You are on page 1of 11

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Belakangan ini kita mendengar maraknya kekerasan seksual sampai dengan pembunuhan yang dilakukan di angkutan umum. Korban yang kesemuanya perempuan ini mengalami tindakan kekerasan seksual bahkan penghilangan nyawa di dalam angkutan umum yang merupakan salah satu sarana transportasi yang sehari-hari mereka gunakan. Perempuan memang sering dianggap makhluk yang lemah dan dianggap tidak mampu berbuat apa-apa jika situasi yang dihadapi tidak memungkinkan. Untuk kasus pelecehan di angkutan umum, seharusnya kesalahan jangan ditimpakan kepada perempuan yang dianggap berpakaian merangsang lawan jenisnya atau salah mereka sendiri naik angkutan umum. Hal lainnya adalah bahwa aparat perlu bertindak tegas pada pelakupelaku kekerasan seksual seperti ini. Jangan biarkan mereka bebas tanpa hukuman yang berat. Karakter masyarakat kita masih memerlukan suatu ketegasan hukuman untuk mencegah hal-hal buruk terulang lagi. Mereka masih sulit untuk dihimbau karena pola pikir yang berbeda-beda. Sungguh ironis memang apa yang terjadi saat ini, sarana transportasi angkutan umum yang seharusnya digunakan dengan semestinya justru dijsalah gunakan oleh masyarakat tertentu. 1.2 Tujuan Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah:
a. Untuk mengetahui penyebab terjadinya pelecehan seksual di angkutan

umum.
b. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pelecehan seksual di

angkutan umum.
c. Untuk mengetahui pencegahan dari pelecehan seksual di angkutan

umum.

d. Untuk mengetahui penanggulangan dari pelecehan seksual di angkutan umum. 1.3 Rumusan Masalah
a. Apakah penyebab terjadinya pelecehan seksual di angkutan umum? b. Apa dampak yang ditimbulkan dari pelecehan seksual di angkutan

umum?
c. Bagaimana cara mencegah pelecehan seksual di angkutan umum?

d. Bagaimana cara menanggulangi pelecehan seksual di angkutan umum? 1.4 Manfaat Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan seputar pelecehan seksual di angkutan umum agar masyarakat dapat mencegah terjadinya pelecehan tersebut. Makalah ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam pembuatan makalah-makalah ataupun tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan pelecehan seksual. 1.5 Metodelogi Adapun metodelogi yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah kajian pustaka

BAB II ISI 2.1 Pengertian Pelecahan seksual pada dasarnya adalah setiap bentuk perilaku yang memiliki muatan seksual yang dilakukan seseorang atau sejumlah orang namun tidak disukai dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan akibat negatif, seperti: rasa malu, tersinggung, terhina, marah, kehilangan harga diri, kehilangan kesucian, dan sebagainya, pada diri orang yang menjadi korban. 2.2 Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual di Angkutan Umum Indonesia merupakan salah satu negara yang perempuannya rentan mengalami kekerasan terutama kekerasan seksual. Tidak berlebihan jika dikatakan hal ini awalnya bermula dari ditolerirnya bentuk-bentuk pelecehan kepada perempuan di ruang publik tanpa ada yang merasa bersalah. Adapun beberapa penyebab terjadinya pelecehan seksual ini : a. Lingkungan sosialnya. Kondisi di mana seorang laki-laki dan perempuan dibesarkan akan mempengaruhi bagaimana perilakunya nanti. Berbagai sudut pandang bisa menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang untuk melakukan pelecehan seksual. b. Suasana sekitar yang mendukung. Biasanya pelecehan seksual lebih banyak terjadi di fasilitas umum terutama pada angkutan umum yang penuh, sehingga seseorang suka mencari-cari kesempatan. c. Memiliki kekuasaan yang lebih tinggi. Beberapa orang terkadang menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan pelecehan, umumnya pelaku berpikir korban adalah orang yang lemah atau takut kehilangan pekerjaannya.

d.

Stres terhadap perkawinannya. Mengalami stres terhadap kehidupan pernikahannya akan membuat seseorang berada dalam tekanan emosional sehingga rentan melakukan pelecehan seksual.

e.

Mengalami penurunan moral. Saat kondisi seseorang mengalami kelemahan moral, seringkali menganggap seks pranikah atau one night stand adalah sesuatu yang wajar sehingga menganggap hal tersebut bukanlah pelecehan seksual.

f.

