You are on page 1of 43

Kepri

DE I PA R ER TE E M N DALAM NEG

Irja Barat

FAEBUADODO HIA
Hp.08129175479
KASUBDIT LINGKUP IV DIREKTORAT UPD I, DITJEN OTDA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

JAKARTA, 1 MARET 2013

TUJUAN ADANYA PEMERINTAHAN DAERAH


1. PEMDA ADA KARENA ADA RAKYAT 2. TUGAS PEMDA ADALAH MENSEJAHTERAKAN RAKYAT LOKAL DENGAN CARA-CARA YANG DEMOKRATIS 3. RAKYAT TIDAK MUNGKIN MEMERINTAH RAMAI-RAMAI 4. RAKYAT MEMILIH WAKILNYA; DPRD DIPILIH MELALUI PEMILU, KDH DIPILIH LEWAT PILKADAL 5. DPRD DAN KDH MENDAPAT MANDAT RAKYAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYAT 6. DPRD DAN KDH BERTANGGUNG JAWAB KEPADA RAKYAT YG TELAH MEMBERIKAN MANDAT KEPADA MEREKA

FILOSOFI OTONOMI DAERAH

1. EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATIS 2. SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH HARUS MAMPU MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN DAN DEMOKRASI 3. KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI PELAYANAN PUBLIK 4. PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN DASAR (BASIC SERVICES) DAN ADA YANG BERSIFAT PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE COMPETENCE) 5. CORE COMPETENCE MERUPAKAN SINTHESIS DARI PDRB, EMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHAN

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN


URUSAN PEMERINTAHAN

(Mutlak urusan Pusat)

ABSOLUT

(31 Urusan bersama Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

CONCURRENT

1. Pertahanan 2. Keamanan

PILIHAN/OPTIONAL
(Sektor Unggulan) 8 Urusan Pilihan

WAJIB/OBLIGATORY (Pelayanan Dasar) 26 Urusan Wajib


Contoh: kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, dan perhubungan NONPELAYANAN DASAR

3. Moneter
4. Yustisi (Peradilan dan Kejaksaan) 5. Politik Luar Negeri

Contoh: pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dsb

6. Agama

PELAYANAN DASAR SPM (PP 65/05)

PEMBAGIAN URUSAN
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah

Urusan Wajib

Urusan Pilihan

Urusan Wajib: Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dari warga negara
Urusan Pilihan: Adalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkan Kesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah

Urusan Pemerintahan
26 URUSAN WAJIB
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum; perumahan rakyat; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perhubungan; lingkungan hidup; pertanahan; kependudukan dan catatan sipil; pemberdayaan perempuan; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; sosial; tenaga kerja; koperasi dan usaha kecil dan menengah; penanaman modal; kebudayaan; pemuda dan olah raga; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; pemerintahan umum; kepegawaian; pemberdayaan masyarakat dan desa; statistik; arsip; perpustakaan; dan komunikasi dan informatika. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

8 URUSAN PILIHAN
pertanian; kehutanan; energi dan sumber daya mineral; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi.

NO

KEWENANGAN URUSAN PP38/07 NSPK PP38/07

PUSAT

PROVINSI
DAERAH PROV

KAB/KOTA
DAERAH KAB/KOT

1.

PUSAT

PENETAPAN

PELAKSANA

PELAKSANA

2.

SPM PP65/05
1.PENYUSUNAN 2.PENETAPAN 3.PENERAPAN 4.PENCAPAIAN INDIKATOR

PERMEN /K.LPNK

KOORDINASI/ FASILITASI/ PENERAPAN

PENERAPAN

1.PENYUSUNAN 2.PENETAPAN

1.PENERAPAN 2.PENCAPAIAN INDIKATOR

1.PENERAPAN 2.PENCAPAIAN INDIKATOR

Hubungan Urusan-NSPK-SPM
URUSAN
Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsifungsi tersebut yang menjadi kewenangannya untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat

NSPK
Norma adalah aturan atau ketentuan yang dipakai sebagai tatanan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah Standar adalah acuan yang dipakai sebagai patokan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Prosedur adalah metode atau tata cara untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah kriteria merupakan ukuran yang dipergunakan menjadi dasar dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

SPM
Standar pelayanan minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

LANDASAN HUKUM: UU 32/04 & PP 38 /07

LANDASAN HUKUM: UU 32/04 & PP 38 /07

LANDASAN HUKUM: UU 32 /04 & PP 65 /05

Pemerintah Provinsi Kab/Kota

Juklak/Juknis (Aturan Main)

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & Pilihan Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM

DASAR HUKUM SPM


1. UU 32 TAHUN 2004 Pasal 11 Ayat 4 2. PP 38/2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan 3. PP 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM 4. Permendagri 6/2007 tentang Petunjuk Tehnis Penyusunan dan Penetapan SPM

5.

