You are on page 1of 4

ELOK NUR FAUZIA/100321400873 PFIS AA 2010-FISIKA TERAPAN

AIR BELT/AIRBAG
Keamanan Kendaraan untuk Penumpang Kursi Belakang

Seperti pada gambar di atas, pada umumnya air bag pada mobil hanya ada pada bagian mobil depan saja, berbeda untuk kali ini, keselamatan penumpang yang ada di belakangpun juga lebih diperhatikan. Dampak kecelakaan bagi penumpang belakang memang sering kali tidak sebesar sopir dan penumpang yang ada di bagian depan, namun bukan berarti keamanan penumpang bagian belakang akan diabaikan begitu saja. Sebuah Brand mobil terkenal yang juga dipasarkan di Indonesia akan segera memuat teknologi terbaru Beltbag (seperti pada gambar di samping) ke tahapan produksi mobil-mobil penumpang premium pada 2012 ini. Beltbag yang pertama kali diperkenalkan pada pameran Experimental Safety Vehicle 2009 merupakan terobosan baru pada sabuk keselamatan untuk penumpang di bangku belakang. Sama seperti fungsi air bag, air belt juga bekerja dengan cara menambah interval waktu kontak antara penumpang dan benda sekitar sehingga hal tersebut juga akan mengurangi gaya (dan

ELOK NUR FAUZIA/100321400873 PFIS AA 2010-FISIKA TERAPAN

luka-luka)

yang

bekerja

pada

penumpang.

Beltbag

dibuat

sedemikian rupa sehingga bisa mengembangkan bantal udara. Dengan kemampuan ini, Brand mobil terkenal ini menjamin, tingkat resiko cidera pada pengguna akan terkurangi. Beltbag yang dikendalikan melalui sebuah unit kontrol airbag akan mengembang ketika mobil menerima benturan dari berbagai sisi. lebih Ketika megembang Beltbag ukuran sabuk keselamatan ini akan bertambah menjadi besar. digunakan sebagaimana layaknya penggunaan sabuk keselamatan. Hanya saja sabuk yang dipakai didesain berbeda dengan kebanyakan sabuk keselamatan yang ada saat ini. Gambar di samping adalah penampang dari beltbag/air bag yang digunakan dalam teknologi keamanan ini, dimana di bagian paling dalam terdapat kantong (bag) yangmana akan terisi oleh udara jika terjadi tabrakan/kecelakaan. Berikut adalah langkah kerja secara umum dari air-belt 1. Penumpang bagian belakang menggunakan air-belt/beltbag seperti sabuk pengaman pada umumnya. 2. Sensor 3. Gerakan mendeteksi Air-belt adanya tubrukan sebagai gaya mendadak pemompa dan gas mengaktifkan air-belt bertindak terkompresi yang ada di bawah tempat duduk. Kemudian sabuk akan mengembang kurangdari 40 milisekon. 4. Air-belt membubarkan gaya tubrukan pada tubuh 5 kali lebih kecil daripada sabuk pengaman pada umumnya, sehingga bisa mengurangi luka-luka yang terjadi pada penumpang bagian belakang. Lebih jelasnya dapat dilihat pada skema gambar di bawah ini:

ELOK NUR FAUZIA/100321400873 PFIS AA 2010-FISIKA TERAPAN

Secara fisika, hal ini erat hubungannya dengan impuls dan momentum. Sebuah gaya yang bekerja dengan waktu tertentu akan mengubah momentum dari benda tersebut, karena jika kecepatan berubah maka mementum juga akan berubah. Sesuai persamaan dari momentum Dari hukum kedua Newton, kita tahu bahwa waktu, sehingga jika disubstitusikan , dan

percepatan a merupakan perubahan dari kecepatan terhadap

Jika kedua ruas dikalikan dengan t, maka didapatkan persamaan baru yaitu Kita tahu bahwa Impuls adalah perkalian antara gaya dan waktu ( ), maka dapat dikatakan juga bahwa

ELOK NUR FAUZIA/100321400873 PFIS AA 2010-FISIKA TERAPAN

Diketahui bahwa satuan dari impuls sama dengan satuan dari momentum yaitu kgms-1 atau Newton sekon (Ns), maka dapat ditunjukkan bahwa

Dari persamaan ini dapat ditunjukkan bahwa pada dasarnya gaya yang bekerja pada suatu benda adalah sama dengan perubahan momentumnya per interval waktu. Dari pembahasan di atas, maka dapat dijelaskan secara fisis mengapa air-belt dan air bag dapat mengurangi cedera pada saat kecelakaan. Hal ini dikarenakan semakin besar interval waktu untuk bertumbukan (karena dihambat/ditahan oleh air-belt), maka semakin kecil kecil pula gaya yang ditimbulkan, sehingga akan memperkecil pula cedera akibat gaya tersebut. Hal ini juga diterapkan pada olah raga tinju. Seperti gambar di samping, petinju menggunakan sarung tangan khusus yang di dalamnya ada rongga udara. Hal ini juga berfungsi sama seperti air-belt dan air bag, yaitu menambah interval waktu kontak antara tangan dan lawan untuk memperkecil gaya yang ditimbulkan. Sehingga dengan hal ini tangan petinju tidak akan merasa kesakitan ketika mereka bertanding.

You might also like