . a a fa a a m ui o au n at n e i a ts a p l e g n u t u i li a g k a i n 29 A dtrh r sme g i a p nlin aa s m e d n a b k a dt a y n r e a d l p n r a k s ua a s a oslo k na uklmp k rn a sy n e v n aa e ai n ei ln t sl - d a u t e l m k mp a d a a o o t s ki a g a brat . ek i n a 30 Hai p o e s s l sj u tk p n rp n s mpig a dtd n p n rp n s ry ki aa a nu e e a a l l h i a n u i a e ea a nonsampling h rsdp r m a g a sc r ttl esmasmad n a b k a dta au iet b n k n eaa oa, ra i b a e g n u t u ili i n y n r e a , a m rn k p nl a a dt t h d pa a a l oa k u n a sc r a g e v n d l a g a e i in u i r e a a p k h a rn e a g n eaa l a a o r p kslrh n e h aa s j eaa t il ee u a t a s lh a sc r mae a. u l i r 350.8

http://natawidnyana.wordpress.c om

Sampling Audi t

SA M PL ING D AL AM P E NG UJ IAN P E NG E ND ALI AN Perencana an Sampel 31 D l p r c n a smp l u it t t u tk e g j np n e d l n a dt aa e n a a n a e a dte e u nu p n ui e gn a a , u i r m e rn a i o h r s e et b n k n au m mp r m a g a : i a Hu u g na tr smp l e g ntja p n uin e gn ai . . b n a naa a ed n a u n e g j p n e d l n u a a b Tn k t e y a g n ma s m d r p n e d l n y n dt a k n y n a a . ig a p n i n a mp ki mu ai e g n a a a g i t a a g k n i ep me d k n t g a r i p n e d l n a g i n a a a . n u u g i k ti k e g n a a y n dr cn k n n so i e c Tn k t i k y n d p t i r a dtr t p n nu nr iop n e d l ny n . ig a r io a g a a dt i s e ma u i aa e e ta i k e g n ai a g o s s a t ll r d h e au e a . r n , u u e mp k o d K rke s k p p ls y i , n u y n m mbnu s lo a u aa k l o . aa t i i o ua i at u s r a g e e tk ad k n t rt t n a sy n me j i k s eh t n r s ki a g n d f u p r a a . a a o i 32 T ra a b ra a p n u a p n e d l n smpig t a d p t i rp a . eh d p eb g i e g j n e gn a a , a l i i n i k a a dt a k n d e P s u yn d asn knu t m m e l pm h m n t pned ln n r m m di nu r e r a g ik aa n k e pre e a a a a s egn aa ie e a au tk od l a u oh a i tn m rn a a a a dt ia d p t i ka a a d n a me g u a a s m l g S m ee cn k n u i t k a a dl s n k n e g n n g n k n a pi . a d a n7 pig ba a y t a d p tdt a k n d lm p n uin p n e d l n y n s n a l n isn a i k a a i rp a a d e a egj a e gn a a a g a g t i t g nu ga s e sh ntg s ma a a uy n sb l n at a a a me eia e a tn t p mi a u a me d i t a g e ai y i k k n mbr n r a a a k d k b ki o u e t aa kn r . i a igi , a pigmu g i t a d p t i rp a u td k m ne ts ie a D s mpn t s m l r j u n n kn i k a a dt a k n d e d lm p n uin aa p n e d l n t t t y n dd k me t ia . a pigt a aa egj a ts e gn a a e e u a g io u na k n S m l i rn s n i k d d p t i rp a u tk e g j n a g i j a u tk m eo hb kie tn d s i a a dt a k n nu p n ui y n dt u n nu me p rl u tt a g ea e a u k e n n a u o eais a l g u g n p n e d l n a u s t a u tn i S b g icno , t a p rs u t i k n a e gn ai t i e k na s e a a o th u n a a sm . smpigt a d p t i rp a d lm p oe u p r ita k t a g na uo srai a l i k a a dt a k n aa rsd r em na n e rn a t bev s n d e e a m n e a p ne s n aa p n i a g n d r a g aa , j a a dtr t a ig e gn i e ja a ts e y l mp n a ai n g rn i k ui o i k ni d n m n et s t g a p n i p n a d rp n e d l n a g e h i t k n e gs maii k t e ym a g n ai e g n ai y n t a dt a a . i n a l ep 33 D l me d si smp l nu p n uinp n e d l n a dt baa y h rs aa m n ea a e u tk e g j n a e gn a a , u i r i n a au i o s m rn a a a u tk me i i eet i s o ea i d l ee cn k n nu nl a f it kv a p rs aa h b n a n a d n a m u u gn y e gn p n i p n a d r p n e d l n ne y n t a dt a k n b i d l bnu t g a e ym a g n ai e g n ai it n a g e h i tp a , a a m e tk i k t a r l e k a n p n i p n a m u u j a mo e r t n a s y n t k i8 D l h l ii e ym a g n a p n u h ml n t r s k i a g e at aa e a r . m a n, p n e d l n t t t a a h p n e d l n y n blm dmau k n d lm d s i e g n ai e e u d l a rn a e g n ai a ag e u i ska a a ea n p n e d l n it n y n a a br e g r hsb l n at h d prn a at g a r i e g n ai ne a g k n ep n au e a k y e a a e cn i k t i k a r i r n so p n e d l n y n dt a k n oe a dtr Tn k t r io p n e d l n sc r e g n ai a a g i tp a e l h u i . ig a i k o s e gn a a eaa i kslrh n y n dt a k n oe a dtr nu a e i e e t me b ta k m iai ee u a a g i tp a l u i u tk sr t t u l ak n o bn s u e h o s rn i a tr p rmb n a aa p n e d l n y n t a dt a k n p n i a g n d r naa et a g n ts e gn a a a g e h i t a , e ymp n a ai i i l ep po e u aa k b a a yang t a dt a k n d n ig a ky kn ny n db r a oe rsd r t ei k n u j e h i tp a , a t k t ea ia a g i i n l l e n ek h smp l a p n u a p n e d l ny n li. a ed n e g j n e gn ai a g a i a n
____ ______ ______ _______ ___ 7 A dtr sr g meecnk u tk me k kn p nui p n edln b r m - ma d n a u a ui o ei n r aa n n n a u l u a e gjn e gn aa es a a a a i a s eg n py a m mp rl pmaa a as p ne dln it n ( a S Ski319 [S N .69] Pertimbangan atas e e e e hm n t egn aa n r l t A es oh a i e i h PA o Pengendal ian Intern dal am Audit Laporan Keuangan, pr r 4) n ktj np nki nt gap n i ag a ga 1 u t u a eas a i k e y n a a f u u r n t mp n dr p ne dlnyn t a d a s n bi t gap n i ag n a ap njml mo e r ey agnpd a e gn aa ag e h i r k , a i k e y n a y m u u u a i i l g ia kn t mp n h nt p ni na aa e mp tnas yn b raa.Sm l g sbg maa dd f ikn dl p ry a ii br k dl pn ui r s i ag ekin a pi , e a i n iei s a a m ena a n, e au a m e g jn a k t n a ni a tn l a a pn e dlni . e gn aa n i i nu pn edr na sl j n asl e e u hn a i b te aat gap n i agn h n au ta r s i m 8 U tk eyre aa ,e n ty iiht sb t ay d e u sbgi n kt e y pn a.

