Professional Documents
Culture Documents
DE I PA R ER TE E M N DALAM NEG
Irja Barat
FAEBUADODO HIA
Hp.08129175479
KASUBDIT LINGKUP IV DIREKTORAT UPD I, DITJEN OTDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
1. EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATIS 2. SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH HARUS MAMPU MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN DAN DEMOKRASI 3. KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI PELAYANAN PUBLIK 4. PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN DASAR (BASIC SERVICES) DAN ADA YANG BERSIFAT PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE COMPETENCE) 5. CORE COMPETENCE MERUPAKAN SINTHESIS DARI PDRB, EMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHAN
ABSOLUT
CONCURRENT
1. Pertahanan 2. Keamanan
PILIHAN/OPTIONAL
(Sektor Unggulan) 8 Urusan Pilihan
3. Moneter
4. Yustisi (Peradilan dan Kejaksaan) 5. Politik Luar Negeri
6. Agama
PEMBAGIAN URUSAN
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah
Urusan Wajib
Urusan Pilihan
Urusan Wajib: Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dari warga negara
Urusan Pilihan: Adalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkan Kesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah
Urusan Pemerintahan
26 URUSAN WAJIB
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum; perumahan rakyat; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perhubungan; lingkungan hidup; pertanahan; kependudukan dan catatan sipil; pemberdayaan perempuan; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; sosial; tenaga kerja; koperasi dan usaha kecil dan menengah; penanaman modal; kebudayaan; pemuda dan olah raga; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; pemerintahan umum; kepegawaian; pemberdayaan masyarakat dan desa; statistik; arsip; perpustakaan; dan komunikasi dan informatika. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
8 URUSAN PILIHAN
pertanian; kehutanan; energi dan sumber daya mineral; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi.
NO
PUSAT
PROVINSI
DAERAH PROV
KAB/KOTA
DAERAH KAB/KOT
1.
PUSAT
PENETAPAN
PELAKSANA
PELAKSANA
2.
SPM PP65/05
1.PENYUSUNAN 2.PENETAPAN 3.PENERAPAN 4.PENCAPAIAN INDIKATOR
PERMEN /K.LPNK
PENERAPAN
1.PENYUSUNAN 2.PENETAPAN
Hubungan Urusan-NSPK-SPM
URUSAN
Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsifungsi tersebut yang menjadi kewenangannya untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat
NSPK
Norma adalah aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah Standar adalah acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Prosedur adalah metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah kriteria merupakan ukuran yang dipergunakan menjadi dasar dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
SPM
Standar pelayanan minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & Pilihan Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM
5.
Lanjutan
7. Inpres No. 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
8. Surat Mendagri No.100/676-SJ Tanggal 7 Maret 2011 tentang Percepatan Penerapan SPM di daerah
9. SE Mendagri No. 100/1023/SJ tanggal 26 Maret 2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian SPM di Daerah
Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012 MENGENAI Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah SPM, SOP, SP atau SPP
SPM
(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bgmn & kpn hrs dilakukan, dimana & oleh siapa dilakukan. SOP disusun dlm rangka pelaksanaan tupoksi.
SOP
SP
SPP
SPM adalah Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & Pilihan Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM
SKPD (Dinas, Badan) Struktur Tupoksi Tata Laksana Anjab SOP Kinerja
Tolok ukur yg dipergunakan sbg pedoman penyelenggaraan pelayanan & acuan penilaian kualitas pelayanan sbg kewajiban & janji penyelenggara kpd masyarakat dlm rangka pelayanan yg berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, & terukur. SPP ini wajib disusun & diterapkan pada setiap penyelenggara pelayanan publik.
