You are on page 1of 48

KONSEP DASAR ELEKTRONIKA: TEORI DAN APLIKASI SEDERHANA

SMK NEGERI 2 BAWANG KAB. BANJARNEGARA

http://starservicego.blogspot.com/

SENIN, 16 MEI 2011

Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika yang memberikan hambatan terhatap muatan listrik. Resistor berasal dari bahasa belanda 'werstand' yang artinya tahanan/hambatan. Resistor mempunyai dua kaki pada ujung-ujungnya dan dihiasi oleh gelang-gelang warna yang berbeda-beda. Ada yang 4 gelang dan 5 gelang. Simbol Resistor adalah 'R'. dan satuan nya adalah 'ohm' (). Resistor ini ditemukan oleh George Ohm (ahli fisika) dari jerman tahun 1787 Fungsi dan Kegunaan Resistor adalah: 1. Memperkecil tegangan/arus listrik 2. Pembagi tegangan dalam rangkaian seri 3. Membagi arus listrik dalam rangakaian paralel 4. Sebagai Pemikul beban (load resistance) 5. Pembangkit getaran rendah (audio RC oscilator) Lambang/Simbol Resistor Perhatikan. Lambang Resistor seperti seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini

Bentuk/Wujud Resistor Resistor terdiri dari berbagai macam bentuk/wujud dan bahannya juga terdiri dari beberapa macam diantaranya: 1. Resistor Carbon Terbuat dari serbuk karbon. Umumnya Resistor ini untuk keperluan daya kecil. Resistor ini juga terdiri dari berbagai macam ukuran ada yang 1/4W, 1/2W,1W, dan 2W. Contoh Resistor karbon seperti ditampilkan pada gambar dibawah ini

2. Resistor Film Terbuat dari conductive metal oxide paste. Resistor ini untuk daya yang sangat rendah. Resistor ini biasanya tidak menggunak kode warna akan tetapi langsung nilai langsung tertulis di body Resistor tersebut. Lihat gambarnya dibawah ini

3. Wire-Wound Resistors. Terdiri dari metalik, Untuk keperluan daya yang besar. Ada lagi beberapa jenis Resistor yang tidak dapat aku tampilkan, yang penting intinya kamu mengetahui cara membaca dan mengukur Resistor. Untuk mengetahui nilai sebuah Resistor kamu cukup melihat gelang-gelang warna yang melingkari Resistor tersebut. Tiap gelang warna pada Resistor tersebut akan

http://starservicego.blogspot.com/

mempunyai arti penting dan dan akan menentukan nilai sebuah Resistor. Oleh karna itu agar kamu bisa mengetahui nilai sebuah resistor hanya dengan melihat gelang-gelang warnanya saja, maka kamu harus hapal kode warna gelang Resistor

Tabel gelang warna Resistor

Cara membaca Resistor 4 Gelang Jika kamu melihat sebuah Resistor dengan 4 gelang bewarna misalnya: hija, biru, merah, dan emas. maka cara menghitungnya adalah: Gelang pertama hijau= 5 Gelang kedua biru= 6 Gelang ketiga merah= 2 (perkalian 100) Gelang keempat emas= 5% (toleransi) jadi cara membacanya adalah 56 x 100= 5.600. Maka nilai Resistor tersebut adalah 5600 atau 5.6k atau 5k6 dengan toleransi 5% Note: jika gelang ketiga bewarna hitam maka artinya tidak ada pengalian Cara membaca Resistor 5 Gelang Jika kamu melihat sebuah Resistor dengan 5 gelang bewarna misalnya: coklat, hitam, hitam, jingga dan coklat. maka cara menghitungnya adalah: Gelang pertama coklat= 1 Gelang kedua hitam= 0 Gelang ketiga hitam= 0 Warna keempat jingga= 3 (perkalian 1.000) Gelang kelima coklat= 1% (toleransi) Jadi cara membacanya adalah 100 x 1.000= 100.000. Maka nilai Resistor tersebut adalah 100.000 atau 100k dengan toleransi 1%

http://starservicego.blogspot.com/

Note: jika gelang keempat bewarna hitam maka artinya tidak ada pengalian Masih bingung??? Nih tak kasih Software Pembaca Resistor gratis, file-nya kecil cuma 55Kb dan bersifat portable jadi tidak perlu di-install sobat tinggal klik2 aja warna pada halaman software tersebut maka akan muncul nilai resistor dan toleransinya, software ini bisa untuk manbaca resistor dengan 4-5 dan 6 gelang warna. Silahkan Download disini Ini Screen Shoot-nya

cara mengukur Resistor Mengukur Resistor ini diperlukan jika kamu ingin mengetahui nilain Resistor tersebut masih sesuai dengan kode warna atau sudah berubah, misalnya molor/melar (hambatannya jadi besar) dan ada kalanya short (nilai hambatannya mengecil). Kamu dapat mengukurnya manggunakan AVO/Multi Tester Analog maupun yang Digital dengan sakelar pada posisi Ohm () Sekian semoga membantu ***
RABU, 08 JUNI 2011

Variable Resistor
Variable Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki hambatan dapat diubah-ubah dengan memutar, menggeser atau mengetrimnya. Yang diputar namanya Potensio, yang digeser namanya Penahan geser, dan yang di trim namanya Trimmer Potensio (Trimpot). Didalam sebuah skema Potensio sering disingkat Pot sedangkan Trimpot disingkat VR. Satuan yang digunakan adalah Ohm () sama seperti resistor, namun untuk mengetahui nilain kamu tidak usah repot-repot sebagaimana resistor, kamu

http://starservicego.blogspot.com/

cukup melihat tulisan yang tertera pada body/badan potensio ata trimpout tersebut. Jika kamu ragu dengan nilainya maka kamu bisa mengukurnya menggunakan multi tester. Fungsi dan kegunaan Variable Resistor ini memiliki fungsi dan kegunaan antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Pengatur volume (keras/lemah suara) Pengatur nada (bass/treble) Pengatur cerah redup gambar pada pesawat TV Pengatur contras gambar Pengatur frekuensi

Lamban/symbol Dibawah ini adalah lambing/symbol dari Variable Resistor

Bentuk/wujud Dibawah ini adalah contoh bentuk/wujud dari Variable Resistor Potensio

Penahan Geser

http://starservicego.blogspot.com/

Trimmer Potensio (Trimpot)

Demikian semoga bermanfaat ***

http://starservicego.blogspot.com/

SENIN, 06 JUNI 2011

Condensator
Condensator atau bias juga disebut capacitor yang disingkat dengan huruf 'C' ini adalah sebuah alat elektronika yang mempunyai dua kaki dan dapat menyimpan energi listrik dengan satuan Farad yang diambil dari nama Michael Faraday. Condensator Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat ini untuk menyimpan muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Dalam bahasa Prancis disebut Condensateur, bahasa Jerman dan Indonesia disebut Kondensator dan dalam bahasa Spanyol Condensador. Satuan Condensator Satuan Condensator adalah Farad (F). Dan satuan-satuan lainnya yang lebih kecil adalah Pikofarad (pF), Nanofarad (nF), Micro farad (F) F= 1000.000.000.000pF F= 1000.000.000nF F= 1000.000 F Rumus Condensator

C 0 r A D

: Kapasitansi : permitivitas hampa : permitivitas relatif : luas pelat : jarak antar pelat/tebal dielektrik

Cara memperbesar kapasitas Condensator 1. Menyusunnya berlapis-lapis. 2. Memperluas permukaan variabel. 3. Memakai bahan dengan daya tembus besar. Jenis Capasitor Condensator Electrolit Condensator (Elco) Condensator tetap (Capacitor) Variabel Condensator (Varco) Condensator Trimmer

1. 2. 3. 4.

