You are on page 1of 10

Mendengkur saat tidur bisa jadi salah satu gejala dari Sleep Apnea.

Seringkali Sleep Apnea menjadi momok bagi mereka yang aktif beraktivitas. Tentu saja karena penyakit yang jarang diketahui ini sangat mengganggu karena menyebabkan tubuh tidak dalam kondisi fit karena kualitas tidur yang buruk, padahal mungkin Anda sedang sibuk bekerja. Yang lebih menyeramkan lagi, Sleep Apnea bisa membuat penderitanya mati mendadak!

Sebenarnya, apa itu Sleep Apnea?


Apnea adalah jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Siklus sleep apnea dapat dijelaskan sebagai berikut: Mula-mula, Anda merasa tidur dengan normal. Udara di saluran napas Anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Kemudian, Anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas Anda terblokir. Napas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru Anda. Berikutnya, saluran napas Anda tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak Anda memberitahu Anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi Anda tidak dapat bernapas karena saluran napas Anda tertutup. Ini disebut apnea. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak Anda menyadari Anda belum bernapas, maka Anda pun akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas di udara dan mulai tidur lagi. Siklus ini dapat terus berlangsung sepanjang malam: Anda bernapas tenang, Anda mendengkur, Anda memiliki jeda nafas, Anda terbangun megap-megap, dan Anda mulai bernapas lagi. Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini

berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak yang Anda butuhkan agar sehat. Gejalanya:

Merasa sangat ngantuk sepanjang hari, tanpa tahu penyebabnya Mendengkur dan berhenti bernapas saat tidur

Penyebab Sleep Apnea:


Otot tenggorokan terlalu santai (kendor) sehingga menutupi saluran napas Lidah atau jaringan lemak menutupi saluran napas Saluran napas sempit

Siapa saja yang bisa terkena Sleep Apnea?


Laki-laki Lebih tua dari 40 tahun Kegemukan Memiliki: leher besar/tebal, amandel besar, lidah besar, tenggorokan kecil, dagu melipat ke dalam, atau keluarga beriwayat sleep apnea

Akibat dari penyakit gangguan tidur ini dapat menimbulkan masalah yang serius baik dari sisi kesehatan, maupun jiwa.

Seseorang yang menderita sleep apnea berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan yang sering terjadi pada malam hari menciptakan kekurangan oksigen yang dapat merusak otak, jantung dan organ lainnya. Karena tidak cukup tidur, tubuh seringkali membutuhkan karbohidrat ekstra. Penderita sleep apnea kemudian akan banyak makan sehingga cenderung lebih gemuk. Kegemukan adalah faktor risiko berbagai penyakit. Penderita sleep apnea merasa mengantuk, selalu lelah, sakit kepala, sulit berkonsentrasi dan kehilangan memori di siang hari karena tubuh dan otak tidak cukup tidur. Hal ini dapat berisiko kecelakaan bila penderitanya mengoperasikan mesin atau kendaraan. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian mendadak karena jantung tiba-tiba berhenti.

Bagaimanakah Pengobatan Sleep Apnea?


Sleep apnea tidak ada obatnya. Orang yang memiliki sleep apnea ringan dapat terbantu dengan menurunkan berat badan, perawatan gigi atau operasi amandel (jika penyebabnya adalah pembesaran amandel). Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP. Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara.

Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Tidur dengan CPAP memang tidak menyenangkan, namun itulah satu-satunya perawatan yang seringkali dapat menyelamatkan nyawa.
_

