You are on page 1of 13

PENENTUAN (BPC) BREAKPOINT

CHLORINATION PENGOLAHAN AIR MINUM


DENGAN PENDEKATAN
TEKNIK INTERPOLASI KUADRATIK
OLEH
Click to edit Master
subtitle style
HADI SUHATMAN
SIL/F451120121

3/1/13

Latar belakang

3/1/13

Masih banyak ditemukan kasus KLB (Kejadian Luar


Biasa) penyakit diare di Indonesia sebanyak 3.003 kasus
dengan 12 kasus meninggal (data Pusdatin Kemenkes
RI, 2011).
Persentase rata-rata rumah tangga yang akses air minum
layak di perkotaan dan pedesaan masih rendah sebesar
42,52% ( Susenas 1993-2011, BPS).
Disebabkan oleh bakteri atau rotavirus yang masuk ke
tubuh ketika mengkonsumsi air minum yang tidak sehat.
Proses desinfeksi air minum masih belum efektif
terutama dengan melakukan klorinasi, karena masih
menentukan breakpoint chlorination dengan metode
grafik saja.

Tujuan

3/1/13

Interpolasi kuadratik dari model fungsi kuadrat


yang diperoleh dapat menentukan breakpoint
chlorination dengan lebih tepat sehingga
diharapkan proses klorinasi dapat dilakukan lebih
efektif dan aman.

Perumusan Masalah

3/1/13

Air baku air minum yang tidak memenuhi baku


mutu bakteriologi sesuai Permenkes RI No.
492/2010 dapat mengakibatkan diare.
Desinfeksi menggunakan klorinasi yang tidak
tepat dapat memicu terbentuknya senyawa
mono-, di- dan trihalometan yang justru
berbahaya dalam jangka panjang karena
senyawa tersebut adalah KARSINOGENIK
(pemicu kanker).
Selain di atas, pemberian yang terlalu besar
dapat mengakibatkan sisa klor di atas baku
mutu sehingga membahayakan kesehatan dan

Grafik BPC

3/1/13

Interpolasi Kuadratik

3/1/13

Menentukan titik antara dari 3 titik data dengan


menggunakan pendekatan fungsi kuadrat
Bentuk umum persamaan:
a0 + a1.x + a2.x2

Pendekatan untuk menentukan titik breakpoint


chlorination menggunakan interpolasi kuadratik
dengan mengambil titik (x0,y0), (x1,y1) dan
(x2,y2).

Interpolasi Kuadratik

3/1/13

Fungsi dapat dituliskan


F(x) = y0.L0(x) + y1.L1(x) + y2. L2(x)....pers
(1)

Dimana,

Interpolasi Kuadratik

3/1/13

Kasus

3/1/13

Grafik Breakpoint Chlorination


2.6
2.4
2.2

Volume dosis

Sisa
Klor

2
1.8

(ppm)

1,7

0,78

3,4

1,22

4,9

0,54

6,5

1,29

8,1

0.4

9,8

2,5

0.2

Sisa Klor (ppm)

(ml dalam
0,5 lt)

1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6

0
0

Volume dosis kaporit (ml)

10

Metode Interpolasi
Kuadratik

3/1/13

Tiga titik yang didekati (3,4 ; 1,22), (4,9 ; 0,54) dan (6,5 ; 1,29)

Dicari L0, L1 dan L2 dan diperoleh sebagai berikut.


L0 = 0,215054 X2-2,45161 X+6,849462
L1 = -0,41667 X2+ 4,125 X-9,20833
L2 = 0,201613 X2 -1,67339 X+ 3,358871

Lo, L1 F(x)
dan L2
dimasukkan keX2
persamaan
(1) maka diperoleh
= 0,297446237
-2,922137097
persamaan berikut, X+ 7,716788

Metode Interpolasi
Kuadratik

3/1/13

Dosis hasil perhitungan


persamaan diperoleh
4,912042476 ml
Dosis hasil grafik 4,90 ml, jika dibandingkan dengan
hasil persamaan data hasil grafik masih belum melewati
titik breakpoint chlorination, sehingga masih sangat
dimungkinkan senyawa halometan yang bersifat
karsinogenik

