You are on page 1of 2

TUGAS INDIVIDUAL MANAJEMEN FARMASI Tanggal : 14 Februari 2013 Nama : Rita Della Valentini NIM : 108114012

PERENCANAAN (PLANNING) a. Ringkasan materi Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki, yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan dasar tindakan manajer untuk dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya dengan baik. Sebelum perencanaan ditetapkan, umumnya didahului oleh prediksi atau ramalan tentang peristiwa yang akan datang. Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Setiap organisasi biasanya selalu membuat perencanaan untuk lancarnya perputaran roda organisasi. Demikian hal dengan individu, hendaknya membiasakan diri untuk membuat/menentukan rencana agar aktivitas jelas dan terarah. Membuat Perencanaan Untuk membuat suatu perencanaan yang baik, ada dua pertanyaan yang harus dijawab, yaitu Apa dan Bagaimana ( What and How). Pertanyaan what menunjukkan maksud dari pembuatan perencanaan, tegasnya menjawab tentang tujuan apa yang hendak dicapai. Pertanyaan How, yaitu bagaimana cara terbaik yang digunakan demi tercapainya tujuan. Jawaban pertanyaan how dapat merupakan cara, metode/sistem serta teknik-teknik yang digunakan. Persoalan perencanaan belum selesai, karena harus berhadapan dengan pertanyaan Why, Where, When dan Who. Pertanyaan why menunjukkan mengapa atau apa sebabnya perencanaan dibuat. pertanyaan where menunjukkan dimana kegiatan akan dilaksanakan pertanyaan when kapan rencana tersebut akan dilaksanakan pertanyaan who yang menunjukkan siapa yang akan melaksanakan. Sifat Perencanaan Suatu perencanaan yang baik harus bersifat : a. Rasional Perencanaan dibuat berdasarkan pemikiran-pemikiran dan perhitungan yang matang, sehingga dapat dibahas secara logis. b. Lentur Perencanaan tersebut bersifat luwes, dapat dilaksanakan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun (tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi) c. Kontinyu Perencanaan harus terus menerus dibuat dan perlu ditinjau kembali guna perbaikan-perbaikan pada pelaksanaan waktu berikutnya dan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat, pemerintah dan negara. Kegagalan Perencanaan : Kegagalan perencanaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain: a. Perencanaan tidak matang Perencanaan tidak matang karena tidak mempunyai pandangan jauh ke depan, kurang pengalaman, tidak rasional. b. Wewenang yang tidak jelas/tegas

Instruksi yang diberikan oleh pimpinan kepada para pelaksana tidak jelas atau tidak tegas sehinggah terjadi tumpang tindih disana sini. c. Anggaran kurang Hal ini adalah hal yang logis, karena banyak kemungkinan terjadinya kurang anggaran, misalnya pengaruh-pengaruh ekonomi global, perubahan kebijakan pimpinan/pemerintah, perubahan-perubahan dalam pelaksanaan karena keadaan tidak terduga. d. Pelaksanaan kurang baik Perencanaan yang baik tidak menjamin hasilnya juga baik, karena sangat tergantung pada baik buruknya pada pelaksanaannya. e. Tidak ada dukungan moral dari masyarakat Dukungan atau respon masyarakat cukup mempengarahui berhasil tidaknya suatu perencanaan. Tidak adanya partisipasi aktif dari masyarakat dapat membuat gagal suatu perencanaan. b. Contoh 1. Dalam pengelolaan logistik Fungsi perencanaan mencakup kegiatan dalam menetapkan sasaran-sasaran pedoman-pedoman garis-garis besar apa yang akan dituju pengukuran penyelenggaraan bidang logistic dalam perencanaan juga harus menentukan kebutuhan, karena semua faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan terutama menyangkut keterbatasan organisasi. Dalam penentuan kebutuhan adalah menyangkut proses memilih jenis dan menetapkan dengan prediksi jumlah kebutuhan persediaan barang/obat per jenisnya di apotek ataupun di rumah sakit. Penentuan kebutuhan merupakan perincian yang kongkrit dan detail dari perencanaan logistik. 2. Misalnya, kantor AMG pada tahun akademik 2009, akan menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru untuk empat jurusan, yaitu jurusan meteorologi, jurusan klimatologi, jurusan geofisika dan jurusan instrumentasi dengan total 120 mahasiswa baru. 1. Apa tujuannya ? jawabnya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli Meteorologi/klimatologi/geofisika/ instrumentasi 2. Bagaimana caranya pelaksanaannya? jawabnya adalah melalui tahapan-tahapan system penerimaan calon mahasiswa baru 3. Dimana pelaksanaannya? jawabnya adalah di kantor AMG 4. Kapan dimulai pelaksanaannya? jawabnya misalnya mulai bulan April 2009 5. Siapa yang melaksanakannya ? jawabnya adalah panitia mahasiswa baru Kemudian dari tahapan-tahapan seleksi dibuat lagi perencanaannya: i. Apa tujuan seleksi administrasi, akademik, kesehatan dan wawancara ? ii. Bagaimana pelaksanaan tahapan masing-masing ? iii. Dimana pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut ? iv. Kapan pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut ? v. Siapa yang melaksanakan tahapan-tahapan tersebut ? Referensi Seto S., Yunita Nita, Lily Triana, 2004, Manajemen Farmasi, Airlangga University Press, Surabaya, PP. 95. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen, diakses pada tanggal 14 Februari 2013, pukul 15.00 WIB. http://data.bmkg.go.id/share/dokumen/modul%208-11.pdf, diakses pada tanggal 14 Februari 2013, pukul 15.00 WIB.

You might also like