Professional Documents
Culture Documents
HAMZAH AHMAD
Universitas Muslim Indonesia Makassar
M. NISARUL ALIM
Universitas Widya Gama Malang
IMAM SUBEKTI
Universitas Brawijaya Malang
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine factors affected to audit report lag
(audit delay). Audit report lag is the time range between the end of fiscal year and the
date of auditor report or the and of auditing field working. The main difference of this
research with others in indonesian specially is that this research divide audit report lag
to be two components, that are client cycle time (CCT) and firm cycle time (FCT). CCT is
the time needed client to complete or close transaction booking. FCT is the time need
auditor to complete auditing field works.
The research samples are selected by purposive sampling method. Sum of the
samples are 70 campanies, that contain 49 manufacturing sector companies and 21
financing sector companies.
The research result show that client size, geografies segments, and going concern
opinion affect to CCT and FCT significantly
Keywords: audit report lag, client cycle time, Firm cycle time , client size, geografies
segments, and going concern opinion.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penelitian akuntansi dan keuangan telah berkembang seiring dengan
perkembangan kegiatan bisinis. Berdasarkan penelitian pasar modal telah menjelaskan
pentingnya ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan. Ketepatan waktu (timeliness)
merupakan salah satu karakteristik penting dalam laporan keuangan disanping laporan
pokok dan catatan atas laporan keuangan (Dyer dan McHugh, 1975). Berdasarkan
peraturan BAPEPAM dengan Kep-36/PM/2003 dan BEJ dengan Kep-306/BEJ/07-2004
yang menyebutkan bahwa penyajian laporan keuangan untuk perusahaan yang go public
diwajibkan menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dan telah diaudit oleh akuntan publik. Ketepatan publikasi
laporan keuangan dapat mengalami keterlambatan yang diakibatkan oleh perusahaan
terlambat menerbitkan laporan keuangan dan lamanya auditor dalam menyelesaikan
pekerjaan auditnya.
Sejumlah penelitian telah mengkaji pentingnya telaah dalam audit report lag
(ARL) atau dalam beberapa penelitian disebut audit delay dengan melihat aspek periode
waktu dari proses audit tahunan (the annual audit process) Henderson dan Kaplan (2000)
menginvestigasi determinan-determinan audit report lag untuk sampel Bank yang
menyatakan bahwa ukuran bank secara negatif berhubungan dengan audit report lag
dalam cross-sectional analysis Knechel dan Payne (2001) mengindikasikan bahwa audit
report lag meningkat karena incremental audit report, masalah pajak yang sering
diperdebatkan dan penggunaan staf audit yang kurang berpengalaman secara positif
berhubungan dengan audit report lag. Wermert et al (2000) menggunakan canonical
correlation analysis menyediakan telaah yang baru dalam faktor-faktor yang
mempengaruhi audit report lag hasil yang dilaporkan menunjukkan bahwa client size,
audit firm structure, loss, going concern opinion, segmen bisnis, sikap manajemen, jenis
941
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 942
industri dan akhir tahun fiskal yang telah diinvestigasi signifikan pada CCT dan FCT
dalam cara yang berbeda.
Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan terhadap ketidaktepatan publikasi
laporan keuangan, penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya yang pernah
dilakukan diIndonesia dengan memecah Audit Report Lag (Audit Delay) kedalam dua
komponen yaitu: (1) waktu yang dibutuhkan klien untuk menutup buku disebut dengan
CCT (client cycle time) (2) waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan audit
setelah pembukuan klien ditutup disebut FCT (firm cycle time).
Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel-variabel client size, rugi atau laba perusahaan, segmen geografis
perusahaan dan sektor industri berpengaruh pada CCT ?
2. Apakah variabel-variabel client size, ukuran kantor akuntan publik, rugi atau laba
perusahaan, going concern opinion, segmen geografis dan jenis industri
berpengaruh pada FCT ?
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman atau gambaran tentang
lamanya audit report lag pada perusahaan yang terdaftar di BEJ serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, memberikan imformasi kepada auditor agar mampu merencanakan
pekerjaan lapangan dengan sebaik-baiknya sehingga firm cycle time dapat ditekan
seminimal mungkin dalam usaha untuk memperbaiki ketepatan pelaporan keuangan
ataupun mempercepat publikasi laporan auditan. Diharapkan kepada manajer untuk lebih
menekan client cycle time karena ketepatan waktu dalam menyajikan laporan keuangan
perusahaan publik cenderung lebih ketat diawasi oleh para investor dan institusi lain.
942
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 943
943
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 944
Metoda Penelitian
1. Sampel dan Data
Sampel yang digunakan adalah perusahan publik yang terdaftar di BEJ tahun
2003. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda purposive sampling dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Tanggal laporan keuangan auditan 31 Desember 2003.
