You are on page 1of 5

Laporan Awal RBL Fisika Semester I Jembatan Stik Es Krim

Dosen Pembimbing : DR. rer.nat. Linus Ampang Pasasa

Kelompok 8 :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Raras Handwiyanto Muhammad Zainul Alim Naufal Abyan Della Devita Jeihan Sumawi Putra Yan Januardi Edy Agus Mulyono David Marchio Purba 16711353 16711358 16711363 16711368 16711373 16711378 16711383 16711388

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011-2012


1

Laporan Awal RBL Fisika Jembatan Stik Es Krim


Diujikan pada Rabu, 30 November 2011
Teori Dasar Penahan beban dari batang stik es krim ini pada dasarnya menggunakan prinsip dasar , yaitu Hukum Newton I, Kesetimbangan Benda Tegar, dan Momen atau Torsi Gaya, Momen Elastisitas. Hukum Newton I menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka percepatan benda tersebut nol.

Menjelaskan bahwa sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya. Torsi atau momen gaya merupakan gaya yang bekerja pada benda, dikalikan dengan

jarak dari titik tengah benda. Secara matematis, perumusannya dituliskan :

=rxF
di mana, r adalah vektor dari axis putaran ke titik di mana gaya bekerja F adalah vektor gaya.
Benda tegar merupakan benda yang setiap titik pada benda tersebut tidak berubah

jaraknya dengan titik yang lain apabila dikenai gaya dari luar. Sebuah benda akan tegar /tetap diam jika jumlah gaya dan torsi total yang bekerja pada benda tersebut sama dengan 0 atau dapat dituliskan :

F = 0 dan = 0,
sehingga tidak ada percepatan linier yang terjadi pada pusat massanya dan sumbunya ( a = 0 dan = 0 ). tidak ada percepatan sudut yang dialami oleh benda tersebut yang menyebabkan benda berputar pada

Modulus elastisitas adalah nilai kecenderungan suatu bahan untuk berdeformasi ketika dikenai suatu gaya luar. Dalam persamaan matematis modulus elastisitas ditulis sebagai:

Dimana = modulus elastisitas stress : gaya pulih yang disebabkan oleh deformasi dibagi luas daerah dimana gaya itu bekerja. Strain : ratio perubahan pada object yang disebabkan oleh stress.

Stik es akan lebih mudah patah bila dilengkungkan daripada bila ditarik atau ditekan. Jadi untuk membentuk suatu jembatan yang kuat dibutuhkan suatu bentuk yang dapat meratakan gaya berat yang diberikan beban pada jembatan. Salah satu bentuk itu adalah segitiga samasisi. Karena bentuk tersebut dapat membuat gaya yang bekerja pada stik menjadi hanya gaya kompresi dan tensi dan juga menyebarkan beban keseluruh sisinya. Selain itu diperlukan juga penambahan lengan-lengan dari kaki jembatan agar beban lebih tersebar merata sepanjang jembatan.

Kesimpulan
Jembatan kami telah mampu menahan beban sebesar . Dan hampir seluruh komponen stik es krim jembatan kami masing-masing memiliki fungsi tertentu yang berkaitan satu sama lain untuk menopang jembatan, sehingga efisiensi bahan terpenuhi. Namun, kami menyadari pula bahwa tentulah jembatan kami masih belum sempurna berhubung keterbatasan ilmu dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu, saran & kritik tentu akan bermanfaat untuk di masa yang akan datang.
4

You might also like