You are on page 1of 37

Tahun Ke-XV

Disebarkan Secara Gratis

Tahun Ke-XV

Hanya selang waktu 6 bulan Kota Manado khususnya Umat GMAHK setelah kedatangan Evangelist Mark Finley yang membuat perhelatan KKR terbesar di Manado, dalam minggu ini umat GMAHK di Manado dan sekitarnya juga akan merasa terberkati atas kedatangan pimpinan tertinggi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Pdt. Ted Wilson, dari Amerika Serikat. Mendapatkan ID untuk bisa meliput kedatangan Pdt Ted Wilson sudah di tangan, tapi banyak sekali peraturan dan aturan yang harus ditaati dan kemungkinan besar untuk bisa berbincang dan mewancarai Pdt. Ted Wilson akan sulit bahkan untuk berdiri didekatnya saja mungkin akan mendapatkan kesulitan. Panitia penyambutan sangat sibuk mempersiapkan kedatangan Ketua GMAHK sedunia ini bahkan anggotaanggota jemaat sudah bersiapsiap dan berbondongbondong datang ke SLA Kawangkoan yang mungkin hanya bisa mendengar suara dari Pdt. Ted. Wilson melalui sound system yang diletakkan di luar gedung, karena gedung pertemuan Advent hanya menampung 4 ribuan orang tapi yang akan diperkirakan hadir pada hari Sabat ini adalah lebih 10 ribuan orang. Pertanyaan yang muncul dalam benak kami apakah kita akan se-antusias ini dalam menanti kedatangan Presiden dari Universe ini? Apakah kita semua sudah siap untuk kedatangan Tuhan kedua kalinya? Ready or Not Jesus is Coming Soon. Apakah kita sudah siap atau belum, Tuhan sudah ada diambang pintu akan datang dengan Kemuliaan-Nya. Semoga dengan kahadiran REBUSKA setiap jumat sore membawa iman kita lebih dekat lagi kepada kedatangan-Nya. Tuhan memberkati kita semua.

JANETTE SEPANG
TK Manado

Disebarkan Secara Gratis

Februari 2013

15

Selamat Sabat para pembaca setia bulletin REBUSKA Kadnet yang kekasih dalam Yesus. Adalah satu kebahagiaan tersendiri bagi kami Staf redaksi dapat selalu hadir di hadapan para pembaca tepat pada waktunya, dengan berita-berita terkini yang diharapkan dapat membuka wawasan dan memperoleh inspirasi baik dari berita-berita maupun artikel dengan satu harapan kita dapat sama-sama bertumbuh dan tetap semangat menunggu kedatangan Yesus yang kedua kali. Banyak peristiwa penting yang terjadi selama minggu ini, Tahun Baru Imlek di hari pertama minggu ini yang menjadi agenda dunia, ataupun kunjungan Ketua GC GMAHK ke Indonesia yang juga sempat bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, tidak kalah pentingnya artikel- artikel maupun berita-berita dari jemaat-jemaat diberbagai tempat memperkaya Rebuska edisi kali ini. Untuk itu, atas nama Redaksi kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontributor berita, artikel maupun photo-photo sehingga Rebuska dapat terbit dengan beragam informasi terlebih atas kesaksian maupun Firman Tuhan yang menguatkan iman kerohanian kita bersama. Bila ada di antara pembaca yang ingin mengirimkan berita, kesaksian atau artikel-artikel maupun photo- photo, silahkan kirim langsung ke email redaksi@kadnet.info atau kadnet@aol.com paling lambat pada hari Rabu pagi waktu setempat. Saudara juga bisa menjadi distributor relawan KADNet dengan cara membagi- bagikan buletin ini baik dalam pentuk soft copy maupun hard copy. Imanuel! MELVIN SIMATUPANG TK DURI

Februari 2013

15

C
Pdt. TF. Tampubolon
Direktur SS/PP DSKS

alvary..adalah bukit keselamatan. Di bukit ini Yesus menyelesaikan misi penyelamatan dengan mengorbankan seluruh hidup-Nya bagi umat manusia dengan sempurna Bukit itu memang seram dan berbentuk tengkorak dan memang banyak tengkorak-tengkorak manusia ditemukan di sana. Tidak heran namanya pun disebut bukit tengkorak atau bukit Golgata. Peristiwa di Golgata adalah puncak perdamaian dunia dengan Allah oleh Kristus (2 Korintus 5 :19). Sejak manusia pertama itu jatuh ke dalam dosa hubungan langsung dengan Allah telah terputus. Tetapi Allah dengan segala kasih dan panjang sabar-Nya memanggil para nabi untuk menyampaikan maksud dan kehendak-Nya pada manusia. Bukit Sinai adalah bukit yang terakhir yang didaki oleh Musa dalam pertemuan dengan Allah. Bukit Sinai telah didaki yaitu bukit Allah di mana kita dipanggil untuk memuji-Nya. Bukit Allah di mana Allah hadir. Dia menyuruh Musa dan bangsa Israel untuk membuat kaabah bagi-Nya. Tempat di mana Allah akan hadir, kudus adanya dan tinggal ditengah-tengah mereka. (Kel 25 : 8). Dari ketinggian 2000 meter, dari puncak gunung Sinai itu kedengaranlah suara Allah. Tuhan berfirman kepada Musa : Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka aku akan memberikan kepadamu loh batu, yaitu hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka. (Keluaran 24 : 12). Musa dan abdinya Yosua pun naik ke atas gunung itu dan awan pun menutupinya dan kemulian Tuhan diam di atas gunung Sinai itu. Kemulian Tuhan itu kelihatan seperti api yang menghanguskan pada pandangan orang-orang Israel. Sekarang bangsa Israel pun menunggu perintah dari Allah melalui Musa (Kel 19: 10-13). Zaman bangsa Israel, Allah menggunakan tempat tertentu untuk bertemu dengan nabi, umatNya, seperti : padang gurun, Sinai, dan tempat lainnya. Tetapi zaman kita sekarang gereja adalah kaabah Allah dan melalui tempat ini kita boleh bertemu dan bersekutu dengan Dia. Seorang yang mau bertemu dengan Allah harus lebih dahulu mempersiapkan diri. Pada waktu Musa melihat api menyala di padang gurun itu lalu ia mendekatinya. Tiba-tiba dia mendengar suara Allah dari dalam api itu berkata: Tanggalkan kasutmu sebab tempat ini kudus. Lalu Musa pun menanggalkan kasutnya dan bertemu dengan Allah. Memang tidak seorang pun yang dapat memandang Allah dapat hidup (Kel 33:20). Dan tidak seorang pun pernah melihat Allah (Yohanes 1 :18). Yesaya mulai memandang keatas, dia melihat Tuhan, kemudian dia memandang kebawah dan melihat dirinya yang najis. Lalu ia melihat suatu kuasa yaitu kuasa Allah yang dapat menyucikan dan mentahirkan, mengampuni dosa, dan mampu melihat kebutuhannya. Maka timbullah dari dalam dirinya sebuah pernyataan dan penyerahan. 4

Februari 2013

15

Di sini Aku, utuslah aku. Suatu penyerahan akan terlihat dari cara kita berbakti. Sebab kebaktian menuntun kepada pelayanan. Kita masuk berbakti dan kita pulang melayani. Dalam Matius 2 :1-12, kita dapat melihat satu teladan perbaktian yang benar dari orang Majus. Kebaktian adalah tindakan yang bijaksana. Di manakah Dia raja orang Yahudi yang baru lahir itu? Kami datang untuk menyembah Dia. Orang-orang yang bijaksana akan datang menyembah Tuhan. Orang berbakti adalah orang-orang yang dipimpin oleh Tuhan. Orang yang berbakti adalah orang yang penuh sukacita. Orang yang berbakti akan melihat Tuhan. Orang yang berbakti adalah orang yang rendah hati, tunduk di hadapan Tuhan. Orang yang berbakti adalah orang yang datang mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Orang yang datang berbakti kepada Tuhan akan pulang ke rumah dengan keadaan yang berbeda karena sudah diobahkan oleh Tuhan. Ketika bertemu dengan Maria dan Yusuf orang Majus itu tidak mengatakan: Kami ini adalah orangorang pintar, ahli-ahli perbintangan dan telah mengelilingi dunia, tetapi pada waktu mereka tiba ditempat itu mereka langsung sujud menyembah Yesus. Kita datang berbakti di gereja bukan untuk memberitahukan status sosial, pendidikan, jabatan, kepopuleran kita. Kita datang berbakti untuk bertemu Tuhan dan sujud menyembah Dia dengan segala kerendahan hati. Kita juga boleh melihat perbaktian yang dilakukan oleh Maria di Betania (Yohanes 12 :1-11). Maria duduk di kaki Yesus bukan untuk mendengarkan khotbah tetapi menikmati enaknya bersama dengan Yesus. Orang yang datang ke gereja tidak semata-mata untuk mendengarkan khotbah. Khotbah bisa saja enak bisa juga tidak, tetapi kita datang untuk menyembah Allah.

Maria duduk di kaki Yesus bukan untuk meminta berkat. Kita datang ke gereja bukan untuk meminta berkat atau supaya diberkati tetapi kita datang untuk bersyukur dan berterima kasih. Karena selama enam hari kita bekerja, Allah sesalu memberkati kita. Berkat itu secara otomatis kita peroleh. Sebab orang yang datang berbakti kepada Allah tidak akan pulang tanpa berkat. Maria tidak datang untuk disegarkan oleh Yesus, tetapi datang untuk menyegarkan Yesus. Yesus telah dibebani oleh dosa manusia hingga mati demi kita. Itulah sebabnya orang yang berbakti dan bertemu dengan Tuhan pasti pulang dengan kesegaran. Maria juga tidak datang kepada Yesus oleh karena kepopuleran-Nya, tetapi untuk menikmati kebahagiaan bersama-Nya. Kita berbakti pada hari sabat bukan supaya populer tetapi untuk menikmati persekutuan dengan-Nya. Maria tidak menahan apa yang terbaik dalam kehidupannya tetapi menuangkan segalanya di kaki Yesus. Tubuh kita ini bukanlah milik kita sendiri, dengan memperlakukan sesuka hati kita, merusaknya dengan kebiasaan yang salah, mengakibatkan tidak mungkin memberi pelayanan yang sempurna. Hidup kita dan segenap kemampuan kita adalah milik-Nya. CDF,56 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, sebab Babamenghendaki penyembahan yang demikian. Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran(Yohanes 4:23,24). Kita harus membuat rumah kita dan rumah Allah berbeda. Tidak membawa keributan rumah kita ke rumah Allah. Kita datang berbakti kepada Allah dengan mulut tertutup tetapi hati yang terbuka. Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera, segala sesuatu haruslah

berlangsung dengan sopan dan teratur (1 Korintus 14 : 33, 40). Allah juga sangat menghargai kita. Ia tidak pernah memaksakan kehendakNya pada kita, tetapi bagaimana kita menyambut panggilannya. Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan besama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku (Wahyu 3:20). Suci, suci, sucilah Engkau ya Allah, yang Maha Kuasa, Khalik semesta alam. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, hai segenap bumi. Selamat Sabat .. Tuhan memberkati

Februari 2013

15

KEINDAHAN DALAM KESERAGAMAN


SEBUAH KITA
OLEH GUNAWAN TJOKRO, TK JAKARTA

HIMBAUAN

UNTUK KAUM MUDA-MUDI

P
ada tahun 1983-1989 penulis pekerja sebagai Corporate Development Manager di Kalbe Group yang ketika itu ingin mendiversikasi usahanya yang tadinya berbasis pharmaceutical 6