350.9

http://nat awidnyana.wordpress.c om

34 A dtr au m n nu a t g a p n i p n a m k i u d r p n e d l n u i h r s e e tk n i k t e ym a g n a s m ai e g n ai o n m a y n t a dt a k n y i ,aa a bre i me ei tn a n u a rn a a ig a a g e h i tp a , at i k n e da n r l e u s ma a p me g b h e c n t k t n r iop n e d l n y n t a dt a k n Ii h y n dsb t ig a p n i a g n i k e gn ai a g e h i tp a .nl a g i u t k t e ymp n a s a l e a e n y n d p tdt i . aa p n nu n t g a p n i a g n y n d p tdt i , a g a a ir e ma D l m e e ta i k t e y n mp n a a g a a i r e ma a dt h rs m et a g a ()ig a r io e gn a a y n drn a a a , a u i r au me p rmb n k n a t k ti k p n e d l n a g i cn k n d n o i n s i e ( t g a ky k a y n dign a oe b ki u id lm s mp l ea a c no , k b i k t e a i n a g i ik n l u ta dt aa a e Sb g i o t j a )n n n h . hi a dt mee c n k n u t k me e t k n t g a r i o p d t g a y n u i r rn a a a o nu n nu a i k t i k n s aa i kt ag n rn a ,d n i me gn ik n t g a ky kn n y n t g i ai u t a dt a g edh a a n ig a i k t ea ia a g i g d r b ki u i y n n n n t sda d r s m e u tkp n uin p n e d l n ( i ,ia me k k n p n ui e e i ai a p l nu e g j r a e gn a a y t t k l u a e g j n i au d a a p n e d l n y n li aa a e i i m n k m n nu a b h e g n ai a a g an ts sr ) a u g i s, n e e tk n a wa t g a i kt n p n i p n a y n d p t i r sb s r % a ul i kc m knb i. k a dt e ym a g n a g a a dt i e ma eea 5 t e h ei a i ak J a u i r a b l i o m rn a a a t g a r i p n e d l n y n l i t g i aa i me gn ik n ee cn k n i k t i k e g n ai n so a a g e h i g, tu a n ign a b n t g a k y kn n d r p n uin p n e d l n y n li b ra - ma d n a y n i k t e a ia ai e g j n a e g n a a a g an esmas i a egn ag dsda a oe s mp l ( p r mi ly p r it n kt a g n aa c k p aa i i n l e k h a e s et s n a em na e i a a e rn a ts u u t e u t a n a p ro a a e ta aa p n a t aa p n rp n p oe u aa k b a a ) i k y e n l ni s tu e g maa t e ea a rsd r tu e i k n, d s i t n s j a dt mu g i me ts a b h t g a p n i a g n a g a a dt i sb sr u i r n kn muu k n a wa i k t e ymp n a y n d p t i r o n e ma e ea 1 % a ul i a aa c k p m d i 0 t e h d lh u u me a a. a b 35 D l p n nu n t g a p n i a g n y n d p tdt i a a dtrh rs aa m e e ta i k t e ymp n a a g a a i r , u i n em o au me e t a g a b h , s me t r p n i a g n d r p n e d l n mp ri mb n k n a wa e n a a e y mp n a a i e g n ai a tre t m nn k t n r io s l etn u e ig ak a ik s a h sj mae a d lm c t a a u tn i a a i t il aa r a tn k na s a , p n i p n a t sb tia p r me g ai a s aus l s j S b g i o th s a e ym a g n e e u t k el r d u n h s k n u t aa a . e a a cno , u t l h i u p n e aa y n t ctty n t a me p r h ta a a y b ki estja y n e g l rn a g e aa, a g i k m el ak n d n a u tp re u n a g u r d i u dp r k n d p t me p k n t n a s y n t a do r ai d n dcttsc r iel a , a a u r a a r sk i a g e h it i s a i a eaa u a l os a smet y . e y a g nh n a k nme y b b a slhs j aa c tt a u tn i e sn aP n i n a a y a a i mp n e a k n aa a d lm aaa k na s i n j a p n i p n a d n s lh s j t sb t t j i d lm t n a s y n s ma i k e ym a g n a aa a e eu e a i r rd a a r sk i a g a . a P n i p n a d r po e u p n e d l n t t t p d t g a t t t baa y e ym a g n ai rsd r e g n ai e e u a a i k t e e u i n a a rn n rn s dh rp a a a me g a i a slhsj a a ig a y n l i r d h iaa k n k n n h s k n a l a a p d t k ta ge h e a . i n b n 36 D l bb rp s u s r io s l sj ma r l tss au a e im n k aa m eea a i a i i k aa a t , s h i t i aa u t sr u g i ea s n brat d n a k m iai p n e d l n J a k mbn s a tr d a aa l i ek i n e g n o bn s e g n ai . i a a k o ia i naa u tu e h b p n e d l n dp r k n u tk me e g r h r io s lh s j ma r l ma a e g n ai a iel a u nu mp n au i i k aa a s i ti , k ea p n e d l nit nt sb t au dp n a g ea a st po e u , a p n i a g n e g n ai ne e e u h rs ia d n sb g iau rsd rd n e ymp n a a r r d rk mbn s po e u aa k b a a h rs ii i e g n a a t sb t ai o ia i rsd r tu e i k n au dnl d n a d s re eu. j a r 37 S m e y n da bl u tk p n ui t h d p e kii s p lka a n a p l a g im i nu eg jn e a a f t t a r e v a e sn a a p n e d l n dtjk n u tk m mbr a d srb g a dtrd lm me ym uk n e g n ai a i u a nu u e e k n aa a i u i i o aa n i p la a a a p oe u aa k bj a p n e d l nt a dt a k nsb g i n y n t a p k h rsd r tu e i k n e gn ai e h i rp a e a a a a l e ma a a g e h l dt a k n J a ig a k y kn n ig i iaa k nd rb k a dt a g ia i a d r i tp a . k t k t e a ia t g dh rp a ai u t u iy n dh s k n ai e i n n i l smp l a dtrh r s me ei t g a r io s m l g y n rn a ( i , i k a e ui , o au nr ma i k t i k a pi n s n a g edh y t r i au s o 9 p n e d l ndt tk nt ll rn a ) e g n ai i nu a e au e d h . a e r

