Professional Documents
Culture Documents
AKARIHWAN AG
PENGERTIAN
Karangan Ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang ditulis dan dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah.
lapangan Kesaksian : Meminta keterangan orang lain Autoritas : Meminta keterangan ahli.
PENALARAN
Untuk merangkai kata fakta-fakta menjadi pernyataan yang masuk akal, diperlukan penalaran (reasoning) yang logis.
Metode penalaran:
Induksi Fenomena khusus kesimpulan umum - Deduksi Fenomena umum fenomena khusus
-
Metode lain : dialektika Tesis antitesis Tesis dan antitesis dirangkum menjadi sintesa.
Metode Induksi
Generalisasi Berangkat dari fenomena khusus untuk sampai kepada fenomena umum. 2. Analogi Digunakan untuk membandingkan aspek-aspek tertentu pada dua peristiwa atau hal. Hal yang berlaku pada satu hal juga berlaku pada hal lainnya. 3. Hubungan kausal Hubungan kausalitas dapat terjadi dari sebab ke akibat atau sebaliknya dari akibat ke sebab
1.
Metode Deduksi
Silogisme Silogisme adalah bentuk penalaran yang umumnya terdiri atas dua premis (pernyataan) yang dihubungkan satu sama lain menuju satu kesimpulan. Kedua premis itu tidak boleh ada yang salah, kalau ada salah premisnya maka kesimpulannya akan salah
1.
2. Entimen Entimen merupakan bentuk penalarana silogisme yang spontan yang tidak lagi mengemukakan pernyataan umum, karena sudah diketahui oleh pengguna bahasa.
Menyajikan
sistematis Ditulis secara cermat, tepat, dan benar Tersistematis , terkendali secara konseptual, dan prosedural
Tidak
emotif, tidak menonjolkan perasaan Tidak memancing pertanyaan yang bernada keraguan Tidak persuasif, membiarkan fakta yang berbicara Tidak melebih-lebihkan sesuatu
Menyajikan fakta pribadi yang sifatnya subjektif dan tidak diperiksa kebenarannya; Pandangan-pandangan penulis tidak didukung oleh fakta umum dan memancing pertanyaanpertanyaan yang bernada keraguan; Gaya bahasa konotatif dan popular; Penulisannya tidak prosedural; Tidak memuat hipotesis; Bersifat imajinatif; Situasi dramatisasi; bersifat persuasif.