1. Electrolit Condensator (Elco) Electrolit Condensator (Elco) ini memiliki dua kaki berbentuk bulat seperti tabung dan terdapat dua kutup yaitu (+) (-) Fungsi/penggunaan Electrolit Condensator (Elco) ini mempunyai fungsi dan digunakan untuk penampung arus listrik, perata denyut arus listrik, dan penindas frekuensi Lambang/symbol

http://starservicego.blogspot.com/

Bentuk/wujud

2. Condensator tetap (Capacitor) Condensator tetap atau sering disebut Capacitor ini memiliki nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif (+) (-) pada kakinya Fungsi/penggunaan Condensator tetap (Capacitor) ini berfungsi dan digunakan untuk pembangkit frekuensi tinggi dalam lingkaran LC, penyaring frekuensi tertentu, penahan frekuensi rendah, peredam bunga api, dan rangkaian resonansi Jenis Capacitor Capacitor banyak macamnya diantaranya diantaranya adalah : Keramik, Mika perak, Kertas, Film lastik, Polikarbonat, Polistiren, Poliester, Polipropilen, Elektrolit luminium, Elektrolit tantalum. Kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya Lambang/symbol

Bentuk/wujud

http://starservicego.blogspot.com/

3. Variabel Condensator (Varco) Variable Condensator (Varco) ini dapat di ubah-ubah nilainya, dengan memutar-mutar poros nya maka nilainya akan berubah. Kondensator variabel ini terbuat dari logam, ada juga yang dari plastic, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100pF sampai 1.000pF Funsi/penggunaan Variabel Condensator (Varco) ini berfungsi dan digunakan sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap, sering digunakan pada rangkaian resonansi dalam tuning circuit (lingkaran penala) Lambang/symbol

Bentuk/wujud Varco besi Varco plastic

4. Condensator Trimmer Condensator Trimmer ini dapat di ubah-ubah nilanya dengan meng-trim baut yang ada pada body nya, kapasitasnya lebih kecil dar Varco di bawah 100 pF Funsi/penggunaan Condensator Trimmer memiliki fungsi dan digunakan sebagai Fine Tuning (menepatkan frekuensi) menggeser gelombang radio. Condensator trimer ini sering dipasang paralel dengan variabel kondensator (Varco) berfungsi untuk mengatur pemilihan gelombang frekuensi tersebut. Lambang/symbol

http://starservicego.blogspot.com/

Bentuk/wujud

Cara mengetahui nilai Condensator Elco Kamu dapat langsung melihat tulisan yang tertera pada badan Elco tersebut, misalnya dibadan Elco tersebut tertera tulisan 1.000uF/25V, ini berarti Elco tersebut mempunyai nilai 1.000 F dan tegangan oprasionalnya maksimal 25V, maka jangan sekali-kali memberikan tegangan yang lebih besar dari tegangan maksimal operasionalnya, jika ini kamu lakukan maka Elco akan rusak bahkan bisa meledak. Pada sisi badan Elco terdapat tanda seperti anak panah biasanya warna putih itu adalah sebagai tanda kaki negatif. Satuan yang sering digunakan pada Elco adalah Micro farad (F) Capasitor, Keramik / Mika / Mylar Kamu dapat langsung melihat tulisan yang tertera pada badan capasitor tersebut, misalnya dibadan capasitor tersebut tertera tulisan, 101, 102, 103 atau 104 ini artinya: Angka I : melambangkan angka Angka II : melambangkan angka Angka III : melambangkan jumlah nol Jadi misalnya kamu melihat tulisan pada badan capasitor adalah 104 maka nilai capasitor tersebut adalah: 10.0000pF = 100nF = 0.1 F Satuan yang sering digunakan pada capasitor jenis ini adalah Pikofarad (pF), Nanofarad (nF),

Cara mengukur Condensator Cara mengukur Condensator/Capacitor yang akurat adalah menggunakanCapacitance Meter. Atau menggunakan Multi Tester Digital yang sudah ada fasilitas untuk mengukur condensator. Namun begitu aku akan menunjukkan cara mengukur condensator secara manual menggunakan AVO analog, walaupun cara ini kuran akurat namum banyak digunakan para tehnisi untuk sekedar mengatahui kondisi dari Condensator tersebut masih layak pakai apa tidak Cara mengukur Condensator baik itu Elco ataupun Capasitor Keramik / Mika / Mylar dan Condensator bipolar/nonpolar pada prinsip nya sama saja, yang membedaka posisi skala AVO kamu. Untuk mengukur

http://starservicego.blogspot.com/

10

Elco posisi AVO kamu pada skala (Ohm) X1 / X10 X100 / X1K. Untuk mengukur Capasitor Keramik / Mika / Mylar AVO kamu pada skala (Ohm) X1K / X10K Langkah-lankah mengukur Condensator adalah sebagai berikut: Atur posisi AVO kamu pada skala (Ohm) X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil. skala (Ohm) X1K / X10K untuk Capasitor Keramik / Mika / Mylar Hubungkan probe AVO kamu ke kaki Elco Perhatikan jarum AVO kamu Jika jarum AVO kamu menunjuk angka dan kembali lagi ke tempat semula ini menandakan Elco baikbaiksaja Jika jarum AVO kamu menunjuk angka dan tidak kembali lagi ke tempat semula ini menandakan Elco bocor Jika jarum AVO kamu tidak bergerak sama sekali ini menandakan Elco putus Jika jarum AVO kamu menunjuk angka nol (0) ini menandakan Elco short (terhubung singkat) Demikian postingan aku tentang Condensator semoga ada hikmahnya ***
SELASA, 01 MEI 2012