Memiliki perilaku seks yang menyimpang. Biasanya orang ini memiliki kelainan seperti suka memperlihatkan alat vitalnya, suka membahas masalah-masalah pornoaksi atau memiliki perilaku suka mengintip. g. Kurangnya peraturan hukum yang ada. Beberapa orang melakukan pelecehan seksual karena memang belum ada peraturan hukum yang bisa membuat seseorang merasa jera. Korban pelecehan seksual ini akan merasa sangat malu, takut dan cenderung menunggu hingga hal tersebut tak tertahankan lagi baru akan melapor atau mengeluh. 2.3 Dampak Pelecehan Seksual di Angkutan Umum Pelecehan seksual ringan dampaknya mungkin tidak terlalu menghawatirkan, namun pelecehan seksual yang sudah derajatnya sedang dan berat dapat menimbulkan dampak negatif secara fisik psikologis dan juga sosial. Dampak fisik yang biasa ditimbulkan ialah adanya memar luka bahkan robek pada bagian-bagian tertentu, sedangkan dampak psikologis berupa kecurigaan kepada seseorang, sosok tertentu, figur tertentu. Perasaan ketakutan merupakan dampak yang sering dialami korban. Ketakutan ini muncul dalam bentuk takut kepada orang tertentu, bentuk tubuh tertentu, dan tempat tertentu. Selain itu kecurigaan juga sering muncul sebagai dampak dari korban pelecehan seksual. Korban pelecehan seksual

menjadi paranoid kepada orang tertentu, orang asing yang tidak dikenalnya serta tempat asing yang belum pernah dikunjungi. Dampak sosial lain yang ditimbulkan korban ingin mengasingkan diri dari pergaulan. Perasaan ini timbul akibat adanya harga diri yang rendah karena ia menjadi korban pelecehan seksual, sehingga merasa tidak berharga, tidak pantas, dan juga merasa tidak layak untuk bergaul bersama teman-temannya. Sementara dampak yang lebih serius korban akan mengalami trauma secara psikologis karena mengalami peristiwa yang sangat menyakitkan, menyedihkan, dan berat menurutnya. Sehingga yang bersangkutan sulit melupakan peristiwa tersebut dan dapat mengganggu ketenangan, konsentrasi, dan stabilitas mentalnya. Sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dampak lain yang sangat serius adalah diasingkan atau dikucilkan masyarakat. Agar dampak ini tidak menimbulkan kerugian yang berat bagi korban, keluarga korban atau mungkin institusi dimana korban belajar atau bekerja. Jadi penanganan yang diperlukan adalah merahasiakan hal yang dialami korban dari umum. Baik secara fisik, psikologi,dan spiritual. 2.4 Cara Mencegah Pelecehan Seksual di Angkutan Umum
a. Bagi laki-laki: lebih menghargai perempuan dan dapat mengendalikan

hawa nafsu.
b. Bagi perempuan: menggunakan pakaian yang sopan, menutup aurat dan

sikap agar tidak memancing nafsu para lelaki.


c. Bagi pemerintah: memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih

berhati-hati, memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku. 2.5 Cara Penanggulangan Pelecehan Seksual di Angkutan Umum Untuk menyelesaikan masalah pemerkosaan dan pelecehan seksual, seharusnya kita bisa melihat terlebih dahulu inti permasalahan yang menyebabkan hal ini terjadi. Kondisi psikologis sosial masyarakat sangat berpengaruh yang mendorong jumlah kasus-kasus kriminal seksual terjadi.

Tekanan ekonomi, nilai-nilai dan pandangan di dalam masyarakat, stabilitas kondisi masyarakat tidak bisa lepas dari semua ini. Begitu juga dengan pendidikan termasuk sistem pendidikan dan cara mendidiknya. Pemerintah seharusnya berani untuk berjiwa besar mengakui bahwa kondisi keamanan di kendaraan umum memang sangatlah tidak nyaman dan sama sekali tidak aman. Banyak celah yang bisa mendorong terjadinya kejahatan kriminal dalam bentuk apapun yang bisa terjadi di kendaraan umum. Sehingga tidak sepantasnya bila kemudian menyalahkan korban yang menggunakan rok mini. Beberapa tips aman menggunakan angkutan umum agar terhindar dari kejadian yang tidak di inginkan: a. Jangan memakai pakaian yang mencolok Seperti memakai pakaian mewah dengan sutra. Pakaian yang dilihat menggunakan desain yang mewah. Sehingga membuat para penumpang menjadi terpesona dengan pakaian anda. b. Jangan menggunakan perhiasan mahal Menggunakan perhiasaan tidak disarankan apalagi menggunakan perhiasan yang mahal. Tentunya akan mengudang penjahat untuk melakukan aksi pencurian c. Jangan menggunakan pakaian yang mengundang nafsu Seperti celana 1/4, pakaian tanpa lengan apalagi yang memamerkan dada yang terlalu menonjol bagi wanita. Tentunya hal ini akan menimbulkan nilai negatif bagi wanita tersebut dan dapat menimbulkan tindakan kriminal bagi penjahat yang berpikiran mesum,seperti tindakan pemerkosaan serta pelecehan lainnya. Yang berpakaian sopan saja diperkosa apalagi yang tidak. d. Jangan pasang wajah polos Gunakan wajah bijaksana atau wajah serius.Biasanya penjahat akan melihat wajah seorang terlebih dahulu sebelum melakaukan aksi

