You are on page 1of 6

A. PEGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN Sistem keseluruhan.

. Pendidikan : Suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada pada nilai nilai agama , kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan jaman . Undang undang dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 31 ayat 2 bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayaiya. Sistem Pendidikan Nasional : Satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang saling bertautan dan berhubungan dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara umum. Menurut UU no.2 thn 1989 yang ditetapkan pada 27-03-1989 BAB I pasal 1 Sistem Pendidikan Nasional : Suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. UU No.20 tahun 2003 Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. B. TUJUAN DAN FUNGSI SISTEM PENDIDIKAN Tujuan sistem pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman : Suatu perangkat yang saling bertautan, yang tergabung menjadi suatu

dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Fungsi sistem pendidikan nasional Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. C. VISI MISI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Visi Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan nasional sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi

Dengan visi pendidikan nasional tersebut tentu aka nada misi dari pendidikan nasional tersebut yaitu : 1. 2. 3. 4. Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global 5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

D. JALUR PENDIDIKAN NASIONAL Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pada Pasal 13 ayat (1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan formal Pendidikan formal yang disebut juga dengan Pendidikan pesekolahan, yang sudah tidak asing lagi kita degar yaitu ; Pendidikan Dasar Sekolah dasar (SD), Madrasah ibtidaiyah ( MI ) Sekolah menegah pertama ( SMP ), Madrasah Tsanawiyah ( Mts )

Pendidikan Menegah Sekolah menegah atas ( SMA ) Madrasah Aliyah ( MA ) Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK ) Madrasah Aliyah Kejuruan ( MAK )

Mengenyam pendidikan pada pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan Negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan diindonesia. Mulai dari kalangan yang miskin samnpai yang kaya itu harus bersekolah, minimal 9 tahun lamanya hingga lulus SMP. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari pemerintah untuk masyarakat merupakan perangkat yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menjadi warga Negara. Pendidikan Nonformal

Pendudikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Contoh pendidikan nonformal yaitu : 1. 2. 3. 4. Lembaga kursus Lembaga penelitian Kelompok belajar Pusat kegiatan belajar masyarakat

Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal

setelah melalui proses penilaian peyetaraan oleh lembaga yang ditunjukan oleh pemerintah atau pemerintahan daerah dengan mengacu pada setandar nasional pendidikan. Pendidikan Informal Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

E .SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA SAAT INI Sistem pendidikan yang telah berlangsung saat ini masih cenderung mengeksploitasi peserta didik, indikator yang digunakanpun cenderung menggunakan indikator kepintaran, sehingga secara secara nilai dirapot maupun izasa tidak serta merta menunjukkan peserta didik akan mampu bersaing maupun bertahan di tegah gencarnya industrialisasi yang berlangsung saat ini. Nah bagaimana sistem pendidikan di Indonesia menciptakan anak bangsa yang memiliki sensitifitas terhadap lingkungan hidup yang krisis sumber sumber kehidupan, serta mendorong terjadinya sebuah kebersamaan dalam keadilan hak. Sistem pendidikan harus lebih ditunjukan agar terjadi keseimbangan terhadap ketersediaan sumber daya alam serta kepentingan kepentingan ekonomi dengan tidak meninggalkan sistem sosial dan budaya yang telah dimiliki oleh bangsa indonesia. F . SISTEM PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA BERJALAN Pada dasarnya sebuah sIstem pendidikan dibuat untuk mempermudah pendidikan itu sendiri,Tapi kenyataannya sekarang sistem yang ada saat ini terkesan ada indikasi sedikit mempersulit keadan. Indikasi itu muncul bukan hanya karena system pendidikan yang ada saat ini tidak baik,melainkan oknum-oknum yang menjalankan system tersebut yang kualitasnya belum merata dan sama baiknya.

Jadi seharusnya sistem pendidikan di Indonesia itu

Sistem yang bersifat objektif dalam baerbagai aspek (dalam hal ini adalah sitem pendidikan di Indonesia

Kemudian setelah system itu dibuat secara objektif Orang-orang yang menjalankan system itu haruslah berkualitas

Sehingga terciptalah sebuah system yang berjalan dengan baik Dan kemudian menciptakan kondisi yang baik pula

Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan melalui undang-undang berupa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 dan ditetapkan pada tanggal 27 Maret 1989. G .PASAL PASAL YANG MENYANGKUT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Peserta Didik Pasal 23 Pendidikan nasional bersifat terbuka dan memberikan keleluasaan gerak kepada peserta didik. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.

Pasal 24 Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak berikut: 1. mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

2.

mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan;

3.

mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang berlaku;

4. pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan yang hendak dimasuki; 5. 6. 7. memperoleh penilaian hasil belajarnya; menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan; mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

Pasal 25 Setiap peserta didik berkewajiban untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku; mematuhi semua peraturan yang berlaku; menghormati tenaga kependidikan; Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan satuan pendidikan yang bersangkutan. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri. Pasal 26 Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan belajar pada setiap saat dalam perjalanan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masingmasing. keamanan

You might also like