Capacitor 2000 Volt


Capacitor tegangan tinggi ini sering di gunakan pada sirkit Horizontal TV maupun Monitor atau lebih dikenal dengan nama Capacitor Resonan ada juga yang nyebut Capacitor Bandwidth. Sebagai teknisi sebaiknya mempunyai stok komponen ini,, karna sebagaimana kita ketahui TV LG model Slim dan TV lainnya, sering mengalami kerusakan HOT akibat Capacitor ini berkurang nilainya. Berikut contoh gambar dari capacitor tersebut

Semoga Bermanfaat
RABU, 08 JUNI 2011

http://starservicego.blogspot.com/

11

Trafo besi
Trafo besi adalah sebuah komponen elektromagnetis yang bisa mengubah listrik AC menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Trafo ini terdiri atas kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada sebuah inti besi. Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan AC yang masuk ke kumparan primer akan menimbulkan fluks magnet yang akan mempengaruhi kumparan sekunder. Fluks AC ini akan menimbulkan Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL induksi) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder. Jenis-jenis trafo besi 1. Trafo step-up. Trafo ini memiliki kumparan sekunder lebih banyak dibanding lilitan primer. Fungsi trafo ini adalah sebagai penaik tegangan AC. Biasa digunakan pada gardu-gardu listrik tegangan tinggi 2. Trafo step down. Trafo ini memiliki kumparan sekunder lebih sedikit dibanding lilitan primer. Fungsi trafo ini adalah sebagai penurun tegangan AC. Biasa digunakan pada power supply dan adaptor Fungsi/penggunaan trafo besi Pengubah tengangan listrik AC Untuk menaikkan: step up Untuk menurunkan : step down Penguat frekuensi rendah Copling induktif frekuwendi rendah Penyaring (filter) getaran listrik Perata tegangan kerut

Lambang/simbol

Bentuk/wujud trafo besi

Rumus trafo besi Vp/Vs = Np/Ns VpIp = VsIs Vp: tenganan primer Vs: teganga sekunder Np: lilitan primer Ns: lilitan sekunder Ip: arus primer Is: arus sekunder

http://starservicego.blogspot.com/

12

Cara mengukur trafo besi Sobat bisa mengukur trafo besi ini menggunakan AVO analog maupun digital. Set AVO sobat pada skala Ohm () x1, klu digital pada 200 atau 2k, kemudian gunakan probe AVO sobat untuk mengukur pin-pin trafo tersebut, jika jarum tidak bergerak atau disply digital sobat tidak menunjukkan angka maka trafo putus, tapi jika jarum mentok atau disply AVO kamu menunjukkan angga yang kecil tidak sesuai hambatan trafo maka trafo short Semoga bermanfaat ***
RABU, 08 JUNI 2011

Transistor
Transistor yang sering disingkat dengan huruf T, TR, Q ini adalah komponen elekronika yang ditemukan oleh Walter Houser Brattain seorang ahli fisika dari Amerika Serikat 1956. Transistor pada umumnya memiliki 3 terminal ). Dimana jika terjadi perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada salah satu terminalnya basis (BJT) atau gate (FET) maka aka mengakibatkan perubahan yang besar pada 2 terminal lainnya yakni emitor dan colektor (BJT) atau drain dan source (FET). Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada coletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan atau hFE. biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT. Jenis-jenis Transistor. Secara umum transistor terdiri dari 2 jenis yakni BJT (Bipolar Junction Transistor) dan FET (Field Effect Transistor). Selain itu transistor dapat dibedakan dari berbagai segi misalnya: 1. Bahan: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide (semiconductor) 2. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain. 3. 4. 5. 6. 7. Kemasan: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain Daya: Low Power, Medium Power, High Power Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel Frekwensi: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

BJT (Bipolar Junction Transistor) Transistor ini adalah transistor yang dapat kita umpmakan sebagai dua buah dioda yang terminal positif atau negatifnya disatukan sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah basis (B), emiter (E), kolektor (C. Tipe BJT. BJT ini terdiri dari 2 tipe yakni NPN dan PNP 1. NPN (Negatif Positif Negatif) atau N-Chanel. Transistor tipe NPN ini dapat kita umpamakan dua buah diode yang terminal positinya bertemu, kemudian pertemuannya itu dinamaka basis (B) sedangkan yang 2 terminal lainnya adalah emitor (E) dan colektor (C). Lihat gambar dibawah ini:

http://starservicego.blogspot.com/

13

2. PNP (Positif Negatir Positif) atau P-Chanel. Transistor tipe PNP ini dapat kita umpamakan dua buah diode yang terminal negatifnya bertemu, kemudian pertemuannya itu dinamakan basis (B) sedangkan yang 2 terminal lainnya adalah emitor (E) dan colektor (C). Lihat gambar dibawah ini:

FET (Field Effect Transistor) atau dalam bahasa Indonesia disebut Transistor efekmedan adalah transistor yang diciptakan oleh Julius Edgar Lilienfeld pada tahun 1925 dan oleh Oskar Heil pada tahun 1934,FET baru dipasarkan secara luas mulai tahun 1990-an. FET mempunyai 3 buah terminal yakni gate (G), drain (D) dan source (S) yang fungsinya hamper sama dengan basis, kolektor dan emitor pada BJT. Gate (G) dapat dianggap sebagai pengontrol buka-tutup yang akan mengizinkan elektron untuk mengalir atau mencegahnya. Selain itu badan/body FET juga merupakan sebuah terminal tersendiri yang melayani kegunaan teknis dalam pemanjaran transistor kedalam titik operasi. Terminal ini sangat jarang digunakan, namum begitu terminal ini diperlukan saat membuat suatu rangkaian. Biasanya terminal ini terhubung ke tegangan tertinggi atau terendah pada suatu rangkaian, tergantung pada tipenya, tetapi adakalan terminal ini tidak digunakan. Tipe FET ini terdiri dari 2 tipe yakni JFET dan IGFET JFET (Junction FET). Terminal gate dalam JFET membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode. Dan juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input. IGFET (Insulated Gate FET). Atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET (MOSFET). Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode. FET juga dapat dibedakan menjadi 2 model yakni: 1. 2. Enhancement mode (P-channel) Depletion mode (N-channel)

Bahan Transistor. Transistor terbuat dari materi semikonduktor yaitu Germanium, Silikon, Gallium Arsenide. Dan kemasan fisik nya terbuat dari Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain

http://starservicego.blogspot.com/

14

Fungsi/penggunaan Transistor. Transistor memiliki funsi dan kegunaan sebagai Penguat ferkuensi, Penguat arus, Penguat tegangan, Pembangkit pulsa, da nada yang digunakan sebabai penyearah arus. Transistor banyak digunakan dalam dunia elektronik modern, rangkaian analog, amplifier, penguat sinyal radio, rangkaian-rangkaian digital. Transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi (Switching). Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Lambang/symbol transistorBJT (Bipolar Junction Transistor). Yang membedakan, jika di lihat pada lambing/symbol dari BJT (Bipolar Junction Transistor) ini adalah arah panah yang ada pada kaki emitor nya, jika tipe PNP arah panahnya masuk dan jika tipe NPN arah panahnya keluar. Dibawah ini adalah lambing/symbol dari BJT PNP NPN