dalam dunia penyembuhan,para dokter pernah melaporkan bahwa mereka telah menemukan perubahan gaya hidup sederhana yang dapat mengurangi masalah apnea tidur, yaitu gangguan pada saat tidur berupa napas tiba-tiba berhenti sehingga kita terbangun karena tersendak ,mungkin para pembaca shvoong pernah mengalaminya. tujuan tulisan ini untuk membantu tidur anda bernapas dengan normal dan mengurangi dengkuran, rekomendasi mereka yaitu : 1.menurunkan berat badan anda 2.menghindarkan minuman beralkohol 3.berhenti merokok 4.tidur menyamping agar tenggorokan terbuka 5.hindari obat-obatan yang membuat anda mengantuk bila kita sudah mencoba dengan rekomendasi diatas masih belum berhasil, anda hendaknya menggunakan masker yang terus bisa memberikan tekanan pada saluran pernapasan agar tenggorokan tetap tebuka. tidak ada salahnya kalau kita mempunyai gangguan tidur untuk mencoba rekomendasi yang ada diatas. Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1939792-caramengatasi-gangguan-tidur-apnea/#ixzz1qBKdJcXM
Apnea tidur (bahasa Inggris: sleep apnea atau sleep apnoea) adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernapas (apnea = "tanpa napas") berulang kali ketika sedang tidur. Ada dua jenis sleep apnea: Central dan Obstructive. Terdapat juga jenis campuran. Orang yang menderita hal ini biasanya tidak sadar, walaupun setelah bangun. Sleep apnea dikenali sebagai masalah oleh orang lain yang mengamati, atau dapat dikenali dari akibatnya terhadap tubuh (sequelae). Diagnosa sleep apnea dilakukan dengan polysomnography. Apnea dapat juga diartikan sebagai berhentinya pernapasan untuk sementara. Dyspnea yang dibarengi dengan apnea dapat menyebabkan terjadinya awal sebuah kematian. Sleep Apnea adalah suatu penyakit saat pernafasan terhenti berkali-kali saat tidur. Saat seseorang tidur, otot2nya melemas. Ketika seseorang tidur terlentang, pangkal lidah orang tersebut mengendur ke bawah sehingga menyebabkan saluran pernafasan menyempit. Mereka yang menderita penyakit ini sering ditandai dengan terbangun berkali-kali saat tidur. Kelainan ini tidak akan menyebabkan kematian saat tidur. Namun selain menurunkan fungsi kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh, kurang tidur menyebabkan sistem peredaran darah terbebani dan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan stroke hingga tiga atau empat kali.

Sebanyak 70-80% pasien yang menderita penyakit ini menderita obesitas. Ada tiga jenis sleep apnea (a) apnea obstruktif (b) apnea sentral (c) apnea campuran, yang banyak terjadi adalah yang yang pertama (a). Penyembuhan penyakit ini adalah dengan menghindari memasukkan apapun ke dalam perut empat atau lima jam sebelum tidur. Singkatnya pergilah tidur dengan perut kosong. Jika makanan masih ada di dalam lambung sebelum tidur, isi lambung itu akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri, tubuh akan menyempitkan saluran pernafasannya dan menghentikan pernapasan anda untuk mencegah isi lambung memasuki kerongkongan (saluran pernafasan). Jika anda makan kurang dari 4-5jam sebelum tidur, insulin dalam jumlah besar akan disekresikan, sehingga berat badan jauh lebih mudah meningkat.

Penyebab banyak orang meninggal akibat srangan jantung pada dini hari atau infark miokardial sesungguhnya adalam ASAM YANG MENGALIR BALIK sebagai akibat makan dan minum larut malam dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, napas tidak teratur, berkurangnya kadar oksigen dalam darah dan akhirya, kurangnya persediaan oksigen menuju otot jantung.

Sleep apnea, istilah ini jarang terdengar secara umum. Padahal sleep apnea bisa menjadi hal yang berakibat fatal. Penyakit yang jarang diketahui ini menyebabkan tubuh tidak dalam kondisi fit karena adanya gangguan pernafasan sehingga kualitas tidur menjadi sangat buruk. Apnea adalah suatu kondisi dimana ada jeda nafas saat tidur, apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Gejala ini tidak tampak ketika anda sadar atau dalam kondisi terbangun sehingga jarang terdeteksi dan penderitanya juga jarang menyadarinya. Pada awalnya anda merasa tidur dengan normal seperti biasanya. Udara di saluran napas anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Kemudian, anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas anda terblokir. Napas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru. Berikutnya, saluran napas anda tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paruparu. Otak memberitahu anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi anda tidak dapat bernapas karena saluran napas tertutup. Ini disebut apnea. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak menyadari bahwa Anda belum bernapas. Anda merasa sesak dan seperti dicekik atau terasa dada ditekan, maka anda pun akan terbangun dengan tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda terjaga dan mengambil napas di udara dan mulai tidur lagi. Siklus ini dapat terus berlangsung sepanjang malam. Anda bernapas tenang, anda tertidur dan