GUNAWAN TJOKRO PENULIS


TK Daerah TK Jakarta

Februari 2013

15

untuk masuk ke food busines. Latar belakang yang mendasari keputusan tsb bahwa menurut statistik di negara negara maju food business bisa 10x lipat dibanding dengan farmacy, karena ketika sebuah negara makin maju maka kesadaran dan keadaan kesehatan masyarakatnya akan membaik sehingga kebutuhan obat obatan akan menurun dan akan diganti dengan jenis jenis makanan yang mereka konsumsi. Oleh sebab itu perusahaan tsb diatas mulai agresive mencari peluang dibidang food dan ketika itu kami keliling ke berbagai negara untuk mencari parner usaha yang ingin memberikan teknologi dan menanamkan modal di Indonesia. Salah satu project yang kami ikut lahirkan adalah Cadbury Chocolate di th 1984. Banyak tantangan dan halangan termasuk perizinan yang ketika itu sangat sulit, karena Indonesia ketika itu belum mengizinkan perusahaan asing untuk masuk ke food business. Dengan pertolongan Tuhan semuanya bisa kami atasi satu persatu tetapi yang tersulit justru datang dari partner kita sendiri yaitu Cadbury and Schweppes UK. Menurut survey kami, orang Indonesia cara memakan coklat berbeda dng dunia barat di mana mereka menginginkan coklat yang meleleh pada temperatur lidah dan cara memakan coklat adalah membiarkan coklat meleleh sendiri dimulut kita, sedangkan di Indonesia karena umumnya coklat( ketika itu leadernya adalah produk-produk dari van houten dan ceres) menggunakan fat dengan melting point yang cukup tinggi karena orang Indonesia ketika makan coklat bukan dihisap tetapi di kunyah. Dengan menggunakan fat dng melting point yang agak tinggi juga akan mempermudah distribusi, karena kalau tidak, distribusi kita sangat terbatas dan hanya bisa di modern market seperti Hero supermarket ketika itu. Tehnical Director Cadbury UK ketika itu tidak mau berkompromi karena itu dianggap sebagai IDENTITAS PRODUK mereka dan mereka berharap ketika orang memakan coklat cadbury di manapun didunia ini akan merasakan hal yang sama. Bagi Cadbury UK, keseragaman produk merupakan satu hal yang tidak bisa di kompromikan. Hal serupa kita juga melihat di beberapa restaurant cepat saji seperti KFC, Macdo, Jollibee dll mereka juga mempunyai ciri khas yang hampir sama diseluruh dunia baik dari segi design restaurantnya sampai ke jenis dan rasa produknya. Walaupun oleh beberapa pertimbangan permintaan pasar maka Macdo di Indonesia harus menyajikan ayam goreng karena orang Indonesia sudah dididik oleh KFC jauh sebelumnya utk makan ayam begitu juga Macdo India harus menghilangkan menu beef nya karena tuntutan agama di sana. Tetapi secara umum identitas mereka kita bisa lihat hampir sama diseluruh dunia dan dari jauhpun dengan melihat logo perusahaan kita sudah tahu identitas mereka. Sebenarnya apa maksud penulis untuk membeberkan hal tsb diatas tadi ? Kita sering mendengar dan sebagian kecil dari kaum muda mudi bahwa liturgi gereja kita membosankan bahkan sebagian orang tidak segan segan untuk mengatakan bahwa system liturgi yang membosankan dan lama tsb sudah membuat gereja kita ditinggalkan anak anak muda. Itulah sebabnya ,menurut kabarnya, ada beberapa gereja kita diluar negri yang sudah merubah system liturgi dan menggantikan dng apa yang mereka yakini bisa menarik kaum muda mudi. Yang menjadi pertanyaan bagi kita semua adalah: apakah benar system liturgi membuat orang menjauhi gereja? Apakah kita ke gereja sama dengan menonton bioskop atau drama di mana cerita yang menarik dan time management yang baik menjadi unsur utama bagi kita untuk datang? Dalam kesempatan mengunjungi banyak negara, penulis sudah sempat berbakti pada hari Sabat di berbagai negara bahkan Sabat lalu juga punya kesempatan untuk berbakti di Zurich, Swiss dan bertemu dengan keluarga Indonesia yang baik hati yaitu Kel. Samy Lalujan. Sampai saat ini penulis belum pernah menemukan gereja gereja di luar negeri yang mempunyai liturgi yang berbeda dari apa yang kita lakukan di Indonesia. Memang ada perbedaan sedikit dalam lagu-lagu yang digunakan dan sedikit beda di sana sini tetapi secara keseluruhan liturgi yang selama ini penulis temukan di gereja gereja yang sempat dikunjungi secara umum sama. Dengan lain kata, gereja gereja advent tsb mempunyai liturgi yang boleh dikatakan identik. Saya tidak tahu persis policy yang berlaku di oranganisasi gereja kita, apakah perubahan liturgi boleh dilakukan oleh gereja setempat atau harus seizin higher oranganization atau malahan 7

Februari 2013

15

dilarang sama sekali. Jawaban untuk pertanyaan tsb tidaklah penting, tetapi satu hal yang penulis ingin ingatkan bahwa ada KEINDAHAN DALAM KESERAGAMAN. Dengan memiliki keseragaman kita merasa at home di manapun kita berbakti, kita juga akan mendapatkan sapaan dan pelayanan yang sama kemanapun kita pergi. Dalam kunjungan ke Zurich sabat lalu sedikitnya ada 2 hal yang penulis pelajari dan sudah sampaikan juga ke Majelis gereja Makarios di mana penulis menjadi salah satu anggotanya. A) Setelah perjamuan cuci kaki maka masing-masing langsung membersihkan ember perjamuan, sehingga ember ember tsb tidak perlu dibiarkan kotor dan dibawa pulang oleh diakon( issuenya di sini: apakah ember tsb sebagai alat yang dipisahkan bisa dicuci oleh kaum awam atau harus dicuci oleh diakon/diakones) b) potluck yang dilakukan di zurich adalah berdasarkan kelompok SS di mana setiap sabat mereka adakan secara bergantian dirumah rumah tetapi tetap dalam satu kelompok SS, sehingga fellowship di SS akan semakin kuat. Bilamana SS kuat maka kehadiran gereja dan program gereja juga akan semakin baik. Demikian tulisan editorial kali ini semoga berguna walaupun tulisan tsb bukan ditujukan untuk menegor bagi gereja gereja yang menginginkan liturgi yang berbeda namun sekedar mengingatkan bahwa ADA KEINDAHAN DALAM KESERAGAMAN. Tuhan memberkati.

therein, the seas, and all that is therein, and Thou preservest them all." Nehemiah 9:6. As regards this earth, Scripture declares the work of creation to have been completed. "The works were finished from the foundation of the world." Hebrews 4:3. But the power of God is still exercised in upholding the objects of His creation. It is not because the mechanism once set in motion continues to act by its own inherent energy that the pulse beats, and breath follows breath. Every breath, every pulsation of the heart, is an evidence of the care of Him in whom we live and move and have our being. From the smallest insect to man, every living creature is daily dependent upon His providence. The deepest students of science are constrained to recognize in nature the working of infinite power. But to man's unaided reason, nature's teaching cannot but be contradictory and disappointing. Only in the light of revelation can it be read aright. "Through faith we understand." Hebrews 11:3. "In the beginning God." Genesis 1:1. Here alone can the mind in its eager questioning, fleeing as the dove to the ark, find rest. Above, beneath, beyond, abides Infinite Love, working out all things to accomplish "the good pleasure of His goodness." 2 Thessalonians 1:11.

ONLY UNDER THE DIRECTION OF THE OMNISCIENT ONE SHALL WE BE ENABLED TO THINK HIS THOUGTS
BY ELLEN G. WHITE Rightly understood, both the revelations of science and the experiences of life are in harmony with the testimony of Scripture to the constant working of God in nature. In the hymn recorded by Nehemiah, the Levites sang, "Thou, even Thou, art Lord alone; Thou hast made heaven, the heaven of heavens, with all their host, the earth, and all things that are

Februari 2013

15

been of great service to the Adventist Church and has represented it with dignity and respect. All conversations, formal or informal, contain risks as well as benefits. Below are some risks: 1. Compromising the Unity of the Church: We live in an age of suspicion and the fear of conspiracy. There are church members, some on the fringes, who consistently see conspiracies in everything our church leaders and theologians do. They hear that the church is in conversation with another church and they immediately suspect that our beliefs are being altered or compromised. In other cases they may perceive the churchs involvement in any kind of interfaith conversation as a threat to our mission, particularly in the context of last-day events. This risk could be minimized if there were better communication from church leaders to church members about the reasons for such meetings. 2. Compromising beliefs: Those involved in conversations with other Christian bodies can be tempted to de-emphasize the differences while they emphasize similarities. In fact, this seems to be part of the psychology of interfaith dialogue involving the World Council of Churches. There is always the risk of misrepresenting differences in order to make them more palatable to the partner in conversation. It is therefore extremely important for the church to make sure that the individuals selected to participate in conversations know well what we believe, are personally committed to our message, and are not ashamed of it. They should not go to the meetings to compromise or negotiate what we believe, but to represent us to the best of their ability. 4 3. Compromising evangelism: Coming too close to other religious communities could hamper our mission to them. It is tempting to conclude that since believers in those communities are good Christians, we have little or nothing to offer to them. Why should we invite them to become Adventists? Would we feel free to tell the members of those religious communities that the gospel and the law are not in opposition to each other, or that what their pastor is telling them about the Sabbath and the return of Christ is false? Therefore it is important for us, when dialoguing with other religious communities, to emphasize not only our doctrines and message but also our mission. They have to understand that we have a particular role within the Christian world, and that our target is not any particular religious community but the whole world. Our mission is that our message is to go to every people, language, and nation. We should make it clear that proselytism is not wrong but is an intrinsic aspect of the freedom with which God endowed the human race, and a healthy way of retaining the balance of diversity that is critical to the search for truth. It is critical to note that when confronted with different doctrinal options in the market of 9

"The invisible things of Him since the creation of the world are . . . perceived through the things that are made, even His everlasting power and divinity." Romans 1:20, R.V. But their testimony can be understood only through the aid of the divine Teacher. "What man knoweth the things of a man, save the spirit of man which is in him? even so the things of God knoweth no man, but the Spirit of God." 1 Corinthians 2:11. "When He, the Spirit of truth, is come, He will guide you into all truth." John 16:13. Only by the aid of that Spirit who in the beginning "was brooding upon the face of the waters;" of that Word by whom "all things were made;" of that "true Light, which lighteth every man that cometh into the world," can the testimony of science be rightly interpreted. Only by their guidance can its deepest truths be discerned. Only under the direction of the Omniscient One shall we, in the study of His works, be enabled to think His thoughts after Him.

THEOLOGICAL COMMENTARIES Adventists and Ecumenical Conversation (excerpt only) ngel Manuel Rodrguez, of SDA GENERAL CONFERENCE, Biblical Research Institute
The Adventist involvement in interfaith conversations has never had the purpose of seeking unity with other ecclesiastical bodies. We have used such conversations as a means of sharing our true identity and mission with others, and as a way of eliminating misunderstanding and prejudices against us. In that task the Council on Interchurch/Faith Relations of the General Conference has performed a significant role; it has

Februari 2013 religious conviction, we all have the right to consider and to reconsider what we have and even to give up cherished ideas. Benefits Despite the potential dangers, meetings with other Christians also come with potential benefits. Therefore we should not discourage, formally or informally, approaching other Christians and even non-Christian religions. 1. Share our message with non-Adventist church leaders: Conversations with other people outside the Adventist circle should be viewed as part of our evangelistic outreach; not that we are making overt attempts to convert them, but that we are sharing our beliefs. It is our responsibility to inform the Christian world of the reason for our existence as a religious community. Our emphasis on end-time concerns requires that our message be well known throughout the Christian world. We should take every opportunity to make known to others what we proclaim as end-time truth. 2. Present truth in a winsome way: Possibly one of the main benefits derived from conversations with other Christians is that we are challenged to examine our teachings and to seek ways to express them in a nonconfrontational way. Aware that what we offer will be carefully scrutinized and evaluated, we must present it in a persuasive and cogent way. In conversations with other Christians, confrontation of diverse and irreconcilable ideas is unavoidable, but these ideas must be presented in a nonthreatening, even winsome, way. The proclamation of a particular truth should have as its purpose making friends, not enemies. This does not mean that we should sacrifice truth for friendship, but that every effort should be made to present truth in an attractive package. This will require packaging our message in a way that will facilitate its understanding and that will lead others to acknowledge that, even though they may still disagree with us, what we say makes sense and has a biblical basis. 3. Clarify issues in an informal way: Apart from the papers presented in the meetings dealing with our message and mission, there are many opportunities for informal conversation. Those important moments provide the opportunity to speak more freely than in an open meeting. Usually our partners have many questions that they feel free to ask only while walking together during a break, or while having a meal together.

