You are on page 1of 23

Oleh : I Putu Sukma Fajar 07700223 Pembimbing :

dr. H. Duriyanto Oesman, SpB, FInaCS

DEFINISI

Fraktur penis adalah robeknya tunica albuginea karena trauma tumpul atau manipulasi penderita sendiri yang terjadi saat penis dalam keadaan ereksi

Tahun 1935-2001 1331 kasus

Usia 31-50 tahun 76,47%


Pria menikah 82,35%

Perkotaan 58,83%
Ruptur pada korpus kanan 82,35% Letak proksimal 76,47%

Sumber sinyal saraf sensoris aksi seksual : 1. Ereksi 2. Lubrikasi 3. Emisi & ejakulasi

penis ereksi ketebalan tunica albuginea berubah 2mm

0,25-0,5 mm, Tunica Albuginea menjadi kaku, keras & elastisitasnya hilang halangi venous return & pertahankan pembesaran penis saat ereksi trauma, menipisnya tunica albuginea menyebabkan mudahnya terjadi ruptur FRAKTUR PENIS

Cracking sound

Nyeri
3B (bengkak, bengkok, benjol)

Deformitas/kurvatura

Cavernosografi USG doppler MRI

Gambaran normal

Gambaran patologis

Parafimosis

Priapismus

Hematom infeksi/peradangan

Penis bengkok permanen


Disfungsi ereksi (5%)

Nyeri saat koitus (<<)

immobilisasi, pasang DK Pasang verband Bila tidak berhasil, dilakukan operasi dengan penjahitan corpora penis dan tunica albuginea

Insisi sirkumferensial sub koronal

degloving penis Tinggalkan DK 2-3 minggu

Selama tidak terjadi urethral injury, maka

prognosis baik.

TERIMAKASIH

You might also like