mendengkur, anda mengalami jeda nafas, anda terbangun megap-megap, dan anda mulai bernapas lagi. Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak dan istirahat total yang berkualitas agar tubuh sehat. Gejala sleep apnea secara umum adalah, anda merasa sangat mengantuk sepanjang hari, tanpa tahu penyebabnya. Ketika tertidur anda mendengkur dan berhenti/jeda bernapas saat tidur, lalu terbangun dengan tiba-tiba karena kesulitan bernafas. Penyebab sleep apnea dikarenakan otot tenggorokan terlalu kendor sehingga menutupi saluran napas, lidah atau jaringan lemak menutupi saluran napas dan saluran pernapasan relatif sempit. Penyakit tidur ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, kecelakaan, dan kematian dini jika tidak segera ditangani. Risiko dan Perawatan Siapa pun sebenarnya bisa terkena sleep apnea. Tapi risiko anda lebih tinggi jika anda memiliki kombinasi faktor-faktor risiko berikut. Sleep apnea biasanya lebih sering menimpa laki-laki dengan usia lebih tua dari 40 tahun, mengalami obesitas atau kegemukan. Memiliki leher besar/tebal, amandel besar, lidah besar, tenggorokan kecil, dagu melipat ke dalam, atau keluarga beriwayat sleep apnea. Akibat dari penyakit gangguan tidur ini dapat menimbulkan masalah yang serius baik dari sisi kesehatan maupun jiwa. Seseorang yang menderita sleep apnea berisiko terkena penyakit kardiovaskuler (jantung). Gangguan pernapasan yang sering terjadi pada malam hari menciptakan kekurangan oksigen yang dapat merusak otak, jantung dan organ lainnya. Karena tidak cukup tidur, tubuh seringkali membutuhkan karbohidrat ekstra. Penderita sleep apnea kemudian akan banyak makan sehingga cenderung lebih gemuk. Kegemukan adalah faktor risiko berbagai penyakit dan memperparah penyakit sleep apnea itu sendiri. Penderita sleep apnea merasa mengantuk sepanjang hari, selalu lelah, sakit kepala, sulit berkonsentrasi dan kehilangan memori di siang hari karena tubuh dan otak tidak cukup tidur. Produktivitas kerja menurun. Hal ini juga dapat berisiko menciptakan kecelakaan kerja bila penderitanya mengoperasikan mesin, alat listrik atau kendaraan bermotor. Yang paling mengerikan, penyakit ini dapat menyebabkan kematian mendadak karena jantung tiba-tiba berhenti. Hal ini bisa saja terjadi jika yang bersangkutan terlalu letih atau terlampau sangat mengantuk sehingga "lupa" untuk terjaga dan bangun dari tidur untuk sekadar bernafas sesaat. Sleep apnea tidak ada obatnya. Orang yang menderita sleep apnea ringan dapat terbantu dengan menurunkan berat badan, perawatan gigi atau operasi amandel (jika penyebabnya adalah pembesaran amandel).

Jadi yang perlu dijaga adalah, agar tubuh tetap fit perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran. Jangan meminum obat dengan efek samping yang menyebabkan rasa kantuk, karena rasa kantuk yang berlebihan bisa melenakan tubuh sehingga tidak terjaga/terbangun ketika saluran pernafasan kekurangan oksigen. Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP. Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Tidur dengan CPAP memang tidak menyenangkan, namun itulah satu-satunya perawatan yang seringkali dapat menyelamatkan nyawa. -

8 Gangguan Kesehatan Akibat Mendengkur


Di bawah terdapat daftar gangguan kesehatan yang sering kita temui diderita sahabat atau kerabat dekat, bahkan mungkin oleh diri kita sendiri. Secara medis tradisional kita akan berpikir bahwa penyakit-penyakit ini disebabkan oleh faktor makanan atau kurangnya olah raga. Tetapi berbagai penemuan terbaru di bidang kesehatan tidur telah menemukan bahwa gangguan pada saat tidur bisa menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya ini. Gangguan yang sepele namun kurang mendapat perhatian semestinya di masyarakat Indonesia. Apa itu? Mendengkur! Dimana-mana kita temui pendengkur. Yang gemuk, kurus, pria, wanita, anak-anak atau orang lanjut usia. Karena memang diderita oleh 1 dari 5 orang di Amerika menurut data Young dan Peppard, di Indonesia? Kita belum memiliki datanya secara pasti. Tapi yang pasti, amat banyak. Banyak bukan berarti normal. Dan juga tidak semua mendengkur itu berbahaya lho. Mendengkur dan rasa kantuk berlebihan merupakan dua gejala utama dari sleep apnea. Sleep apnea yang artinya henti nafas saat tidur, dapat berdampak langsung pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Sleep apnea terjadi ketika otot-otot saluran nafas melemas saat tidur. Akibatnya jalan nafas menyempit hingga menyumbat akibatnya tidak ada udara yang dapat lewat. Episode henti nafas bisa terjadi selama 10 detik sampai lebih dari satu menit. Karena sesak, otak akan terbangun sejenak untuk menarik nafas, tanpa disadari penderitanya. Akibatnya proses tidur jadi terpotongpotong dan si penderita pun akan merasa selalu mengantuk sepanjang hari. Henti nafas bisa terjadi ratusan kali semalamnya. Periode henti nafas ini menyebabkan perubahan drastis pada kadar oksigen dan tekanan darah seseorang. Jika sleep apnea dibiarkan, tubuh Anda akan terus terbebani dan akhirnya bisa berujung pada banyak penyakit. Berikut adalah 8 resiko kesehatan yang berhubungan dengan sleep apnea:

Tekanan darah tinggi. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sleep apnea adalah salah satu penyebab utama dari hipertensi. Peningkatan tekanan darah berkaitan langsung dengan derajat keparahan sleep apnea. Semakin parah derajat sleep apnea, semakin berat juga peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah juga bisa dialami oleh anak-anak yang menderita sleep apnea. Sejak tahun 2003 lewat dokumen JNC 7, Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sudah memasukan sleep apnea sebagai salah satu penyebab utama dari hipertensi. Sejak saat itu, penanganan sleep apnea sudah termasuk dalam tata laksana hipertensi. Penyakit jantung. Sleep apnea yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor resiko untuk menderita penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di Amerika pada tahun 2005. Sleep apnea meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan, penyakit jantung koroner, serangan jantung dan penyakit jantung kongestif. Sebuah penelitian di tahun 2006 yang diungkapkan dalam Journal of the American College of Cardiology menyebutkan bahwa sleep apnea bahkan mempengaruhi bentuk jantung seseorang. Jantung penderita sleep apnea membengkak dan menebal dindingnya di satu sisi, serta berkurang kemampuan memompanya. Stroke. Sleep apnea meningkatkan resiko seseorang untuk terserang stroke (penyebab kematian nomor 3 di Amerika tahun 2005.) Peningkatan kekentalan darah pada penderita sleep apnea menjadi penyebab utama meningkatnya resiko stroke. Kerusakan otak. Penelitian di jurnal Sleep tahun 2008 memberikan gambaran pencitraan otak yang membuktikan kerusakan permanen pada otak penderita sleep apnea. Kerusakan terjadi pada bagian otak yang mengontrol ingatan, emosi dan tekanan darah. Depresi. Riset menunjukkan bahwa depresi sering terjadi pada penderita sleep apnea. Bahkan sleep apnea ringan saja sudah meningkatkan resiko terkena depresi. Peningkatan resiko depresi akan naik seiring dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas yang dialami. Diabetes. Sleep apnea akan mengganggu metabolisme hingga tubuh tidak mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2, juga salah satu penyebab kematian utama, terjadi ketika badan tidak dapat memanfaatkan insulin secara efektif. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa sleep apnea amat mungkin menjadi penyebab terjadinya diabetes. Di bulan Juni 2008 International Diabetes Federation sudah mengeluarkan buku panduan agar semua tenaga kesehatan di seluruh dunia memperhatikan kemungkinan sleep apnea pada pasien diabetes ini. Kegemukan. Obesitas, pada ras kaukasia (Eropa) menjadi resiko utama sleep apnea. Tapi tidak demikian pada ras Asia yang memiliki struktur rahang lebih sempit dan leher yang pendek. Masalahnya, sleep