__ _ __ __ _ __ _ __ __ _ _ _ _ __ _ __ __ _ __ _ __ __ 9 A dtryn l i m n ua t ga r i dl b n k katafmu gi a n me p rm aga ui o ag e h e y k i kt ik am et unit b i n so a u ti nk k n a m et bn k i n m s n a5 s a 1% ri dl p nnunr i p n edlnt lurn a (risk of assessing co ntro l r isk i ly % a i 0 ik am ee ta ik e gn aa e a e dh a , mp so a so i rl too l o w) .

350.10

http://natawidnyana.wordpress.com

Sampling A udit

38 U tk m n nu a jml u s ry n a a dpl sb g is m e d lm nu e e tk n u a n u a g k n iih e a a a p l aa h i p n u a p n e d l n a dtr au me p rmb n k nt g a p n i a g ny n e g j n e g n ai , u i h r s m et a g a i k t e ymp n a a g i a o i n d p t i r d r p n e d l ny n du , e u g ia t g a p n i a g n d n a a dt i e ma ai e g n ai a g ij k m n k n i k t e ymp n a , a a i n n r ioy n d p t i rma d lm p n n u n t g a r i op n e d l n y n ik a g a a d t i s e aa e e t a i k t i k e g n ai n s a ag tra u rn a . A d t r me e p a p r m a g n poein ly u tk el l ed h u i o n r k n et b n a a i rf o a a nu s n m n h b n k n eb g ia tre e u d l me e tk n k rns m e m ma a. e g u u g a b ra a f o t sb t aa k r m n nu a u u a a p l e d i Pemilihan Sampel 3 9 Un u s mp lh r s d p l s d mii n r p s h n g s mp l a g s r a e au i i h e e ka u a e i g a a e y n i tr i h dh rp a d p t w kl p p ls O e k r a i , e u u s r aa ep l i iaa k n a a me a i o ua i l ae t sm a n u d lm i . h n u p p l i au m mik ksmp tn y n s mau tk dpl . e l a sc r a a o ua h r s e l i ee aa a g a s i nu iih P mih n eaa ck i i m r p k ns lhs t c r p mih nsmp lesb t d t a td p mih n a e eu a a aa au aa e l a a et e u. a i me e e l a s mp l i r A g o i y n u m dg n k n () e l a a a (random selection), y i st p u s r aa a g mu iu a a : 1 p mih n c k i a u e a n u d lm t i p p l ia u d lm st p s a me l ik smp tn yang smau tkdpl , 2 o ua t s a a a ea t t i r a mik ee a i a a nu iih ( i ) p mih n s t ai (systematic selection), y i p mih n u s r e g n m n g n k n e l a ie t i sm k au e l a nu dna egu aa t i it v l o s nd a t ay n dpl , ne a k n t i na a g iih yang it v l e l n y dm li eaa c k r a r i ne a p r a n a i ua sc r a a , r mu a ( p m l a sm aa g(haphazard selec-tion), y n me p k na en t p m l a a a , 3 e ih n e b rn ) i a g r a a l r a f e ih n ck u t i i d n a s aa a dt me c b me g mb s m e y n me a i d r k slr h n e g n y rt u i r n o a n a i a p l a g w kl ai ee u a o l i u p p l it p m k u u tk m mau k n aa t a m mau k n u i t t t k o ua a a a s d nu s n e s k a t i k e s k a nt e e u e u d rn d lm s mp l a g iih Ie ly , u i r au me g u a a me d p m l a y n aa a e y n dpl . an a a dt h rs n g n k n t e e ih n a g i d o o i m mik k m mp a u tkme ih u s r ai e rh p r d y n da dtS S ki e l i e a u n nu i m l n u d r sl u e o e a g iu i A es i u i . 3 9[S N . 3 Pertimbangan Pengendalian Intern dalam Audit Laporan Keuangan p rga 1 PA o 2] aa rf 7 me ei n p n u n y n d p tdt a k n d lm p n g n a smpig oe 3 mb r a a d a a g a a i rp a a k e a e gu an a l n l h a dt slm p r d it i d n ei e i n a u i r e a e o ene m a p r d s a y . o a i r o s Kinerja dan Penilaian 40 P oe u a dt m d i nu me c p iuu n p n ui p n e d l nh rs rsd r u i me a a u tk n a a tja e g j n e g n ai au a a dlk a a a t h d p st p u s r s m e J a a dt t a d p tme e p a i sn k n e a a e a n u a p l i a r i . k u ir i k aa o d nr kn a po e u a dty n drn a a a a u po e u a en t me d i eh d p u s r rsd r u i a g i cn k n t e a rsd r l r a f ma a t a a n u t i r smp l y n t pl , i h r s me e t a g a p n e a k tr aa a a e a g e ih a a u r i mp ri mb n k n e y b b ee b t s n tr e u ,d n i b a a y h r s me p r m a g a u s r a gt pl t sb t es b t a a is n a a u m et b n k n n u y n e ih e e u i r i r sb g i e ymp n a d rp o e u a ukbj a y n t a dt a k nu tk uu n e a a p n i a g n ai rsd r t e i k n a g e h i tp a nu tja a a l e p nli smp l ei a a e an . 41 Tn k t p n i a g n d lm smp l meu a a et s t b i a dt ig a e y mp n a aa a e rp k n s mai e ak u i r i r o t h d p t g a p n i a g nd lm p p ls y n me j i sl a p l iaet s e aa i kt ey r n mp n a aa o ua i a g na aa s m e J s mai d .k i t g a p n i a g nl i k c d rt g a p n i a g ny n d p t i r u tk i kt ey n mp n a e h ei aii k t e ymp n a a g a a dt i b l n e ma nu p p l i a dtr au me et a g a r i b h h s smaa i m n k o ua , u i h rs mp rmb n k n i k a wa a i e c m t u g i s o i so l u n a a dp rl w lu u t g a p n i a g n y n ss n g h y d l p p ls k n ieo h aa p n i k t e ymp n a a g eu g u n a aa o uai e n m m l iiig a p n i p n a p p l i a g a a dt i . e a a cno , k t g a e b t k t e ym a g n o ua y n d p t i r eh n s e maS b g io th j a i k t i n p n i p n a p p l i a gd p t i r asbs r %, a a dtria me e k n e ym a g n o ua y n a a dt i eea 5 d n u i t k n mu a s em o d p n i p n a d lm s mp l ea y k6 u s r a dtr a a me y uk nb h a e ym a g n aa a e sb n a 0 n u, u i d p t n i la a w o mp t d p t u t r io a pig e d h a g a a dt i b h t g a p n i a g n e a a s a i k sm-l rn a y n d p t i r r u s n e ma a wa i k t e ymp n a n ss n g h y d lm p p l i eu g u n a a a o ua s