Permendagri 79/2007 Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM


6. Peraturan presiden No.29 Tahun 2010 Tentang Rencana Kerja Pembangunan

Lanjutan
7. Inpres No. 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010

8. Surat Mendagri No.100/676-SJ Tanggal 7 Maret 2011 tentang Percepatan Penerapan SPM di daerah

9. SE Mendagri No. 100/1023/SJ tanggal 26 Maret 2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian SPM di Daerah

15 SPM YANG TELAH DITETAPKAN

S E MENDAGRI TTG PENERAPAN SPM


1. SE Kpd Menteri dan Kepala LPNK No. 100/675/SJ tgl 7 Maret 2011 Perihal Penerapan SPM. 2. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. 100/676/SJ tgl 7 Maret 2012 Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah. 3. SE Mendagri kpd K/L No. 100/4758/SJ tgl 29 /11/2011 perihal Laporan Perkembangan SPM. 4. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. 100/1023/SJ Tgl 26 Maret 2012 Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian.Standar Pelayanan Minimal di Daerah

Substansi SE No. 100/1023/SJ tgl. 26 Maret 2012 yg menjadi Perhatian Daerah


1. sebanyak 15 (lima belas) bidang urusan yang terdiri dari: 9 (sembilan) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 2. Gubernur dan bupati/walikota agar melaporkan perkembangan pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM. 3. Gub dan Bup/Walkot, melakukan sosialisasi SPM dan membentuk Tim di daerah. 4. Gub sbg wakil pemerintah perlu melakukan pembinaan kpd Kab/Kota. 5. Pemda Prov dan Kab/Kota dpt melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemdagri cq Ditjen OTDA.

PERBEDAAN ANTARA SPM, SOP, SP DAN SPP

Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012 MENGENAI Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah SPM, SOP, SP atau SPP

(STANDAR PELAYANAN MINIMAL)

SPM

(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bgmn & kpn hrs dilakukan, dimana & oleh siapa dilakukan. SOP disusun dlm rangka pelaksanaan tupoksi.

SOP

(STANDAR PELAYANAN) atau


(STANDAR PELAYANAN PUBLIK)

SP

SPP

SPM adalah Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & Pilihan Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM

SKPD (Dinas, Badan) Struktur Tupoksi Tata Laksana Anjab SOP Kinerja

Tolok ukur yg dipergunakan sbg pedoman penyelenggaraan pelayanan & acuan penilaian kualitas pelayanan sbg kewajiban & janji penyelenggara kpd masyarakat dlm rangka pelayanan yg berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, & terukur. SPP ini wajib disusun & diterapkan pada setiap penyelenggara pelayanan publik.
Instansi Pemerintah & BUMN/BUMD

DASAR HUKUM SPM


1. UU 32/2004 ttg Pemda 2. PP 65/2005 ttg Pedoman Penyusunan & Penerapan SPM 3. Permendagri 6/2007 ttg Juknis Penyusunan & Penerapan SPM 4. Permendagri 79/2007 ttg Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM 5. Kepmendagri No.100.05-76/2007 ttg Pembentukan Tim Konsultasi Penyusunan SPM 6. SE Mendagri No100/1023/SJ ttg Percepatan Pelaksanaan Penerapan & Pencapaian SPM Di Daerah 7. SE Mendagri No. 100/676/SJ Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah 8. 15 PERMEN/LPNK TTG SPM

SOP

SP

1. Permenegpan Nomor 1. UU Nomor 25 Tahun PER/21/M.PAN/11/ 2009 ttg Pelayanan 2008 ttg Pedoman Publik Penyusunan SOP 2. Kepmenegpan Administrasi Nomor Pemerintahan. 63/KEP/M.PAN/7/2 2. Perpres Nomor 81 003 ttg Pedoman Tahun 2010 ttg Umum Grand Design Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik. 2010 2025. 3. Permenegpan Nomor 3. Permenegpan & PER/20/M.PAN/04/ Reformasi Birokrasi 2006 ttg Pedoman Nomor 20 Tahun Penyusunan Standar 2010 ttg Road Map Pelayanan Publik. Reformasi Birokrasi 2010 - 2015

(STANDAR PELAYANAN MINIMAL)