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Dosis Sisa Klor


3,40
1,22
3,41
1,21103
3,42
1,20213
3,43
1,19328
3,44
1,1845
3,45
1,17577
3,46
1,1671
3,47
1,15849
3,48
1,14994
3,49
1,14145
3,50
1,13302
3,51
1,12465
3,52
1,11634
3,53
1,10809
3,54
1,0999
3,55
1,09177
3,56
1,08369
3,57
1,07568
3,58
1,06773
3,59
1,05983
3,60
1,052
3,61
1,04422
3,62
1,03651
3,63
1,02885
3,64
1,02125
3,65
1,01371
3,66
1,00624
3,67
0,99882
3,68
0,99146
3,69
0,98416
3,70
0,97692
3,71
0,96974
3,72
0,96262
3,73
0,95556
3,74
0,94855
3,75
0,94161
3,76
0,93473
3,77
0,9279
3,78
0,92114
3,79
0,91444

No
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

Dosis
3,80
3,81
3,82
3,83
3,84
3,85
3,86
3,87
3,88
3,89
3,90
3,91
3,92
3,93
3,94
3,95
3,96
3,97
3,98
3,99
4,00
4,01
4,02
4,03
4,04
4,05
4,06
4,07
4,08
4,09
4,10
4,11
4,12
4,13
4,14
4,15
4,16
4,17
4,18
4,19

Sisa Klor
0,90779
0,9012
0,89468
0,88821
0,8818
0,87546
0,86917
0,86294
0,85677
0,85066
0,84461
0,83862
0,83269
0,82682
0,821
0,81525
0,80956
0,80392
0,79835
0,79283
0,78738
0,78198
0,77665
0,77137
0,76615
0,76099
0,7559
0,75086
0,74588
0,74096
0,7361
0,7313
0,72655
0,72187
0,71725
0,71269
0,70818
0,70374
0,69935
0,69503

No
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120

Dosis
4,20
4,21
4,22
4,23
4,24
4,25
4,26
4,27
4,28
4,29
4,30
4,31
4,32
4,33
4,34
4,35
4,36
4,37
4,38
4,39
4,40
4,41
4,42
4,43
4,44
4,45
4,46
4,47
4,48
4,49
4,50
4,51
4,52
4,53
4,54
4,55
4,56
4,57
4,58
4,59

Sisa Klor
0,69076
0,68656
0,68241
0,67832
0,6743
0,67033
0,66642
0,66257
0,65878
0,65505
0,65138
0,64777
0,64422
0,64072
0,63729
0,63392
0,6306
0,62735
0,62415
0,62102
0,61794
0,61493
0,61197
0,60907
0,60624
0,60346
0,60074
0,59808
0,59548
0,59294
0,59046
0,58804
0,58567
0,58337
0,58113
0,57894
0,57682
0,57476
0,57275
0,57081

No
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160

Dosis
4,60
4,61
4,62
4,63
4,64
4,65
4,66
4,67
4,68
4,69
4,70
4,71
4,72
4,73
4,74
4,75
4,76
4,77
4,78
4,79
4,80
4,81
4,82
4,83
4,84
4,85
4,86
4,87
4,88
4,89
4,90
4,91
4,92
4,93
4,94
4,95
4,96
4,97
4,98
4,99

3/1/13

Sisa Klor
0,56892
0,56709
0,56533
0,56362
0,56197
0,56038
0,55885
0,55738
0,55597
0,55462
0,55333
0,5521
0,55093
0,54981
0,54876
0,54777
0,54683
0,54596
0,54514
0,54439
0,54369
0,54305
0,54248
0,54196
0,5415
0,5411
0,54076
0,54048
0,54026
0,5401
0,54
0,53996
0,53998
0,54005
0,54019
0,54039
0,54064
0,54096
0,54133
0,54176

3/1/13

You might also like