Instansi Pemerintah & BUMN/BUMD
SOP
SP
1. Permenegpan Nomor 1. UU Nomor 25 Tahun PER/21/M.PAN/11/ 2009 ttg Pelayanan 2008 ttg Pedoman Publik Penyusunan SOP 2. Kepmenegpan Administrasi Nomor Pemerintahan. 63/KEP/M.PAN/7/2 2. Perpres Nomor 81 003 ttg Pedoman Tahun 2010 ttg Umum Grand Design Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik. 2010 2025. 3. Permenegpan Nomor 3. Permenegpan & PER/20/M.PAN/04/ Reformasi Birokrasi 2006 ttg Pedoman Nomor 20 Tahun Penyusunan Standar 2010 ttg Road Map Pelayanan Publik. Reformasi Birokrasi 2010 - 2015
SPM
STANDAR TEKNIS
Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Urusan Pemerintahan Contoh : Urusan Wajib & Pilihan Standar Sertifikasi Guru Urusan Wajib Standar Kurikulum (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM
ESENSI SPM
1.
2.
3.
4.
5.
Standar minimal pelayanan Publik yang wajib disediakan oleh Pemda kepada masyarakat. Utk menjamin minimal pelayanan yang berhak diperoleh masyarakat dari Pemerintah Bagi Pemda: SPM dapat dijadikan tolok ukur (benchmark) dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk membiayai penyediaan pelayanan. Bagi masyarakat : SPM akan menjadi acuan mengenai kualitas dan kuantitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh Pemda. Utk menjamin terwujudnya hakhak individu dan akses masyarakat mendapat pelayanan dasar yang wajib disediakan Pemda sesuai ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
3. 4.
5.
6.
7.
Tujuan SPM
PENETAPAN SPM
27 Indikator SPM 2 Jenis Pelayanan Dasar Batas Waktu Pencapaian SPM 2014
Permendik nas No. 15/10
Berisi pedoman teknis SPM dan pedoman teknis perencanaan pembiayaan SPM
SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjaw abkan
BATAS WAKTU
TARGET PENCAPAIAN SPM
RENJA SKPD RKP KUA PPAS
2014
%
TARGET TAHUNAN
RKA SKPD
15 SPM
65 jenis pelayanan dan 192 indikator
REKAPITULASI SPM
NO SPM JENIS PELAYANAN JUMLAH INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN
1 2 3 4
2 4 8 2
27
18 23
2014
2015 2014 2025
3
17
7 8 9 14 8 7
5
6 7 8 9 10 11
Perhubungan
Lingkungan Hidup* PP & PA* KB & KS Sosial* Ketenaga Kerjaan* Kesenian
4
7 5 3 4 5 2
2014
2013 2014 2014 2015 2016 2014
12
13
Pemdagri
Kominfo
3
2
2011
6
7
2014
2015
14
15
Ketahanan Pangan*
PENANAMAN MODAL 15 SPM
4
7
65
7
192
2014
1.
Tersedia satuan pendidikan dlm jarak yg terjangkau dgn berjalan kaki yaitu maksimal 3 km utk SD/MI & 6 km utk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil
Jumlah peserta didik dlm setiap rombongan belajar utk SD/MI tdk melebihi 32 orang, & utk SMP/MTs tdk melebihi 36 orang. Utk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk peserta didik & guru, serta papan tulis Di setiap SMP & MTs tersedia ruang laboratorium IPA yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk 36 peserta didik & minimal satu set peralatan praktek IPA utk demonstrasi & eksperimen peserta Didik Di setiap SD/MI & SMP/MTs tersedia satu ruang guru yg dilengkapi dgn meja & kursi utk setiap orang guru, kepala sekolah & staf kependidikan lainnya; & di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
2014
2014
2014
Lanjutan
No 1.
2014
2014
2014
2014
Lanjutan No
SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator) Indikator Target Capaia n 2014
Jenis Pelayana n
1.
Pelayanan Di setiap Kab/Kota semua kepala SD/MI pendidika berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah n dasar memiliki sertifikat pendidik Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah & madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1/DIV & telah memiliki sertifikat Pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan utk membantu satuan pendidikan dlm mengembangkan kurikulum & proses pembelajaran yg efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
2014
2014
2014
2014
Lanjutan
No 2.