15

TUJUAN PASAL I BUKANLAH UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN ILMIAH PENCIPATAAN BUKANLAH SESUATU
YANG DAPAT DIPELAJARI OLEH ILMUAN
Banyak teka-teki tentang dunia yang kita huni ini tak terpecahkan dan tak kunjung terpecahkan. Kitab Kej tidak menerangkannya, mungkin supaya kita termangu-mangu mengaguminya. Kejadian tidak mempersoalkan "bagaimana Allah menciptakan?" Juga tidak mempersoalkan skala waktu evolusi, atau tentang Ketiga Menit Pertama penciptaan ditinjau dari sudut ilmu fisika. Memang wajar bila kita ingin tahu, bagaimana mungkin matahari dan bulan diciptakan sesudah terang diciptakan (bnd Kejadian 1: 14-16 dengan 1:3)? Namun jawaban atas pertanyaan itu tetap dibiarkan tinggal sebagai misteri. Tapi jelas, terang diciptakan Allah tidak tergantung pada matahari dan bulan. Dikatakan bahwa Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, tapi tidak dikatakan bahwa Allah menciptakan samudra raya. Pertanyaan lain yang mungkin timbul ialah apakah Allah menciptakan kegelapan sama seperti terang? Banyak hal yang kita ingin mengetahui seluk beluknya, tapi Kej tidak memberi jawaban. Yang disajikan kepada kita ialah misteri Allah yang tak terselami. Tujuan pasal I ini bukanlah untuk menjawab pertanyaan ilmiah tentang penciptaan. Dan harus diakui bahwa "penciptaan" bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari oleh ilmuwan berdasarkan nalar ilmu, karena "penciptaan" bukanlah kategori ilmiah. Apa pun yang dapat dikemukakan mengenai asal usul alam semesta, seperti teori "Ledakan Besar" yang katanya terjadi sekian miliar tahun yang lalu, pendapat ilmu apa pun tak dapat memastikan kebenaran apa pun tentang teori itu. 10

Februari 2013 Tidak ada pertentangan antara Kejadian 1 dengan sains. Bahkan dalam Kejadian 1 terdapat hal-hal yang justru mendukung kemungkinan bertumbuhnya sains modern. Tapi harus diingat, sains tidak dapat mengamati dan mengukur segala sesuatu. Dan Kitab Kejadian menyadarkan kita bahwa selama kita hidup di dunia ini ada soal dan pertanyaan yang tak dapat dipecahkan. Justru kita harus membiarkan diri kita terpesona oleh keajaiban penciptaan yang serba misterius itu. Iman melampaui pengetahuan empiris. Kejadian I memperkenalkan kepada kita suatu iman yang mendukung kita pada saat segala sesuatu di sekitar kita penuh misteri dan ketidakpastian. Iman merupakan pemberian Allah untuk mengayomi kita di tengah-tengah segala ketidakpastian, seperti dialami oleh setiap anggota umat Allah sepanjang sejarah. Betapa besarnya pengaruh pasal I ini dalam menguatkan iman mereka, waktu mereka tergoda untuk berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka, ketika mereka menangis di tepian sungai-sungai Babel, setelah mereka kehilangan harapan akan dapat kembali ke negeri leluhur mereka (lihat Mazmur 137:1) dan tidak dapat menjawab ejekan, "Di mana Allah-mu?" Iman kepada Allah Sang Khalik yang menjadikan segala sesuatu, akan menopang kita dalam kegelapan. Allah adalah Sumber hidup kita. Dalam tujuan-tujuan-Nya yang kreatif, la tidak akan melupakan kita. Hendaklah iman yang kuat kepada Allah pencipta yang dituturkan dalam Kejadian ini, menyegarkan kesadaran kita akan keagungan dan misteri Allah. Apakah orang Kristen harus malu karena tidak bisa memberijawaban yang mutlak atas pertanyaan ini? Sama sekali tidak. Para ilmuwan pun mempunvai masalah-masalah yang serupa. Misalnya: apakah terang itu? Gelombangkah atau partikelkah? Buktinya bertentangan. Kadang-kadang tampaknya begini, kadang-kadang begitu. Kebanyakan ilmuwan tidak tahu. Menurut Sir William Bragg, "Kami mengajarkan teori kuantum (partikel) pada hari-hari Senin, Rabu dan Jumat, dan teori gelombang pada hari-hari Selasa, Kamis dan Sabtu." Dengan kata lain, para ilmuwan mempunyai fakta-fakta yang memerlukan suatu teori yang memadai untuk menerangkannya, Sejauh mengenai Kejadian pasal 1, orang Kristen bisa menganggap dirinya berada dalam posisi yang sama. Orang-orang Kristen yang tulus mungkin mempunyai pendapat yang berbeda tentang arti yang sesungguhnya dari kata-kata tertentu dalam Kejadian pasal 1 atau masa waktu yang diperlukan oleh penciptaan itu. Akan tetapi semua orang Kristen sepakat mengenai kebenaran-kebenaran teologis yang agung yang terkandung dalam bagian pertama Alkitab itu. Orang-orang Kristen sepakat bahwa Kejadian pasal 1 menetapkan bahwa Allah dalam Alkitab adalah Allah yang menciptakan. Dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, kitab Kejadian memberitahukan kepada kita apa

15

yang sesungguhnya perlu kita ketahui: Allah menciptakan alam semesta. Allah menciptakan semua yang hidup. Allah menciptakan kita. Jelas, kisah dalam Kejadian pasal 1 itu tidak ditulis dalam bahasa ilmiah. Sesungguhnya, inilah salah satu di antara ciriciri utama pengilhamannya yang ilahi itu. Andaikata kisah itu ditulis dalam bahasa ilmiah zaman kita sekarang, maka orangorang yang hidup dalam zaman Alkitab tidak akan bisa memahaminya dan boleh dipastikan ia akan sudah ketinggalan zaman serta tidak cermat lagi seabad dari sekarang. [10] Alkitab ditulis untuk semua orang di mana saja - untuk orang dari segala zaman. Semuanya ini pokoknya demikian: Alkitab tidak menuntut agar dianggap sebagai catatan ilmiah, akan tetapi ia juga tidak bisa dibuktikan tidak ilmiah. Alkitab secara gamblang mengajarkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, akan tetapi ia tidak memberikan perincian-perincian yang ilmiah. Ia tidak bisa dibuktikan atau dinyatakan tidak terbukti menurut pembuktian ilmiah masa-kini, Seperti dikatakan oleh seorang sarjana Alkitab, tidak ada jalan menelusuri kejadian alam sejak awalnya. Soalnya terletak di luar bidang dan kesanggupan ilmu pengetahuan alam. Sementara akal manusia yang bersifat bertanya-tanya berusaha mencocokkan kisah penciptaan menurut Kitab Kejadian itu dengan bukti-bukti dari dunianya, maka hal ini tidak menghilangkan fakta bahwa Roh Allah tidak menyuruh Musa menerangkan bagaimana Tuhan menggunakan waktu untuk menyelesaikan penciptaan itu. Mengapa harus mengurangi kebesaran kisah Kejadian itu menjadi peristilahan ilmiah? Orang-orang Kristen harus terbuka bagi gagasan-gagasan ilmu dan jangan menjadi panik setiap kali suatu penemuan baru diumumkan. Dan orang-orang Kristen harus terbuka bagi penafsiran-penafsiran Alkitab, namun tidak perlu harus terikat pada penafsiran-penafsiran ini sampai-sampai iman dan kepercayaan pribadi kepada Yesus Kristus bergantung kepada suatu tafsiran tertentu. Berabad-abad yang lalu, Augustinus memberikan nasihat yang sangat baik bahwa kita hendaknya jangan terburu-buru menerima begitu saja sesuatu pendapat, karena selalu ada kemungkinan bahwa suatu pandangan yang diterima secara tergesa-gesa ternyata salah, dan apabila kepercayaan kita bergantung kepada pandangan itu, maka kepercayaan kita itu pun bisa nampak salah. Dan kita akan membela kebenaran pendapat-pendapat kita, bukan doktrin-doktrin yang sebenarnya dari Alkitab. Fritz Ridenour, Dapatkah Alkitab dipercaya?

11

Februari 2013

15

Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka membuatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat. Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah. Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak! Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari

12

Februari 2013

15

MEMBUAT SUASANA RUMAH

MENYENANGKAN

UASANA yang menyenangkan menjadi tonggak utama dalam sebuah rumah tangga. Dalam rumah tangga, diperlukan adanya keselarasan dan keseimbangan antar anggota keluarga. Anggota keluarga harus menghargai dan menyayangi satu sama lain. Untuk lebih terciptanya keharmonisan rumah tangga diperlukan inovasi agar suasana rumah tak membosankan. Suasana rumah yang membosankan akan memicu permasalahan karena rasa boring satu sama lain. Pertengkaran disebabkan karena satu sama lain tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Pergi keluar untuk refreshing memang menyenangkan, tetapi akan mengeluarkan banyak waktu dan biaya. Sebenarnya suasana menyenangkan dan harmonis bisa tercipta dirumah jika kita mengetahuinya. Membuat suasana rumah yang harmonis dan menyenangkan: Ibu bapalah yang menciptakan sebahagian besar suasana lingkungan rumah tangga, maka apabila ada perselisihan paham di antara ibu dan bapa, anak-anak turut merasakan roh yang sama itu. Jadikanlah suasana rumah tanggamu itu harum semerbak dengan sikap lemah lembut. E.G. White, Membina Keluarga Bahagia, hlm.14. Cara membuat suasana rumah menyenangkan sebenarnya cukup mudah. 1. Dengan menciptakan satu suasana suci: Seharusnya para ibu bapa memberikan teladan dalam perkataan, tingkah laku dan kehidupan mereka satu dengan yang lain. Kesucian dalam perkataan dan keramah tamahan kristiani yang benar harus selamanya dipraktikkan. Mengajar anak-anak untuk menghormati dirinya sendiri, jujur terhadap Allah, setia kepada prinsip, menghormati dan menurut hukum Allah. 13

Pdt. H.M. Siagian


Jakarta

Februari 2013

15

2. Menjadikan Rumah Tangga Senang dan Bahagia : Jangan sekali-kali dilupakan bahwa engkaulah yang menjadikan rumah tangga itu senang dan bahagia bagi dirimu sendiri dan bagi anak-anakmu oleh menghargai sifat-sifat Juruselamat. E.G. White, Membina Keluarga Bahagian, hlm.16. Kita harus menjalankan segala peraturan rumah tangga itu dalam kebijaksanaan dan kasih, bukan denga tongkat besi/kekerasan. Dengan demikian anak-anak akan menanggapi peraturan kasih itu dengan penurutan yang sukarela bukan karena terpaksa. Anda sebagai orang tua perlu menghargai anak-anak anda kapan saja Anda dapat lakukan. Ingatlah bahwa anak-anak bukan hanya memerlukan teguran dan perbaikan, melainkan anjuran dan pujian. Kelemah lembutan dan perdamaianlah yang kita sukai dalam rumah tangga kita. 3. Memasak bersama.Ibu dan anak wanita pergi membeli bahan-bahan kue dan memberi tantangan pada ayah dan anak laki-laki untuk memasak. Walaupun tak pandai memasak, hal ini akan memberi suasana menyenangkan di dapur. Semakin sibuk dengan kegiatan, kita akan semakin tertawa dan memberi suasana gembira. Setelahnya kita bisa menyantap hidangan bersama. 4. Dengan makan diluar. Makan diluar bukan berarti makan di restoran atau caf yang mahal. Makan diluar yaitu makan diluar ruangan untuk memberikan suasana baru. Contohnya di halaman, di kebun kecil kita, di beranda, sampai di teras. Kita bisa menggunakan tenda ataupun beralaskan tikar ditengah terang bulan. Walaupun makanan yang tersedia biasa disajikan dirumah, suasana berbeda dan hangat akan tercipta. Makanan akan menjadi lezat dan nikmat walaupun hanya sederhana. Sambil makan bercengkerama dan bercerita bersama akan memberikan rasa bahagia dan suasana membosankan akan segera sirna. Kesimpulan: Rumah tangga yang dijadikan indah oleh kasih, simpati dan lemah lembut ialah satu tempat yang disukai para malaikat berkunjung dan tempat di mana Allah dimuliakan. Para ibu bapa harus menyadari tanggung jawab mereka supaya menjaga rumah tangga bebas dari segala kejahatan dan kecemaran batin

14

Februari 2013

15

epat di hari Minggu 10 Februari 2013, sebagian besar warga Tionghoa dan China merayakan Imlek. Seperti halnya perayaan hari besar pada umumnya, orang-orang yang merayakan hal ini pun mengucapkan kata-kata khas ketika saling bertemu. Salah satu yang biasa diucapkan ketika Imlek adalah Sing Kung Kyi Hi yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi selamat merayakan musim semi baru. Bila ditelusuri lebih dalam, kata-kata ini mengandung sesuatu hal positif yang mana kedua orang yang saling berjumpa mengucapkan salam saling memberkati. Apa yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa ini ternyata juga diterapkan oleh Rasul Paulus dalam kehidupannya ketika itu. Sebagai bukti adalah Efesus 4:29. Kita bisa membaca bahwa di ayat itu Rasul Paulus meminta jemaat Efesus agar ketika berbicara dengan orang lain menggunakan kata yang membina dan memberi pertolongan atau dalam bahasa sederhananya "gunakanlah kata-kata yang membangun". Tujuan Rasul Paulus sendiri sederhana meminta mereka seperti itu yakni supaya orang-orang yang mendengarkan mereka diberkati.

