You are on page 1of 3

Ranula

Pengertian Ranula adalah sebuah kista retensi yang disebabkan oleh obstruksi atau trauma duktus kelenjar saliva sublingual atau submandibular, sehingga terjadi ekstravasasi dan retensi mukus. Ranula ini terletak di dasar mulut dan biasanya unilateral, dengan diameter berkisar 1-3 cm (Fragiskos, 2007; Peterson, 2004). Ranula berwarna kebiruan dan bersifat translusen. Istilah ranula didapat dari kata latin rana yang artinya katak karena bentuknya yang menyerupai perut katak (Shehata dan Hassan, 2008). Ketika muskulus mylohyoid terbuka, cairan mukus ranula yang berhubungan dengan kelenjar sublingual akan mengalir ke spasia submandibular dan menjadi plunging ranula (Peterson, 2004).

Penyebab Penyebab ranula dapat berupa: 1. Trauma atau pembedahan pada daerah dasar mulut (Jaishankar et al, 2010) 2. Obstruksi kelenjar saliva (Greenberg et al, 2008-Burkets) 3. Ductal aneurysm (Greenberg et al, 2008-Burkets)

Klasifikasi Ada dua tipe ranula berdasarkan patogenesisnya (Shehata dan Hassan, 2008): 1. Truecyst dengan batas epitel dikarenakan obstruksi kelenjar sublingual atau kelenjar saliva minor. 2. Pseudocyst yang dikarenakan luka pada duktus, ekstravasasi dan akumulasi saliva pada jaringan sekitar. Dinding pseudocyst tidak memiliki epitel dan terdiri dari jaringan granulasi yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memadat Berdasarkan klinisnya ranula dibagi menjadi (Shehata dan Hassan, 2008; Jaishankar et al, 2010): 1. Ranula intraoral (simple) adalah ranula yang berada pada dasar mulut dan secara perlahan membesar. Ranula intraoral lebih sering ditemukan dibandingkan ranula plunging.

Gambar ranula intraoral (Shehata & Hassan, 2008) 2. Ranula plunging (cervical) adalah peudocyst yang terbentuk dari kelenjar sublingual yang berlokasi di bawah muskulus mylohyoid dan menyebabkan pembengkakan pada bagian leher atas.

Klinis Secara klinis merupakan pembengkakan dengan fluktuasi. Pembengkakan berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan penyimpangan medial dan superior lidah, kesulitan berbicara, pengunyahan dan penelanan. Jika ukurannya besar mungkin membesar ke jaringan yang lebih dalam dan melewati median. Dinding kista sangat tipis dan ketika pecah terjadi ekstravasasi mucin dan pengerutan rongga (Fragiskos, 2007).

Terapi Terapi ranula adalah pembedahan dengan metode marsupialisasi (Fragiskos, 2007). Namun menurut Catone dalam Peterson (2004) terapi dengan terapi eksisi kelenjar sublingual menghasilkan 100% kesembuhan dan terapi marsupialisasi 43 hingga 63% kesembuhan. Kedua metode tersebut juga dapat digabungkan. Terapi lain adalah injeksi intra-cystic dengan OK-432, hydrossection, cryosurgery, Er,Cr:YSGG dan laser karbondioksida (Shehata dan Hassan, 2008).

Teknik bedah marsupialisasi Setelah anestesi lokal dinding kista superior di fiksasi dengan hemostat dan dibuat sayatan melingkar yang meliputi mukosa oral, lesi dan dinding superiornya. Setelah aspirasi cairan kista, margin kista dijahit dan dibiarkan selama seminggu. Luka dibiarkan

terbuka atau tertutup dengan kasa iodoform yang distabilkan dengan jahitan sementara penyembuhan dicapai dengan penyembuhan sekunder (Frasgiskos, 2007).

Essential of oral pathology

Shehata E A, Hassan H S. 2008. Surgical Treatment of Ranula: Comparison between Marsupialization and Sublingual Sialadenectomy in Pediatric Patients. Taif: Annals of Pediatric Surgery. Jaishankar S, Manimaran, Kannan, Mabel C. 2010. Ranula A Case Report. Tamil Nadu: JIADS Vol 1 Issue 3 July September.

You might also like