kejahatannya.Jika wajah anda adalah serius maka mereka akan berpikir terlebih dahulu apa resikonya melakukan kejahatan kepada anda. e. Siap siaga selalu Kapanpun dan dimanapun apalagi di angkutan umum.Anda harus siap siaga, ketika anda membawa barang berharga, pastikan barang tersebut aman ditangan anda. Seperti halnya jika anda membawa barang di kantong celana,usahakan tangan anda tetap memegang kantong untuk memastikan tidak ada yang meraba-raba. 2.6 Contoh Kasus Pelecehan Seksual Jakarta - Komisioner Komnas Perempuan Agustinus Suprianto tidak setuju jika hanya Leni, mahasiswi yang dipidanakan pacarnya, yang hanya diusut. Kasus pelecehan seksual yang menjadi penyebab Leni menyiram air panas pada pacarnya juga harus diusut. "Saya kira letak keadilannya mengapa hanya Leni yang diperkarakan. Kasus pelecehan seksualnya tidak diperkarakan. Menurut saya kasus pelecehan seksualnya harus diusut," ujar Komisioner Komnas Perempuan Agustinus Suprianto. Agustinus menyampaikan itu usai jumpa pers menyambut lahirnya Konvensi ILO No 189 tentang Kerja Layak Pekerja Rumah Tangga dan Merespons Pidato Presiden SBY dalam Sesi ke-100 Sidang Perburuhan Internasional di Resto Monik, Jl Matraman Raya, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2011). Menurut Agustinus, dalam kasus Leni ini, latar belakang mengapa Leni menyiram air panas harus diungkap di persidangan dan diproses terkait adanya pelecehan seksual yang dilakukan pacar Leni. Hal ini dilakukan agar sanksi pidana pada Leni menjadi ringan. Agustinus menyesali kasus menyiram air panas yang diperkarakan. Ke depannya yang lebih penting diproses yakni latar belakang penyiraman air panas itu.

kerasan Seksual Anjas pada Leni Harus Diusut!

"Kalau sudah berjalan soal menyiram air panas ya nggak apa-apa. Tapi harus diungkap latar belakang mengapa hal itu terjadi. Bukan menyiram air panasnya yang ditekankan. Leni dipidanakan Anjas, pacarnya, karena menyiram dengan air panas. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk pembelaan diri karena Anjas melakukan pelecehan seksual padanya. Leni juga sebelumnya sudah meminta putus karena Anjas suka melakukan kekerasan pada mahasiswi Universitas Paramadina itu. Namun Anjas tidak mau diputus dan berjanji tidak melakukan kekerasan lagi pada Leni. b. Kasus Pelecehan Seksual Tes Pramugari Garuda Kasus Pelecehan Seksual Tes Pramugari Garuda Pelaku Pelecehan Tes Pramugari Garuda Raba Payudara di Korsel. Menteri Perhubungan Freddy Numberi sangat menyayangkan adanya dugaan pelecehan terhadap calon pramugari PT Garuda Indonesia Airlines (GIA) di Korea Selatan. Menurutnya, apabila memang benar ada pelecehan saat proses penerimaan pramugari, seharusnya oknum yang melakukan tindakan tersebut dipecat.. "Kan ada syarat-syarat pemeriksaan dan tentunya bukan dengan cara-cara yang tidak sopan. Sanksinya yang paling ekstrem itu pemecatan yang menangani itu, si oknumnya menyalahi aturan itu," ujarnya ketika ditemudi setelah menjenguk Menteri BUMN Mustafa Abubakar di RS Medistra. Freddy menegaskan, Pihak Garuda tidak akan mendapatkan sanksi apa pun. Namun, Freddy meminta agar oknum yang melakukan tindakan pelecehan itu diberhentikan. "Oh gak dong, Garuda gak kena. Ini kan pribadi kamu kan tugas di sana, aturannya kamu gak boleh aneh-aneh. Kalau kamu melakukan aneh-aneh di luar ketentuan, kamu yang kena sanksi dong," ujarnya.

