You are on page 1of 12

PROPOSAL USAHA KERIPIK BAYAM LIRA

DAFTAR ISI 1. Ringkasan Eksekutif. 3 2. Latar Belakang Usaha 4 2.1 Data Usaha 4 2.2 Struktur Organisasi 4 2.3 Susunan Pemegang Saham 5 2.4 Susunan Pengurus.. 5 3. Analisa Produk dan Produksi 5 4. Analisa Pasar dan Pemasaran 6 5. Analisa Sumber Daya Pendukung 10 5.1 Sumber Daya Manusia (SDM). 10 5.2 Teknologi Informasi (TI)... 10 5.3 Sarana Distribusi 11 6. Analisa Dampak dan Resiko Usaha.. 11

1. Ringkasan Eksekutif
Usaha Keripik Bayam LIRA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan ringan. Keripik Bayam yang selama ini lebih sering terlihat sebagai salah satu menu di restoran-restoran all you can eat, diperkirakan memiliki penggemar yang cukup banyak jika pemasarannya diperluas. Jika dilihat dari animo masyarakat belakangan ini yang menyukai makanan-makanan ringan alternatif, maka usaha Keripik Bayam LIRA ini memiliki prospek yang baik. Usaha ini didirikan oleh Leonita Agustin Manaroinsong, SE. Dengan modal berupa produk yang relatif baru di pasaran luas dan variasi produk yang beraneka ragam, maka diperkirakan tingkat penerimaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi. Dengan teknik pemasaran yang menggunakan media online, diharapkan agar daya jangkau iklan dapat lebih maksimal. Perusahaan juga dapat memperoleh kesepakatan harga yang lebih baik apabila melakukan negosiasi dengan pihak pemasok dan distributor. Keripik Bayam LIRA tidak hanya menguntungkan terhadap pihak pemasok dan distributor, namun juga masyarakat sekitar sebagai penyedia lapangan kerja. Terlepas dari jumlah tenaga kerja yang masih sedikit, namun perkembangan perusahaan di masa depan dirasa sangat mungkin terjadi.

2. Latar Belakang Usaha 2.1 Data Usaha


Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk / Jasa Alamat Perusahaan Nomor Telepon Alamat e-Mail Bank Pendukung Mulai Berdiri : Lira Keripik Bayam : makanan ringan : Keripik Bayam : Jln. Taman Wisma Asri AA12/94, Bekasi : 021-91910049 : lirakeripikbayam@yahoo.com : Bank Mandiri : 2010

2.2 Struktur Organisasi


Leonita Agustin Manaroinsong Riyan P. Kusumah Komisaris / Pemegang Saham

Leonita Agustin Manaroinsong Direktur

Hongland Keuangan

Jeane Pemasaran

David Produksi

Michael SDM

2.3 Susunan Pemegang Saham


Nama Leonita Agustin Manaroinsong, SE Riyan P. Kusumah TOTAL 0 0 Jumlah Saham Nilai Saham Persentase 70% 30% 100%

2.4 Data Pengurus / Direksi


Nama Jabatan Tempat & Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon Alamat e-Mail Pendidikan Terakhir Pengalaman Kerja : Leonita Agustin Manaroinsong, SE : Direktur : Manado, 12 Agustus 1983 : Jln. Taman Wisma Asri AA11/94, Bekasi : 087878004149 : leonitaagustine@gmail.com : Sarjana : 8 tahun

3. Analisa Produk dan Produksi


Produk yang dihasilkan adalah makanan ringan Keripik Bayam dengan aneka rasa: Rasa keju Rasa pedas balado Rasa original Rasa ayam bakar Rasa sapi barbeque Rasa ekstra pedas Rasa cabe ijo Rasa buah mangga

Keunggulan dari produk Keripik Bayam LIRA adalah: Jenis rasanya yang bervariasi Daya tahan keripik untuk disimpan dalam jangka waktu lama Tidak mengandung bahan pengawet kimiawi Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas Dapat melayani pemesanan mendadak

Proses produksi yang dilalui dalam pembuatan keripik bayam adalah sebagai berikut: Proses Produksi Memilah Mencuci Pemberian bumbu Bahan Baku Bayam Daun bayam Daun bayam Bumbu rasa Menggoreng Daun bayam yang sudah dibumbui Tradisional Penggorengan Teknologi Tradisional Otomatis Tradisional Mesin cuci khusus Kuali besar Mesin

Bayam

Pemilahan Daun

Bumbu

Pencucian Daun Bayam

Pengolahan Bumbu

Pencampuran Daun Bayam dengan Bumbu

Menggoreng

Pendinginan

Pengemasan

Proses produksi yang diterapkan oleh Keripik Bayam LIRA memiliki beberapa keunggulan: Proses pemilahan yang dilakukan manual memastikan bahwa produksi keripik bayam selalu terjamin kualitas dan kesegarannya Bumbu yang digunakan adalah bumbu racikan sendiri (bukan bumbu jadi), sehingga memiliki ciri khas dan kesegaran yang terjamin Proses pendinginan yang sempurna sebelum pengemasan membuat keripik lebih tahan lama