LORAN NAPITUPULU
TK Medan

Sebagai pengikut Tuhan Yesus, sudah seharusnya kita memberkati kehidupan orang lain. Lewat perkataan dan perbuatan yang sederhana, kita dapat menyentuh hati dan membawa mereka mengenal Tuhan. Efesus 4:29 Kalau kalian berbicara, janganlah memakai kata-kata yang kotor. Pakai sajalah kata-kata yang membina dan memberi pertolongan kepada orang lain. Kata-kata seperti itu akan mendatangkan kebaikan kepada orang-orang yang mendengarnya. (BIS) Sudahkah Anda mengucapkan kata-kata yang memberkati kepada orang-orang sekitar Anda hari ini? Lewat perkataan, Anda dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi kacau, namun lewat perkataan juga Anda dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi indah. Tuhan memberkati ktia,

15

Februari 2013

15

KOMUNIKASI KELUARGA

Talk Show AWR


Oleh Nico J.J. Koroh

Adventist World Radio Diskusi Komunikasi dalam Keluarga No 110

MAKAN BERSAMA DALAM KOMUNIKASI KELUARGA


(Ayura) Judul diskusi kita pada hari ini adalah Makan Bersama dalam Komunikasi Keluarga, mengapa pak Nico membahas tentang makan bersama ini sebagai suatu isu dalam komunikasi keluarga, apa ada kaitannya dengan komunikasi keluarga pak? (Nico) Saya ingin bertanya kepada anda, apabila anda bersama suami di rumah pada waktu malam, lalu tiba-tiba suami anda merasa lapar dan melihat dia mengambil makanan lalu langsung makan sendiri di atas meja tanpa mengundang atau mengajak anda, bagaimana perasaan anda Ayura? (Ayura) Wah pasti saya ngamuk dan langsung ngomelin dia. (Nico) Mengapa anda mau ngamuk bila melihat suami bertindak seperti itu? (Ayura) Sebab saya ingin ditemani bila saya makan pak kan tidak enak kalau makan sendiri. (Nico) Jadi sebenarnya anda sudah menjawab sendiri apa sebenarnya kebutuhan anda bukan? Tidak ada orang sebenarnya di dalam keluarga yang mau makan sendiri, kebutuhan anda utama sebenarnya adalah ingin berinteraksi dan berkomunikasi, dan tidak hanya itu, dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard di A.S, ternyata bahwa keluarga yang makan bersama setiap hari, secara umum mengkonsumsi nutrisi penting yang lebih tinggi seperti kalsium, serat, zat besi, vitamin B6 dan B12 vitamin C dan E, dibandingkan dengan keluarga yang jarang makan bersama. (Ayura) Jadi sebenarnya bukan hanya manfaat komunikasi yang didapatkan tetapi juga manfaat nutrisi, wah in merupakan sesuatu hal baru saya ketahui pak, tapi sebenarnya manfaat komunikasinya makan bersama itu di mana pak Nico? 16

Februari 2013

15

(Nico) Manfaat dalam berkomunikasi ketika di meja makan tentu banyak sekali, karena disitulah terwujud ikatan emosional yang tinggi, kita lebih mudah merencanakan sesuatu, dan masing-masing anggota keluarga akan saling belajar tentang sifat masing-masing, dan disitu pula orang tua biasanya dapat mengajarkan kepada anak-anak bagaimana bersopan santun, terutama cara makan yang sopan tentunya. Kalau kita lihat peran komunikasi di sini sangat menonjol bukan? (Ayura) Wah rupanya memang banyak sekali yang dapat dikomunikasikan melalui meja makan bila makan bersama, tapi apalagi yang penting lainnya dalam media komunikasi ini pak? (Nico) Masih banyak lagi Ayura, misalnya memperkenalkan jenis makanan yang baru kepada keluarga terutama pada anakanak tentunya, sebab sering anak-anak sulit untuk mengubah jenis makanan yang disukai. Nah di sinilah orang tua bisa mengajarkan kepada mereka untuk mencoba suatu variasi yang baru, atau suatu resep makanan baru. Hal seperti ini mungkin nampaknya sepele, padahal orang tua sebenarnya mengajarkan kepada mereka bagaimana agar mereka mau mengenal suatu wawasan baru. Dari studi yang pernah dilakukan, ternyata lebih mudah bagi seorang anak untuk diajarkan makan buahbuahan apabila selalu makan bersama dengan keluarga, dibandingkan bila dia hanya dibiasakan makan sendiri atau disuapi. (Ayura) Wah kalau begitu banyak sekali yang kita bisa dapatkan melalui makan bersama ini pak, apa ada hal-hal yang lain lagi pak Nico? (Nico) Hal penting lainnya adalah behavior model atau model perilaku, dan biasanya orang tualah yang sangat berperan dalam mempertunjukkan model perilaku itu, oleh karena disitulah anak-anak bisa melihat bagaimana cara orang tua makan, bagaimana cara dia berbicara waktu sedang makan, dan bagaimana cara orang tua berkomunikasi di dalam keluarga. (Ayura) Kalau saya boleh bertanya pak Nico, kalau bapak sendiri dirumah apa lebih banyak makan bersama dirumah atau sendiri-sendiri ? (Nico) Terus terang waktu anak-anak saya masih sekolah dan masih tinggal bersama sama, kita selalu sarapan bersamasama dan lebih sering makan malam bersama dirumah. Makan siang tentu kalau hari libur, sebab hari-hari biasa kita berdua bekerja, sehingga pada hari kerja jarang kita makan bersama karena anak-anak pun ada di sekolah mereka masing-masing. (Ayura) Nah dengan pengalaman seperti itu, apa yang pak Nico rasakan setelah mereka maksudnya anak-anak bapak setelah menjadi dewasa.

(Nico) Tentu saja, makan bersama itu hanya merupakan salah satu media di dalam keluarga. Tetap apa yang saya atau kami orang tua rasakan, kami berdua dengan ketiga anak-anak kami yang sudah berkeluarga itu, senantiasa memiliki hubungan emosional yang sangat dekat. Sehingga walaupun kita berjauhan satu sama lain, hubungan dan komunikasi kita sampai saat ini tidak pernah terputus. Syukurlah dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kita selalu berhubungan dua sampai tiga kali dalam seminggu. (Ayura) Pada waktu pak Nico masih kecil apakah hal yang sama juga dilakukan oleh orang tua pak Nico? (Nico) Kehidupan saya waktu masih kecil memang selalu makan bersama dengan keluarga, apalagi kalau makan malam. Waktu saya masih di SD dan SMP saya selalu ditunggu dirumah untuk makan siang bersama, demikian pula waktu makan malam. Tentu bila ada acara-acara khusus maka makan bersama ini tentu tidak ada. Apalagi diwaktu itu kita belum mengenal makan direstoran atau jajan diluar, dan hal itu baru muncul ketika kita sudah hidup seperti di kota metropolitan ini. (Ayura) Kalau begitu pak Nico jarang sekali makan diluar apa begitu pak? (Nico) Wah, bersama istri atau anak-anak dan cucu-cucu sering sekali, tapi kita selalu usahakan untuk makan bersama di rumah, menurut hemat saya makan bersama di rumah memiliki kesenangan tersendiri, dan ikatan keluarga itu akan selalu terasa semakin erat. Tapi menurut saya makan bersama dimeja makan di dalam rumah tangga senantiasa akan memberikan suatu suasana yang paling nikmat, karena disitulah kita saling berkomunikasi dan saling membagi pengalaman dengan masing-masing anggota keluarga, dan inilah salah satu benefit atau manfaat besar dari makan bersama di dalam keluarga, yang barangkali sulit untuk digantikan dengan cara yang lain. (Ayura) Baiklah sdr pendengar, sampai di sini pula acara kita dalam komunikasi keluarga, mudah-mudahan acara ini memberikan manfaat bagi sdr pendengan dan seluruh keluarga anda, dari studio kami ucapkan selamat berpisah, sampai berjumpa lagi dalam diskusi berikut. Terimakasih kitanya Tuhan memberkati kita semua.

17

Februari 2013

15

18

Februari 2013

15

PDT. TED WILSON BERTEMU DENGAN PRESIDEN SBY


DIRANGKUM DAYMBANI
DARI LAPORAN

Pukul 13.30 WIB akhirnya pertemuan rombongan Pdt. Ted Wilson dapat terlaksana dengan SBY setelah mendarat dari Manado. Rombongan Gereja Advent terdiri dari:

PDT. S. SIMORANGKIR

DAN

PDT. ANDRI

JAKARTA [KADNET] Tepat pada pukul 08.05 WIB hari selasa 12 Februari 2013 Pdt. Ted Wilson, Pemimpin GMAHK sedunia bersama istri Nancy Wilson dan rombongan tiba di bandara Soekarno Hatta dan disambut oleh segenap pimpinan UIKB mengantar bersama menuju hotel tempat menginap yang sudah disediakan oleh panitia. Agenda pertama Pdt. Ted Wilson dan rombongan pada hari tersebut adalah bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Republik Indonesia di Ruang tunggu Utama Pangkalah TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, yang saat tersebut SBY lagi berada di Manado sehubungan dengan peringatan Hari Pers Nasioanal (HPN). Pdt. Ted Wilson, Ph.D., Presiden General Conference, Pemimpin GMAHK se-Dunia Mrs. Nancy V. Wilson, Isteri Pdt. Ted Wilson Pdt. Alberto C. Gulfan, M.P.H., Presiden, GMAHK Asia Pasifik Selatan Pdt. Johnny Lubis, M.B.A., Wakil Presiden, GMAHK Asia Pasifik Selatan Pdt. Dr. J. S. Peranginangin, Ketua UIKB (Uni Indonesia Kawasan Barat) Pdt. Noldy Sakul, M.A., Ketua UKIKT (Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur) Pdt. Dr. Marolop Sagala, Direktur Pelayanan UIKB Pdt. S. Simorangkir, Direktur Komunikasi dan Kebebasan Beragama UIKB Letjen TNI (Purn) Dr. T.B. Silalahi, S.H. Ev. Stevanus S. Widjaja 19

Februari 2013

15

Walaupun terlihat sedikit lelah di wajah SBY sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia karena baru mengadakan perjalanan dari Manado, tapi terlihat dari kesungguhan hati beliau senang menerima kehadiran rombongan Pdt. Ted. Wilson sebagai pimpinan GMAHK se-dunia.

