Professional Documents
Culture Documents
Tanda-Tanda Anaplasia
Sitologi
Inti membesar dengan N/C ratio mendekati 1:1 Inti hiperkromatik Nukleolus lebih prominen Penebalan selaput inti tidak rata dengan lipatan-lipatan dan lekukan-lekukan
Histologi
Disorientasi arsitektur sel atau jaringan Pleiomorphisme sel dan inti sel Batas tegas antar sel hilang
Ultrastruktur
Jumlah ribosom bebas meningkat Jumlah retikulum endoplasmik kasar menurun Variasi bentuk dan ukuran mitokondria
HO 1 Fibroadenoma Mammae
Berasal dari kata fibro yang berarti jaringan ikat dan adeno yang berarti kelenjar. Fibroadenoma berarti tumor yang melibatkan komponen jaringan ikat (stromal) dan kelenjar (epitelial) di payudara. Fibroadenoma dapat berasal dari asinus atau duktulus, tetapi tidak dapat dibedakan melalui pemeriksaan mikroskopik biasa, tampak tersebar merata, tidak berbentuk lobulus lagi. Bermanifestasi sebagai massa padat, berbatas tegas, dapat digerakkan, dan berdiameter 1-10 cm.
Selama kehamilan, pertumbuhan fibroadenoma semakin cepat faktor hormonal. Ada dua macam gambaran secara histologis:
Fibroadenoma intrakanalikuli terdiri dari duktus-duktus memanjang yang juga dilapisi oleh sel epitel kuboid dan mioepitel Fibroadenoma perikanalikuli sel epitel dan mioepitel membentuk duktus bundar sampai memanjang yang dikelilingi oleh stroma fibroblastik longgar
Bentuk tumor umumnya soliter, tetapi kadang-kadang multipel Berbatas jelas dan mudah digerakkan serta berkapsul Konsistensi padat kenyal Lebar penampang: 1-10 cm, ukuran tersering 24 cm Tampak berlobus-lobus dan berwarna kekuningan
Gambaran pertumbuhan stroma fibroblastik yang berlebihan mendesak lumen asini dan duktus
Duktus yang terdesak dilapisi oleh sel epitel kuboid dan mioepitel
Gambaran sitologi untuk screening: ikatan kohesi masih kuat Sel dalam sitologi: sel epitel dan sel mioepitel
Gambaran Roman bridge pada sel-sel tumor dari duktus dengan pola cribiformis struktur seperti jembatan
Gambaran sel-sel tumor dari epitel duktus dengan ciri: Inti pleomorfik, hiperkromatik dengan anak inti prominen (mencolok), rasio inti sitoplasma meningkat, kromatin tampak kasar
HO 3 D3 Karsinoma Payudara
Merupakan penyebab sekitar 20% kematian akibat kanker pada wanita kelompok 35-55 tahun. Faktor risikonya:
Wanita; risiko meningkat seiring bertambahnya usia Jarak yang lama antara menarche dengan menopause Telah berusia tua sewaktu hamil yang pertama kali Obesitas dan diet lemak yang tinggi Riwayat keluarga adanya kanker payudara Faktor geografik Hiperplasia atipik pada hasil pemeriksaan biopsi sebelumnya
Lobulus (5-10%)
Intralobulus Invasif
Gambaran proliferasi duktus yang tidak terkendali dengan penampakkan sel-sel ganas yang anaplastik. Tampak berbagai macam aktivitas mitosis
Gambaran karsinoma komedo, massa nekrotik di tengah duktus yang dapat dipencet keluar
Gambaran sitologi pada karsinoma mammae: ikatan kohesi tidak sekuat pada fibroadenoma mammae
Secara umum dengan perbesaran lemah (4x10) tampak bahwa struktur KGB masih normal dengan folikel-folikel limfoid pada bagian korteks
Tampak adanya isian metabolit tumor pada sinus yang terdapat pada daerah medulla KGB. Pengisian sinus akan menyebabkan timbulnya warna yang berbeda dengan medullary cord dan folikel limfoid di sekitarnya
HO 5 Metastasis KGB
Gambaran metastasis karsinoma payudara ke KGB terdekat (biasanya aksila). Tampak sel-sel epitelial di KGB, di mana seharusnya di KGB tidak terdapat sel epitelial. Sel epitelial tumor memiliki gambaran yang sama dengan asal karsinoma primernya. Di antara sel-sel epitelial metastasis, terdapat sisa-sisa sel limfosit. Sel epitelial metastasis tampak berinti pleomorfik, hiperkromatik, dengan anak inti prominen (ciri sel-sel dengan keganasan).