Bahan baku dan kapasitas produksi yang akan dijalankan sebagai berikut: Bahan Baku Bayam Bumbu Bahan Penolong Minyak Goreng Gas (LPG) HASIL PRODUKSI Keripik Bayam 80 kg 30 liter 8 tabung medium Kebutuhan rata-rata per Bulan 250 kg 50 kg Produksi rata-rata per Bulan -

Perhitungan di atas akan menghasilkan omzet sebesar kurang lebih Rp40juta per bulan. Dengan asumsi, modal yang dikeluarkan per 100gr bahan (baku + penolong) adalah Rp3.000,- dan dijual dengan harga per 100gr adalah Rp5.000,-

4. Analisa Pasar dan Pemasaran


Target pasar yang dituju adalah: Distributor makanan ringan lokal Distributor makanan ringan luar kota Supermarket yang memiliki banyak cabang

Aksi pemasaran yang sudah dan akan dilakukan: Menyediakan paket sample kepada distributor yang menjadi rekanan Membuat brosur / selebaran Memasang iklan di media online untuk menjangkau masyarakat luas, misalnya: forum internet, Facebook, Twitter, iklan baris, dll Menyebar contact yang dapat dihubungi dalam bentuk telepon, SMS, PIN BBM, Yahoo Messenger, dll.

Strategi pemasaran yang akan dilakukan mencakup sebagai berikut: Membuat acara kecil tahunan dengan para pemasok dan distributor. Acara ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang silahturahmi dan marketing / iklan. Dapat diadakan lomba atau penghargaan, misalnya, distributor terbaik boleh mendapatkan harga spesial dari Keripik Bayam LIRA untuk 3-6 bulan ke depan. Memasukkan merk Lira Keripik Bayam ke dalam daftar sponsor pertandingan olah raga lokal, misalnya, acara 17 Agustus-an. Setiap beberapa periode, melakukan kerja sama dengan para distributor untuk melakukan sales blitz, yaitu penawaran contoh gratis di pusat-pusat keramaian. Melakukan pendekatan dan negosiasi dengan manajemen pusat perbelanjaan / jajanan agar diijinkan menempatkan beberapa kopi selebaran iklan. Untuk hal ini bisa dilakukan langsung atau bekerja sama dengan distributor dan pemasok yang sudah ada saat ini.

10

Strategi penetapan harga produk Keripik Bayam LIRA adalah: Pemberian insentif atau diskon khusus kepada distributor yang berhasil mencapai target yang telah ditetapkan Melakukan analisa daya beli terhadap distributor antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga diperoleh harga yang sesuai Memberikan nilai tambah terhadap produk apabila tidak dapat bersaing secara harga dengan kompetitor yang sepadan

5. Analisa Sumber Daya Pendukung 5.1 Sumber Daya Manusia (SDM)


Rencana perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Keripik Bayam LIRA akan dilakukan terhadap tenaga kerja lokal di daerah Bekasi. Diutamakan untuk tenaga kerja yang berpengalaman di bidang makanan untuk menjamin kualitas hasil produksi. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha adalah sejumlah 15 orang termasuk jajaran pengurus (seperti pada bagan struktur di atas). Jumlah ini masih mungkin bertambah seiring peningkatan permintaan pasar.

5.2 Teknologi Informasi (TI)


Seperti yang terdapat pada bagian rencana pemasaran, usaha Keripik Bayam LIRA akan menggunakan media online dalam memperluas jangkauan. Oleh karena itu, dukungan dari sisi teknologi informasi sangat dibutuhkan.

11

Disamping berperan dalam bidang pemasaran, teknologi informasi juga dibutuhkan untuk media pencatatan hasil produksi, pembukuan, desain brosur, dan analisa pangsa pasar.

5.3 Sarana Distribusi


Sarana distribusi akan ditangani sendiri oleh Keripik Bayam LIRA, tanpa melibatkan pihak ketiga (misal, jasa ekspedisi). Direncanakan, perusahaan akan memiliki 3 unit motor yang akan digunakan untuk keperluan pengiriman hasil produksi ke masing-masing distributor. Perusahaan akan melakukan negosiasi dengan pihak pemasok, agar bahanbahan yang dibutuhkan dikirimkan langsung oleh pemasok ke lokasi produksi. Sehingga perusahaan tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi pembelian bahan-bahan.

6. Analisa Dampak dan Resiko Usaha Dampak positif yang ditimbulkan oleh perusahaan Keripik Bayam LIRA adalah: Pendayagunaan tenaga kerja lokal (menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar) Memberikan contoh nyata cara melakukan wirausaha terhadap warga sekitar Memperkenalkan makanan ringan sehat berupa snack dengan bahan dasar sayuran

12

Selain memiliki dampak positif, perusahaan pun dapat menghadapi beberapa resiko, seperti: Kenaikan mendadak harga bahan-bahan mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan omzet Produk baru dapat dengan mudah mendapatkan saingan serupa. Tantangan utama akan datang dari usaha-usaha yang memiliki modal lebih besar, dimana mereka dapat melakukan pembelian bahan-bahan secara lebih murah dengan grosir Berkurangnya minat pasar apabila tidak dilakukan inovasi yang terusmenerus.

You might also like