Professional Documents
Culture Documents
: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA : : : : FAJAR GINANJAR 21060110083001 PSD III TEKNIK ELEKTRO PLN
dari hidung dan telinganya, ujar Fajri, saat ditemui di RSUP Dokter Kariadi. Suara gemuruh sempat terdengar saat Bambang Purnomo terjun bebas dari lantai IV. Hal itu menyita perhatian dan membuat geger sejumlah pekerja lain. Mereka lantas berusaha memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah_sakit. Rencana semula akan kami bawa ke RS St Elisabeth,namun dalam perjalanan sudah meninggal. Akhirnya kami membawa koran ke RS Kariadi, tutur Fajri. Polisi dari Polsekta Semarang Tengah lalu mendatangi TKP. Petugas memintai keterangan sejumlah pekerja lain sebagai saksi. Musibah kecelakaan tenaga kerja di proyek pembangunan hotel berbintang Paragon City terletak di jalan protokol, samping kiri Gedung Pertamina Jateng dan DIY dikabarkan merupakan yang keempat kali. Namun, yang mencuat dipermukaan kasus menimpa Bambang Purnomo, karena korban itu sampai dibawa ke rumah sakit. Sebelumnya, korban oleh pihak proyek terus diserahkan kepada keluarga korban. Sementara itu kematian Bambang Purnomo yang tidak wajar itu tengah diusut pihak kepolisian Polsek Semarang Tengan dan Polwiltabes Semarang Sejumlah petugas Polsekta Semarang Tengah langsung melakukan olah tempat kejadian untuk mendalami ada tidaknya unsur kelalaian dalam peristiwa kecelakaan kerja ini.
Analisa Kasus
Kasus tewasnya seorang pekerja pembangunan gedung paragon city ini merupakan gambaran bahwa kesehatan dan keselamatan kerja masih menjadi hal yang sangat memperihatinkan kususnya di negara ini. Dapat di lihat bahwa factor utama yang menjadi penyebab kecelakaan kerja ini adalah human error. Kelalaian pekerja mengenakan sabuk pengaman sebagai alat perlindunagn diri berakibat fatal bagi keselamatan dirinya. Alat perlindunagan diri merupakan sarat utama yang wajib dipakai oleh seorang pekerja. Apalagi pekerja dalam industry kontruksi terjadinaya kecelakaan lebih beresiko lima kali lipat dibandingkan dengan industry berbasis manufaktur. Pekerjaan dan pemeliharaan konstruksi mempunyai sifat bahaya secara alamiah. Oleh karena itu masalah bahaya harus di tempatkan pada urutan pertama progam keselamatan kerja. Namun alat perlingungan diri ini kadang dianggap sesuatu yang sepele, tidak penting dan bahkan mengganggu saat bekerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dipastikan mengganggu aktivitas dan
produktivitas suatu pekerjaan. Yang berdampak pada kerugian perusahaan karena pekerjaan yang terhambat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pengerjaannya. Selain itu dari pihak perusahaan juga harus memberikan santunan untuk keluarga korban. Namun yang lebih dirugikan dari terjadinya kecelakaan kerja ini adalah keluarga korban yang ditinggalkan. Apalagi bila korban yang meninggal dunia tersebut merupakan merupakan tulang punggung bagi keluarga. Seharusnya kasus kecelakaan kerja tersebut bisa di hindari. Untuk perusahaan berskala besar, seharusnya sudah menerapkan standar pengamanan. Sejak memasuki gerbang perusahaan biasanya terpampang aturan disiplin keselamatan kerja, semisal wajib menggunakan helm, sepatu, maupun identitas diri. Selain itu dari pihak pemerintah seharusnya berupaya melaksanakan
pengawasan rutin dengan masuk ke sejumlah perusahaan untuk memberi sosialisasi Untuk itu saran yang dapat diajukan untuk mengurangi terjadinya kasus kecelakaan kerja antara lain: 1. Bagi perusahaan, hendaknya dapat memperbaiki SMK3, pelaksanaan
pelatihan K3 sebaiknya diadakan rutin atau teratur dengan mengikut sertakan seluruh elemen perusahaan, penyebaran informasi K3 hendaknya lebih ditingkatkan, mengontrol dan memperbaiki sarana prasarana yang telah menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan tempat yang berpotensi besar untuk terjadinya kecelakaan kerja 2. Bagi tenaga kerja, lebih meningkatkan kewaspadaan ketika bekerja dan
saat berada dalam perjalanan, mematuhi peraturan, merubah perilaku tegesagesa saat bekerja dan saat dalam perjalanan