2. Total asset lebih dari 500 milyar rupiah.
3. Data yang dibutuhkan ada dalam laporan keuangan perusahaan sampel.
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan
auditan yang bersumber dari Database annual report pojok BEJ Universitas Brawijaya
Malang.
Keterangan :
CCT = client cycle time (Priode waktu penutupan buku klien)
FCT = firm cycle time (Waktu auditor menyelesaikan audit)
SIZE = clien size (Ukuran perusahaan)
AUD = ukuran kantor akuntan publik
LOSS = tingkat profitabilitas
GCUOP = going concern opinion
SEGMENT = segmen bisnis
944
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 945
PENGUJIAN HIPOTESIS
2. Pengujian Asumsi Klasik Model Regresi
2.1 Bertingkat Profitabilitas Normal
Tampak hasil dari perhitungan Kolmogorof Smirnov Test sudah menunjukkan
profitabilitas yang normal pada model yang digunakan sehingga bisa dilakukan regresi
dengan Model Linear Berganda
Tabel 1
Hasil analisis Uji Normalitas
Variabel K-S Z* 2 tailed p.**
Pers 1 0.504 0.961
Pers 2 0.725 0.669
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa semua variabel telah lolos dari uji multikolineritas
dengan ditunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 5.
945
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 946
Tabel 3
Uji Asumsi Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser
Variabel Size AUD LOSS GCO Segment FININST Kesimpulan
depende (sig) (sig) (sig) (sig) (sig) (sig)
n
CCT 0.115 0,545 -1,411 -0,486 Homokedasti
(t- 1,599 0,609 0,163 0,629 sitas
hitung)
FCT 0,430 0,386 0,177 -1,078 -1,121 0.889 Homokedasti
(t- 0,795 -0,873 0,860 0,286 0,138 -0,140 sitas
hitung)
Tabel 4
Hasil Analisis Regresi
Variabel N Intercept Size AUD LOSS GCO Segme FININ R R-Sq F Sig
dependen (Constan nt ST hitung
t)
CCT 70 -49,962 6,589 16,488 -0,031 -4,372 0,583 0,340 4,564 0,00
(t-hitung) (-1,150) 2,345* 3,092* -2,575 -0,919 0
FCT 70 -63,928 8.180 -2,037 9,912 7,702 -0,018 -3,182 0,683 0,466 7,725 0,00
(t-hitung) (-3,008) 4,534* -0,663 2,895* 2,833* -2,340 -1,042 0
* signifikan pada level 0,05 (5%)
946
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 947
Daftar Pustaka
Abdullah, J.Y.A.1996. The Timeliness of Bahraini Annual Reports, Advances in
International Accounting, Vol .9,pp.73-88
Ahmad, R.A.R., & K.A. Kamarudin. 2001. Audit delay and the timeliness of corporate
reporting: Malaysian evidence.
http://www.hicbusiness.ogr/biz2003proceedings/Khairul%20Kamarudin%202.pd
f.
Ansah, S.O. 2000. Timeliness of corporate financial reporting in emerging capital
markets: empirical evidence from the Zimbabwe Stock Exchange. Accounting
and Business Research, (summer), 241-254.
Ashton R.H, dan Willingham Elliot, 1987, An Empirical Analysis of Audit Delay,
Journal of Accounting Research (Autumn), p. 275-292.
Bamber, E.Michael ,and Stratton ,Richard A,(1997) The imformation Content of the
Uncertainty-modified audit report : Evidence from Bank Loan Officers .Journal
accounting Horisons,Vol 11.p 1-11
Carlson ,Steven J,G .William Glezen ,and Michael E.Benefield (1998),An Investigation
of investor Reaction to the imformation Content of a Going Concern Audit
Report While Controling for Current Financial Statement Disclosures. Journal of
Business and Economics.Vol 37 no 3 p 25-38
Carslaw, C. A. P. N., and S.E. Kaplan, 1991, An Examination of Audit Delay: Further
Evidence from New Zealand, Accounting and Bussines Research (Winter), p. 21-
32.
Dyer, J. D., and A. J. McHugh, 1975, The Timeliness of The Australian Reports, Journal
of Accounting Research (Autumn), p. 204-219.
Geiger ,Marshall A .,K. Raghunandan ,and D.V. Rama (2000) , Going Concern Audit
Report Recipients Before and After SAS No 59. Journal National Public
Accounting . Vol 43 p 24-25
Ghozali Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro SPSS, Semarang
Givoly, D, dan D. Palmon, 1982, Timeliness of Annual Earnings Announcement: Some
Empirical Evidence, The Accounting Review (July), p. 486-508.
947
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 948
Halim, Varianada, 2000, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay, Jurnal Bisnis
dan Akuntansi, Vol. 2 No. 1, p. 63-75.