2014
2014
2014
2014
CONTOH
2 JENIS 27 INDIKATOR
NON SPM
SPM
2 JENIS 27 INDIKATOR
PEGAWAI
NON SPM
SPM
2 JENIS 27 INDIKATOR
N O.
PP38/07 URUSAN
PP41/07 SKPD
13/06 JO 21/11
PERDAGRI
PP65/05
6/05 SPM
SASARAN SPM
TARGET SPM
PENDIDIKAN
DINAS
PENDIDIKAN
PERNCANAAN (RPJP, RKP, RPJ) RENSTRA DAN RENJA PROGRAM 1 a b.. c..
100 %
2014
INDI KATO R
INDIKAT OR
Rp........
1 2
Rp........
INDIKAT OR
Rp........ Rp........
Dst
CONTOH
PERBANDINGAN APBD KOTA MALANG DAN DIPA SKPD KOMINFO 2010 No. Jenis Keuangan
APBD Kota Malang DIPA SKPD KOMINFO 1. Operasional a. Ur. Non SPM b. Ur. SPM (2 Jenis 6Indikator) c. Pegawai 2. DIPA Lainnya Jumla h
300 M
2011 %
Jum lah
2012 Juml ah %
2013 Juml ah %
2014 Juml ah %
Ket.
I II
100%
6M 5M
2%
1M
1,5 M
2,5 M
1M
CONTOH
NO
INDIKA TOR
1.
Penem patan
KOMPONEN BIAYA
CARA PERHITUNGA N
SATUAN BIAYA
a. Cm-kolom axbxcxd b. Halaman c. Warna (hitam (b)10 putih/berwarna (a)Rp2500XX(d)12 =X (c)Rp100 Rp30 000 000,) d. Frekuensi penempatan
Radio
Penem a. Iklan laya a. Biaya Produksi a + (b x c x nan masya b. Durasi patan d x e x f) rakat c. Jam tayang b. Adverto d. Satuan harga rial perjam/menit/ detik d. Frekuensi e. Siaran langsung/tun da
Disesuaikan dengan ketersediaa n anggaran dan standar biaya umum yang berlaku di daerah. Disesuaikan dengan ketersediaa n anggaran dan standar biaya umum yang berlaku di daerah.
CONTOH Tabel T.III.C.36. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bid. Kominfo Kota MALANG*)
(n(n-2) 1)**)
Standar (SPM)
10
Belum Tercapai
10
12
Tercapai
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;
10
12
15
Melampaui
Program
Outcome
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi
SKPD
Rp. 2.500.000.000,-
Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Sesuaikan dengan Nomenklatur program dalam Permendagri 13)
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat; Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya; Dst ...... Hasil 1 ......
Rp. 750.000.000,-
SKPD Kominfo
Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... SKPD B (Budaya) SKPD C (Humas)
Program 2 .......
Dst .......
Dst ......
CONTOH Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kota MALANG*) Bid. Kominfo
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Kondisi Indikator Kinerja pada Kinerja Awal Program RPJMD (outcome) (Tahun 0) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Kondisi Kinerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Penang RPJMD gung Jawab target Rp target Rp
Kode
target Rp
target
Rp
Target Rp target
Rp
1 1 01
Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Program Permendagri 13) Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusi an informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi
01
01
8 kali
6M
12 kali 7M 15 Kali 2M
100
1 1
01 01
02
Dst .......
Keterangan : - Indikator Kinerja Program, prioritaskan indikator kinerja SPM - Target Capaian Kinerja Program , prioritaskan pencapaian SPM
NOMOR
SPM)
4
01 02 03 04 05
A B C D dst .....
RENJ A
LPPD
LKPJ
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI
GUBERNUR
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI PENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN UNTUK PROVINSI
Sekolah Kewenangan
Provinsi
Sekolah Kab/Kota
DE RI PA R EGE TE E M N DALAM N
INDONESIA BANYAK WARNA BERSATU DALAM KEBERAGAMAN DAN KEBERAGAMAN DISATUKAN DALAM NKRI