Professional Documents
Culture Documents
Merupakan tingkatan acuan kualitas geometris yang ditetapkan atau ditentukan terhadap sebuah kompo-nen atau produk, yang meliputi ukuran atau dimensi, bentuk dan kondisi permukaan beserta toleransinya. Biasanya spesifikasi geometris dinyatakan dalam Gambar Teknik atau Mesin dari komponen atau pro-duk tersebut. Contoh komponen berikut SPESIFIKASI GEOMETRIS Toleransi dan Suaian Toleransi Linier / Dimensi / Ukuran Toleransi Bentuk (Geometris) Kondisi (Kehalusan) Permukaan
Poros
Poros Lubang ES = penyimpangan atas dari lubang EI = penyimpangan bawah dari lubang Lubang
Penyimpangan atas maupun bawah bisa bernilai positif dan bisa juga negatif. Penyimpangan positif arahnya ke atas dari garis nol, penyimpangan negatif arahnya ke bawah dari garis nol.
Ukuran dasar
Tol. poros ei es
Gambar 1.2 di atas dapat disederhanakan seperti gambar diagram di bawah ini :
Lubang
Garis nol
Poros
Istilah-istilah dalam toleransi ini bisa juga dianalogikan dengan pasangan alur dan pasak,
IT/2
es
es = 0
ei
ei
Pasangan daerah toleransi lubang dan poros atau alur dan pasak disebut suaian (Fit)
ei
SUAIAN
Jenis-jenis suaian
1.Suaian Longgar (Clearance Fit) Yaitu suaian yang selalu menghasilkan kelonggaran (clearence) Daerah toleransi lubang selalu diatas daerah toleransi poros 2.Suaian Paksa ( Interference Fit) Suaian yang selalu menghasilkan kerapatan (Interference). Daerah toleransi lubang selalu terletak dibawah daaerah toleransi poros. 3.Suaian Pas (Transition Fit) Suaian yang dapat menghasilkan lelonggaran ataupun kerapatan. Daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros berpotongan (sebagian saling menutupi).
Sistim suaian
1.Sistim suaian berbasis poros 2.sistim suaian berbasis lubang paksa longgar pas paksa longgar pas
Sistim suaian
32,15 31,82
32
+0,02 - 0,06 32 Penulisan dengan menyatakan harga penyimpangan terhadap ukuran dasar D C
0.1 30
Penulisan dengan menyatakan batas ukuran atas dan bawah (maks & min). B 45 g 7
penullisan dengan menyatakan harga penyimpangan yang simetrik terhadap ukuran dasar.
Penulisan dangan menyatakan ukuran dasar dan simbol huruf dan angka yang menggambarkan toleransi ukuran menurut sisstim ISO
CD D
garis nol
E EF u v s t F FG r G H js j k m n p
x y
ukuran dasar
b a
cd
d e
fg ef f
g h JS J K M N P R S T UV X Y Z ZA ZB ZC lubang
poros
Posisi daerah toleransi untuk suatu ukuran dasar poros dan lubang
i 0,45.3 D 0,001.D
Dimana D nilai dimensi lubang/poros atau alur/pasak, bisa juga dimensi dalam atau luar dari elemen-elemen yang diberi toleransi. Nilai satuan toleransi untuk IT 5 sampai dengan IT 16 dapat ditabelkan sebagai berikut :
IT Nilai
IT 5 7i
IT 6 10 i
IT 7 16 i
IT 8 25 i
IT 9 40 i
1000 i
45 g 7
Artinya: Suatu poros dengan ukuran dasarr 45 mm, posisi daerah toleransi (penyimpangannnya terhadap ukuran dasar) mengikuti aturan kode huruf g serta besarnya toleransi menuruti aturan kode angka 7.
Posisi daerah toleransi terhadap garis nol maupun angka kulitas toleransi untuk lubang dan poros akan menentukan jenis suaian yang akan terbentuk/dirakit.
Bagi komponen yang berpasangan (suaian) apabila ukurannya dinyatakan dengan simbol toleransi ISO, secara langsung jenis suaiannya akan dapat diketahui (longgar, pas atau paksa) dengan hanya melihat simbol ISO yangtercantum kepadanya.
PENULISAN SUAIAN
Dilakukan dengan menyatakan ukuran dasarnya
Ukuran dasar poros mesti sama dengan ukuran dasar lubang
Diikuti dengan penulisan simbol toleransi bagi masingmasing komponen yang bersangkutan.
Simbol lubang harus dituliskan terlebih dahulu.
PENULISAN SUAIAN
Contoh:
45 H8/g7 Dapat juga ditulis: 45 H8-g7 atau 45 H8/g7
Artinya suatau ukuran dasar 45 mm, lubang dengan penyimpangan H berkualitas toleransi 8, berpasangan dengan poros dengan penyimpangan g dan berkualitas toleransi 7
POSISI DAERAH TOLERANSI UNTUK SUATU UKURAN DASAR UNTUK POROS DAN LUBANG
lubang A B C CD D E EF u v s t F FG r G H js j k m n p x y z za zb poros zc
garis nol
ukuran dasar
b a
cd
d e
fg ef f
g h JS J K M N P R S T UV X Y Z ZA ZB ZC lubang
poros
Untuk simbol huruf (simbol penyimpangan) digunakan semua huruf abjad kecuali i, l, o, q, dan w (I, L, O, Q dan W), huruf ini menyatakan penyimpangan minimum absolut terhadap garis nol, dengan kategori: 1. Huruf a s/d h (A s/d H) menunjukkan minimuma material condition (smallest shaft largest hole).
artinya: artinya apabila dibandingkan dengan komponen yang sama pada ukuran dasar (penyimpangan nol), maka komponen-komponen dengan simbol ini mempunyai luas penampang yang selalu berselisih negatif untuk poros (atau negatif untuk lubang (huruf kapital)
Untuk simbol huruf (simbol penyimpangan) digunakan semua huruf abjad kecuali i, l, o, q, dan w (I, L, O, Q dan W), huruf ini menyatakan penyimpangan minimum absolut terhadap garis nol, dengan kategori: 1. Huruf a s/d h (A s/d H) menunjukan minimum material condition (smallest shaft largest hole).
artinya: artinya apabila dibandingkan dengan komponen yang sama pada ukuran dasar (penyimpangan nol), maka komponen-komponen dengan simbol ini mempunyai luas penampang yang selalu berselisih negatif untuk poros (atau negatif untuk lubang (huruf kapital)
2. Huruf Js - menunjukkan toleransi yang pada prinsipnya adalah simetri terhadap garis nol, oleh karena itu tidak mempunyai penyimpangan absolut minimum. 3. Huruf k s/d z (K s/d Z) menunjukan maksimum material condition (largest shaft smallest hole).
merupakan kebalikan bagi kondisi pertama di atas. Mulai huruf k s/d z (K s/d Z) penyimpangan minimum absolutnya makin membesar. Penyimpangan bawah prors ei (+) makin membesar (penyimpangan atas dari lubang ES (-) makin membesar.