SPM

STANDAR TEKNIS

Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

Standar Teknis merupakan faktor pendukung untuk mencapai SPM

Urusan Pemerintahan Contoh : Urusan Wajib & Pilihan Standar Sertifikasi Guru Urusan Wajib Standar Kurikulum (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar) Pelayanan dasar ditetapkan SPM

ESENSI SPM

ESENSI PELAYANAN PUBLIK


1. 2. Fungsi pokok Pemda adalah mensejahterakan masyarakat Tingkat kesejahteraan tergantung tingkat pelayanan publik yg disediakan Pemda Pemda mendapat legitimasi dari rakyat untuk menyelenggarakan pelayanan publik Rakyat membayar pajak atas penyelenggaraan public goods and public regulations yang memenuhi kebutuhan masyarakat . UU No.32/2004 mengisyaratkan Pemda untuk melaksanakan otonomi seluas-luasnya UU No.32/2004, dalam menentukan isi otonomi, pelaksanaan urusan Pemda haruslah dikaitkan dengan kebutuhan riil masyarakatnya. Pelaksanaan urusan harus direaktualisasi untuk menghindari pelaksanaan yang selama ini cenderung diseragamkan, mengarah kepada pelaksanaan urusan yang berdasarkan kebutuhan riil masyarakat

1.

2.
3.

4.

5.

Standar minimal pelayanan Publik yang wajib disediakan oleh Pemda kepada masyarakat. Utk menjamin minimal pelayanan yang berhak diperoleh masyarakat dari Pemerintah Bagi Pemda: SPM dapat dijadikan tolok ukur (benchmark) dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk membiayai penyediaan pelayanan. Bagi masyarakat : SPM akan menjadi acuan mengenai kualitas dan kuantitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh Pemda. Utk menjamin terwujudnya hakhak individu dan akses masyarakat mendapat pelayanan dasar yang wajib disediakan Pemda sesuai ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah.

3. 4.

5.
6.

7.

Tujuan SPM

1. Pelayanan publik dari pemda.


2. Jumlah anggaran dan berbasis kinerja. 3. Alokasi anggaran APBD yang lebih terukur.

4. Akuntabilitas pemda terhadap masyarakat.


5. Argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi daerah. 6. Rationalisasi kelembagaan pemda. 7. Rasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai.

RENCANA PENCAPAIAN SPM


Batas Waktu Pencapaian SPM di Daerah dan Nasional
Sistem penyampaian informasi rencana dan realisasi pencapaian target tahunan Standar Pelayanan Minimal Daerah kepada masyarakat.

Variabel Kemampuan dan Potensi Daerah;

RENCANA PENCAPAIAN SPM Analisa Kemampuan dan Potensi Daerah;


Pengintegrasian dalam dokumen perencanaan dan penganggaran;

APBD; dan Mekanisme Pembiayaan SPM dalam APBD

PENETAPAN SPM
27 Indikator SPM 2 Jenis Pelayanan Dasar Batas Waktu Pencapaian SPM 2014
Permendik nas No. 15/10
Berisi pedoman teknis SPM dan pedoman teknis perencanaan pembiayaan SPM

SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjaw abkan

BATAS WAKTU DAN TARGET PENCAPAIAN SPM


KONDISI AWAL

KEMAMPUAN, POTENSI, KONDISI, KARAKTERISTIK, PRIORITAS DAERAH

BATAS WAKTU
TARGET PENCAPAIAN SPM
RENJA SKPD RKP KUA PPAS

2014

%
TARGET TAHUNAN

RKA SKPD

SPM yang Telah Disusun Sampai Tahun 2012

15 SPM
65 jenis pelayanan dan 192 indikator

9 SPM Diterapkan Pemprov

15 SPM Diterapkan PemKab/Kota

REKAPITULASI SPM
NO SPM JENIS PELAYANAN JUMLAH INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN

1 2 3 4

Pendidikan Kesehatan PU & PR Perumahan*

2 4 8 2

27
18 23

2014
2015 2014 2025

3
17
7 8 9 14 8 7

5
6 7 8 9 10 11

Perhubungan
Lingkungan Hidup* PP & PA* KB & KS Sosial* Ketenaga Kerjaan* Kesenian

4
7 5 3 4 5 2

2014
2013 2014 2014 2015 2016 2014

12
13

Pemdagri
Kominfo

3
2

2011

6
7

2014
2015

14
15

Ketahanan Pangan*
PENANAMAN MODAL 15 SPM

4
7
65

7
192

2014

SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)


No Jenis Pelayanan Indikator Target Capaian

1.