FET (Field Effect Transistor) Yang membedakan, jika di lihat pada lambing/symbol dari FET (Field Effect Transistor) ini adalah arah panah yang ada pada kaik gate nya, jika tipe N-chanel arah panahnya masuk dan jika tipe P-chanel arah panahnya keluar. Dibawah ini adalah lambing/symbol dari FET

N-chanel

P-chanel

http://starservicego.blogspot.com/

15

Bentu/wujud Transistor. Dibawah ini adalah contoh-contoh bentuk/wujud Transistor

Cara menentukan Kaki dan tipe Transistor. Jika kamu mendapati sebuah transistor dan ingingin mengetahui letak kaki basis, emitor dan colektor, dan juga ingin mengetahui tipe dari transisistor tersebut, maka dapat kamu lakukan cara sebagai berikut: Cara Menentukan Kaki dan jenis transistor menggunakan AVO analog 1. Posisikan skala AVO kamu pada Ohmmeter () X10 atau X100. 2. Kamu beri nama kaki transitor yang mau diukur misalnya: 1, 2 dan 3

http://starservicego.blogspot.com/

16

3. Kamu letakkan probe merah/hitam di kaki 1 dan probe lainnya kamu sentuhkan ke kaki 2 dan 3 secara bergantian, jika jarum bergerak saat kamu menyentuhkan probe hitam ke kaki 2 dan 3 maka kaki 1 adalah basis, saat kamu menyentuhkan probe hitam ke kaki 2 dan 3 kamu liat nilainya, nilai yang lebih rendah itu adalah kaki colektor dan nilai yang lebih tinggi adalah kaki emitor. Biasanya selisihnya sedikit skali, jika menggunakan AVO digital akan terlihat beda nilainya 4. 5. Jika probe merah yang berada di kaki basis maka itu adalah transistor tipe PNP Jika probe hitam yang berada di kaki basis maka itu adalah transistor tipe NPN

Cara Menentukan Kaki dan jenis transistor menggunakan AVO Digital 1. Posisikan skala AVO kamu pada Dioda meter yang ada gambar seperti ini 2. Kamu beri nama kaki transitor yang mau diukur misalnya: 1, 2 dan 3 3. Kamu letakkan probe merah/hitam di kaki 1 dan probe lainnya kamu sentuhkan ke kaki 2 dan 3 secara bergantian, jika jarum bergerak saat kamu menyentuhkan probe hitam ke kaki 2 dan 3 maka kaki 1 adalah basis, saat kamu menyentuhkan probe hitam ke kaki 2 dan 3 kamu liat nilainya, nilai yang lebih rendah itu adalah kaki colektor dan nilai yang lebih tinggi adalah kaki emitor. Biasanya selisihnya sedikit skali 4. 5. Jika probe hitam yang berada di kaki basis maka itu adalah transistor tipe PNP Jika probe merah yang berada di kaki basis maka itu adalah transistor tipe NPN

Cara menentukan rusak tidaknya transistor. Cara menentukan rusak tidaknya transistor cukup sederhana sekali, kamu bias manggunakan AVO analog maupun AVO Digital. Cara ini adalah untuk mengukur transistor BJT bukan FET atau transistor yang mengandung resistor dan diode didalamnya misalnya Horizontal Output Transistor (HOT). caranya adalah sebagai berikut: 1. Posisikan skala AVO kamu pada Ohmmeter () X10 atau X100 2. Ukurlah antara colektor dan emitor secara bolak balik, jika AVO kamu menunjukkan nilai walaupun sedeikit maka transistor bias dikatakan rusak. 3. Probe merah (jika yang di ukur tipe PNP) hitam (jika yang diukur tipe NPN) AVO kamu di kaki basis. Sentuhkan probe yang lainnya ke kaki colektor dan emitor, pada saat kamu menyentuhkan probe kamu ke colektor dan emitor perhatikanlah jarum AVO kamu. Jika jarum AVO kamu mentok/full saat kamu menyentuhkan probe ke salah satu kaki (colektor atau emitor) maka transistor short. Jika jarum AVO kamu tidak bergerak saat kamu menyentuhkan probe ke salah satu kaki (colektor atau emitor) maka transistor putus. Jika jarum AVO kamu bergerak tapi terdapat perbedaan yang jauh antara colektor dan emitor maka transistor bias dikatakan rusak/aus. Jika jarum AVO kamu tidak bergerak saat kamu menyentuhkan probe ke salah satu kaki (colektor atau emitor) maka transistor putus Note: Cara pengukuran menggunakan AVO analog maupun AVO Digital prinsif nya sama saja, yang membedakan adalah: Jika kamu menggunakan AVo analog posisi skala AVO kamu pada Ohmmeter () X10 atau X100, sedangkan jika kamu menggunakan AVO Digital maka posisi skala AVO kamu pada Dioda meter yang ada gambar seperti ini Jika kamu menggunakan AVO analog, untuk mengukur transistor tipe PNP maka probe yang di basis adalah probe merah, jika yang di ukur transistor tipe NPN maka probe yang di basis adalah probe hitam.

http://starservicego.blogspot.com/

17

Jika kamu menggunakan AVO Digital, untuk mengukur transistor tipe PNP maka probe yang di basis adalah probe hitam, jika yang di ukur transistor tipe NPN maka probe yang di basis adalah probe merah Cara mengukur Horizontal Output Transistor (HOT). Transistor ini mengandung diode dan resistor didalamnya maka pengukurannya juga berbeda dengan transistor biasa. Lihat sekma dan contorh sebuah Horizontal Output Transistor (HOT)

Cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Jika ternyata nanti setelah kamu ukur transistor dan hasilnya tidak seperti dibawah ini maka transistor itu bisa dikategorikan rusak dan dapat kamu ganti dengan yang baru. Pengukuran menggunakan AVO analog 1. Posisikan skala AVO kamu pada Ohmmeter () X10 2. Jika probe hitam di basis dan probe merah di colektor maka jarum akan bergerak kekanan seperti waktu kamu ukur transistor biasa, Jika kemudian probe merah kamu pindahkan ke emitor maka jarum akan bergerak lebih kekanan dari yang pertama tadi, dan ini menunjukkan nilai Resistor yang tertanam didalam Horizontal Output Transistor (HOT) biasanya nilai resistor tersebut berkisar 40. Jika kemudian posisi probe kamu balik, probe merah di basis dan probe hitam di emitor maka jarum akan bergerak ke posisi yang sama. 3. Jika probe merah di basis dan probe hitam di colektor maka jarum tidak akan bergerak sama sekali, begitu pula waktu kamu pindahkan probe hitam ke emitor 4. Jika probe merah di colektor dan probe hitam di emitor maka jarum tidak bergerak sama sekali, tapi jika kemudian kamu balik probe hitam di colektor dan probe merah di emitor maka jarum akam bergerak sama seprti klu kamu ukur transistor biasa atau diode, dan ini karna antara colektor dan emitor Horizontal Output Transistor (HOT) tertanam sebuah diode. Pengukuran menggunakan AVO Digital Cara pengukuran menggunakan AVO Digital metodenya sama saja dengan pengukuran menggunakan AVO analog, yang membedakan adalah pada probe nya saja, jika menggunakan AVO analog hitam di basis maka jika menggunakan AVO Digital probe merah yang di basis, kalau menggunakan AVO analog yang kamu perhatikan adalah jarum namum pada AVO Digital yang kamu lihat adalah disply angka digital. Cara pengukuran FET (Field Effect Transistor) Cara pengukuran FET, supaya kamu dapat mengetahuin FET masih dalam kondisi bagus atau sudah rusak, pengukuran bisa menggunakan AVO analog maupun AVO Digital. Cara pengukurannya adalah sebagai berikut:

http://starservicego.blogspot.com/

18

Pengukuran FET tipe P-chanel 1. Arahkan saklar ke posisi Ohm () x 10 atau x100 2. Probe hitam di source (S) dan probe merah di drain (D). Maka jarum akan bergerak sama seperti waktu kamu mengukur diode atau transistor biasa. Jika jarum menunjukkan nilai terlalu kecil atau terlau besar maka FET bisa dikatakan rusak Pengukuran FET tipe N-chanel 1. Arahkan saklar ke posisi Ohm () x 10 atau x100 2. Probe merah di source (S) dan probe hitam di drain (D). Maka jarum akan bergerak sama seperti waktu kamu mengukur diode atau transistor biasa. Jika jarum menunjukkan nilai terlalu kecil atau terlau besar maka FET bisa dikatakan rusak Jika kamu melakukan pengukuran menggunakan AVO digital maka cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Pengukuran FET tipe P-chanel 1. Posisi skala AVO kamu harus pada Dioda meter 2. Probe merah di source (S) dan probe hitam di drain (D). Maka disply akan menunjukkan angka kira-kira sama seperti waktu kamu mengukur diode atau transistor biasa. Jika nilai terlalu kecil atau terlau besar maka FET bisa dikatakan rusak Pengukuran FET tipe N-chanel 1. Posisi skala AVO kamu harus pada Dioda meter 2. Probe hitam di source (S) dan probe merah di drain (D). Maka disply akan menunjukkan angka kira-kira sama seperti waktu kamu mengukur diode atau transistor biasa. Jika nilai terlalu kecil atau terlau besar maka FET bisa dikatakan rusak Demikian postinganku mengenai transistor, semoga bisa membantu bagi para pemula dan menjadi nilai tambah bagi para tehnisi.. mohom maaf atas segala kekurangan dan jika ingin berkomentar, mohon komentar yang membangun ***

http://starservicego.blogspot.com/

19

RABU, 06 APRIL 2011

Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV


Power Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital, karna tanpa Power Supplya maka perangkat elekronika tidak akan bisa bekerja, yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo (Transformer). Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari kegunaannya ada Trafo Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi fisiknya ada yang dari inti besi dan ada dari yang dari inti ferite, dll. untuk membuat trafo kita harus mengetahui rumusnya, namun disini saya tidak akan membahas mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya akan membagikan pengalaman saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas TV untuk di pergunakan menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk Power Supply Audio Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power Supply. Awalnya saya terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak salah mereknya Polytron) dan saya liat tidak menggunakan trafo besi, melainkan Switching model seperti TV dan Transformernnya juga sebesar Trafo Sewitching TV 21 Inch, dan jenis Power audionya OCL pakai Transistor 4 biji yaitu TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan speakernya 4 buah masing-masing 8 Inch. Suara menggelaegar stabil, waktu musik berjalan saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil. Kalau saya lihat pada SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi stidaknya Trafo-nya sekitar 5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya sempatkan jepret sebuah Amplifier yang menggunaka Switching Regulator, ini mirip dengan Rangkaian Power Supply Komputer, perhatikan gambarnya

Atas dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan Trafo Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp. 25.000. Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan dan sering saya pasang pada Power Audio OCL, kadang juga saya rangkai untuk mengganti Trafo Besi pada SPK aktive jika Trafonya rusak atau terbakar. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang ga pernah beli Trafo besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi shobat yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya.

http://starservicego.blogspot.com/

20

Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short.

Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. kawat email 1mm S2: 55 lilit. kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: 1. Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya 2. Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v 3. Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab)

http://starservicego.blogspot.com/

21

4. Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja 5. Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab 6. Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaianSwitching Power Supply Modul pada kabel warna merah 7. Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai dah membuat lilitannya... gampang kan...??!! Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca keterangannya sederhana saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja bisa. Hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian. Nih gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29 merek Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung, karna ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian dioda penyearah dan Elconya.

Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV

http://starservicego.blogspot.com/

22

Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka

Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. kawat email 0.6mm)

http://starservicego.blogspot.com/

23

Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya...

Cara melepas Ferite Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil Tabel Kawat Email dan Kemampuannya

http://starservicego.blogspot.com/

24

Semoga bermanfaat ***

http://starservicego.blogspot.com/

25

MINGGU, 23 JANUARI 2011

CARA MERAKIT POWER AMPLIFIER PLUS RADIO FM TUNER

Asyik dech bisa dengerin musik via radio lokal, suaranya jernih, FM Poenya.. Dan yang tidak bikin bosan ada suara penyiar idola yang suaranya aduhai merdunya, dan ada info juga iklan-iklan, ga kayak dengerin lagu di DVD/MP3 cepet bosan karna ga ada penyiar dan selingan selingan lainnya. Makanya pasang dech FM TUNER ini di Ampli ato di SPK aktive qmu,,, dijamin rumahmu ga akan sepi wlu qmu tinggal pergi. Hehe, bkan promosi loh.! Jika ga ada SPK aktive ato ampli ya sekalian aja rakit sama Power Amplifier nya. Untuk merakit POWER AMPLIFIER yang ada RADIO FM STEREO nya maka harus di siapkan adalah: 1. KIT STEREO TUNER FM (pilih yang anti desis/desah) 2. KIT TONE CONTROL STEREO (pilih yang langsung ada IC Regulatornya) 3. KIT POWER OCL STEREO (misalnya OCL 200 W produck BELL) 4. TRAFO CT (sesuai kebutuhan 5A-20A) 5. BOX Langkah -Langkah Merakit Radio FM Setereo