350.11

http://nat awidnyana.wordpress.c om

m lrp u t g a 5 y n d p tdt i a Sb l n a j a d lm s m e t sb t e n a i i k t % a g a a i r . e ai y ,i a n em k k aa a p l e e u r t d p t a aa l i p n i a g n a dtr a a me ymp la b h t d p t e a a s t t e h e ymp n a , u i d p t n i uk n a wa e a a r u u b o r r ios mpig t g i a gt a d p t i r ik a l s n i g y n i k a a dt i b h t g a p n i a g nd lm n d e ma a wa i k t e y n mp n a aa p p l i m lm a i t g a 5 y n d p t dt i a A dt me g u a a o ua s e p u i kt % a g aa ir . u ir a n em o n g n kn p r m a g np o s n ly d l me k k neau st sb t et b n a rf i an a aa i eo m l u a v laie eu. a r i a ig t aa u e i a e a a r un i e y a r e mp n a aa 42 D s mpn i ,d lm p nlin t h d p f k e s p n i a g n d lm po e u t t t, p r mb n a jg dlk k n t h d p ap k k a tt s a rsd r e e u e i a g n u a i u a e a a rn t a r s e u lai u t i f u p n i p n a . a ii l uia s a d np n e a p n i a g n sp r mi ly , e ym a g n H l n me p t( i t a e yb b e y i ) f mp n a ,e e i s n a t a a a a p n i a g n t sb t me p k n kk lu n aa k t a brs n aa p k h e ymp n a e e u r r aa u e e ra i tu e d k e a , t i e u dsb b a oe t a dp h miy is u s aa kcrb h n d n () e n kn n i a k n l i k ia a n a n t ki t eeo o a , a b kmu g ia e h d r u h b n a a tr p n i a g nd n a f e aeli d l a dtP n m a a a y u u g n naa e y mp n a e g n a - s an aa u i e e u n d n a sf m . s au k t a b r a baa y me elk n p r m a g n y n l i la aa u t e d k e s n isn a i e mr a u et b n a i a g e h us t b s kmu g ia i l aiy d r a a e e a a a y s a k kl u n e n kn n mpi s a ai d p n mu n d n a u t e e r a . k n p u i 43 J aa dt me ymp la b h h s smp l ia me d k n t g a r i i u i r n i uk n a wa a i a e t k n u u g i k t i k k o l d n so p n e d l n y n dr c n k naa s aua e ima ai h rs nli e a s a e g n ai a g i n a a a ts u t sr , k a au me i kmb l i t a e s a i f, w ku d n l g u po e u s b t t br aak n aa p rmb n a y n t a a t, a i k p rsd r u s ni ed sra t n a f s ei agn a g e h t l drvs aa t g a r iop n e d l ny n dt a k nu tkaes l oa k u n a i i ts i k t i k e g n ai a g i tp a nu sria rn e a g n e i n s a e p yn r ea . a g e vn l

SAMPEL DENGAN TUJUAN GANDA aa eea a i a i u i r a a me d si a e y n k n iu a a m t , o n 44 D l b brp s u s a dt d p t n ea smp l a ga a dg n k n u tkme n h d atja : n nu a r iop n e d l n d n m n u k bn rn nu me u i u uu n me e tk n i k e gn a a a e g j ee aa s i i j a mo ee ta s k i y n d c t t P d u mn a a d t r y n u h ml n tr r n a s a g iaa . a a mu y , u i o ag me e c n k n u t k m n g n k n s m e d n a tja g n a t a me u t rn a a a nu e g u a a a p l e g n u n a d e h mb a u l et s p n a uu nb h at d p tig a r i y n r d hb h ap n i a g n s mai e d h la a w e a a t k t i k a g e a a w e ymp n a i r n so n d r p n e d l ny n dt a k nd l p p l i k nme bh t g a p n i a g n ai e g n ai a g i tp a a m o ua , a a e a sa l ii n k t e ymp n a e i y n d p tdt i .S b g i cno ,a dtry n me d s i p n ui t h d p a g a a ir e ma e a a o th u i o a g n ea n eg jn e a a a r po e u p n e d l naa p n aaa d l r i e b k k s e a (voucher register) rsd r e g n ai ts e ctt a m e s r u t a k l r a n a gt i u d p tmee c n k n p n uin s btni y n b ratn p d t g a r io y n aa r a aa e g j n a us t ag e i a f k a aa i kt ik ag n s m mp ri k n t g a r i p n e d l n y n dt tk n d b wa ma s m e e r a i k t i k e g n ai ka n so a a g i nu a i a h e ki mu . U u a s m e y n drn a gu tktja g n ah r s rp k ny n t bs r i k rn a p l a g i cn nu uu n a d au meu a a a g e ea d a r a tr u ua -k rn s m e y n drn a g u tk m s g s g tja sc r naa k rnu u a a p l a g i c n nu a a i - i u n eaa n ma n u t psh D lm m nl p n ui t sb tp n i a g nd r po e u d ns l sj e i . a r a a e i i e g j n e e u, e y a a r mp n a ai rsd r a a h a a i m n t h rsdnli eaa t ps h d n a m n g n k n t g a r ioy n ss a o e r au ii sc r e i e a r a e g n e g u a a i k t i k a g eu i n s u tk s gmaig uu n e g j n nu ma i - s tja p n ui . n n a PEMILIHAN PENDEKATAN SAMPLING 45 S b g i n t a dj ak n d lm p rga 0 , ak p n eaa n n tt t e a ama a e h i lsa aa aa rf 4 b i e d k tn o s i i l e a sk m u u s t t d lm me d smpiga dtj adt a k nsc r smet y , a a a p n t i i aa ask t ea l o n u i i i rp a eaa e s n a d p t ,k e i m n h s k nb k a dt a g u u . e g a i a u t u iy n c k p l i 350.12