Sebelum kami berpisah, President SBY memperkenalkan dan mengingatkan bahwasanya pertemuan tersebut diprakarsai oleh Jendral TB. Silalahi dan Jendral TB. Silalahi sambil berkelakar berkata, kali ini saya bertemu dengan President SBY bukan sebagai jendral tapi sebagai Pendeta karena yang hadir adalah Pendeta-pendeta Advent. Setelah kami berpisah dengan President SBY, Pdt. Ted. Wilson mendapat kesempatan untuk berbicara dengan wartawan dan menerangkan secara ringkas pembicaraan yang sudah dilakukan bersama President SBY. Diakhir pertemuan dengan para wartawan, Pdt. Ted Wilson menyampaikan kata-kata yang menarik, beliau berkata: saya tau pekerjaan wartaan sangatlah berat, tidak mudah untuk mencari berita-berita baik, dan cenderung kita tertarik dengan berita yang buruk dan disaat yang sama, tidak mudah untuk melihat persoalan dan mengungkapkannya dengan baik dan benar, maukah kalian saya doakan agar Tuhan menolong kalian supaya bisa melaporkan berita lebih baik.....para wartawan yang hadir katakan, mau. Dan akhirnya, Pdt. Ted. Wilson secara singkat mendoakan wartawan yang hadir. Luar biasa.....hanya mujizat Tuhanlah yang membuat peristiwa hari ini terjadi. Didukung oleh banyak anggota jemaat sehingga pimpinan kita dapat bertemu dengan President SBY, berkat 'pertemanan yang baik' dari banyak anggota sehingga kita bisa mengadakan pertemuan bersejarah ini.

Dalam ucapan pendahuluan, kelihatan President SBY sudah mengenai siapa Pdt. Ted. Wilson dan umat GMAHK. Pdt. Ted Wilson mengucapkan terimakasih kepada Bapak President RI oleh karena "Kebebasan Beragama" berjalan dengan baik di Indonesia dan ini terbukti oleh karena GMAHK telah berdiri di Indonesia lebih dari 100 tahun dengan baik. Secara ringkas Pdt. Ted. Wilson menerangkan siapa dan apa yang dilakukan oleh GMAHK, dan GMAHK siap membantu pemerintah untuk mensejahterahkan rakyat melalui pendidikan, rumah sakit dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Beliau juga menyinggung akan peranan GMAHK melalui ADRA ketika terjadi Tsunami di Aceh dan ditempat lainnya. President SBY juga menerangkan bahwasanya toleransi beragama diharapkan dapat dijunjung tinggi, pemaksaan kehendak dan tindakan teroris dibendung dan diharapkan tidak terjadi lagi di Indonesia. Luar biasa, Pdt. Ted Wilson benar-benar melakukan peranannya sebagai gembala/pendeta, beliau mengutip ayat Alkitab untuk memberikan dorongan dan kekuatan kepada President SBY, ketika Pdt. Ted. Wilson mengatakan, saya tau bahwasanya pekerjaan sebagai president sangat berat, dan President SBY langsung berkata, benar sekali dan terkadang saya merasa seorang diri. Pdt. Ted Wilson memberikan nasihat yang berasal dari Alkitab, agar President SBY bertindak adil dan benar dan memimpin rakyat dengan kasih/cinta. Dan pada kesempatan yang sama Pdt. Ted Wilson memimpin doa berkat buat President SBY bersama keluarga dan juga bersama mentrimentri yang hadir didalam pertemuan itu.

Pdt. J. S Peranginangin, ketua UIKB sangat bergembira melihat terjadinya peristiwa ini dengan baik. Semua anggota berlomba-lomba ingin buat yang terbaik agar peristiwa ini dapat terjadi. Terimakasih buat: Abraham Hutapea, Drs. P. Silalahi, A. Siahaan, Stevanus Widjaya, J.O Hutapea, Dan anggota beserta pendeta jemaat yang sudah mendoakan agar pertemuan ini dapat terlaksana dengan baik. Bagi Tuhan, segala puji dan hormat kita sampaikan. Tuhan memberkati kita.

20

Februari 2013

15

PDT. TED WILSON MENGUNJUNGI RSA ADVENT DAN UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA, BANDUNG
DILAPORKAN OLEH BREDLY SAMPOUW, TK RSA BANDUNG BANDUNG [KADNET] Hari ini, Rabu, 13 Februari merupakan hari bersejarah di RSA Bandung, betapa tidak karena hari khusus ini merupakan hari kunjungan dari pimpinan tertinggi GMAHK Se-Dunia yaitu Pdt. Ted. Wilson bersama ibu di RSAB. Ini merupakan kunjungan kali kedua di RSA Bandung, di mana kali pertama tahun 2011 waktu beliau selaku wakil ketua GC.

Tepat pukul 10.30 rombongan tiba dari Jakarta disertai rombongan, tamu dari Divisi dan Uni serta diiringi forwarder dengan dua motor gede dan dua sedan. Tamu disambut oleh Dr. Jay. M. Tombokan, direktur RSA Direktur di depan Lobby kemudian memperkenalkan jajaran Pengurus, Direksi dan seluruh Pimpinan Staf dan pelaksana yang hadir, disambut dengan tepukan tangan serta lambaian tangan dan senyum di depan Lobby Gedung baru RSA. Pengalungan slendang khas dari Kupang buat tamu dari GC dan selendang Batik buat tamu Ketua dan ibu dari Divisi dan Uni telah diberikan oleh Ibu. E. Tombokan dan Ns. Lili Trisno kepada tamu. Tamu diminta mengisi buku tamu dan menyaksikan prasasti peresmian gedung baru tahun 2011. Setelah mengambil gambar, maka rombongan tamu langsung mengadakan tour, berhubung waktu singhkat maka tour dibatasi saja dengan keliling beberapa pelayanan di rumah sakit dimulai dari Poli Lt. 1 dan diakhiri di ruang Instalasi Kamar Operasi dan Cath-Lab. Sedangkan undangan dan anggotas PSP langsung menuju lantai 3, di mana acarta ramah tama akan dilangsungkan, dihadiri oleh pimpinan staff dan pelaksana serta undangan lainnya. Tampak tamu yang mengikuti rombongan dari Uni hampir semua department, Hope channel Indonesia telah mewawancarai sebentar dipandu Bruce Sumendap di depan Inst OB dan turut hadir bersama rombongan ialah Bpk. Stevanus Wijaya bersama kedua putranya. Bersama rombongan yang datang ada juga tamu undangan yaitu bpk. Hadi Utomo, beliau adalah keluarga dari President Susilo Bambang Yudoyono. Di mana kemarin sore baru saja bertemu dengan ketu GC di Halim Perdanakusumah. Acara ramah tamah dipandu oleh Benny Pasuhuk, selaku Kabag Marketing/Humas dan sambutan selamat datang oleh Dr. Jay. M. Tombokan, dalam sambutannya direktur telah menyampaikan progress RSAB sekarang, kemudian sambutan atas nama SSD oleh Pdt. Gulfan, selaku Ketua SSD, kemudian dilanjutkan pesan dan kesan dari ketua GC Pdt. Ted. Wilson. Dalam amanat dan pesannya, beliau telah menyampaikan bahwa misi pelayanan kesehatan rumah sakit Advent kepada masyarakat merupakn amanat agung dari Tuhan Yesus sebagaimana Yesus telah memberikan teladan dengan menyembuhkan orang sakit. Beliau sangat bangga atas pencapaian yang telah dilaporkan oleh direktur di mana pada hari ini, bertepatan kedatangan ketu GC , 13 Februari Bed Occupancy Rate (BOR) sebesar 85% puji Tuhan dan trend presentasi kenaikan ini sudah dimulai sejak Oktober tahun lalu. Diakhir amanatnya beliau menyampaikan agar semua karyawan terlebih pimpinan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Menjadi terang melalui pelayanan kesehatan. Acara diakhiri ramah tamah, dan doa tutup dibawakan oleh Pdt. Johny Lubis selaku wakil ketua SSD.

21

Februari 2013

15

kabin mobil dan memberikan nasihat biarlah Mobil yang bagus ini dapat berguna sesuai fungsinya terlebih dapat menjadi kabar terang, Peresmian akhirnya ditutup dengan Doa.

Selesai acara ramah tamah rombongan langsung menuju UNAI, di mana Civitas Academi sudah menunggu di sana. Itulah laporan singkat kunjungan ketu GC di RSAB. Kunjungan kali ini telah memberikan semangat dan motivasi yang tinggi bagi setiap karyawan RSAB didalam pelayanan kedepan untuk mewujudkan Visi RSAB yaitu : Menjadi yang terbaik didalam pelayanan kesehatan (To Be The Best in Health Care Services).

PDT. TED WILSON MERESMIKAN MOBIL YAPI


DILAPORKAN OLEH TIM KADNET JAKARTA [KADNET] Serasa tak ada habisnya tenaga dari Pdt. Ted Wilson, karena setelah tiba dari Bandung, tepat pada pukul 17.00 WIB Rabu 13 Februari 2013, Pdt. Ted Wilson meresmikan dan mendoakan Mobil baru dari YAPI (Yayasan Advent Peduli Indonesia), yang sudah diparkir tepat berada di depan Lobby Gedung Pertemuan Advent MT Haryono dalam kesempatan itu Pdt. Ted Wilson mencoba duduk di dalam

Sebelum menyampaikan firman Tuhan pada kebaktian gabungan malam permintaan doa di MT Haryono, Rombongan tersebih dahulu naik ke Lantai 5 Gedung MT Haryono untuk makan malam. Dan mendengarkan beberapa kesaksian akan 22

Februari 2013 pekerjaan Tuhan di daerah Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya yang dibawakan oleh Pdt. L. Situmorang.

15

23

Februari 2013

15

BERITA TERKINI DARI MANADO

PDT. TED WILSON, KETUA GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH SEDUNIA SEDANG BERBICARA DALAM FORUM LEAD SEMINAR DI NOVOTEL HOTEL. MANADO. Dalam pekabaran yang disampaikan oleh Pdt. Ted Wilson, ada 20 hal penting yang perlu dipahami dan dihidupkan oleh para pemimpin, bukan saja pemimpin gereja, tetapi juga para pemimpin dunia. Ayat yang digunakan adalah Mikha 6:8, sebagai dasar dari pekabaran dalam sesi yang pertama ini. Lima dari 20 hal penting yang perlu diperhatikan adalah: 1. Pelajari & percaya kepada Alkitab 2. Percaya kepada 28 doktrin. 3. Percaya sepenuhnya dan mempelajari akan tulisan-tulisan Roh Nubuat. 4. Milikilah satu hidup aktif yang penuh doa. 5. Percaya akan kebangunan dan pembaharuan rohani. (Nantikan liputan selanjutnya) (KET.: PDT. TED WILSON DAN PDT. NOLDY SAKUL, UIKT) 24

Februari 2013

15

PEMKAB GORONTALO BERMITRA DENGAN ADRA


DIKIRIMKAN OLEH: REINMER GORIANTO GORONTALO [KADNET] Masalah gizi buruk nampaknya masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani secara nasional. Hingga Januari 2012 lalu Kementerian kesehatan memperkirakan ada sekitar 4,5 persen dari 22 juta balita atau 900 ribu balita di Indonesia mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Angka prevalensi gizi kurang tersebut sudah turun hingga 13% dalam sepuluh tahun terakhir. Dipihak lain, prevalensi gizi buruk di Kabupaten Gorontalo nampaknya masih juga harus diseriusi, meskipun tahun 2010 telah dilakukan pendataan hingga ketingkat dasa wisma yang ditindak lanjuti dengan penanganannya. Tahun 2012, upaya pemberantasan gizi anak di Kabupaten Gorontalo telah beroleh dukungan dari Tim ADRA (Adventist Development And Relief Agency), yang menggerakkan program Imporoving Nutritional Status Of The Indigenous Community Toddlers (INSTINCT). Programnya pun telah diluncurkan Bupati David Bobihoe Akib Rabu 06 November 2012 di Gedung Kasmat Lahay Limboto. Pemda akan didukung ADRA untuk memperbaiki situasi gizi buruk didaerah kita. Ini akan sangat mendukung persiapan generasi yang berkualitas untuk pembangunan masa akan datang, ungkap Bupati David saat melounching program itu. Keterlibaran ADRA tersebut, diharapkan akan lebih mempercepat prevalensi gizi buruk yang ada disetiap kecamatan. Dr. Reuben Supit sebagai Assosiate Country Director INSTINCT menjelaskan, ADRA dengan program INSTINCT merupakan lembaga yang bergerak dibidang peningkatan gizi anak dan balita yang akan bekerja kurang lebih tiga tahun di Kabupaten Gorontalo. Kami akan bekerja selang waku 2012 sampai 2015, atas nama ADRA saya berterima kasih atas dukungan diberikan Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang telah memfasilitasi pelaksanaan program ini, ujarnya.