Hanipah, 2001, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit
(Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur di BEJ), Skripsi,
Universitas Brawijaya, Malang.
Henderson,Charlene B,.and Kaplan Steven E,.(2000).Research Notes An Examination of
Audit Report Lag for Banks: A Panel Data Approach .Auditing : A Journal of
Practice & Theory Vol 19, No 2
Hossain, Monirul Alam,and Taylor J Peter 1998, An Examination of Audit Delay:
Evidence from Pakistan, Diakses pada tanggal 16 Agustus 2003,
www3.bus.osaka-cu.apIAI, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, PT Salemba
Empat, Jakarta. Knechel, D.M. dan Peyne J.L, 2001, Additional Evidence on
Audit Repor Lag, Auditing: A Journal Practice and theory,
Na’im, Ainun, 1999, Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan:
Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol. 14, No. 2, hal. 85-100.
Subekti. Imam dan Widiyanti ,W .Novi, 2004. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
audit delay di Indonesia. SNA Bali
Wermert, J.G, Dodd, J.L., dan Doucet, T.A., 2000, An Empirical Examination of Audit
Report Lag Using Client and Audit Firm Cycle Times, Working Papers.
Lampiran 1.
DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR
No. Kode Nama Perusahaan
1 GRIV PT Great River international Tbk
2 AKRA PT Aneka Kimia Raya Tbk
3 INTP PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
4 LTLS PT Lautan Luas Tbk
5 SMGR PT Semen Gresik Tbk
6 DUTI PT Duta Pertiwi Nusantara
7 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk
8 ASGR PT Astra Graphia Tbk
9 IKAI PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk
10 MLPL PT Multipolar Corporation Tbk
11 HEXA PT Hexindo Sukses Internasional Tbk
12 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk
13 INTA PT Intraco Penta Tbk
14 UNTR PT United Tractors
15 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
16 MDRN PT Modern Photo Film Company Tbk
17 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
18 SOBI PT sorini Corporation Tbk
19 DYNA PT Dynaplast Tbk
20 TRST PT Trias Sentosa Tbk
21 BRPT PT Barito Pacific Tbk
22 SUDI PT Durya Dumai Industri Tbk
23 TIRT PT Tirta Mahakam Plywood Industry Tbk
24 FASW PT Surya Wisesa Tbk
25 SPMA PT Suparma Tbk
26 SAIP PT Surabaya Agung Ind Pulp& Kertas Tbk
27 ASII PT Asrta International
28 BRAM PT Branta Mulia Tbk
29 GJTL PT Gaja Tunggal Tbk
30 ADMG PT GT Petrochem Industries Tbk
948
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 949
Lampiran 2.
DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN FINANCE
No. Kode Nama Perusahaan
1 BNLI PT Bank Permata Tbk
2 BBIA PT Bank Buana Indonesia Tbk
3 BBCA PT Bank Central Asia Tbk
4 BCIC PT Bank CIC Internasional Tbk
5 BDMN PT Bank Danamon Tbk
6 BGIN PT Bank Global Internasional Tbk
7 BNII PT Bank Internasional Indonesia Tbk
8 LPBN PT Bank Lippo Tbk
9 MAYA PT Bank Mayapada Internasional Tbk
10 MEGA PT Bank Mega Tbk
11 BBNI PT Bank Negara Indonesia Tbk
12 BNGA PT Bank Niaga Tbk
13 NISP PT Bank NISP Tbk
14 PNBN PT Bank PAN Indonesia Tbk
15 BBLD PT Bina Danatama Finance Tbk
16 BFIN PT BFI Finance Indonesia Tbk
17 PNIN PT Panin Insurance Tbk
18 PNLF PT Panin Life Tbk
19 BHIT PT Bhakti Investama Tbk
20 GSMF PT Equty Development Invesment Tbk
21 LPPS PT Lippo Securities Tbk
949
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 950
Frequency Table
AUD (X2)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Berafiliasi 15 21.4 21.4 21.4
Berafiliasi 55 78.6 78.6 100.0
Total 70 100.0 100.0
LOSS (X3)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid lainnya 59 84.3 84.3 84.3
rugi bersih 11 15.7 15.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
GCUOP (X4)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lainnya 22 31.4 31.4 31.4
Going Concern 48 68.6 68.6 100.0
Total 70 100.0 100.0
FININST (X7)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid manufaktur 49 70.0 70.0 70.0
Keuangan 21 30.0 30.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Descriptives
Descriptive Statistics
950
