You are on page 1of 1

Gejala penyakit busuk batang/ ganggang pirang.

Gejala busuk cabang lada yang berasal dari lapangan dengan tanda pada permukaan cabang tampak koloni ganggang berwarna coklat kemerahan, umumnya ukuran bercak kurang lebih 1 cm, permukaan bercak- bercak berbulu, seperti beludru. Kemudian berubah menjadi coklat kehitaman dalam waktu 3- 5 hari. Serangan parah/ berat pada cabang/ ranting meselium akan membungkus atau miselium akan melihat cabang/ ranting yang terinfeksi, sedangkan pada daun dan buah yang terserang ditandai dengan lapisan hitam agak tebal (gambar 2). Serangan penyakit dimulai dari buku cabang, kemudian miselium menjalar ke bagian ruas- ruas cabang, ranting, daun dan buah. Gejala selanjutnya adalah cabang/ ranting akan kerdil kemudian berguguran dan mudah hancur jika ditekan, sedangkan gejala penyakit pada daun muda atau tua ditandai dengan terjadinya perubahan warna daun dari hijau menjadi kecoklatan dimulai dari tangkai daun dan menyebar hingga permukaan daun, sehingga daun menjadi gugur. Gejala pada buah, buah akan mengecil, buah hampa (tidak berisi), dan kemudian menjadi busuk. Berdasarkan gejala pada cabang/ ranting, daun dan buah yang terinfeksi, hampir mirip dengan gejala yang disebabkan oleh beberapa patogen yaitu Septobasidium Sp., Marasmius Sp., dan Cephaleuros Sp. Menurut gomez, dan kisimova- horovitz (2001); semangun (2000), gejala tanaman yang disebabkan septobasidium sp. Adalah pada awal miselium berwarna kecoklatan, miselium berkembang mengelilingi / membungkus cabang dan ranting yang terinfeksi, biasanya miselium mengelilingi/ membungkus inang dengan diameter 1 mm dan panjang 25 cm. Cabang dan ranting yang terinfeksi akan mudah patah dan gugur, sedangkan pada buah, buah tidk berisi (kosong) dan busuk. Kemudian menurut semangaun (2000), septobasiudium sp. Dapat menyerang daun, batang, dan buah pada tanaman teh, kina da berkayu lainnya. Menurut nelson (2008), gejala tanaman yang disebabkan oleh cephaleuros sp. Pada permukaan daun timbul koloni ganggang berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kecoklatan dengan ukuran 2 cm, terlihat cukup mencolok sporangiosfor dan sporangium. Permukaan daun akan nekrosis baik bagian bawah da jaringan daun. Selanjutnya menurut semangun (2000); brooks

You might also like