http://nat awidnyana.wordpress.c om

Sampling A udit

4 S mpig tt t me a t a dtr aa () e d s i s mp l a g f i , ) 6 a l s i i mb nu u i d lm a m n ean a e y n e s n ( n a sk o ie b m n u u c k paa t a n ab ki u iy n dp rl , a ( me i i a ismp l e g k r u u tu i k y u ta dt a g ieo h d n c nl h s a e d e ) a l . D n a me g u a a t r s t t a a dtrd p t n k a tiai i k smpig e gn n g n k n e i t ii , u i o ask o a a me g u nik s r i a l f so n u tkme a t d r y d lm me aa i iio tre u p d t g a y n nu mb n u i n a a a i mb t s rsk es b t a a i k t a g n me u u p r m a g n y d p tdt i . mu , a l g s t t m nm uk n n r t et b n a n a a a i r i e ma Na n s mpi t i i e i b la n a sk t a a b y d lm p l ia a dtr p n ean n m s g s g smp l nu a h n i a aa mb a e t n u i , e d s ia ah o a i - i a e u tk n ma n m me u i es aaa s t t , a p mih nu s r a g k ndp r s . ae a b i e n h p ry rtn t i i d n e l a n u y n a a ie k a K rn , a ask i i k smpign n tt t ma p n s t t d p t mb r a b ki u iy n me c k p, a l n os ii a s k u u t i i a a me ei n u ta dt a g n u u i a sk k m k a dt d p tm mih st d a t a d a m td s m l g t sb t st a aa u ir aa e l a o i u i na r u e e a pi e eu, e l o n r eh m mp r mb n k nba a a e k vt scr rl id lm s u st t t. e e i a g a i d n f t i s eaa e t aa i aie e u t y ei a af t rn

TANGGAL BERLAKU EFEKTIF 4 S k i i e a u f t tn g l A u ts 0 1 P n rp n e i a l ai n g l 7 e si br k e k fa g a 1 g s 2 0 . e e a l h wa d rt g a n l ei u a b a e kib r k n a trnd lm Sk in di n a . s t n i dt a k n l d r1 f t el u y au a a e f a a e s ii i ik n Maa r s i i t a mua ai z a s ep i A u ts2 0 s m a d n a 3 D smb r 0 1 D l m s t n i t sb t elk gs u 0 1 a p i e g n 1 ee e 2 0 . aa m a a r s i e e u br u a s r a s n a y n t d p t aa Sa d r rf i a A u tnP bi p r A u ts 9 4 a t d r a g e a a d lm tn a Poe o l k na u l e 1 g s 1 9 d n a r sn k u S n a P o s n l k na P bi p r1Jn ai 0 1 St a tn g l 1D smbr t d r rf i a A u t a eo n ul e k a u r 2 0 . e l a g a 3 ee e eh 2 0 , a y k t ta d lm S kin y n br k . 0 1 h n a e nu n aa e sii a g el u e a

