You are on page 1of 4

1. Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.

Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. - Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. - Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3] Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3] - Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumbalumba.[3] Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. 2. 1. Membentuk otot Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh. 2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. 3. Menambah tinggi badan Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya). 4. Melatih pernafasan Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

3. 1. GAYA BEBAS ( Freestyle) 1.1 Gaya bebas berarti bahwa dalam suatu nomer perlombaan yang disebutkan demikian, perenang boleh melakukan renangan gaya apa saja, kecuali dalam nomer perlombaan gaya ganti perorangan dan

gaya ganti estafet, gaya bebas berarti gaya lain apa saja yang bukan gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu kupu. 1.2 Ada bagian tubuh perenag yang harus menyentuh dinding kolam saat selesai melakukan renangan satu jarak ( sepanjang kolam/ lintasan) dan pada saat finish. 1.3 Bagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air selama perlombaan, kecuali disaat melakukan pembalikan dan sepanjang 15 meter setelah melakukan Start dan setelah melakukan pembalikan, diperkenankan tenggelam sama sekali. Pada jarak tersebut (15 M), kepala harus sudah memecah permukaan air. GAYA PUNGGUNG (Backstroke)

2.1 Sebelum aba aba Start (setelah peluit panjang wasit), para perenang harus berjajar didalam air mengahdap dinding tempat start, dengan kedua tangan berpegang pada pegangan start. Dilarang berdiri didalam atau diatas parit (Gutter), ataupun menekukkan jari kaki diatas bibir parit (Gutter). 2.2 Pada isyarat Start dan setelah melakukan pembalikan, perenang harus bertolak dari dinding kolam dan harus berenang telentang selama perlombaan, kecuali saat melakukan pembalikan seperti yang dimaksud dalam posisi normal telentang bisa termasuk gerakan badan berguling, tetapi tidak boleh sampai 90 derajat dari tegak lurus (Horizaontal). Posisi kepala tidaklah menjadi pertimbangan. 2.3 Sebagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air selama perlombaan. Tetapi diperbolehkan sama sekali berada dibawah permukaan air (tenggelam) saat melakukan pembalikan dan sepanjang maksimal 15 meter setelah melakukan Start maupun setelah melakukan tiap pembalikan. Pada jarak tersebut (15 M) kepala harus sudah memecah permukaan air. 2.4 Saatmelakukan pembalikan harus ada bagian dari tubuh perenang yang menyentuhdinding pada waktu pembalikan bahu boleh berbalik melebihi Vertikal sampai kedada dimana setelah itu satu gerakan berlanjut sebelah tangan atau satu gerakanberlanjut yang bersamaan kedua belah tangan untuk memulai pembalikan. Bilabadan telah meninggalkan posisi telentang, setiap gerakan kaki atau tarikantangan haruslah merupakan lanjutan gerakan pembalikan (bukan gerakan baru). Perenangharus sudah ke posisi telentang bila lepas/ meninggalkan dinding. 2.5 Pada saat finis perenang harus menyentuh dinding dalam posisi telentang pada lintasan masing masing. Gaya Dada (Breast Stroke) 1. Dari awal melakukan tarikan tangan pertama setelah start dan setiap pembalikan, badan harus tetap telungkup (dada menghadap air). Berputar menjadi terlentang (punggung menghadap air) sekali waktu pun tidak dibolehkan. Sepanjang lomba satu siklus harus satu tarikan tangan dan satu tendangan kaki itu harus dilakukan. 2. Semua gerakan tangan harus bersamaan dan dalam bidang horizontal, tanpa melakukan gerakan bergantian. 3. Tangan harus di dorong dari dada kedepan bersamaan, di atas, di dalam dan melampaui permukaan air. Siku harus berada dibawah permukaan air, kecuali pada stroke terakhir sebelum pembalikan, selama pembalikan dan stroke terakhir dalam finish. Kedua tangan dibawa kebelakang, dipermukaan air atau

dibawah permukaan air. Tangan tidak boleh ditarik ke belakang melampaui garis paha, kecuali pada tarikan pertama setelah start dan pembalikan. 4. Setiap siklus lengkap, sebagian dari kepala perenang harus memecah permukaan air. Setelah start dan setiap pembalikan, perenang boleh melakukan sekali tarikan tangan penuh ke belakang kearah kaki. Kepala harus memecah permukaan air pada tarikan tangan kedua, sebelum tangan ditarik kedalam dari bidang yang terlebar. Sekali tendangan dolphin kebawah dilajutkan dengan tendangan kaki gaya dada itu dibolehkan mana kala seluruhnya dibawah permukaan air. Berikutnya seluruh gerakan kaki harus bersamaan (simultan) dan dalam bidang horizontal yang sama tanpa gerakan bergantian. 5. Kedua kaki harus diputar keluar selagi melakukan tendangan untuk mendapatkan daya dorong. Satu gerakan menggunting, Flutter atau tendangan dolphin ke bawah itu tidak dibolehkan. 6. Pada tiap pembalikan dan pada finish, sentuhan ke dinding harus dilakukan dengan kedua tangan bersamaan (simultan), diatas atau dibawah permukaan air, kepala boleh tenggelam setelah tarikan tangan terakhir menjelang menyentuh dinding. Sebelumnya menyentuh dinding, selagi melakukan tarikan tangan satu siklus lengkap atau tidak lengkap, kepala pada satu titik harus memecahkan permukaan air. Gaya Kupu (Butterfly Stroke) 1. Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan tiap pembalikan tubuh harus tetap telungkup (dada menghadap air). Tendangan kaki menyamping dibawah permukaan air dibolehkan. Sekali waktu pun tidak boleh berputar terlentang (punggung menghadap air). 2. Kedua lengan harus dibawa kedepan bersamaan diatas permukaan air dan ditarik kebelakang bersamaan (simultan) selama lomba. 3. Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus simultan, tungkai atau kaki tidak perlu pada level yang sama, tetapi tidak boleh bergantian antara satu dan lainnya. Gerakan tendangan kaki gaya dada tidak di bolehkan. 4. Pada tiap pembalikan dan finish, sentuhan kedinding harus dilakukan dengan kedua tangan simultan, diatas atau di bawah permukaan air. 5. Pada start dan pada pembalikan, seorang perenang dibolehkan melakukan tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan dibawah air, yang mana itu membawanya kepermukaan air. Untuk perenang dibolehkan menyelam sepenuhnya sampai pada satu jarak tidak lebih dari 15 meter, itu setelah start dan tiap pembalikan. Pada titik 15 meter itu kepala harus memecahkan permukaan air. Perenang harus tetap diatas permukaan air sampai pembalikan berikutnya atau finish.

4. Gaya Ganti (Medley Swimming) 1. Dalam acara gaya ganti perorangan, perenang melakukan empat gaya renang, dalam urutan sebagai berikut, gaya kupu, punggung, dada dan gaya bebas 2. Dalam acara estafet gaya ganti, para perenang melakukan empat gaya renang, dalam urutan sebagai berikut, gaya punggung, dada, kupu dan gaya bebas. 3. Tiap seksi gaya itu harus diselesaikan sesuai dengan aturan yang mana digunakan untuk gaya tersebut.

5. Paru-paru hitam adalah suatu penyakit paru-paru yang disebabkan karena menghirup debu batubara
dalam jangka panjang. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan pneumokoniosis pekerja batubara, Pengobatannya Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya

(gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.

You might also like