You are on page 1of 2

PSIKOLOGI KEPERAWATAN

Perkembangan Biopsikologis Masa Dewasa Akhir

Kelompok 5 Kakak Agustin Rahayu Purnamasari Reza Surya Pratama Istia Arisandy Raudatul Jannah Chairunisa Astari Firyal Afifah Juanda Tomy Agus Iskandar I1B110009 I1B110013 I1B110024 I1B110027 I1B110030 I1B110203 I1B110210

Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Lambung Mangkurat 2011/2012

Latar belakang

Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat proses kematangan dan pengalaman. Seperti tang di katakana oleh Van den Daele perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa cm pada tinggi badan seseorang atau peningkatan atau kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Pada dasarnya ada 2 proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir pada kematian. Dalam tahun-ahun pertama pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang bersifat kemunduran terjadi semenjak kehidupan janin. Pada bagian kehidupan selanjutnya, kemunduran yang berperan sekalipun pertumbuhan tidak berhenti, rambut tumbuh terus dan sel-sel terus menerus berganti. Pada usia lanjut, beberapa bagian tubuh dan alam pikiran lebih banyak berubah daripada yang lain. Manusia tidak pernah statis. Semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan psikologi. Piaget menjelaskan bahwa struktur itu tidak pernah statis dan sudah ada semenjak awal. Dengan perkataan lain, organisme yang matang selalu mengalami pembuahan yang progresif, sebagai tanggapan terhadap kondisi yang bersifat pengalaman dari perubahan-perubahan itu mengakibatkan jaringan interaksi yang majemuk. Berbagai perubahan dan perkembangan bertujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia hidup. Untuk mencapai tujuan itu, maka realisasi diri atau yang biasanya disebut aktualisasi diri. Namun tujuan ini tidak pernah statis. Tujuan dapat dianggap sebagai suatu dorongan untuk melakukan sesuatu yang tepat untuk dilakukan, untuk menjadi manusia seperti yang diinginkan baik secara fisik maupun psikologi.

You might also like