Gambaran yang tidak biasa pada KGB, yaitu ditemukannya sel-sel epitel (yang normalnya tidak ada di KGB), diduga merupakan metastasis dari keganasan primer di tempat lain
GAMBARAN SITOLOGI
Gambaran sitologi diambil dengan menggunakan apusan cairan serviks yang dismear pada kaca objek (pap smear). Apusan diwarnai dengan pewarnaan Papanicolau Gambaran umum adalah sel-sel epitel yang tereksfoliasi. Gambaran sel epitel normal adalah rasio inti:sitoplasma yang rendah, yaitu sekitar 1:4-5
Displasia Pada sel-sel yang mengalami displasia, tampak perubahan rasio inti: sitoplasma (meningkat). Pada tahap awal tampak koilositosis. Latar belakang tampak bersih Karsinoma Tampak gambaran sel atipik dengan latar belakang yang tidak bersih gambaran sel-sel nekrotik
GAMBARAN HISTOPATOLOGI
Gambaran mitosis pada daerah basal: biasa tampak sebagai pemisahan kromosom
Gambaran koilositosis pada sel-sel epitel serviks (inti di tengah dengan halo sitoplasma jernih di sekitarnya)
Gambaran koilositosis dan mitosis pada epitel. Maturasi pada superfisial. Atipia pada lapisan superfisial dan basal
Mikros: hilangnya arsitektur normal secara total, sel2 dengan atipia keras ditemukan pada seluruh lapisan epitel dan tidak ada tanda2 pematangan di lapisan superfisial; Mitosis ditemukan pada seluruh lapisan, dapat berjumlah banyak, dan dapat berupa mitosis atipik; Belum terjadi penembusan pada membran basal.
Mutiara keratin
Gambaran sel-sel ganas dari epitel skuamosa serviks tanpa adanya tanda keratinisasi
Sel atipik dengan ciri inti pleomorfik, hiperkromatik, beberapa tampak eosinofilik
KARSINOMA PARU
TUMOR MESENKIMAL
HO 5 Lipoma
Makroskopik:
Bentuk tumor bulat/ lonjong, multilobulare dengan konsistensi padat lunak Terdapat jaringan ikat tipis yang berfungsi sebagai septa-septa yang memisahkan lobus-lobus jaringan lemak Terdapat kapsul tipis yang mengelilingi tumor Ada 2 kemungkinan sediaan:
Mengapung: hanya terdiri atas komponen lipid Tenggelam: mengandung komponen lipid dan fibrosa
Mikroskopik:
Gambaran sel-sel lemak yang matur, dengan inti terdesak ke pinggir. Gambaran pemisahan lobus oleh jaringan ikat padat tipis. Dapat tampak pula jaringan ikat kapsul yang mengelilingi jaringan lemak.