3 5 0.1 3

http://nat awidnyana.wordpress.c om

S tandar P rofesional A kuntan Publik

LAMPIRAN 48 Pengaitan Risiko Keliru Menerima untuk Pengujian Substantif Rinci d en gan Su m be r Keya kin a n Au dit ya ng L ain 0 R s oa dtd lm h b n a n ad n a s loa u aa k l o t a s ki 1 ik u i a i , a u u g n y e g n ad k n t e mp k r n a s u o t t t, d lhr io d n a aa s j n t y n l i bs r aia a a hsj a g e e ua a rn a i k a a y s l a mo e r a g e h ea d r d sl a y n s h i e b p a i d p tdt i , a g me p n au is au a e id lm s lo a u aa k l o a a ir e ma y n m e g r h u t sr aa ad k n t s u e mp k o t n a s y n t a d p t ie k i l a dt . u i r n g n k np r mb n a r s ki a g i k a a dd t s o h u i rA dt me g u a a et a g n a , d e e o o i poei an ad lm m n nu a t g a r ioy n d p t i r u tk e r s a rf o ly a sn a e e tk n i k t i k a g a a dt i n s e ma nu p me k a n i t t t st a i me p r m a g a f tra t sp r r io a hsj t il aa e e u e lh a m et b n k n a o- ko e e ii k sl a ma r d lm rn e i k f r t s a i ea l oa k u n a , a a u tk me uu k n r io d n d mp k a a y s l sj a rn e a g nb y nu p i n r n a i k , a a a d n a aa a s h i p t s l a m p nd np m h m na s a oa k u n a . oe i d l na a e a e a a a t l rn e a g n a p 0 A dtr e g s mai i k b w a d nr io e gn a a , a me n a a a 2 u i m n et s r i a a n a i k p n e d l n d n r cn k n o i so s i e d n m n e n g rk np n uins btni(rsd r n li d np n ui s btni a e y l g aa a e g j e a u s t p oe u a aik a e g j n u s t a f t a a f a s r c n d l bra a k mbn s u tk m n rn a t g a r ioa dt a a t i i ) a m eb g i o iai nu e uu k n i k t i k u i p d a n a a n s t g a me a a aa wa rNa u ,es a d l s n a p kr a lp n a b h a i k t m d i tu j . m n t i t a m t d r e e a n a a g n a w n a rr a a j b s n a et s t g a r i p n e d l n t a d p t c k p rn a u tk i a y s mai i k t i k a i n s o e g n ai a i k a a u u e d h nu d m n hln k np r n ame k k np n ui s b tniu tk e a s r io e ki e g i g a el y a u l u a e g j n u s t nu m mb t ii k d t s a a a f a s e u tk e a sr y n rl a d n a s lo k naa k l o t n a s nu smu a e i a g e v n e g n ad a u t e mp k r s k i s e u o a . 0 C k p a u t a n a u u a s mp la dt b l smp l o s t t m u u 3 u u t i k y k rn a e u i ak a e n n t i i a p n a d , a sk s t t , ie g r h oe b b rp f tr T bl1 m ne s a b g i n bb rp t i i dp n au i l e e a a o. a e a sk h a k e ja k n a ama a eea a l f trd p tme p n au iu ua smp lu tk p n u a s b t t a s r c n a o aa c m e g r h k rn a e nu e g j n u s ni t i i . i a f a n a F ko a b d nc aa T bl h r s iet a g a b ra - ma l a p rga 0 ) a tr , , a d lm a e 1 au dp rmb n k n esmas i a (h t aa rf 8 i . Sb g i o th t g a r i b wa n y n t g ikt a e ki n p n e d l n d n e a a c no ,i k t i k a a a g i g, e d kf t a e g n ai , a n so n i e v a t a a a y p n uin u s ni any n br u u g nd n a tja a dt a g a a i k d n a e g j s bt t li a g eh b n a e g n uu n u iy n s m d a a f m n nu u u a s m e y n l i bs r nu p n uinS b t t aa r c ny n e u tt k rn a p l a g e h ea u tk e g j b a u s ni ts i i a g a f n a brat db n ig a d n a j a a a s mb r u b rl n y n d p t mbr a ek i n ia dn k n e g n i d u e s m e a a g a a me ei n a k i k d s r u tk me a s r io b wa n d n r io p n e d l n brd d b wa a a nu n ki ik a a r s a i k e gn ai s a ea a i a h m k i u aa j at d p t e g j ns btniy n li y n b ru u g nd n a a s m, tu i e a a p n ui u s t a g an a g eh b n a e g n m k r a a f tja a dty n sma y n ign dc p i K mu g ia y n l n t g a r i u n u i ag a u a g n i i a. e n kn n a g a , i k t i k a i n so b wa n y n rn a , e gn a a y n e ki aa p oe u a aikd n p n ui a a a g e d h p n e d l n a g f t, tu rsd r n li a e g j n i e f t a s b t t y n e ki mu g i a a me u tn a dtru tkme y uk n b h a u s ni a g f t a f e f n kn k n n nu u i o nu n i la a w mp j a s m e j aa a y n dp r k nu tk e g j nt a a a s ic nd p t u h a p l i d , a g iel a nu p n u a a h n t r i a a ml ,k u i mb a n a kc . ei l 0 Mo e br u ii e g a ak n h b n a sc r u u a tr r ioy n 4 d l e k t n m n g mb ra u u g n eaa m m naa i k a g i s brat d n a et a i u i r ts i k b w a d n r iop n e d l n d n a ek i n e g n s m s a dt aa r i a a n a i k e gn a a , e g n a i o so s i e ki ts po e u a aik ( r s k p n ui s b tni l n y n r e a )d n f ti e v a rsd r n li t ma u e g j n u s t a t e a a f i ag e vn a l p n u a s b tni e g jn u s t i a f

350.14

http://nat awidnyana.wordpress.c om

Sampling Audit

a sr c n Mo e t sb tia dm k u k n u tkme j i omuama mai y n t i i . d l e e u t k i a s d a nu a n a r d ndf a r l t t ag e s m l uism a fko y n mu g i b re g r h t h d p p n nu n u s rr i e p t e u a tr a g i n kn ep n au e a a e e ta n u i k r so sc r idv u ln m n bb rp a dtr m n a gb h mo e t sb t eg n eaa n i d a a u , e ea a u i me a d n a wa d le eu bru a i ; o r d lm mee c n k nt g a r i me a a u tk rsd r u i u a n a a t g a aa rn a a a i k ti k n s o m d i nu p oe u a dt n me cp i n k t g i r io u i a g i g k n l a dt . i k a dt n di i a oe u i r s y n n h o RA= x RP x PAx TD RB A dtr mu g i me g u a a mo e iiu tk me e l p ma a n aa ui o n kn ng nkn d l n nu mp r e e h ma t oh s t g a r i me a a aa r io e r me ei u tk e g j n u s ni ts ic n i k ti k n s o m d i ts i k k l u n r s i ma nu p n ui s bt t aa r i a a f n a sb g i ei t e a a b r u: k TD = ___ RA ______ (RB X RP X PA) R =Rs o u iy n d p t i r b h as l sjmo e r a d n a slhsj A i k a dt a g a a dt i i e ma a w a h a a i n t s ma e g n a e a a i y n d p t i r m n k t a t a t d t s d r s loa u aa k l o a g a a dt i e ma u g i e p i k e e ki ai ad k n t e mp k n t d r e u o t n a s d n aes y n b ra a st a a dtrm l g a i e u po e u r sk i a sri a g ek i n e l u i a t eh o e n k p sm a rsd r e a dty n dp n a g p r . u i r me g u a a p rmb n a p o s n l u i a g ia d n e u" dt l A o n g n k n e i a g n rf i a t eo u tk me e tk n t g a r io a dt y n d p t dt i a st a nu n nu a i kt ik n s u i a g aa ir em el eh m mp r m a g a f tra trsp r y n t a db h s d lm p rga 0 e et b n k n a o- ko e e i a g e h ia a a i k f t l a aa rf 1 L mprnP r y ta ii a i a en a n n. a R . Rs o b w a a aa krna a s au s lo a u aa g ln a t n a s B= i k a a n d l i h e tn n u t ad k n t e u o g n r s ki o a t h d p s au s l sj ma r l d n a a u s b h e a a u t aa a r h i t i , e g n s m i a wa t a t d p t ea i k e aa d r p n e d l ny n t k i e gn ai a g e at a r . a h s u a i t i yn a a ea R = R s o p n e d l n a aa r io b h s a s l sj ma r l a gd p t P i k e g n ai d l i k a wa u t a h a i t j i aa s au aes t a d p t i g h a u dd t s sc r t a wa t ea d l rd m u t sri i k a a dc a t ie k i eaa e t k d e a e p u o h p n e d l n it n e ta. u i r a a me e tk n r iop n e d l n l e g n ai ne ni s A dt d p t n nu a i k e g n ai e a r t o s a p d t g a y n ma s m, t d b wa t g a m k i m b r aak naa a a i kt a g ki n mu a u i a h i k t a s a n mu ed s ra t s c k p aa t a n a b k a dty n dp rl u tk m n u u g e k vt . u u tu i k y u t u i a g ieoe nu d i h ed k n f t is ei a K a tiai mo e ii brat d n a p nlin a dtr aa k slr h n u nik s f d l n e i n eg n ei a u i k a a o ts ee u a u e ki tsp n e d l n y n a a m n ea a u m n e k i aa s jm t i f ti e v a e gn ai a g k n e cg h t a a e d t s slh a ae a e i rl sma d n a slh sj y n d p t i r a e gn a a a a g a a dt i p d s lo a u aa k l o i e ma a a ad k n t u e mp k o t n a s y n brat . e a a c no ,i a dtr a i b h p n e d l n r sk i a g ek i n Sb g i o th j a u i y kn a wa e g n ai a a k o a y n r e a a a me cg haa me d t s s l sjs m d n a sp rhd r a g e vn kn n ea t l u n e ki a h a a a e g n e au ai e a i slh s j yang d p tdt i , k i a a m n nu a r i ii a a 5 % aa a i a a ir e ma ma a s k n e e tk n i k n p d 0 . so (i k p n e d l nt a s mad n a r ioy n t u d rp n tp nr i Rs o egn a a i k a i i d e g n i k a g i l ai e e a i k s mb a so p n e d l ny n t ll r d h. e gn ai a g e au e a ) a r n