DIKIRIMKAN OLEH: REINMER GORIANTO GORONTALO [KADNET] TEKAD KABUPATEN GORONTALO untuk mantap mengentaskan gizi buruk dan meningkatkan status gizi seluruh anak balita di Kab. Gorontalo dalam mencapai target MDG di tahun 2015 kembali ditegaskan

Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, yang membuka Pertemuan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dari Proyek INSTINCT ADRA Indonesia di ruang Pola lantai 2 Gedung Pemda Gorontalo, Limboto pada 17 Januari 2013, didampingi Ibu Sekda Kabupaten, Asisten I, Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo, serta beberapa pimpinan yang terkait langsung dalam program Revitalisasi Posyandu ini.

Proyek INSTINCT (Improving Nutritional Status of Indigenous Community Toddlers) ini bertujuan meningkatkan status gizi balita melalui Revitalisasi Posyandu melibatkan peran dan gerak langkah terpadu seluruh pihak pemangku kepentingan yaitu Pemda Kab. Gorontalo dengan Dinas Kesehatan, BAPPEDA dan SKPD-SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) terkait, juga Pemerintah Desa, tokoh masyarakat/adat/agama, Puskesmas, Kader Posyandu dan ibuibu dari balita itu sendiri. Permasalahan aktual status gizi balita dan faktor-faktor penyebabnya, dipaparkan oleh Yosephine Bidi, Manajer Project INSTINCT, berupa laporan hasil survei lapangan atas pengetahuan, sikap dan kebiasaan masyarakat dari sampel 7 kecamatan mewakili 19 kecamatan Kab. Gorontalo. Ditemukan bahwa pengetahuan kader dan ibu-ibu perlu 25

TEKAD SUKSESKAN PENINGKATAN GIZI ANAK DI GORONTALO

Februari 2013 ditingkatkan tentang stimulasi pertumbuhan dan nutrisi anak, selain temuan-temuan penting lainnya. Hasil baseline survey ini akan menjadi tolok ukur sukses perubahan positif di akhir 3 tahun pelaksanaan proyek di tahun 2015. Metodologi andalan untuk peningkatan gizi anak melibatkan peran serta ril masyarakat berupa Positive Deviance Inquiry dengan berbagai seluk beluknya diterangkan oleh narasumber Bapak Nanang Sunarya dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Jawa Barat.

15

Seluruh peserta menjadi paham tentang permasalahan, solusi dan gerak langkah ke depan dari proyek yang didukung Tim INSTINCT ADRA Indonesia yang kegiatannya mencakup pembentukan Panitia Pengawas tingkat kabupaten, pelatihan Fasilitator Masyarakat dan Pelatih PDI, yang pada gilirannya akan melatih Kader Posyandu dan ibu-ibu anak balita, pendampingan dan dukungan tehnis lainnya. Sehingga evaluasi berkala dan akhir akan menunjukkan sukses program ini yang mulai diluncurkan pada 8 November 2012 dan rencana berakhir Juni 2015. Catatan: Untuk memahami materi silahkan www.positivedeviance.orang, Penulis: Reinmer Gorianto/INSTINCT Project Staff Edit: Kyriakos Erlan/ADRA Indonesia, PR Officer hubungi

87 Fasilitator Desa siap dukung Revitalisasi Posyandu Proyek INSTINCT ADRA Indonesia di Kab. Gorontalo Sejumlah 87 Fasilitator Desa sedang dilatih untuk menguatkan 7 kecamatan pilihan agar sukses melaksanakan Peningkatan Gizi Balita dalam proyek INSTINCT di Kabupaten Gorontalo. ADRA Indonesia bersama Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo melaksanakan pelatihan Trainers of Trainers (ToT) dengan materi Popular Education and Appreciative Inquiry kepada Fasilitator Desa yang dipilih dari Bidan Desa, Staf Puskesmas bagian Promosi Kesehatan dan Petugas Gizi, serta Pemerintah Kecamatan meliput Sub-PPKBD, PKK dan Tokoh Masyarakat. Kami harap bahwa pelatihan ini akan merubah cara tradisional yaitu terlalu bergantung dan sangat mengandalkan pimpinan, dan memberdayakan kemampuan untuk berpikir kritis sendiri atau bersama, sebagai cara yang lebih cocok untuk mendidik orang dewasa, tutur DKarlo Purba, Direktur Program ADRA Indonesia, yang sempat memberikan materi istimewa tersebut. Para Fasilitator Desa itu dibekali dengan pendekatan khusus Appreciative Inquiry, menggali potensi terbaik individu dan komunitas, serta Asset Based Community Development, mengidentifikasi modal-modal yang tersedia dalam masyarakat, sehingga mampu mencari solusi terhadap masalah mereka, termasuk Pengentasan Gizi Buruk Balita yang menjadi pokok proyek INSTINCT ini. Fasilitator Desa ini diharapkan akan selanjutnya mampu memotivasi tokoh masyarakat, pemerintah, kader Posyandu, ibu hamil dan ibu balita untuk mencari solusi dengan potensi lokal, mengurangi ketergantungkan kepada intervensi luar, dan mampu merevitalisasi dan memperkuat Posyandu dan kegiatan-kegiatannya. Pembekalan ini dilaksanakan dalam 3 angkatan mulai Desember 2012 sampai Februari 2013 bertempat di Kantor BAPPEDA dan Hotel Milana di Limboto. Kami merasa sangat senang karena mendapat banyak hal menarik dan baru, ujar beberapa peserta yang nampak puas. 26

Turut hadir donor ADRA (Adventist Development and Relief Agency) Australia yang mengutus Mr. Cameron Reid, Koordinator Program-program Internasional, untuk menyaksikan langsung betapa semangatnya seluruh pemangku kepentingan terlibat dalam program indah ini.

Februari 2013

15

Diharapkan bahwa seusai pembekalan ini maka para Fasilitator Desa dapat menghidupkan semangat Pembangunan Desa dan menghasilkan pencapaian target MDG untuk Peningkatan Gizi Anak Balita di 7 kecamatan pilihan yaitu Limboto, Limboto Barat, Tilango, Telaga, Talaga Jaya, Biluhu, dan Batudaa Pantai.

BUKU KESEHATAN YANG MENGUBAH POLA HIDUP SEHAT KELUARGA KAMI


DIKIRIMKAN OLEH: ANDREAS JUMANI, ASST. DIREKTUR PENERBITAN DSKS BANDAR LAMPUNG [KADNET] Kita sangat merindukan agar orang-orang yang membeli buku-buku kesehatan,rumah tangga dan juga rohani serta majalah rumah tangga dan kesehatan,dapat melihat cahaya kebenaran dan akhirnya membuat keputusan dan pendirian yang benar untuk mengikuti Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat.Sebagi Penginjil Literatur yang menjadi juru kabar pengharapan masa kini serta pembawa pengharapan kepada setiap rumah tangga ,kita harus selalu mendoakan mereka.

kebiasan merokok suaminya,bahkan pola hidup sehat seperti pola makan yang di jelaskan didalam buku tersebut dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh keluarganya. Suami saya itu kalau meroko sehari satu sampi tiga bungkus yang berisi 16 batang ditambah lagi dengan minum kopi,pokoknya suami saya itu kuat merokok dan kuat minum kopi tapi kalau makan nasi berkurangunkapan Ibu Try Emy Mastinar kepada kami.Lebih lanjut Ibu Try Emy Mastinar mengatakan kepada kami bahwa isi buku Jantung Kuat Benapas Lega itulah yang mengubah prilaku suami saya setelah dia membaca secara keseluruhan isi buku tersebut.Ibu Try Emy Mastinar juga mengatakan bahwa suaminya sekarang bisa menghindari makanan dan minuman serta hal-hal yang tidak menyehatkan.

Saya bekerja sebagi Penginjil Literatur (PL) dan di percaya memimpin para Penginjil Literatur sebagai Asisten Direktur Penerbitan(ADP) yang bekerja di gerbang pulau sumatera.Saya bekerja bersama dengan Penginjil Literatur yang bernama Loisten Rajagukguk di komplek pemerintah kabupaten lampung timur dengan jarak tempuh dari kota Bandar lampung sekali jalan 80 km.Kami menemui Ibu Try Emy Mastinar yang beberapa tahun lalu pernah membeli buku Jantung Kuat Bernapas Lega dan Wanita Ciptaan Ajaib,Ibu Try Emy Mastinar adalah seorang pemeluk agama Muslim yang sangat tekun pada agamanya ini menceritakan bahwa dua buku yang pernah dibelinya itu sangat ajaib bagi keluarganya khususnya buku Jantung Kuat Bernapas Lega yang dapat mengubah

Luar biasa,waktu kami menawarkan kembali sebuah buku yang berjudul Riset Menakjubkan Ibu Try Emy Mastinar tanpa ragu-ragu membeli buku tersebut dan juga teman-teman Ibu Try Emy Mastinar ikut membeli buku-buku yang kami bawa setelah mendengar kesaksian dari Ibu Try Emy Mastinar.Kami juga diberikesempatan untuk mendoakan keluarga dan pekerjaan Ibu Try Emy Mastinar yang sebelumnya hanya staf biasa di Badan Kepegawaian Daerah kabupaten lampung timur 27

Februari 2013 dan sekarang menjabat salah satu bagian di Badan Pemberdayaan Perempuan pemerintah kabupaten lampung timur.

15

untuk bertobat dari hidup yang kelam, beriman akan Yesus dan berkomitmen untuk hidup setia. Upacara babtisan digulir pada Sabat (9/2) usai acara Kebaktian Sabat Siang, yang dirangkaikan dengan penutupan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Waktu itu, anggota Jemaat sangat bersyukur karena kerjasama boleh memberikan keberhasilan dan istimewanya memuliakan Tuhan, kata dr. Charen Ballo di Emergensy Room RSAM pada Rabu (13/2), baru-baru ini.

RUNTUHKAN TEMBOK HATI MASYARAKAT, SOMPOTAN AJAK JEMAAT KELILINGI KOTA CARIBAN DANGAN DOA 7 SABAT
DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO Mari kita doakan agar buku-buku dan traktat yang Ibu Try Emy Mastinar dan juga teman-temannya terima dapat berkuasa penuh dan sebagai alat yang ajaib untuk memenangkan jiwa-jiwa baru bagi Tuhan Yesus. MANADO [KADNET] Aksi langka dilakukan Pdtm. Dale Sompotan di tanah seberang, Kota Caruban (Ibukota Kabupaten Madiun Prov. Jawa Timur). Ayahanda Sabbathian Joachim Sompotan dan suami kekasih Deby Sompotan Muntu ini, memimpin anggota-anggota jemaat yang digembalakannya mendoakan seanteru Kota Caruban selama lebih kurang 7 Sabat, yang dimulai Sabat (9/2) lalu, setiap jam 4 subuh sampai jam 6 pagi. Doa mengelilingi Kota Kuliner Brem dan Pecel tersebut dilakukan di atas kendaraan. Rencananya, sudut-sudut Kota dari Rumah Sakit Panti Waluyo sampai GOR Pangeran Timur, dari Pasar Besar di Desa Krajan sampai Pasar Sayur di Desa Bangunsari akan dipijak. Mr. Dale sapaan dekatnya, berharap agar warga Kota yang berkesenian Dongkrek mengetahui dan meyakini kabar selamat. Seperti tembok Yerikho yang roboh hanya karena kuasa tangan Tuhan karena umatnya beriman, berdoa dan meniup sangkakala. Supaya mereka (orang-orang caruban) bertobat, papar pria kharismatik yang mengkoordiner Cabang Sekolah Sabat Banaran sampai menjadi jemaat teroranganiser, juga pernah melayani di GMAHK Eben-Haezer Kediri, dan saat ini menggembalakan GMAHK Caruban, GMAHK Saradan, GMAHK Ngawi dan Cabang SS Kedunggalar.

