You are on page 1of 1

Fissured Tongue Fissured tongue juga dikenal dengan nama scrotal tongue atau lingua plicata.

Keadaan ini bersifat keturunan, tetapi tidak selalu merupakan kondisi kongenita. Fisur-fisur yang ada bervariasi kedalamannya dan biasanya meluas secara lateral dari median groove. Fissured tongue merupakan kondisi yang bersifat asimptomatik, kecuali apabila ada sisa makanan yang masuk kedalam fisur-fisur tersebut yang dapat menyebabkan mild glossitis (Kalmar, RJ & CM Allen, 2007). Etiologi fissured tongue tidak diketahui secara jelas, tetapi lidah berfisur kemungkinan merupakan suatu proses perkembangan dan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya usia. Lidah berfisur mengenai kira-kira 1-5% penduduk, dimana insidensi kejadiannya sama baik pada perempuan maupun laki-laki. Lidah berfisur pada umumnya terjadi pada sindrom Down dan dalam kombinasi dengan lidah geografik. Fissured tongue merupakan komponen dari sindrom Melkerson-Rosenthal (lidah berfisur, keilitis granulomatosa, dan paralisis saraf fasial unilateral) (Langlais dan Miller, 1994). Selain faktor herediter, kondisi akibat perubahan patologis juga dilaporkan berperan seperti pada anemia dan xerostomia. Bentuk normal fisura dapat mengalami modifikasi, baik inisiasi, proses patologis, dan kondisi anaerob dengan perubahan kedalaman sebagai kondisi yang opportunistik bagi pertumbuhan bakteri (Tyldesley, 2003; Neville, 2003).

You might also like