Gambaran multiplikasi sel lemak matur berlebihan. Sel lemak matur: inti terdesak ke pinggir
HO 6 Liposarkoma
Tersusun atas sel-sel lemak yang atipik dan ganas. Massa tumor bervakuol atipik (lipoblas maligna). Tampak bahwa belum terjadi diferensiasi sel lemak matur. Tampak inti sel tumor di tengah dengan vakuol di sekelilingnya (tanda imatur pembentukan sel lemak). Lipoblas: sel dengan sitoplasma yang jernih
Sifat Ganas Mikroskopik indolent liposit intermediet lipoblast sel mirip sel lemak fetal mengandung agresif vakuol lipid sekitar inti agresif
Sel tumor lemak imatur (lipoblas): inti pleomorfik, masih terdapat di tengah dikelilingi oleh vakuol
HO D1 Rhabdomiosarkoma
Tumor ganas jaringan lunak tersering pada anak dan remaja (<20 tahun) Berasal dari otot lurik Lokasi paling sering: kepala, leher, saluran genitourinaria
Rhabdomiosarkoma
Tipe:
Pleomorfik sering ditemukan pada dewasa Alveolar Embrional sering ditemukan pada anak, tingkat keganasan lebih tinggi dari pleomorfik
Mikroskopik Lembaran sel malignan bulat dan bentuk spindle dalam stroma miksoid
Alveolar
Remaja Ekstremitas
Pleomorphic
Tumor beragragat dibatasi septa fibrosa; inti agregat berdegenerasi dan hilang gambaran alveolar Dewasa Deep soft tissue Sel bizarre eosinophilic besar dan multinucleated
NEOPLASMA LIMFOID
HO 06 Limfoma Hodgkin
Yang membedakan limfoma Hodgkin dengan non Hodgkin adalah ditemukannya sel Reed Sternberg (RS). Sel RS merupakan suatu sel Datia dengan gambaran dua inti sel dan memberikan gambaran seperti mata burung hantu (owl eyes).
Sel latar belakang pada penyakit Hodgkin terdiri atas sel radang pleomorfik:
Limfosit Eosinofil Sel plasma Histiosit
Patogenesis: kemungkinan berasal dari sel B di germinal centre. Orang dengan status imunologik yang baik akan memberikan gambaran limfosit yang dominan dibandingkan dengan sel RS dan sebaliknya.
Gambaran khas: Sel Reed-Steinberg owl eye (datia dengan dua inti sel dan membentuk gambaran seperti mata burung hantu)
Latar belakang tampak KGB yang berpola difus (tidak teratur lagi)
Sel plasma
eosinofil
limfosit
HO 07 Limfoma NonHodgkin
Klasifikasi limfoma NonHodgkin:
Limfoma pra sel B Limfoma pra sel T Limfoma sel B matur Limfoma sel T matur Limfoma sel NK Limfoma sel dendritik Limfoma histiositik
LEUKEMIA
Gambaran hiperselularitas dari sumsum tulang. Ciri yang paling mudah untuk membedakan dengan sediaan lain: gambaran matriks tulang berwarna merah muda. Terdapat proliferasi sel-sel blas limfoid secara berlebihan dan menekan hematopoiesis selsel darah lainnya.
Matriks tulang
Agar dapat mudah membedakan sel-sel blas limfoid pada ALL dengan gambaran limfoma Hodgkin pada KGB: Ada gambaran matriks tulang dan tidak ada sel RS
Matriks tulang
Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan untuk melihat adanya ekspresi dari marker tertentu dari sel-sel tumor karsinoma payudara. Prinsip dasarnya adalah penggunaan antibodi monoklonal yang dimodifikasi sehingga menghasilkan warna tertentu Hasil yang positif akan memberikan gambaran pewarnaan sebagaimana yang diduga Cut off (+) pada pemeriksaan imunohistokimia adalah 10%, kecuali pada C-erb, yaitu sebesar 30%.
Hasil pemeriksaan berguna untuk terapi karsinoma payudara dengan terapi hormonal, misalnya penggunaan Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) pada ER (+), dan lain-lainnya. Selain itu, dapat digunakan untuk menilai invasi dan prognosis dari keganasan.
Macam2
ER --> nukleus PR --> nukleus p53 --> nukleus C erb --> membran sel Catepsin --> sitoplasma, untuk melihat invasi
P53 (+)
Topoisomerase (+)
PR (+)
ER (+)
Catepsin-D (+)
C-erb B2 (+)
TAMBAHAN
Catatan Tambahan
Mohon maaf karena kesalahpahaman, ada beberapa foto makroskopis yang tidak difoto. Adapun makros tersebut ada beberapa yang tidak ada di BPP. Oleh karena itu akan tetap diberikan petunjuknya.
Fibroma: berasal dari telapak tangan, tampak kekuningan pada sebagian dari telapak tangan Rhabdomiosarkoma: berasal dari potongan paha, tampak pembesaran paha dan gambaran otot rangka yang besar Osteosarkoma: berasal dari potongan paha melintang, tampak massa di luar tulang yang sangat besar yang mirip dengan tulang, ukuran paha menjadi sangat besar