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 951
Lampiran 4. Regresi
Uji Normalitas
Unstandardiz
ed Residual
N 70
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation 14.73600897
Most Extreme Absolute .060
Differences Positive .060
Negative -.033
Kolmogorov-Smirnov Z .504
Asymp. Sig. (2-tailed) .961
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -49.962 33.096 -1.510 .136
SIZE (X1) 6.589 2.810 .279 2.345 .022 .751 1.332
AUD (X2) .313 4.784 .007 .065 .948 .896 1.116
LOSS (X3) 16.488 5.332 .333 3.092 .003 .917 1.091
GCUOP (X4) 7.594 4.234 .196 1.793 .078 .893 1.119
SEGMENT (X5) -.031 .012 -.288 -2.575 .012 .850 1.176
DERATIO (X6) -.227 .336 -.078 -.677 .501 .811 1.233
FININST (X7) -4.372 4.755 -.111 -.919 .361 .727 1.375
a. Dependent Variable: CCT (Y1)
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -19.986 18.965 -1.054 .296
SIZE (X1) 2.574 1.610 .223 1.599 .115
AUD (X2) .534 2.742 .025 .195 .846
LOSS (X3) 1.860 3.055 .077 .609 .545
GCUOP (X4) 1.534 2.426 .081 .632 .529
SEGMENT (X5) -.010 .007 -.185 -1.411 .163
DERATIO (X6) -.180 .192 -.125 -.935 .354
FININST (X7) -1.324 2.725 -.069 -.486 .629
a. Dependent Variable: ABSU
951
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 952
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 FININST (X7), GCUOP (X4), AUD (X2),
LOSS (X3), SEGMENT
a
(X5), DERATIO . Enter
(X6), SIZE (X1)
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: CCT (Y1)
Model Summaryb
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) -49.962 33.096 -1.510 .136
SIZE (X1) 6.589 2.810 .279 2.345 .022 .176 .285 .242
AUD (X2) .313 4.784 .007 .065 .948 -.038 .008 .007
LOSS (X3) 16.488 5.332 .333 3.092 .003 .407 .366 .319
GCUOP (X4) 7.594 4.234 .196 1.793 .078 .288 .222 .185
SEGMENT (X5) -.031 .012 -.288 -2.575 .012 -.268 -.311 -.266
DERATIO (X6) -.227 .336 -.078 -.677 .501 -.056 -.086 -.070
FININST (X7) -4.372 4.755 -.111 -.919 .361 -.159 -.116 -.095
a. Dependent Variable: CCT (Y1)
Lampiran 5. Regresi
Uji Normalitas
Unstandardiz
ed Residual
N 70
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.46167803
Most Extreme Absolute .087
Differences Positive .087
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .725
Asymp. Sig. (2-tailed) .669
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
952
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 953
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -63.928 21.250 -3.008 .004
SIZE (X1) 8.180 1.804 .486 4.534 .000 .751 1.332
AUD (X2) -2.037 3.072 -.065 -.663 .510 .896 1.116
LOSS (X3) 9.912 3.423 .281 2.895 .005 .917 1.091
GCUOP (X4) 7.702 2.719 .278 2.833 .006 .893 1.119
SEGMENT (X5) -.018 .008 -.236 -2.340 .023 .850 1.176
DERATIO (X6) -.379 .215 -.181 -1.759 .083 .811 1.233
FININST (X7) -3.182 3.053 -.113 -1.042 .301 .727 1.375
a. Dependent Variable: FCT (Y2)
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.160 10.355 .209 .835
SIZE (X1) .699 .879 .110 .795 .430
AUD (X2) -1.307 1.497 -.110 -.873 .386
LOSS (X3) -.296 1.668 -.022 -.177 .860
GCUOP (X4) -1.428 1.325 -.137 -1.078 .285
SEGMENT (X5) -.008 .004 -.275 -1.121 .138
DERATIO (X6) -.028 .105 -.036 -.270 .788
FININST (X7) -.208 1.488 -.020 -.140 .889
a. Dependent Variable: ABSU
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 FININST (X7), GCUOP (X4), AUD (X2),
LOSS (X3), SEGMENT
a
(X5), DERATIO . Enter
(X6), SIZE (X1)
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: FCT (Y2)
953
SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 954
Regression
Model Summaryb
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) -63.928 21.250 -3.008 .004
SIZE (X1) 8.180 1.804 .486 4.534 .000 .367 .499 .421
AUD (X2) -2.037 3.072 -.065 -.663 .510 -.064 -.084 -.062
LOSS (X3) 9.912 3.423 .281 2.895 .005 .384 .345 .269
GCUOP (X4) 7.702 2.719 .278 2.833 .006 .382 .339 .263
SEGMENT (X5) -.018 .008 -.236 -2.340 .023 -.176 -.285 -.217
DERATIO (X6) -.379 .215 -.181 -1.759 .083 -.092 -.218 -.163
FININST (X7) -3.182 3.053 -.113 -1.042 .301 -.100 -.131 -.097
a. Dependent Variable: FCT (Y2)
954