1. Solder kabel listrik ke Trafo 0 - 220V dan juga pasang Power Switch on/off 2. Hubungkan output trafo (18V-0-18V) ke PCB Power Supply 3. Hubungkan ouput Power Supply (+18V, 0, _18V) kebagian PCB Power OCL STEREO. Perhatian: Jangan sampai terbalik polaritasnya jika terbalik KIT POWER OCL STEREO bisa rusak !!! disini 0 = 0V atau GND (grond/tegangan tanah) 4. Hubungkan output SPK pada PCB KIT POWER OCL STEREO ke Terminal Sepeaker. Kemudian coba colokkan kabel listri ke listrik 220V dan on-kan Switch-nya kemudian sentuh bagian input pada PCB KIT POWER OCL STEREO. Jika terdengar suara yang keras pada SPK maka rakitannya benar dan teruskan langkah selanjutnya.Oh iya... Jangan lupa Power OCL nya di beri sirip pendingin (heatsink) yang cukup besar agar TR-nya tidak panas dan akan lebih baik dikasih kipas juga. 5. Hubungkan input DC 12V (+,-) pada KIT STEREO TUNER FM ke PCB POWER SUPPLY (+18V) sebaiknya diberi tambahan IC regulator 7812, karna tegangan yang di butuhkan KIT STEREO TUNER FM adalah 12V. Nah... Output tegagan 12V dari IC 7812 ini bisa juga dimanfaatkan untuk tone control, dan juga rangkaian GALAXI, jika Anda menggunakan tone control dan GALAXI yang menggunakan tegangan 12v. Jika IC 7812 kelewat panas maka berilah pendingin secukupnya dan boleh di tempelkan pada box karna body IC 7812 adalah GND 6. Hubungkan Output (L & R) pada KIT STEREO TUNER FM ke input pada PCB KIT TONE CONTROL STEREO. Jika ingin bass dan treble nya lebih tajam maka kamu bisa tambahin Kit GALAXI, atau yang sejenisnya. Kit ini sebaiknya di pasang sebelum Tone Control. 7. Hubungkan ouput (L & R) pada TONE CONTROL ke input (L & R) pada POWER OCL. Hubungkan VCC +12V ke output IC 7812 dan negative-nya ke Ground (CT trafo). Tapi jika Anda menggunakan tone control dengan tegangan ganda biasanya langsung ada IC 7815 dan 7915

http://starservicego.blogspot.com/

26

sebagai regulatornya. Maka langsung saja sambungkan input VCC nya ke PCB Power Supply (+18V, 0V, -18V) 8. Solder dan sambungkan input antena pada TUNER ke antena. 9. Teliti kembalil apakah sudah benar dan tidak ada yang terbalik terutama bagian VCCnya. 10. ON kan Perangkat dan cari siaran, jika ada sinyal atau siaran maka lampu hijau akan menyala dan jika pemancarnya Stereo maka lampu merah juga akan menyala. Sekema IC 7812

Diagram blok pamasangannya

Ini adalah gambar-gambar kit yang sering saya pakai untuk merakit Power Amplifier

FM Tuner

http://starservicego.blogspot.com/

27

Tone Control

Power OCL 200W

http://starservicego.blogspot.com/

28

Power OCL 300W

Power OCL 600W

http://starservicego.blogspot.com/

29

PCB untuk Power Supply OCL 200W dan PA OCL 300W

GALAXI. Alat ini gunanya untuk menambah bass dan treble jika dirasa kurang. Dipasang sebelum tone control.

http://starservicego.blogspot.com/

30

SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES !!!

SEJARAH SINGKAT RADIO FM Frequensi Modulation Radio atau kita kenal sebagai Radio FM dipatenkan 26 Desember 1933 di Amerika oleh Edwin Howard Armstrong. Melalui regulasi Federal Communications Commision (FCC) stasiun W1XOJ untuk pertama kalinya membroadcast siarannya pada tanggal 5 Januari 1937 yang didemonstrasikan langsung oleh Armstrong pada spektrum frekuensi 42-49MHz dan FCC memberi ijin frekuensi tersebut untuk pemakaian komersial, yang kemudian dibentuklah Yankee Network untuk penjualan perangkat penyiaran radio FM (sampai tahun 1945 mencapai 55 stasiun radio FM), dengan propaganda kualitas FM jauh lebih bagus (dan bisa stereo) daripada radio AM(Amplitudio Modulation) yang sudah lebih dulu dipakai. Tahun 1945 Radio Corporation of America (RCA) mendesak FCC untuk memindahkan frekuensi FM ke yang lebih tinggi (88-108MHz) karena interferensi dengan sinyal televisi dan untuk melebarkan penggunaan frekuensi televisi sebesar 40MHz dengan menggeser frekuensi FM. Armstrong yang memiliki paten FM gagal menggeser ke frekuensi yang lebih tinggi. RCA kemudian mengambil alih paten Armstrong yang membuat hancur Yankee Network, hingga akhirnya Armstrong bunuh diri loncat dari apartemennya, tragis! Kemudian mantan istrinya bersama sang janda Armstrong mengajukan tuntutan persidangan hingga hak paten dipulihkan kembali pada tahun 1967. Semoga bermanfaat

http://starservicego.blogspot.com/

31

SABTU, 14 APRIL 2012

Rangkaian Power Supply LM317


Rangkaian Power Supply LM317 ini output-nya dapat disesuaikan antara 1,25 Volt sampai 30 Volt dengan batas arus maksimum 1,5 Amps. Sehingga sangat cocok digunakan oleh para tehnisi untuk berbagai keperluan, Rangkaiannya cukup sederhana sehingga bisa di buat hanya dengan menggunakan PCB berlubang. Pengaturan tenganan output cukup dengan memutar trimpot atau pontensio meter yang ada Inilah skematik Rangkaian Power Supply LM317. Agar lebih jelas klik aja gambar kemudian download ato save image as,, agar bisa dilihat lebih detail.