Pelayanan pendidikan dasar

Tersedia satuan pendidikan dlm jarak yg terjangkau dgn berjalan kaki yaitu maksimal 3 km utk SD/MI & 6 km utk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil
Jumlah peserta didik dlm setiap rombongan belajar utk SD/MI tdk melebihi 32 orang, & utk SMP/MTs tdk melebihi 36 orang. Utk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk peserta didik & guru, serta papan tulis Di setiap SMP & MTs tersedia ruang laboratorium IPA yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk 36 peserta didik & minimal satu set peralatan praktek IPA utk demonstrasi & eksperimen peserta Didik Di setiap SD/MI & SMP/MTs tersedia satu ruang guru yg dilengkapi dgn meja & kursi utk setiap orang guru, kepala sekolah & staf kependidikan lainnya; & di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru

2014

2014

2014

Lanjutan
No 1.

SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)


Indikator Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik & 6 (enam) orang guru utk setiap satuan pendidikan, & utk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru utk setiap mata pelajaran, & utk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yg memenuhi kualifi kasi akademik S1/D-IV & 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% & separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifi kat pendidik, untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20%; Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik masingmasing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris Target Capaian 2014

Jenis Pelayanan Pelayanan pendidikan dasar

2014

2014

2014

2014

Lanjutan No

SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator) Indikator Target Capaia n 2014

Jenis Pelayana n

1.

Pelayanan Di setiap Kab/Kota semua kepala SD/MI pendidika berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah n dasar memiliki sertifikat pendidik Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah & madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1/DIV & telah memiliki sertifikat Pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan utk membantu satuan pendidikan dlm mengembangkan kurikulum & proses pembelajaran yg efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan

2014

2014

2014

2014

Lanjutan
No 2.

SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)


Indikator Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; Target Capaian 2014

Jenis Pelayanan Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan

2014

2014

2014

2014

CONTOH

PERMENDIKNAS NOMOR 15 TH 2010

2 JENIS 27 INDIKATOR

APBD PENDIDIKAN (OPERASIONAL)

APBD PENDIDIKAN LAINYA

NON SPM

SPM

2 JENIS 27 INDIKATOR

PEGAWAI

NON SPM

SPM
2 JENIS 27 INDIKATOR

PENGINTEGRASIAN SPM DLM DOK. PERENCANAAN & PENGANGGARAN


PP58/05
PERDAGRI

N O.

PP38/07 URUSAN

PP41/07 SKPD

PP8/08 PERDAGRI 54/10

13/06 JO 21/11

PERDAGRI

PP65/05
6/05 SPM

KUA DAN PPAS

SASARAN SPM

TARGET SPM

APLIKASI SPM BID. PENDIDIK AN 2 JENI S 27

PENDIDIKAN

DINAS

PENDIDIKAN

PERNCANAAN (RPJP, RKP, RPJ) RENSTRA DAN RENJA PROGRAM 1 a b.. c..

100 %

2014

INDI KATO R
INDIKAT OR

Rp........

1 2

PROGRAM 2 a b.. c..


PROGRAM 3 a b.. c.. Dst...

Rp........

INDIKAT OR

Rp........ Rp........

Dst

CONTOH
PERBANDINGAN APBD KOTA MALANG DAN DIPA SKPD KOMINFO 2010 No. Jenis Keuangan
APBD Kota Malang DIPA SKPD KOMINFO 1. Operasional a. Ur. Non SPM b. Ur. SPM (2 Jenis 6Indikator) c. Pegawai 2. DIPA Lainnya Jumla h
300 M

2011 %
Jum lah

2012 Juml ah %

2013 Juml ah %

2014 Juml ah %

Ket.

I II

100%

6M 5M

2%

1M

1,5 M

2,5 M

1M

CONTOH

Perencanaan Pembiayaan Indikator SPM Kominfo


SALURAN KEGIAT KOMUNI AN KASI

NO

INDIKA TOR

1.

Media Majalah/ massa Surat Kabar/ Tabloid

Penem patan

BENTUK MEDIA/INFOR MASI a. Iklan layanan masyarakat b. Adverto rial

KOMPONEN BIAYA

CARA PERHITUNGA N

SATUAN BIAYA

a. Cm-kolom axbxcxd b. Halaman c. Warna (hitam (b)10 putih/berwarna (a)Rp2500XX(d)12 =X (c)Rp100 Rp30 000 000,) d. Frekuensi penempatan

Radio

Penem a. Iklan laya a. Biaya Produksi a + (b x c x nan masya b. Durasi patan d x e x f) rakat c. Jam tayang b. Adverto d. Satuan harga rial perjam/menit/ detik d. Frekuensi e. Siaran langsung/tun da

Disesuaikan dengan ketersediaa n anggaran dan standar biaya umum yang berlaku di daerah. Disesuaikan dengan ketersediaa n anggaran dan standar biaya umum yang berlaku di daerah.