da ms a dpt i a a, ia r n iu i n aa da i n d s k s k bk d aa pd t ga pn e dln kat y gb rk . ia SA Ski [PSA No. 05] Pengujian Substantif Sebelum Tanggal aa i kt egn aa ula a e au L t n i is n l h es313 Neraca pr r 1 - 8 a ga 9 2. a f

____ ________ ________ ________ ________ ____ 10 U t pmbh a d a l p a i , s kr i n o n- sa m pli n g nu e aa n a m a i n n a e ik k s l m r i p so

350.15

http://natawidnyana.wordpress.com

P = P n nu n a dtra sr io b h p oe u a aikd n p n ui s btni A e e ta u i o t i k a wa rsd r n li a e g j n u s t a s t a a f r e a y n li a a g g l n e k i aa sjy n d p tej i a a u t e v n a g an k n a a me d t s slh a a g a a t a p d s a l e i rd u aes s ma e g nslhsj a g a a dt i , e g ncttn a w slhsj sri a d n a a a a y n d p t ir i e mad n a aaa b h a a a a i t sb tej i a t a t d t s oe p n e d l nit n e eu t a d n i k e e ki l e gn a a ne . r rd d r e h i r P = Tn k t i k kl u m n l y n d p t i r au tkp n ui s b tniaa R ig a r i e r e o k a g a a dt i so i a e m nu e g j n u s t t a a f s r c n d n a c tt b h s lh s jt sb t a d n a s l sj y n i i , e g n aaa a wa aa a e eu sma e g n aa a a g n a n i r h i dp t i r a a d t i y n tr d d l m s au a e s d n t a tr ee s o e e ma a g e j i a a u t s r i a i k e d tk i lh a d p n e d l n i t naa p oe u a aikd n p n ui s btni li y n e g n ai a n e tu rsd r n li a e g j n u s t an a g r t a a f r ea . e vn l 0 P rn a a n a dtr ts a e s t t d p t n g n k nh b n a d lm 5 ee c n a u i aa s mp l t i i a a me g u a a u u g n aa o ask p rga 4d lm L m i nS k in u tk mb nud lm p r c n a t g a r i aa rf aa a pr e s ii nu me a t aa ee a a n i k t i k a n n so yn d p t i r a g a a dt i a s p n r a k lu d lm p n u a s b t t t t t aa e ma t e ei n e r a a ma i a e g j n u s ni e e u t i a f rn s r c n U tk m lk k n h l n, u i r n nu a t g a r ioa dt a gd p t i i . nu e u a a iia dt me e tk n i k t i k u iy n a a n a a o n s dt i a ( A , a me g u n i k s s c r s b t n i p r mb n a n a a a ir e m R )d n n k a t i a i e a a u sa t et a g n y ts f f i r i orsk R , P d n P S b g nr io esb t eaai pi tem s k aa i k -iio B R s a A. e a i i k t eu scr m l it a u d lm a s r s r p nli b ki a dt d n p n a i n k s p l . A dtr y n m n g n k n ei a u t u i a an e g mb a ei ua l m n ui o ag egu aa h b n a ( r l) e e u l i me y k i nu me i ii k p rmb n a t sb t u u g n f mua t sb t e h n u a u tk nl r io et a g n e e u o r b a s i r sc r e s l i eaa k pi t s. 0 Hu u g na t r i id p n e t sb t i l k nd l T bl . aa T bl 6 b n a na i k n e e d n e e u dja a aa a e 2D lm a e rs o r es m 2 dau i n u tk me ei n g mb rn b h is ms a , nu k mb r a a aa , a wa a dt t a m mih aa k u ir e h e l t o l i u m n nu a t g a r io a dt e ea 5 u tkaes y n r iob wa n y t a e e tk n i k t i k u i sb sr % nu sri a g i k a a n a e h n s s l dt tk n p d t g a m k i u T bl2 me g a u g a a u s b h i nu a a a i k t a s m. a e e n m n g b n k n s m i a wa t a i k d t d p tp n e d l n it n y n d p t iaa k n a a e k f a sk l d lm e a a e g n ai ne r a r a g a a dh rp a k n f t sma e ai aa ei p n e k i k slrh n slhs jsmad n a s l sjy n d p t i r ay n e d t s n ee u a aa a a e a u i e g n a h a a g a a dt i a i e m ag m n k t j iT b lesb tu am ne s a k n aa nb h at g a r io nu u g i e a . a e t eu j n rd r g e j ak n e y ta a w i k t i k u tk l n s p n u a s b t t a saes t t t b k na k p tsny n t ps h A a t a i e g j n u s ni t srie e u u a lh e uu a a g e i . k n e p i a f a rn r a t h lt l i meu a a k n e u n ia g u gd r p n nu na dtr tsig a r i a i e h rp k n o sk e s I s n ai e e ta u i aa t k ti k u b n o n so b wa n d n t g a r io p n e d l n d n p r m a g n a se kii spo e u a a a i k t i k e gn a a , a et b n a t f t t rsd r n s i i a e va a aikd np n uins btnirl a y n li sr h l iia d p t iu a a d n li a e g j u s t e v n a g a et a i t k a a dg n k n i t a a f e n a n d la k ne sn. u r o t ii k