Manajemen Garuda Indonesia membantah prosesi perekrutan pramugari di Korea Selatan diwarnai perabaan payudara oleh dokter pria untuk mengecek ada tidaknya implan. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter juga didampingi staf wanita Korea, sehingga terhindar dari pelecehan. "Saya bilang hal tersebut sama sekali tidak benar," tegas Vice President Communication Garuda, Pujobroto. Pujo juga menangkis adanya dokter yang melakukan tes kesehatan dengan "teknik" perabaan itu. Yang dilakukan dokter adalah melakukan pemeriksaan sesuai standar penerbangan dan standar profesi. Sebelumnya, The Korea Herald mengutip kantor berita Korea, Yonhap, melansir keluhan peserta tes calon pramugari yang merasa dipermalukan. Seorang peserta tes menyebut dia disuruh tiduran dan payudaranya diperiksa oleh dokter lelaki Indonesia. Laporan serupa juga dilansir oleh kantor berita Prancis, AFP. detik.com c. Lakukan Perlecehan Seksual, Pamen Polri Dilaporkan INILAH.COM, Jakarta - LS (24) dan SH (26), dua orang Tenaga Kerja Wanita, melaporkan seorang oknum polisi berpangkat AKBP ke Propam Mabes Polri. Pamen Polri yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Gedung Pendataan Kepulangan TKI Selapanjang Tangerang itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua TKW tersebut. Menurut LS, perbuatan yang dilakukan oleh oknum polisi berinisial AKBP RL terjadi di ruang SPK Gedung Pendataan Kepulangan TKI Selapanjang Tangerang. Saat itu LS dan beberapa TKW lainnya yang baru kembali dari Singapura, akan membuat laporan untuk mengurus surat kepulangan mereka. Saat itu dia dipanggil oleh AKBP RL yang menjadi Kepala SPK. Di dalam ruangan kemudian AKBP RL meraba-raba bagian tubuh LS, dimulai dari bagian tangan hingga ke bagian sensitif lainnya. "Dia

awalnya hanya meraba-raba tangan namun langsung memegang bagian sensitif lainnya, saat itu langsung teriak minta tolong," ujar LS sambil menahan air mata. Mendengar LS berteriak, AKBP RL bukan meminta maaf telah melakukan kesalahan, justru Pamen Polri itu menjadi marah hingga menyiram air teh ke LS. "Dia kemudian memaki-maki saya. Dia bilang, kamu berani sama saya, kamu tidak tahu kalau saya ini Kepala SPK. Disini tidak ada satupun berani kepada saya," cerita LS menirukan perkataan oknum polisi itu. Beberapa rekan TKW yang lain kemudian menenangkan LS dan membawanya menjauhi oknum polisi tersebut. Setelah kejadian tersebut ia disarankan lapor ke polisi, namun oknum polisi tersebut tetap mengancam jika hendak melaporkan. "Saya sampai pusing dan mau bunuh diri saja daripada mendapat perlakuan seperti ini," ucap LS yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura. Sementara itu, Boyke M Akbar, kuasa hukum LS dan SH dari Eggi Sudjana dan Partners mengatakan jika ulah oknum polisi tersebut sangat tidak terpuji. Untuk itu pihaknya langsung melaporkan ke Mabes Polri. Sangat disayangkan polisi sebagai pelindung dan pengayom namun berbuat yang tidak terpuji, kata Boyke. Setelah membuat laporan di Propram Mabes Polri dengan nomor STPL/324/X/2011/YANDUAN, para korban juga berencana akan melaporkan ke Bareskrim Polri untuk kasus pidanannya. "Yang dilaporkan ke Propam masalah profesinya, setelah itu akan kami laporkan masalah pidananya," ucap Boyke.[pkm/bay]

10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pelecehan seksual di angkutan umum yang marak terjadi tidak hanya diakibatkan karena kesalahan dari pihak perempuan, tetapi juga dari para lelaki yang tidak dapat menghargai perempuan. Penyebabnya yakni : lingkungan sosialnya, suasana sekitar yang mendukung, memiliki kekuasaan yang lebih tinggi, stres terhadap perkawinannya, mengalami penurunan moral, memiliki perilaku seks yang menyimpang, serta kurangnya peraturan hukum yang ada. Bagi korbanyya, akan mengalami dampak sosial dan psikologis. Cara mencegah agar kejadian ini tidak berulang dikemudian hari adalah laki-laki harus menghargai perempuan dan dapat mengendalikan hawa nafsu, bagi perempuan: tidak menggunakan pakaian yang memancing nafsu para lelaki, sedangkan bagi pemerintah dapat memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku. 3.2 Saran Seluruh masyarakat harus berhati-hati dan saling menghargai agar tidak terjadi pelecehan seksual di angkutan umum.

11

You might also like