CONTOH Tabel T.III.C.36. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bid. Kominfo Kota MALANG*)

Capaian kinerja Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ No Indikator Kinerja Pembangunan Daerah


PELAYANAN UMUM Pelayanan Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat;
12 kali per tahun

(n-5) (n-4) (n-3)

(n(n-2) 1)**)

Standar (SPM)

Interpretasi belum tercapai (<) sesuai (=) melampaui (>)

10

Belum Tercapai

10

12

12 Kali per tahun

Tercapai

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;

10

12

15

12 kali per tahun

Melampaui

CONTOH : PERHITUNGAN PAGU PROGRAM PRIORITAS PADA PRIORITAS I (BIDANG KOMINFO)

Program

Outcome
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi

Standar Belanja Pagu Program

SKPD

Rp. 2.500.000.000,-

Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Sesuaikan dengan Nomenklatur program dalam Permendagri 13)

Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat; Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya; Dst ...... Hasil 1 ......

Rp. 750.000.000,-

Rp. 24.500.000.000,Rp. 500.000.000

SKPD Kominfo

Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... Rp. ......... SKPD B (Budaya) SKPD C (Humas)

Program 2 .......

Hasil 2 ...... Dst ......

Dst .......

Dst ......

CONTOH Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kota MALANG*) Bid. Kominfo
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Kondisi Indikator Kinerja pada Kinerja Awal Program RPJMD (outcome) (Tahun 0) Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Kondisi Kinerja pada akhir Tahun-5 SKPD periode Penang RPJMD gung Jawab target Rp target Rp

Kode

target Rp

target

Rp

Target Rp target

Rp

1 1 01

Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Program Permendagri 13) Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusi an informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi

01

01

8 kali

9 kali 4 M 10 kali 5,5M 11 kali

6M

12 kali 7M 15 Kali 2M

100

Dinas Komun 24,5M ikasi dan Inform asi

1 1

01 01

02 Program......... 03 Dst .....

02

Dst .......

Keterangan : - Indikator Kinerja Program, prioritaskan indikator kinerja SPM - Target Capaian Kinerja Program , prioritaskan pencapaian SPM

HUBUNGAN SPM DENGAN KUA-PPAS


SASARAN PROGRAM/KEGIATAN (SESUAI SPM)
2 3 PLAFON ANGGARAN TARGET SEMENTARA (SESUAI (Rp.)

NOMOR

SPM)
4

(SESUAI STANDAR BIAYA)

01 02 03 04 05

Program Program Program Program Program

A B C D dst .....

IDENTIFIKASI SPM DALAM DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN


KEWE NANG AN JENIS SPM INDIK RPJM ATOR 27 RKP
RENST RA SKPD

RENJ A

LPPD

LKPJ

PENDI 2 DIKAN DASAR

IDENTIFIKASI SPM DALAM APBD


KEWEN ANGAN PENDIDI KAN DASAR JENIS SPM 2 INDIKA TOR 27 KUA Rp. PPAS Rp. LPPD Rp. LKPJ Rp.

PEMBINAAN & PENGAWASAN (contoh: SPM PENDIDIKAN)


Bab VI pasal 14 PP 652005

PEMERINTAH MENTERI PENDIDIKAN Pembinaan Fasilitasi


Orientasi Umum Petunjuk Teknis Diklat Bantuan Teknis PENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN SECARA NASIONAL

Monitoring & Evaluasi Provinsi


PENERAPAN SPM PENDIDIKAN DI PROVINSI Monitoring & Evaluasi Kab/Kota

KEMENTERIAN PENDIDIKAN

PEMERINTAH PROVINSI
GUBERNUR
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI PENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN UNTUK PROVINSI

Dinas PEND Provinsi

Sekolah Kewenangan

Provinsi

Fasilitas PEND Swasta

PENERAPAN SPM PENDIDIKAN DI KAB/KOTA

PEMERINTAH KAB/ KOTA


BUPATI/WALIKOTA
DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA

PENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN UNTUK KABUPATEN/KOTA

Dinas Pendidikan Kab/Kota

Sekolah Kab/Kota

Fasilitas Pend Swasta

DE RI PA R EGE TE E M N DALAM N

INDONESIA BANYAK WARNA BERSATU DALAM KEBERAGAMAN DAN KEBERAGAMAN DISATUKAN DALAM NKRI

You might also like