350.16

http://nat awidnyana.wordpress.c om

11

Sampling A udit

TABEL 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS RINCIAN DALAM PERENCANAAN SAMPEL __ __ __ _ __ __ __ _ __ __ __ __ _ __ __ __ _ __ __ __ __ _ _ __ __ __ _ __ __ __ __ _ __ __ __ _ __ __ __ __ _ __ _ __ __ ___ Kondisi Yang Mengarah _________________________________________ Faktor yang Berkaitan untuk Ukuran Ukuran Perencanaan Sampel yang Sampel yang Sampel Substantif Lebih Besar Lebih Kecil Faktor ik i e e ma n i ig a r io R s o p n r a ek s Tn k t ig a r io Tn k t ek s a P n nu n . e e ta k lu y n d p t er a g a a i bw a t gi a an i g n b wa nrn a a a ed h r io a a i k b wa n s dt i ir e ma b P n nu n . e e ta r io ik s pn e d l n e g n ai a ik i e e ma n i ig a r io R s o p n r a ik s Tn k t ig a r io Tn k t ik s er a g a a i p n e d l nt g i k lu y n d p t e gn a a i g i n p n ed l n e gn a a i dt i . ir e ma rn a edh i e e ma n i Rs o t g iy n Rs o p n r a i k i g a g ik i n k lu y n d p t er a g a a i b r n k tn es g ua a ir e ma dna e g n p n uin dt i egj a s btni us t a f yn ag rl a e vn e

c P n nu n . e e ta r io ik s u tk nu p n ui eg jn a s b tni l n us t a a f i t h d p ae i e a a sr r s yn ag sma a (r sk t ma u e p oe u rsd r a aik n li t dn a p n ui eg jn a s b tni y n us t ag a f rl a e vn e

R s o rn a y n i k ed h a g i b ra g ua esn k t n dn a pn ua e gn egjn i s bt t u s ni a f yn ag rl a e vn e

a a i ag U ua y n l i S l k rn a g e h a h s j y n b a a dt i e ma l aa U ua y n l i k c u tk s lh d p t i r k rn a g e h ei nu b a i ag dp t aa b s r u tk slh s j y n ea nu aa ir e ma a i a g d p t dt i aa d U ua . k rn slh s j y n a a ir e ma s j y n d p t dt i a ag aa i dt i ir e ma u tk nu au t t t kn ee u rn

350.17

http://nat awidnyana.wordpress.c om

S tandar P rofesional A kuntan P ublik

k rn aa a i e U ua d n U ua slh s j . k rn a y n l i k c aa a g e h ei tu b l f kes r uni e e n sl aa h sj f k e s r d h a i r u n ie a yn ag dh rp a iaa k n Ha i mpr ta i k d me l i p n au mik e g r h i f Jm a . u lh t hd p e aa r u ua k rn u sr nu s mpe a l , k c ai eu l dl aa m jia uk p p ls o ua i p p ls o ua i sn akc. a g t ei l

U ua s lh s j P n nu n k rn aa a i e e ta aa t i i rt y n l i b s r k rke s k a g e h ea b aa tu f k e s p p ls r u n i o uai e rn a edh

350.18

http://natawidnyana.wordpress.c om

TABEL 2 TINGKAT RISIKO YANG DAPAT DITERIMA ATAS PENERIMAAN KELIRU (TD)UNTUK BERBAGAI PENENTU TINGKAT RISIKO AN PENGENDALIAN (RP) DAN PA; DAN UNTUK RISIKO AUDIT (RA) = 0,05 DAN RISIKO BAWAAN (RB) = 1,0

Penentuan risiko pengendalianoleh auditor secara subyektif RP

Penentuan risiko oleh auditor secara subyektif bahwa prosedur analitis dan pengujian substantifyang relevanmungkin gagal untuk mendeteksi salah saji gabungansamadengan salahsaji yang dapat diterima

PA

1% 0 1% 0 3% 0 5% 0 10 0% 5% 0 * *

3% 0 * 5% 5 3% 3 1% 6

5% 0 * 3% 3 2% 0 1% 0

10 0% 5% 0 1% 6 1% 0 5 %

* ig a R y n d p t i r sbs r % me bh h s p ra a a tr R , P d n Tn k t A a g a a dt i e ea 5 e ma l ii a i ek l n naa B R , a e l i P , a m n a iak nr c n p n uin u s ni ia dp r k n A dn egk t b a e a a e g j s bt t t k ie u a . n a a fd l C tt : n k - g a D p d t e dhtn d rmo e y i T =A /R x P P ) aaa A g aa k T a a a l ii g ai d l a u D n n b u , t R (B R x A. Sb g i o th u tkR =1 ; P =0 0 d nP =0 0 m k T =0 5 (, x , x e a a c no , nu B ,R 0 , ;a A 5 , , aa D 3 , /1 0 0 0 0 5 0 0 a usma e g n , (3 . , ) t a d n a 0 3 3 %) 3 a 3

350.19

http://nat awidnyana.wordpress.c om