Data Komponen: R1 220 R2 10 K (Variable Resistor) C1 4700 f / 50v C2 10 f 25v C3 0.1 f C4 1 f 25v D1 100V 3A D2 100V 3A D3 IN 4007 D4 IN 4007 IC1 LM 317 T1 30 VAC/CT, 2A F 500mA

Keterangan: Nilai-nilai R1 dan R2 menentukan tegangan output yang akan dihasilkan. Lihat perhitungan pada gambar.

http://starservicego.blogspot.com/

32

Dioda D2 dan D3 di sirkuit mencegah kerusakan regulator selama kondisi buruk tertentu seperti tegangan output yang lebih tinggi daripada tegangan masukan kepada regulator Bentuk Fisik LM317

Output Current In Excess of 1.5A Output Adjustable Between 1.2V and 37V Pin 1 (ADJ) Pin 2 (OUT) Pin 3 (IN)

Semoga bermanfaat By, Patmin Puja Kesuma

SELASA, 26 JULI 2011

Inverter Switching
Yang ingingin membuat inverter dengan menggunakan trafo jenis switching dapat di coba sekema brikut ini,, skema ini menggunakan beberapa komponen dan komponen utamannya IRFP250. Untuk trafo nya tentunya Anda harus menggulungnya sendiri,, inilah sekemanya: Jika ingin melihat tampilan gambar penuh silahkan di klik saja pada gambar

http://starservicego.blogspot.com/

33

Semoga bermanfaat ***


MINGGU, 24 JULI 2011

Tone Control TL072


Tone controle ini menggunakan jangtung rangkaian IC Op-Amp TL072, rangkaian nya cukup sederhana namum kemampuannya boleh diandalkan, coba aja sobat rakit rangkaian ini kemudian terapkan pada power amplifier sobat pasti sobat akan merasakan kehebatannya,, untu merakitn sobat dapat mempelajari dari skematik yang saya berikan dibawah ini

http://starservicego.blogspot.com/

34

***
SENIN, 04 JULI 2011

Rangkaian Pengusir Tikus


Sebel banget rasanya jika tikus mulai mengusik ketenganga, mau diracun tar matinya nimbulkan bau busuk, mau di pasang peranggkap ga tega ngebunuhnya, pusing deh,,, ingat2 dulu kayaknya pernah liat sebuah buku ditoko yang ada rangkaian pengusir tikusnya, eh tak cari udah ga ada lagi, yach ujungujungnya ngajak si embah googling deh,,, sampai akhirnya ketemu sebuah blog radenmuhammadimam.blogspot.com yang isinya seperti dibawah ini "Tikus adalah binatang liar dan sangat mengganggu. "Aksi nakal" tikus bermacam-macam dan sangat mengganggu, mulai dari buang kotoran di mana-mana, mengaduk-aduk lemari dan gudang, menyebarkan penyakit (wabah), dan seterusnya. Hanya selalu membuat heboh! Satu alternatif untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan pengusir tikus elektronik. Selain ramah lingkungan, tool ini juga dapat digunakan sebagai hobi dan belajar distribusi elektronik. Untuk mengusir gangguan tikus tersebut, Anda dapat membuat sirkuit elektronik seperti di bawah ini. Rangkaian ini akan menghasilkan frekuensi 50Khz yang cukup mengganggu tikus, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena Anda tidak akan mendengarnya. Seri ini dijamin akan membuat tikus-tikus akan lari terbirit-birit karena telinganya akan merasakan sakit dari sinyal getaran ferkuensi 50Khz.

Komponen elektronik yang dibutuhan untuk membuat rangkaian elektronik pembasmi tikus tidak banyak, cukup murah dan tersedia di toko-toko elektronik. Skema sirkuit elektronik dapat dilihat langsung pada gambar di atas. Rangkaian dapat dibangun pada dot matrix atau layout PCB untuk membuatnya dengan plain munggunakan PCB. Dalam beberapa hari setelah pemasangan perangkat ini (yang terus-menerus) akan terlihat hasilnya. Tikus dan sanak keluarganya akan segera pergi dari tempat persembunyiannya dan rumah pun terbebas dari hewan paling menjengkelkan ini. Komponen elektronik utama dari rangkaian pengusir tikus ini adalah IC 555 yang sudah sangat populer, murah dan serbaguna. Untuk hasil yang maksimal menggunakan loudspeaker dari speaker tweeter merk PIEZO tweeter speakers electric atau funnel shape, atau tweeter yang lain. Rangkaian elektronik pembasmi tikus sangat efektif untuk kamar sampai dengan 200 m 2 daerah dari penempatan yang tepat. Rangkaian ini ditempatkan di sudut ruangan sehingga frekuensi kebisingan dapat menyebar ke seluruh ruangan tanpa hambatan.

http://starservicego.blogspot.com/

35

Aktifkan terus-menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang kembali, jangan khawatir tentang konsumsi listrik daya yang dibutuhkan untuk listrik cukup rendah, masih lebih besar bola lampu 5 watt/ 220 volt." ***
SENIN, 04 JULI 2011

Rangkaian Penaik Tegangan DC


Skema Rangkaian Penaik Tegangan DC ini sering juga disebut Voltage Doubler. Keistimewaan rangkaian ini adalah dapat menaikkan dan melipat gandakan tegangan DC misalnya dari 6 volt menjadi 12 volt, untuk membuat rangkaian ini sobat bisa lihat skema dibawah ini, jika mungkin transistornya sulit didapat carilah persamaannya.

Demikian semoga bermanfaat ***


MINGGU, 03 JULI 2011

Rangkaian Amplifier 3-6 Volt


Amplifier ini bisa beroperasi dengan tegangan antar 3-6 Volt (DC) dengan daya penguatan 2W. Amplifier ini sangat mudah dirakit karna hanya membutuhkan beberapa buah material saja dengan jantung utama IC TDA7052. Amplifier ini bisa sobat terapkan untuk audio portable dan berbagai keperluan yang membutuhkan penguat audio denga komsumsi voltase yang rendah. Arus dapat sobat ambil dari battry biasa 1,5 V (2 atau 3 buah). Untuk lebih jelasnya sobat perhatikan gambar skematik dibawah ini

http://starservicego.blogspot.com/

36

http://starservicego.blogspot.com/

37

Dan ini adalah bentuk IC TDA7052

Dan ini gambar Diagram Block IC TDA7052

http://starservicego.blogspot.com/

38

Dan ini data Pin/kaki dari IC TDA 7052 1. Vp (supply voltage) 2. IN (input) 3. GND1 (ground/signal) 4. n.c (not connected) 5. OUT1 (output1) 6. GND2 (ground/substrate) 7. n.c (not connected) 8. OUT2 (output2) Demikian semoga bermanfaat..

http://starservicego.blogspot.com/

39

SELASA, 10 MEI 2011

Rangkaian Pembalik Fasa dengan Transistor


Rangkaian Pembalik Fasa adalah suatu rangkaian yang dapat merubah fasa dari sinyal input, misalnya fasa sinyal input adalah positive makan sinyal outputnya akan ber-fasa negative, begitu juga sebaliknya. Rangkain pembalik fasa ini diperlukan untuk rangkaian Amplifier model Push-Pull (Balance) atau sistem BTL (Bredge Tie Load). 1 Rangkaian Pembalik Fasa dengan 1 Transistor Rangkaian Pemmbalik Fasa dengan 1Transistor ini pada prisipnya adalah sinya output yang dihasilkan oleh kolektor adalah sinyal yang berlawanan dengan sinyal inputnya, sedangkan sinyal output yang dihasilkan oleh emitor adalah sinyal yang fasanya sama dengan sinyal inputnya. Jika R3 dan R4 nilainya dibuat sama maka diperoleh output yang hampir seimbang. Perlu penambaha R pada bagian outputnya sebelum masuk ke input Amplifiernya agar didapat sinyal yang stabil dan mantap. Perhatikan gambar sekema/rangkaian pembalik fasa 1 transistor dibawah ini:

Jika R3 dan R4 di beri nilai yang sama, maka sinyal output pun hampir sama. Kamu harus memberi tahanan pada output pembalik fasa ini supaya lebih setabil setelah dihubungkan ke Amplifier.. ***
JUMAT, 29 APRIL 2011

Amplifier Klas A
Salah satu kerugian dari Amplifier klas A adalah, bahwa selalu terdapat/mengalir arus DC pada pin kolektor. Oleh karna itu dissipasi tenaga transistor tinggi, walaupun sedang tidak ada sinyal masuk yang akan diperkuat. Salah satu contoh Amplifier klas A adalah seperti gambar dibawah ini:

http://starservicego.blogspot.com/

40

Kinerja Amplifier klas A tunggal ini hanya kira-kira 50%, selain itu mempunyai harmonis yang mengakibatkan cacat (distorsi) sampai 5%, distorsi tersebut disebabkan karena bagian nonlinier arus kolektor akan bertambah menurut bertambahnya arus basis pada bagian non-linier itu juga. Untuk penguatan tenaga yang cukup besar maka distorsi itu cukup jelas terdengar. Amplifier Klas A Push-Pull (Balance) Untuk memperoleh daya yang lebih besar dari klas A maka dapat di terapakan menggunakan sistem Push-Pull (Balance). Dengan menggunakan sistem ini mempunyai beberapa keuntungan, misalnya: 1. Dapat menghilankan distorsi 2. Dapat menghasilkan Output yang lebih besar 3. Dapat menghilangkan efek jenuh DC pada tranformator Contoh rangkaian klas A Push-Pull (Balance) seperti di perlihatkan pada skematik gambar dibawah ini:

http://starservicego.blogspot.com/

41

Dalam rangkaian tersebut sinyal input yang masuk kemasing - masing penguat itu sama besarnya dan berbeda fasa. Transformer yang di gunakan juga khusus untuk penguat Push-Pull, yaitu gulungan primernya terdiri dari dua bagian atas dan bawah yang keduanya mempunyai impedansi yang sama (tansformator center-tap). Gulungan sekundernya yang akan dihubungkan ke sepeker sama dengan transformer OT biasa. Demikan sekilas mengenai Amplifier klas A dari catatan saya... semoga bermanfaat
JUMAT, 29 APRIL 2011

Amplifier Mini
Amplifier ini banyak digunakan pada Radio-radio transistor, tape dan walkman. Prinsip kerja Amplifier ini jika ada sinyal masuk ke input masing-masing transistor, maka pada bagian outputnya akan mengalir arus AC yang berlawanan arahnya. Sinyal input untuk transistor dimasukkan ke input dalam hubungan

http://starservicego.blogspot.com/

42

parallel, sedangkan arus yang mengalir pada outputnya adalah hubungan push-pull. Sedangkan sepekernya dihubungkan dengan menggunakan kondensator kopling yang terdapat pada emitornya. Dalam hal ini Amplifier bekerja sebagai penguat penggiring emitor (emitter follower). Impedansi speker yanga digunakan dalan rangkaian ini cukup rendah seperti sepeker umumnya antara 4 - 8 - 16. Lebih jelasnya lihat gambar rangkainnya dibawah ini...

***
RABU, 27 APRIL 2011

Amplifier TDA2030
TDA2030 bisa di buat Amplifier dengan sistem OTL (Output Transformers Less), OCL (Output Capacitor Less) dan bisa BTL (Bredge Tie Load). Perhatikan bentuk-bentuk sekema dari IC TDA2030 dibawah ini. Skema dibawah ini adalah skema Amplifier sistem OTL (Output Transformers Less) atau Output tanpa Trafo OT namun menggunakan Capacitor

http://starservicego.blogspot.com/

43

Skema dibawah ini adalah skema Amplifier sistem OCL (Output Capacitor Less) atau Output tanpa trafo OT dan tanpa Capacitor Skema dibawah ini adalah Amplifier sistem BTL (Bredge Tie Load) adalah sistem dua buah Amplifier OCL yang digabung untuk mendapatkan daya yang lebih besar

http://starservicego.blogspot.com/

44

Iini adalah fisik IC TDA2030

Ini adalah PIN CONNECTION (top view)

Demikian semoga bermanfaat...

***
RABU, 27 APRIL 2011

Skema Charger Accu 6V/5A


Ini adalah Skema Charger Accu 6V/5A, rangkaian nya cukup sederhana, trafo bisa di buat dari bekas lampu hemat energi dengan mmbuang lilitan aslinya dan di ganti dengan lilitan baru, untuk membuat Rangkaian Charger Accu 6V/5A ini bisa dilihat Skema dibawah ini.

http://starservicego.blogspot.com/

45

Keterangan: Lilitan Primer 1 dan 3: 220 lilit. kawat 0.1 Lilitan Primer 2 dan 4: 12 lilit. kawat 0.1 Lilitan Skunder : 45 lilit. kawat 0.3

Dililit pada koker ferite bekas dari lampu moder energy saver Cara melilit searah jarum jam

***
SENIN, 29 NOVEMBER 2010

PCB Pemancar FM 10 - 15 W
Para Bloger yang mulia ini saya persembahkan sebuah PCB Pemancar FM sederhana berkekuatan 10 15 Watt.Dengan component yang cukup murah. Finalnya aja cuma pake C1971 murah kan?? dan komponen lainnya bisa dari bekas bekas mesin TV rongsokan. wkwkwkwkwk... PCB dibawah adalah hasil desain saya sendiri, dan hati hati jika ingin merakitnya karna ada jalur GND yang menyatu, jadi harus diputus dulu, jika tidak maka arus dari Power Supply akan ngedrop... dan TR C1971 harus anda modif karna disitu saya membuat letak kaki nya terbalik, yang sebenarnya kaki tengah adalah emitor dan kaki no 3 adalah kolektor. lihat gambar dibawah ini yang saya ambil dari datasheet.com Ini gambar Transistor C1971 dan Description-nya

http://starservicego.blogspot.com/

46

Dan ini rangkaian Final yang di rekomendasikan

PCB FM TRANSMITTER

http://starservicego.blogspot.com/

47

Dibawah ini ada 2 bua skema yang mungkin bisa untuk sumber inpirasi

Semoga ada gunanya.

http://starservicego.blogspot.com/

48

You might also like