AKHIRNYA GMAHK HADIR DI KAPOYA SULUUN MINSER SULUT


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Pekerjaan Tuhan bergerak luar biasa. Meskipun tanah Minahasa mayoritas penduduknya berkeyakinan Nasrani, namun tanah Toar Lumimuut tetap harus diinjili. Gerakan Advent akhirnya menembus Desa Kapoya Kecamatan Suluun Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini justru disaksikan oleh Rivaldo warga asal Kapoya (non Advent) yang mengantar anaknya yang sakit di Rumah Sakit Advent (RSAM) Manado pada Rabu (12/2) pagi di Emergensy Room. Menurut Rivaldo bahwa saat ini sudah ada perkumpulan Advent di kampungnya. So (sudah red) ada gereja Advent di kampung. Kalau tidak salah, ibu Yetty (Keluarga Tengor) yang merintis, katanya sambil tersenyum.

DELAPAN JIWA BERTOBAT DI TANAWANGKO MINAHASA


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Salah satu awak tuts media ini, Pdt. Robert Walean Junior (Direktur Kependetaan Daerah Konfrens Minahasa Utara dan Maluku Utara), dipakai Tuhan untuk meyakinkan sebanyak delapan jiwa di Tanawangko Minahasa,

GMAHK MOROTAI TETAP EKSIS, EMPAT ANGGOTAPUN TETAP SEMANGAT


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Suasana perbaktian banyak atau tidaknya anggota sebetulnya tidak penting. Yang dibutuhkan adalah kualitas perbaktian itu sendiri. Hal ini berupaya diciptakan anggota-anggota GMAHK Morotai Maluku Utara

28

Februari 2013 (Malut). Meski tinggal empat anggota yang beribadah, ibaadah berjemaat tetap berlangsung khusuk. Ketua GMAHK Ternate Green Manueke mengakui, pengalaman rohani itu banyak kali dialaminya jika berkunjung ke sidang yang pernah dilanda kerusuhan karena isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) di Tahun 19982000-an. Sabat depan (16/2) nanti saya akan beribadah bersama mereka. Mohon doakan pembangunan rohani di jemaat itu, kata mantan Ketua GMAHK Paal II Manado di sela-sela makan bersama di GMAHK RSA Manado Sabat (9/2) lalu.

15

KANDOWANGKO SEBUT PERAN BUKU DI GMAHK TETEY MINUT SULUT


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Anggota GMAHK Tetey Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Prov. Sulut, pada Sabat (9/2), kembali dikuatkan soal peranan buku-buku rohani, yang bekerja jika para pekerja injil seperti Pendeta tidak bisa masuk ke satu wilayah tertentu. Pendeta tidak bisa masuk, sementara buku sangat bisa, sebut Direktur Penerbitan dan Roh Nubuat GMAHK Konfrens Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) Gerson Kandowangko. Di hadapan anggota Jemaat (tercatat 150 anggota aktif), yang kampungnya saat ini sangat terkenal karena di beroperasi Rumah Makan Ikan Mujair Bakar The Seventh Day di atas kolam/telaga yang populer, Pria asal Talawaan ini mengupas tuntas penginjilan yang dilakukan melalui buku-buku bacaan. Dan, anggota jemaat di Kampung yang pernah seratus persen warga tercatat sebagai anggota GMAHK itu, merespon baik ajakan untuk ambil bagian dalam penginjilan kepada tetangga dan sahabat melalui buku.

LAMPEANG ANTUSIAS TELITI KINERJA PELAYANAN PENDETA DI MANADO


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Filsafat (Fakfil) Universitas Klabat (Unklab) Airmadidi Minut Junaidi Lampeang, sangat antusias untuk melakukan riset (karya tulis ilmiah) soal pelayanan penggembalaan (kinerja) para pendeta di Kota Manado. Pria hitam manis ini telah menetapkan judul penelitian Pengaruh Pencapaian Akademis Terhadap Kinerja Pelayanan Pendeta Advent Di Kota Manado. Hal tersebut diungkapkan aktivis kepemudaan di wilayah Manado Utara ini, di Kantor GMAHK Daerah Konfrens (DK) Minut & Prov. Maluku Utara (Malut) Paal II Manado pada Senin (11/2), jelang menemui Ketua GMAHK DK Minut & Malut Pdt. F. Rattu, MA. Menurutnya, penelitian akan dilakukan selama tiga bulan.

CINTA KASIH PASUTRI DI GMAHK KANAAN AIRMADIDI MINUT


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Meski sudah sangat senior (pensiunan), Pendeta Henokh Pasuhuk mampu menghangatkan hati segenap keluarga Advent di GMAHK Kanaan Airmadidi Minahasa (Utara Minut) saat berbicara Sabat (9/2) siang. Semangat saling mencintai Pasangan Suami Istri (Pasutri) di sidang ini, bertambah akibat mendengar kabar rohani pembicara. Tanpa canggung, hamba Tuhan ini menyatakan rasa kagum atas istri yang Tuhan sudah percayakan menjadi pendampingnya. Sebaliknya, sang istri juga demikian. Mereka saling kagum. Biar sampai tua sama-sama enak, hahahahha, kata Edward Sugiarto, staf perawat di Emergensy Room RSAM pada Rabu (13/2).

DEENG KUATKAN JEMAAT DI GMAHK MAIMA WAMENA


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Penghakiman adalah kabar baik bagi orang percaya yang hidupnya setia menurut hukum, menjauhi larangan Allah. Sebaliknya, penghakiman akan menjadi kesesakan bagi orang lalim yang memberontak kepada Tuhan atau tidak menghargai karya Salib Yesus Kristus. Demikian, bahasan Firman Tuhan yang disampaikan Pdt. E. Deeng di GMAHK Maima Wamena Papua pada Sabat (9/2). Anggota jemaat se-wilayah yang bersekutu, mengaku sangat termotivasi oleh kabar baik itu. Kami sungguh-sungguh dikuatkan, sebut Armeliando Nayoan, perawat senior di Klinik Advent Wamena. Pria yang pernah melayani di Emergensy Room RSA Manado ini, menganggap Firman Tuhan tersebut layaknya air yang memuaskan dahaga mereka. Terima kasih Pendeta Deeng sudah menguatkan kami, tambah suami kekasih Meitlie Gladys Nayoan Kairupan lagi.

BERSYUKUR SELALU SAAT SENANG DAN SUSAH


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Mrs. Olivia Tintingon-Pinaria selaku Bendahara Jemaat GMAHK Kolongan Talawaan Minut Sulut, memenfaatkan kesempatan berbicara di acara Kebaktian Sabat (9/2) lalu untuk memenangkan hati anggota jemaat agar senantiasa bersyukur. Baik dalam menghadapi keadaan senang ataupun keadaan susah. 29

Februari 2013 Berkenaan dengan program Sabat Penatalayanan, anggotaanggota yang berbakti dikuatkan untuk selalu berserah kepada Tuhan. Di sidang yang mencatat ada lebih kurang 60 Kepala Keluarga, Mrs. Olivia menyatakan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umatNya bila meminta disaat sudah menatakelola berkat yang diberikanNya dengan sebaikbaiknya.

15

GMAHK KAIRAGI II MANADO DIMINTA JANGAN BERSUNGUT


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Peristiwa gagalnya banyak Umat Israel masuk ke tanah Perjanjian Kanaan karena perilaku yang suka bersungut dan terpesona guru-guru palsu, kembali dikupas tuntas oleh Pdt. Kumois di GMAHK Kairagi II Manado. Pandangan kita sebagai umat percaya mesti selalu terarah kepada Yesus, katanya pada Sabat (9/2). Di gedung gereja yang berlokasi persis di depan Perumahan Kairagi Mas ini, Kumois meminta agar setiap anggota Jemaat tidak menuruti hawa nafsu pribadi, hanya karena kesenangan dunia, sama halnya orang Israel yang hanya memikirkan kesenangan di Mesir, padahal mereka hanya budak semata.

banyak lagi sudah menjadi milikmya. Hal itu diungkapkan di GMAHK Bumi Kawangkoan Permai Kabupaten Minut pada Sabat (9/2), bertepatan dengan Sabat Penatalayanan, dan sejalan dengan ungkapan Memberi berarti telah menerima. Di gereja yang telah berdiri sejak 15 tahun lalu tersebut, tercatat ada sebanyak 15 Kepala Keluarga yang berjemaat. Bangunan fisik gereja sendiri banyak mendapatkan donasi dominan dari Mr. Billy Kumolontang, owner Manado International School (MIS) yang lokasinya tepat di depan Perumahan BKP. Sebagai anggota dari tubuh Kristus, mari kita memberi lebih banyak lagi, kata Tamunu, yang membantu pelayanan gembala jemaat Pdt. Ny. Engeline Senewe-Tololiu.

MELAYANI LEBIH SUNGGU KOMITMEN ANGGOTA GMAHK BUMBER MANADO


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Tidak berbeda dengan jemaat lainnya, di kesempatan program Sabat Penatalayanan, Bendahara GMAHK Bumi Beringin (Bumber) Manado Mrs. Sentinuwo mengajak anggota jemaat untuk total melayani. Segenap kemampuan, talenta dan karunia Tuhan perlu ditata dan digunakan untuk membangun iman. Guru di SMP Advent Ranotana Manado ini, berharap agar di dalam kehidupan beragama, umat Tuhan mau melayani lebih sungguh. Orang yang bekerja dengan tulus akan memperoleh pahala besar, katanya. Tidak itu saja, jemaat yang digembalakan oleh Pdt. F. Kalalo ini, dihimbau agar selalu bersyukur karena senantiasa menikmati berkat dari sang Pencipta.

ANGGOTA GMAHK RANOTANA DIAJAK LEGOH BERSIAP


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Pdtm. Rio Legoh yang pernah melayani ibadah di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado, menyatakan bahwa Kristus segera akan datang menjemput kita umatNya, saat berbicara di mimbar pada acara kebaktian Sabat siang di GMAHK Ranotana-Karombasan Manado pada Sabat (9/2). Legoh yang bertukar pelayanan dengan Pdt. Makalew (antara GMAHK Paal II Manado dan GMAHK Ranotana-Karombasan Manado), meminta segenap anggota untuk mempersiapkan diri. Anggota gereja jangan berlengah, karena sekaranglah waktunya untuk meninggalkan kejahatan. Pintu kasihan segera ditutup, katanya meyakinkan.

GMAHK TIKALA MANADO DIBERKAT PDT. RITUS KENI


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Sebagai sidang terbesar di Kota Manado, GMAHK Tikala Manado adalah salah satu mercusuar yang memancarkan kabar keselamatan. Apalagi, salah satu perintis berita Advent di Manado adalah Dokter Gigi Phang yang tidak membuka praktek pada Hari Sabat, yang juga anggota mula-mula dari Jemaat tersebut. Berkat luar biasa, dialami oleh anggota jemaat yang memiliki kesempatan untuk mendengarkan pembahasan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Direktur Pemuda Advent dan Komunikasi DK Minut & Malut Pdt. Ritus Keni pada Sabat (9/2) perihal Perumpaan Petani yang Menabur. Kami sangat dikuatkan, sebut Nola Loing singkat, ketika dimintai tanggapan usai kebaktian Sabat siang.

DI GMAHK BKP MINUT ADA ISTILAH MEMBERI BERARTI MENERIMA


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Ketua GMAHK Ruddy Tamunu menuturkan, bahwa bila umat Tuhan sebagai para penatalayan memberi dengan limpahnya, maka penerimaan yang lebih

30

Februari 2013

15

LUMPUH BERJALAN, MUJIZAT YANG NYATA


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Karunia ajaibyang luar biasa, selalu berlaku dalam kehidupan umat Tuhan. Kidung Mujizat Itu Nyata tidak terbantahkan. Bahkan, yang lumpuh pun bisa berjalan. Hal ini, sedemikian nyatanya pada diri Fika Malonda (adinda pria yang sangat baik namun kurang percaya diri Kedy Malonda). Apa pasal? Seperti yang banyak orang tahu dan doakan sebelumnya, bahwa wanita lulusan Politeknik Kesehatan Manado Jurusan Kebidanan ini mengalami kecelakaan fatal akhir Tahun 2012 lalu dan mengakibatkan dirinya lumpuh (sarat dan tulang belakang). Fika harus menjalani operasi besar di RS Advent Penang Malaysia. Seperti tidak dapat dikatakan karena sangat mengejutkan, selang beberapa bulan (relatif tidak terlalu lama), Fika mulai berdiri. Peristiwa ini nampak jelas (dibantu ayahanda Pdt. F. Malonda) saat berbakti Sabat (9/2) siang di GMAHK RSA Manado. Saat jemaat berdiri (lagu buka, doa, dll), Fika berdiri tegap meski harus berpegangan kepada sang ayah. Meski belum dapa menggerakkan jari kakinya, tapi Fika terlihat khusuk menikmati perbaktian teristimewa firman Tuhan soal Perlindungan yang dikhotbahkan Ketua D. J. Vicky Roring. Itu mujizat, kata Mrs. R. Mawu-Lizal.