apnea akan meningkatkan berat badan seseorang. Gangguan metabolisme akibat proses tidur yang terpotong-potong menyebabkan perubahan hormone-hormon yang mengontrol nafsu makan. Rasa kantuk yang diakibatkan juga menyebabkan penderitanya jadi malas berolah raga. Kematian. Dua penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita sleep apnea mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak mendengkur. Resiko akan meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat keparahan henti nafas. Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja! Sementara kematian akibat kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas pun harus diperhatikan. Di Inggris, pemerintah setempat akan menahan sementara SIM penderita sleep apnea, sampai proses perawatan dilakukan. Penanganan sleep apnea diawali dengan pemeriksaan tidur di laboratorium tidur. Pemeriksaan tidur yang seksama akan membedakan dengkuran biasa atau dengkuran dengan sleep apnea. Kita pun bisa mendapatkan derajat keparahan dan karakter henti nafas seseorang. Sementara akibatnya pada gelombang otak tidur dan kerja jantung saat tidur pun turut dianalisa. Perawatan sleep apnea dapat dilakukan lewat beberapa alternatif. Diantaranya pembedahan, continuous positive airway pressure (CPAP) ataupun dental appliances. Sementara ini, baku emas perawatan adalah dengan menggunakan CPAP, dengan tingkat keberhasilan yang amat tinggi. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan CPAP akan mengurangi resiko seseorang untuk menderita penyakit-penyakit berbahaya yang telah disebutkan tadi.
-

Gangguan Tidur yang Pantut Diwaspadai

Tidur merupakan aktivitas penting bagi manusia. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan tidur, maka hari-hari kita terasa menjadi lambat dan kurang bergairah. Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius. Berikut ini beberapa gangguan tidur yang mungkin saja kini sedang terjadi pada diri Anda, seperti dilansir melalui Healthmeup, Rabu (29/2).

Insomnia Gangguan tidur ini menjadi paling populer di kalangan masyarakat, dan bersifat transisional dan primer. Biasanya, insomnia transisional disebabkan oleh stres akibat banyaknya aktivitas. Namun, saat stres bisa diatasi, gangguan tidur ini pun akan hilang. Sementara insomnia primer memiliki pengaruh dalam jangka panjang dan sangat sulit diobati. Anda bisa mengobati insomnia dengan cara mengubah gaya hidup sehat dan menjaga kondisi psikologis, sehingga dampak negatifnya, seperti perubahan mood dan penurunan konsentrasi, bisa diatasi. Sleep Apnea Gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan bernafas saat sedang tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup, sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Akibatnya, penderita akan merasa mudah ngantuk kelelahan sepanjang hari. Kondisi seperti ini membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit. Periodic Limb Movement Disorder (PLMD) Penderita PLMD biasanya sering melakukan gerakan spontan saat tidur dan tak menyadari apa yang terjadi dengan kondisinya. Alkohol dan kafein bisa memperburuk gejala ini. Kondisi ini juga dapat diobati dengan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson. Restless Legs Syndrome Penderita yang mengalami kondisi ini akan selalu menggerakkan kakinya karena merasa sesuatu yang tak nyaman pada bagian tersebut, seperti gatal. Penderita yang mengalami kondisi ini memiliki intensitas gerakan yang berbeda-beda. Akibatnya, banyak penderita yang menjadi penderita insomnia dan depresi. Berbagai pengobatan farmakologis dan non-farmakologis bisa membantu para penderitanya. Narcolepsy Narcolepsy merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan seseorang dapat tidur dimanapun dan dalam kondisi apapun tanpa tanda-tanda mengantuk terlebih dahulu. Penderita narcolepsy biasanya akan merasa mengantuk di siang hari dan akan melakukan tidur siang selama berjam-jam. Gangguan ini disebabkan kurangnya hypocretin, zat dalam otak yang mengatur jadwal tidur dan bangun. Konsumsi antidepresan, perubahan gaya hidup dan menjaga kondisi psikologis bisa membantu pengobatan narcolepsy. Sleep Walking Kondisi ini ditandai dengan tidur nyenyak sambil melakukan aktivitas umum ketika terjaga, seperti berjalan, menyikat gigi, atau keluar dari rumah. Umumnya, para penderita tidak menyadari apa yang telah mereka lakukan saat tidur dan terkejut saat orang lain memberitahunya mengenai kebiasaan tidurnya. Selain faktor biologis, proses psikologis terutama disosiasi (kondisi kesadaran yang berubah sebagian atau menyeluruh) berkontribusi menyebabkan sleep

walking. Kondisi ini memerlukan diagnosis mennyeluruh, seperti tes laboratorium, agar pemeriksaan lebih sempurna. Delayed Sleep Phase Disorder Orang dengan kondisi ini ditandai dengan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk bangun pagi. Kondisi ini dianggap normal jika mengalaminya sesekali, tapi jika mengalami hampir setiap pagi maka perlu ada perhatian serius.
-

You might also like