Ketua D. J. Vicky Roring yang menjadi saluran berkat firman Tuhan, meyakinkan jemaat bahwa Tuhan selalu beserta umatNYA melalui khotbah berjudul 'Perlindungan'. Menurut ayah 4 putri ini, yang mengutip isi Alkitab, orang yang berlindung pada Tuhan selalu aman. Sementara orang yang mengandalkan diri sendiri justru akan celaka.

ACARA PELEPASAN DAN PEMAKAMAN ALM. TK. ROBERT PEYOH


DILAPORKAN OLEH: BREDLY SAMPOUW, TK RSA BANDUNG BANDUNG [KADNET] - Setelah disemayamkan sejak hari jumat dan hari Sabtu di RSA Bandung, maka pada tanggal 10 Februari telah diadakan acara pelepasan dan pemakaman dari Alm. Robert Peyoh bertempat di Gedung Serba guna. Acara dimulai pukul 10.00 wib dihadiri oleh seluruh keluarga baik dari Manado, Jakarta dan Solo serta simpatisan dari RSAB, pengerja dan anggota-anggota jemaat di Bandung dan sekitarnya. Adapun susunan acara pelepasan sbb : Protokol dibawakan oleh Pdt. Budi Kelana, gembala jemaat Tumou Tou Bandung, lagu buka LS no. 151, doa buka dibawakan oleh Pdt. Jimmy Dolot, gembala jemaat Bukthos Kanyaah (Gereja Sundah) kedua pendeta ini alumnus Unklab. Diselingi dengan lagu pujian dibawakan oleh para pendeta dan istri Konfrense Jabar, kemudian pembacaan riwayat hidup oleh keluarga, kembali lagu pujian dibawakan oleh Jemaat Taninulya jemaat ini baru dioranganiser dan beliau salah satu pelopor berdirinya jemaat Tanimulya. Renungan firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Harris Sagala, Kepala Department Penerbitan KJB, ditutup dengan lagu LS no. 229 dan doa tutup oleh Pdt. Cucu Elia, Gembala Jemaat Cihampelas. Disela-sela acara tim Kadnet Bandung sempat bertemu dengan TK jakarta yang hadir antara lain TK. Denny Kalangi, TK Robert Marbun , TK Yoshen Danun dan TK Bredly Sampouw dan telah membicarakan rencana penghiburan untuk keluarga nanti di Bandung, berhubung istri Alm masih cuti maka waktu pelaksanaanya akan dikonsultasikan dengan keluarga, gagasan ini atas saran Country Director TK Indonesia sis. Peggy Iskandar-Wowor. Sesudah acara Gereja dilanjutkan dengan kata-kata sambutan mewakili : Rukun Wenang Bandung dibawakan oleh Robert Polii, Ketua Rukun Wenang Bandung, Angkatan 1987 UNAI, Kadnet Indonesia diwakili oleh Yoshen Danun dari Jakarta, Rumah Sakit Advent Bandung oleh Thomas Trisno selaku Ketua Pengurus Yayasan RSAB, Jemaat Tanimulya oleh Junaidi, Ketua dan diakhiri sambutan dari Konfrense Jabar dibawakan oleh Pdt. Rudy Situmorang , Sekretaris Konfrense Jabar. 31

ICU CREW RSAM KEJUTKAN ANGGOTA GMAHK RSA MANADO


DILAPORKAN OLEH: REINER J. RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] Tanpa kabar kabari sekaligus penampilan amatir sebelumnya, ICU Crew RSAM yang dikoordiner Ns. Ruth Karosekali, S.Kep, membuat kejutan. Usai memegang kendali acara Sekolah Sabat di GMAHK RSA Manado pada Sabat (9/2), di acara Kebaktian Sabat siang meluncurkan penampilan perdana Kwartet dengan kidung 'Bapa Engkau Sungguh Baik'. Penampilan lain dari yang lain tersebut, mampu menyiram tanah hati anggota jemaat untuk siap ditaburi benih firman Tuhan. Pasalnya, kwartet ini menyanyikan dengan apik dan harmoni. Anggota kwartet ICU RSAM sendiri terdiri dari Arthur Johanes (pemenang idol Bank Mega Se-Indonesia Timur), Randy Rantung, Friedly Kodina dan Ivana Wulur (eks teman spesial Kedy Malonda). "Luar biasa, demi kemuliaan nama Tuhan" ucap Mrs. Helly Dayan-Mailangkay, Diakenes I GMAHK RSA Manado. Setelah itu ada penampilan gemilang juga Koor Pemuda GMAHK RSA Manado yang juga tampil perdana, pemanasan jelang mengisi lagu pujian pada acara peresmian Gedung RSA Manado oleh Presiden GC GMAHK Pdt. Tedd Wilson pada Jumat (15/5).

Februari 2013 Sebelum jenasah ditutup protokol mengundang semua keluarga untuk menabur bunga didalam peti jenasah sebagai tanda kasih kemudian seluruh hadirin diundang menyampaikan salam kepada keluarga yang berduka sebagai penghormatan baik dari pihak pria juga wanita di mana semua keluarga mengambil posisi mengelilingi peti jenasah. Acara berakhir dan dilanjutkan dengan acara pemakaman di pemakaman Kerkof di Cimahi. Rombongan kendaraan Ambulance bersama kendaraan lainnya menuju Kerkof dan tiba jam 12.30.

15

Di akhir acara semua hadirin yang hadir memberikan salam kepada keluarga . Ada satu keajaiban terjadi di mana sejak acara di Gedung Serba guna cuaca sangat bersahabat mendung berawan sampai dipemakaman dan itu adalah doa bersama biar diberikan cuaca yang baik dan kelancaran dan puji Tuhan selesai pemakaman saat pulang dan tiba di jalan baru hujan turun cukup lebat, seakan seperti semua diatur. Kami yakin ini semua adalah pimpinan Tuhan buat hambaNya sepelayanan di Kadnet. Beliau tetap mengabdi sampai akhir hayatnya. Dan pelayanan beliau terakhir waktu perayaan Kadnet di Batam bulan Mei 2011. Ada pesan khusus buat kadnet disampaikan Alm. Kepada TK. Denny kalangi pada waktu acara pengurapan/peminyakan, ialah supaya tetap semangat dalam pelayanan di Kadnet. Itulah rangkaian acara pelepasan dan pemakaman serta pesan almarhum buat Kadnet. Doakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan pen ghiburan sejati dari Surga.

IN MEMORIAM ALM. ROBERT PEYOH


Nama : Robert Peyoh, Msi Tgl Lahir : Manado, 23 Maret 1969 Nama Istri : Endyah Setyowati n(Karyawan RSAB Bagian laboratory) Anak-anak : 1. Seventhly Jesse Peyoh (7 tahun, laki-laki) 2. Severin Steffan Jasson Peyoh (5 tahun 6 bulan lakilaki) 3. Sevelicia Jessica E. Peyoh (2 tahun, putri) (Putri Sevelicia lahir bertepatan acara KKR Kadnet di Batam Mei 2011 Alm.Robert hanya seminggu mengikuti acara kemudian pulang karena Istri akan melahirkan). Nama orang tua: Bpk. Welliam Peyoh (Almarhum) Ibu Geertje Mangi Nama saudara: Bryce Peyoh (Kakak, Manado) Alvin Peyoh (Adik, Bandung) Nama Ibu angkat : Emmy Mangi, MSN (Dosen Keperawatan UNAI) Pendidikan: - Tamat SLA Kawangkoan tahun 1987 Tamat S1 biologi di Universitas Advent Indonesia (UNAI) Tamat S2 Mkes, Major Mikrobiologi dan Parasitology UNPAD, Bandung. Pekerjaan: 1. Tahun 1994 2005 - Bagian laboratori RSAB 2. Tahun 2005 2011 - Kasie Sanitasi RSAB 3. Tahun 1996 2000 - Tenaga Pengajar Honorer Akper UNAI 32

Adapun susunan acara di pemakaman sebagai berikut: Protokol Junaidi, lagu buka LS. No. 147, Doa pembukaan Herry Ruskandi, lagu pujian dibawakan oleh jemaat Tanimulya, renungan firman Tuhan oleh Pdt. J.F. Anderson Sagala, gembala jemaat Tanimulya, lagu tutup LS no. 122 dan doa tutup Sumardi, Ketua jemaat Tanimulya. Tabur bunga oleh keluargsa sebelum liang lahat ditutup dengan cor beton.

Februari 2013 4. Tahun 2000 2011 - Tenaga pengajar Honoere Fak. KepeRawatan S1 UNAI 5. Tahun 2007 2011 - Tenaga pengajar Honorer Fak. KeperaWatan khusus Karyawan Pendidikan S1 UNAI Pelayanan Jemaat: 1. Tahun 2000 2001 - Ketua Jemaat Pakusarakan, Cimahi 2. Tahun 2003 2005 - Bendahara Jemaat Pakusarakan 3. Tahun 2007 2011 - Sekrataris Jemaat Pakusarakan 4. Tahun 2006 2011 - Ketua Kelompok doa Firdaus (Cikal Bakal Jemaat Tanimulya).-

15

33

Februari 2013

15

OLEH:

PEGGY I. WOWOR

"Hidup kita harus lebih dekat kepada Tuhan dari pada lainnya" Kedatangan pemimpin tertinggi GMAHK Pdt. Ted Wilson di Jakarta dan Manado, sangat berpengaruh kepada pemimpin di UIKB dan UIKT. Terlihat Gedung Pertemuan Advent yang terletak di MT Haryono dipersiapkan dengan rapih, tembok-tembok di cat dengan bersih dan rapih, semua sibuk dalam persiapan kedatangan Pdt. Ted Wilson. Persiapan penjemputan Pdt. Ted Wilson di bandarapun sangat luar biasa meriah, bahkan di Manado disambut oleh Tim Nona dan Nyong Sulut, lengkap dengan tari-tarian. Saya membayangkan bagaimana ketika nanti Tuhan Yesus datang apakah persiapan kita sebagai umatNya? Saat ini adalah saat persiapan akan kedatangan-Nya yang sudah sangat dekat! Marilah kita bersihkan diri kita dari dosa.., mari sambut kedatangan-Nya! Supaya kita bisa bersama-sama diangkat naik ke rumah yang sudah disiapkan oleh Allah Bapa yang Maha kuasa. Hidup ini sangat singkat, jangan terlalu worry about your cell phone battery, pikirkan Surga yang menjadi tujuan kita. Selamat sabat!

34

Februari 2013

15

Semoga panjang umur dan sukses selalu, Tuhan memberkati.

Selamat Tahun Baru Imlek ~ GONG XI FA CHAI ~

Di bulan yang penuh kasih sayang ini kami ingin mengucapkan Selamat HUT bagi yang merayakan di bulan Februari 2012 February 03 - Charles Pakpahan 04 - Green Mandias 06 - Harlond Naibaho 08 - Elmor Wagiu 16 - James Waworoendeng 20 - Donly Sinaga 20 - Deborah Pardede 21 Fabyo Rumagit 22 - Melvin Simatupang 22 - Albert Marbun 25 - Peggy Iskandar 26 - Arieta Pulumahuny

Kami sekeluarga hari ini mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek bagi kita semua. Karena umumnya kita orang Indonesia berasal dari India belakang. Semoga tahun 2013 ini lebih baik lagi dan Yesus segera datang! Tuhan memberkati kita semua. Salam, Stevanus S Widjaja Jemaat Mt Moriah (TK Jakarta)

35

Februari 2013

15

Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GODs eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best. Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta

TEAM KADNET INTERNATIONAL:

2012 - 2013

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.

KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.

36

Februari 2013

15

37

You might also like